NovelToon NovelToon
Wanita Pertama Presdir

Wanita Pertama Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintapertama / Cintamanis / Chicklit / Tamat
Popularitas:52.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: ade eka

Keanu Wiratmadja
Presdir muda yang tak pernah tertarik pada seorang wanita selama hidupnya, tiba-tiba hatinya tergerak dan ingin sekali memilikinya. Karena dia wanita pertama baginya.

Keana Winata
Putri semata wayang yang sangat disayangi ayahnya, tapi bukan berarti dia putri yang manja. Dia berbeda, sehingga dapat membuat seseorang tergerak hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade eka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15

Ken memperhatikan dari dalam mobil. Sedangkan Han mengawasi tak jauh dari sana. Dan saat seseorang itu keluar dari mobil. Mata Ken dan Han terbelalak bersamaan dari tempat yang berbeda.

***

Ana turun dari mobilnya. Ana dengan penampilan cantiknya. Penampilan yang dapat membuat siapa pun teralihkan perhatiannya. Penampilan sederhana namun tetap memiliki cahayanya sendiri. Dengan warna biru laut yang menyala di temaramnya malam.

Ken dibuat terpana. "Restoran", gumamnya pelan. Wajahnya memaku saat malah wanita yang dia temui di restoran yang keluar dari sana. Bukan Ana dengan dandanan cupunya. Ken memegangi dadanya, jantungnya berdebar sama seperti saat tadi dia melihat Ana yang cupu keluar dari club. Dan perasaan berdesir yang sama pula, yang baru pertama kali Ken rasakan. Ken menyunggingkan senyum tipis.

Kemudian dia menelepon Han. "Awasi lebih dekat", perintahnya dan menutup sambungan telpon. Ken masih tenang menjadi penonton setia, memperhatikan gerak-gerik targetnya.

Ana melangkah menuju gadis yang menangis di hale bis. Saat ini gadis itu tengah di ganggu oleh beberapa pria. Gadis itu tak mampu melawan, hingga Ana datang menghampirinya. Ana menariknya ke dalam dekapannya. Menepuk pelan bahunya agar gadis itu lebih tenang.

"Wow", ucap salah satu pria. Mereka terpukau oleh kecantikan Ana. Kecantikan yang dapat menimbulkan rasa hangat dengan hanya menatapnya.

"Sudah cukup kalian melihatku?!", tanya Ana lantang.

"Sekarang enyah dari sini. Pergi kalian semua!", ucap Ana santai namun penuh dengan aura membunuh.

"Hey cantik! Untuk apa kamu marah-marah. Jika kau ingin bergabung bersama kami, maka bergabunglah! Kami akan dengan senang hati menerima kalian berdua. Tidak usah marah begitu dong", ucap salah satu pria dan tangannya lancang menyentuh dagu Ana. Dia menyeringai.

Ken yang memperhatikan ikut geram. Ada rasa marah saat Ana disentuh oleh pria lain. Dia mengepalkan tangannya, Ken geram. Dia hampir saja melompat keluar, namun diurungkannya. Karena jika dia keluar maka dia pasti akan ketahuan Ana sedang mengikutinya. Akhirnya Ken hanya bisa menahan amarahnya.

Ana tak bergeming, dia malah mengeratkan dekapannya pada gadis itu. "Berani kau menyentuhku! Heh, tanggung sendiri ya akibatnya", ucap Ana dingin.

Pria-pria itu hanya terkekeh menanggapi omongannya.

Ana menjentikkan jari seakan memberi tanda. Benar saja, tiga pria kekarnya keluar dari mobil yang berada di belakang mobil Ana. Mereka berjalan mendekat.

Saat sudah hampir mencapai Ana. "Bereskan!", perintah Ana langsung pada ketiganya. Dan mereka langsung menghajar pria-pria yang tadi mengganggu dan berani menyentuh nonanya tanpa ampun. Sedangkan Ana, menarik gadis itu menjauh menuju mobilnya.

Ken masih memperhatikan dari kejauhan. Senyuman terbit di bibirnya. "Menarik", gumamnya pelan.

Han berjalan mendekati mobil, karena ia rasa informasi yang dia cari sudah cukup. Han membuka pintu mobil, dan saat akan masuk dia mendapati bossnya sedang tersenyum. Han langsung duduk berusaha menutupi keterkejutannya.

"Wah, apakah kau tahu Tuan. Senyummu sangat indah. Baru pertama kali ini Tuan tersenyum lebar untuk seorang wanita", gumam Han dalam hati sambil tersenyum.

"Bagaimana?", tanya Ken tanpa basa basi.

"Aman Tuan. Tak ada orang lain lagi di mobil. Jadi bisa dipastikan bahwa dia adalah nona yang..", belum selesai Han berbicara dipotong oleh Ken.

"Ana! Namanya Ana", ucap Ken merasa Han harus tahu siapa orang penting yang sedang merka ikuti.

"Baiklah Tuan! Jadi sudah dapat dipastikan bahwa dia merupakan nona Ana yang tadi keluar dari club malam Tuan", jelas Han. Ken mengangguk puas mendengar laporan Han. Ken tersenyum lagi dan lagi.

Ana sudah memasuki mobil bersama gadis itu. Si gadis masih sesegukan. Ana menawarkan minum, tanpa sungkan si gadis menerimanya dan langsung meminumnya. Haus sekali dia, kelihatannya dia sudah menangis cukup lama.

"Siapa namamu?", tanya Ana sambil menatap gadia itu lekat.

"Bella, kak", jawab si gadis sambil tertunduk.

"Kau tahu apa kesalahanmu?", tanya Ana. Bella mengangguk pelan.

"Kau tahu ini sudah jam berapa?", tanya Ana lagi. Bella mengangguk lagi.

"Apakah kau pikir orangtuamu tak akan khawatir?", ucap Ana agak emosi.

Mendengar pertanyaan Ana, Bella makin dalam menundukkan kepalanya. Bulir air mata kembali membasahi pipinya.

Ana mengusap wajahnya kasar. "Hah, baiklah maafkan aku. Aku sedikit emosi barusan", ucapnya seraya memeluk Bella.

"Orang tuaku seringkali bertengkar. Mereka hanya peduli pada perasaan mereka masing-masing. Mereka merasa diri mereka yang paling tersakiti. Tapi apa, siapa yang paling tersakiti. Itu aku kak, aku yang paling sakit saat orang tua ku terus saja bertengkar dari waktu ke waktu. Apa mereka peduli padaku, bahkan jika aku mati pun mereka tak akan tahu mungkin", ucap Bella yang masih emosional dalam pelukan Ana. Dia merasa bisa meluapkan segala bebannya saat bersama Ana. Ada sedikit perasaan lega saat dia bisa mengungkapkan isi hatinya. Dia masih menangis dalam pelukan Ana.

Ana menepuk-nepuk bahu Bella pelan agar Bella merasa lebih tenang. Saat dirasa Bella sudah berhenti menangis, Ana melepaskan pelukannya.

"Kau masih beruntung memiliki orang tua yang lengkap. Sayangilah mereka. Bagaimana rasanya saat orang tuamu sudah tiada. Kadang manusia memang suka egois, tapi saat egonya hilang mereka akan kembali seperti sediakala. Mungkin saat ini mereka sedang egois, jadi tugasmu sebagai anak adalah mengingatkan mereka. Bukan malah melarikan diri. Hal ini malah akan menimbulkan masalah baru untuk mereka. Tetap hargai dan sayangilah mereka. Saat mereka benar-benar pergi meninggalkanmu sendirian di dunia ini, maka semua sudah terlambat. Jangan sampai kau menyesal nantinya.", ucap Ana mencoba menasehati Bella.

" Bersyukurlah, paling tidak orang tuamu masih lengkap. Masih banyak di luar sana yang hanya memiliki satu saja, atau bahkan tidak sama sekali", tambah Ana yang merajuk pada dirinya yang kini hanya memiliki ayahnya saja. Namum ia tetap bersyukur memiliki ayah yang sangat menyayanginya.

Bella mengangguk mencerna setiap ucapan Ana. "Baiklah dimana rumahmu? Aku akan mengantarmu pulang", ucap Ana dan memerintahkan si supir untuk jalan.

Ken yang melihat mobil Ana mulai bergerak pun memberi perintah pada supirnya untuk mengikutinya lagi.

Sudah 15 menit berkendara, akhirnya mobil Ana memasuki sebuah perumahan yang cukup mewah. Mereka berhenti beberapa blok dari depan pintu masuk perumahan.

"Apa kau ingin kutemani masuk ke dalam?", tanya Ana pada Bella yang terlihat gusar.

"Emmh, tidak usah kak. Biar aku saja yang menghadapi mereka", ucap Bella pasti.

"Apakah kau yakin?", tanya Ana meyakinkannya lagi. Dia tak ingin usahanya menjadi sia-sia saat ia sudah berhasil membawa Bella pulang. Dia tidak ingin jika nanti Bella malah kabur lagi.

Bella mengangguk mantap. Dia cukup yakin untuk apa yang akan dihadapinya. Jika kemudian orang tuanya bertengkar lagi, maka kali ini tugasnya untuk mendamaikan mereka. Bukan lagi lari dari masalah.

Akhirnya Bella pun keluar dari mobil dan masuk ke area rumahnya. Membuka pintu pagar kemudian tersenyum ke arah Ana. Dia menutup kembali pagarnya dan berjalan menuju pintu rumah hingga akhirnya menghilang di baliknya.

Ana menunggu beberapa saat untuk memastikan kondisi Bella. Setelah 15 menit hening, akhirnya dia memerintahkan supir untuk melajukan mobilnya.

Ken masih setia mengikuti dari belakang. Matanya masih terjaga mengawasi targetnya.

Saat itu mereka melalui sebuah persimpangan dengan lampu lalu lintas. Mobil yang Ana tumpangi berhasil lewat sebelum lampu berubah merah. Tapi mobil Ken malah terjebak di sana. Meskipun malam sudah larut dan kendaraan mulai lengang, si supir lebih memilih menaati peraturan. Toh ini juga demi keselamatan Tuannya.

Han mencoba melihat ekspresi Ken lewat kaca spion. Ekpresi Ken masih datar, tak dapat terbaca apa isi pikirannya. Tapi aura suram tak nampak di sana.

"Sepertinya Tuan tidak marah. Hah, untunglah! ", gumam Han dalam hati.

"Maaf Tuan, apa yang harua kita lakukan selanjutnya?", tanya Han.

"Malam ini sudah cukup, kita lanjutkan lagi besok", ucap Ken santai.

"Ya besok! Besok adalah hari jumat. Aku ingat waktu itu hari jumat saat pertama kali bertemu dengannya", ucap Ken dalam hati.

Ken menyenderkan kepalanya. Dia memejamkan matanya dan tersenyum. Dia seperti merencanakan sesuatu untuk hari esok. Han akan menanyakan sesuatu tapi tidak jadi saat melihat bossnya tengah memejamkan mata sambil tersenyum.

"Untuk apa kau melihatku?! Apa kau menyukai ku? Tapi maaf Han, ternyata aku masih normal, haha", ucapnya girang masih dengan memejamkan matanya.

"Astaga sombong sekali anda Tuan! Aku juga masih normal Tuan. Tapi waktuku tersita untukmu, jadi bagaimana aku bisa menguji kenormalanku", ucap Han frustasi dalam hati.

1
Yuly Yanty
sekarang hadir kembali di tahun 2025 untuk membaca novel yang sama😁
Dian Astutik
Luar biasa
Ananda Muthaharoh
semangat sam mendapatkan cinta sarah, semoga km bahagia sam. jngan pntang menyerah sblum jnur kuning melengkung hahaha
Ananda Muthaharoh
hahahaha siHan dijadikan kelinci percobaan sm siKen, semangat Han, basmi pelakor berbulu domba.
Ananda Muthaharoh
si joice halu, kepedeannya tingkat tinggi, pas nanti siken dateng bawa pasangan baru deh km jatuh.
Ananda Muthaharoh
jngan protes sam, biarkan kakakmu bahagia dg caranya, hahahaha
Ari_nurin
tapi kan mereka tega membunuh ayahmu Ana .. jangan terlalu naif lah.. bahkan target berikutnya adl kamu ana .. ayo ikut aja saran Ken ..
Yuly Yanty
Udah lama baca novel ini,waktu pake hp yang lama.sekarang ketemu lagi,baca lagi aja.maaf aku lupa like, keasyikan baca maraton Thor..
Rinda
harusnya Ken jadi Sam, banyak yg seperti ini 😊
ganti nama
kagetlah woy si ana nya Krn luma dapat informasi lengkap dari ayah nya Danu
ganti nama
masa Ken tak tahu itu rumah orang yang membantunya saat susah dulu
Ayla Anindiyafarisa
aku baca lagi thor,udah lama banget aku baca ini dulu, ini aku baca lagi karena ganti hp
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Ely
sedikit.horor
Rara Kusumadewi
misi penguntit di mulai
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Budi Raka
sarah💗sam
Mamah Kekey
pemula
hartatik hartatik
mampir kaya pernh bc tp lupa..
nina nurjamilah
sangat menghibur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!