NovelToon NovelToon
Pewaris Kecil

Pewaris Kecil

Status: tamat
Genre:Romantis / One Night Stand / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Mama Neo

Hi readers, dukung terus penulis ya. ini karyaku yang kedua setelah ' Terimakasih untuk, lukaku'. berikan saran ya, supaya penulis bisa menulis lebih baik di tulisan berikutnya.

Tulisan ini bercerita tentang kehidupan seorang gadis dan seorang pria yang berbeda status soaial. Tapi meninggalkan satu tali yang harus mempertemukan mereka. Tanpa kesengajaan mereka sudah menyandang status orang tua.

Ira Kusuma, gadis desa yang pintar, tapi sangat pendiam dan tidak gampang untuk bergaul. Karena keadaan tidak sadar tuannya sudah meninggalkan satu nyawa dirahimnya, yang tidak diketahui oleh sang tuan.

Marcel Sanjaya, Seorang pengusaha sukses, kaya raya dan berwajah tampan. istrinya seorang wanita cantik model papan atas. Laki-laki yang sudah memporak - porandakan hidup Ira.

Satrio atau Rio, anak yang awalnya tidak diharapkan kehadirannya, ternyata berkah terindah buat semua keluarganya.

Bu Ani, ibu dari Ira yang selalu menemani anaknya dalam susah dan sedih.

Bu Clara, orang tua Marcel yang baik pada semua orang tanpa melihat status.

Pak Kamal, orang yang bekerja dirumah Marcel dan banyak membantu Ira dan ibunya.

SELAMAT MEMBACA YA, SEMOGA SUKA🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Neo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 16 PUPUS

Setelah mendapat informasi dari adik ipar Bu Ani, mereka memutuskan untuk kembali ke Jakarta karena ternyata Bu Ani tidak pernah pulang lagi ke kampung. Lalu dimana mereka sekarang?

Diperjalan Leon telepon teman Marcel yang biasa membantu mereka dibidang it.

dddrrrtt dddrrrtttt

"halo"

"halo pak Kevin, ini Leon"

"iya saya tahu, apa bosmu ada perlu denganku" tanya Kevin langsung menebak.

"ahhh iya pak" jawabnya jeda dulu.

"saya ingin minta tolong pak untuk melacak nomor telepon, yang nanti aku kirim nomor telepon daerah mana ya?"

"memangnya kenapa"? tanyanya balik.

"tuan Marcel ingin mencari keberadaan seseorang, siapa tahu ada petunjuk dari nomor handphone ini"

"ohhh ok, kirimkan coba nomornya"

"ok pak, makasih banyak"

"sama-sama"

lalu Leon mengirimkan nomor yang diberikan oleh adik ipar Bu Ani tadi.

"sekarang mending kita langsung menuju bandara pak, takut kemalaman nyampenya" ucap Leon ditujukan ke pak Bima selaku pemandu didaerah ini setelah selesai dengan kevin.

"oh ok pak"

lalu mereka bertiga segera meluncur kearah bandara untuk mengantar Leon dan pak Kamal.

tapi diperjalanan ada pesan masuk dari pak Kevin yang tadi dimintai tolong melacak nomor handphone itu.

"ini nomor sekitar Jakarta, persisnya daerah T. tapi sudah lama tidak aktif ini, sudah sekitar dua atau tiga tahunan ngga aktif, tapi mungkin nanti bisa kamu lacak dari titik terakhirnya ini"

"ohhh iya pak, tolong share ya pak"

"hmmmmm" telepon itu pun berakhir.

Lalu Leon telepon sama Marcel tuannya.

dddrrrtttt. ddrrrttt dddrrrtttt

" hallo"

"hallo tu..."

"gimana hasilnya, ketemu bi Ani sama Ira," potong Marcel

"belum tuan, maaf, ternyata mereka tidak pernah pulang kampung. dan nomor yang diberikan oleh saudaranya sudah tidak aktif" diam sejenak." menurut pak Kevin teman tuan nomor itu adalah nomor Kota T, dan terakhir aktif sekitar tiga tahun yang lalu"

"terus"

"besok kami coba telusuri kota T sesuai petunjuk terakhir titik dari nomor itu tuan"

"lakukan apa saja yang penting mereka ketemu" katanya lesu.

"iya tuan"

lalu telepon itupun berakhir setelah Marcel yang kecewa langsung mematikan panggilan itu.

Leon dan Kamal sudah sampai di bandara saat hari sudah sore.

"terimakasih banyak pak Bima atas bantuannya, kami harus langsung terbang ini,takut kemalaman nyampe rumah tuan Marcel"

" oh iya,sama-sama pak, hati- hati dijalan"

"iya pak, terimakasih"

Setelah terbang hampir dua jam Leon dan Kamal sampai di Jakarta. Sekitar jam sebelas malam mereka sampai di rumah Marcel. karena sudah malam penghuni rumah sudah pada tidur, Leon dan Kamal pun langsung masuk kamar dan istirahat.

"istirahat aja pak Kamal, besok aja kita beri laporan sama tuan Sanjaya"

"baik pak, kalau begitu saya langsung masuk dulu"

"iya pak Kamal"

Keesokan paginya Leon sudah siap menunggu tuannya Marcel maupun pak Sanjaya, untuk menjelaskan hasil pencarian mereka.

Saat menunggu itu ada pesan masuk dari pak Kevin tentang titik nomor handphone itu.

"tidak usah cari alamat tadi malam yang saya share, karena sekarang semua sudah berubah. titik itu sudah menjadi pabrik garment. saya sudah coba telusuri"

"apa anda yakin pak"?

"iya, karena saya sendiri yang kemarin kesana sama istri saya, titik itu sudah dibangun pabrik garment, memang dulu katanya itu rumah-rumah kontrakan."

"ohhh"

"besok cobalah cara lain mencarinya disekitar titik itu"

"ok pak, terimakasih"

"sama-sama"

Setelah Leon menutup panggilan itu, pak Sanjaya sudah berjalan kearahnya.

"gimana Leon, hasil pencarian kalian"? tanya pak Sanjaya memastikan, karena sebenarnya tadi malam Marcel sudah cerita banyak sebelum Leon sampai di Jakarta.

"nihil pak, mereka tidak pernah pulang kampung. terakhir Bu Ani pulang kampung saat jemput anaknya untuk tinggal di Jakarta."

"terus, orang kampung ngga ada yang tahu beritanya"?

"Dulu Bu Ani ada telepon adik iparnya untuk menyuruh membersihkan makam suaminya,dan mereka ada kasih nomor telepon tuan, dan ternyata telepon itu sudah lama tidak aktif"

"terus"

"tadinya hari ini saya mau kedaerah T untuk melacak nomor itu. tapi ternyata menurut pak Kevin, teman tuan Marcel, dia sudah cek kelapangan, titik itu sudah jadi pabrik garment besar. tadinya memang rumah-rumah kontrakan."

"hadehhhhh, gimana ya," gumam pak Sanjaya.

"gimana Leon" tanya marcel tiba-tiba sudah ada dekat meja makan dengan kursi rodanya.

"maaf pak Marcel, kami belum menemukan titik terang" ucapnya menunduk.

"aaaa cel, kamu tenang aja kita tetap akan cari mereka dengan cara apa pun, kamu tenang aja ya" hibur papanya yang tidak mau sampai Marcel kepikiran dengan masalah ini dan tidak fokus berobat.

"iya pah" jawabnya seperti tidak punya kepercayaan.

"sekarang kita sarapan aja dulu, baru papa antar kamu kontrol kerumah sakit setelah itu papa ke kantor. nanti dirumah sakit kamu ditemani sama perawatmu dan mama, setelah itu pulang sama supir ya"

"iya pa"

Setelah semua selesai sarapan, Marcel dan mamanya sudah bersiap-siap untuk kerumah sakit. sedangkan Leon hari ini akan kedaerah T untuk mulai melakukan pencarian.

"kamu harus semangat cel, biar cepat sembuh" ucap pak Sanjaya saat mereka sudah didalam mobil menuju rumah sakit.

"hmmmm"

"ma nanti kalau ada apa-apa telepon papa ya!"

"iya pa"

Setelah Marcel dan mamanya turun dirumah sakit, pak Sanjaya melanjutkan perjalanan kekantor.

siang harinya Leon telepon pak Sanjaya.

dddrrrtt dddrrrtttt

'halo Leon"

"halo tuan"

"gimana, gimana hasilnya"

"tidak ada titik terangnya tuan, semua buntu, warga yang sekitar sini kami tanya ngga ada yang kenal"

"coba kamu gunakan dengan cara memasang poster"

"tapi, bagaimana kalau mereka membaca terus malah ngumpet tuan. atau mungkin orang akan memandang negatif mereka tuan, kasian tuan, karena kita belum tahu apa yang terjadi setelah dari rumah itu",

"terus apa yang harus kita lakukan ya Leon"

"kita akan tetap mencarinya tuan dengan cara kita tapi dengan tenang dan tidak dengan poster"

"baiklah, saya akan cari detektif yang handal untuk mencari mereka pelan-pelan, walaupun memang butuh waktu"

pupus sudah harapan pak Sanjaya untuk menemukan Bu Ani dan Ira saat ini. Padahal dia sudah sangat ingin untuk bertemu mereka apapun keadaannya. seandainya pun Ira sudah menikah, setidaknya mereka harus minta maaf dengan tulus.

belum lagi dengan anaknya marcel, dia pasti akan semakin merasa bersalah.

apalagi sekarang dia sakit dan kecil kemungkinan memiliki keturunan. sedangkan Ira sempat hamil anak Marcel yang mereka ngga tahu keadaannya.apakah anak itu lahir kedunia atau sudah digugurkan oleh Ira dan Bu Ani.

Tapi apa pun yang terjadi dengan anak itu Marcel tetap harus bertemu dengan Bu Ani dan Ira. Dia harus menyelesaikan masalah yang dia buat apa pun resikonya termasuk Bu Ani dan Ira tidak mau memaafkannya.

1
Julia Juliawati
terlalu banyak bagaimana nya km ra🤣🤣🤣
Julia Juliawati
biasa pak klo emak" udh ber ghibah susah berhenti nya🤣🤣
Julia Juliawati
untung Rio ketemu dgn org " baik mau nolong dia
Julia Juliawati
mau tidur ya Thor di kasur🤣🤣😘
Julia Juliawati
udh lah Ingrid jgn berubah
klo g mau lg msk ke hotel prodeo
Julia Juliawati
inggrid thor bkn ira
Julia Juliawati
bagus ceritanya
Julia Juliawati
bagus ira lawan ulat busuk. hrs berani km jgn mau di tindas sm dia
Julia Juliawati
jgn lama" keburu ulat bulu berulah
Julia Juliawati
usia ira brapa tahun Thor? pas di perkosa msh umur 18 ya Thor?
Julia Juliawati
dasar aj pedagang nya sombong masa nawar aj g boleh?
Julia Juliawati
cm smpe 5 thn si Marcel melupakan kejdian itu. mgkn. klo dia g kecelakaan dn g di ponis mandul g akn ingat kejadian perkosaan ira
Julia Juliawati
mampir
Asmainiati Pelis
ini peyebutan nama panggilannya berbeda terus,aku ke saya,saya ke aku tetapkan aja yg mana,biar enak kita bacanya,maaf ya.
Siti Nurjanah
yg di bicarakan itu darah daging mu Marcel
Siti Nurjanah
ah jetemu cucu gak sengaja
Siti Nurjanah
jangan jangan anak bik ani hamil anakmu marcel
Rey Silalahi
marcel sangat bahagia pastinya
Rey Silalahi
benar - benar ke ajaiban
Rey Silalahi
hamil kali yaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!