NovelToon NovelToon
Penantian Lama Mr. Alarick

Penantian Lama Mr. Alarick

Status: sedang berlangsung
Genre:Slice of Life / Anak Genius / Dark Romance / Mafia / Fantasi Wanita / Cintapertama
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: lee_jmjnfxjk

Novel ini akan mengisahkan tentang perjuangan Lucas Alarik yang menunggu sang kekasih untuk pulang kepelukannya. Mereka berjarak terhalang begitulah sampai mungkin Lucas sudah mulai ragu dengan cintanya.

Akankah Mereka bertemu kembali dengan rasa yang sama atau malah asing?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_jmjnfxjk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15.Beban yang Datang Bersamaan

Kepulangan Lucas ke Jakarta tidak memberinya jeda. Begitu roda koper menyentuh lantai bandara, pikirannya sudah terbagi menjadi tiga bagian yang sama berat—ujian kelulusan, misi yang belum sepenuhnya selesai, dan Athaya.

Yang terakhir justru paling sulit diabaikan.

Sekolah menyambutnya dengan tumpukan materi, jadwal les tambahan, dan wajah-wajah lelah teman sekelas yang sama-sama menghitung hari menuju kelulusan. Lucas masuk kelas dengan langkah cepat, mencoba mengatur napas seolah semuanya baik-baik saja.

Ia menepuk bahu Danu seperti kebiasaan lama.

“Gila, materi nambah banyak ya,” ujarnya sambil duduk.

“Lu telat liburan,” balas Danu singkat.

Lucas terkekeh kecil, lalu melirik ke depan. Gio ada di sana, duduk lebih maju dari biasanya. Ia menyapa dengan anggukan ringan, dibalas dengan respons yang sama singkatnya.

Tidak ada yang terasa salah.

Setidaknya, tidak cukup jelas untuk mengusik pikirannya yang sudah penuh.

Hari-hari berikutnya menjadi rangkaian rutinitas yang melelahkan. Pagi di sekolah, siang les, malam belajar sendiri. Di sela-selanya, ponsel Lucas sering bergetar—pesan terenkripsi, update singkat, atau petunjuk yang mengingatkannya bahwa misi itu belum benar-benar selesai.

Dan di antara semua itu, ada Athaya.

Nama itu sering muncul tanpa diundang. Dalam jeda di antara halaman buku, dalam lamunan singkat sebelum tidur. Lucas mencoba fokus, tapi perasaannya tidak pernah sepenuhnya patuh.

Ia sering terlihat melamun saat belajar bersama Danu. Beberapa kali salah menjawab soal yang seharusnya mudah. Kepalanya pusing bukan karena materi, melainkan karena terlalu banyak hal yang ditahan bersamaan.

“Lu kenapa sih akhir-akhir ini?” tanya Danu suatu sore.

Lucas menggeleng, memijat pelipisnya.

“Kurang tidur aja.”

Alasan yang setengah benar.

Ia tidak menyadari bahwa Gio semakin jarang duduk dekat mereka. Bahwa Gio selalu pulang lebih dulu dengan alasan les atau urusan rumah. Lucas menganggapnya wajar—tekanan ujian memang membuat orang menjaga jarak.

“Gio emang lagi fokus,” ucap Lucas santai suatu hari. “Bentar lagi juga kelar.”Lanjut Lucas.

Danu mengangguk, meski sorot matanya tidak sepenuhnya tenang.

Lucas tidak melihat bagaimana Danu sering menoleh ke bangku Gio yang kosong. Tidak melihat bagaimana Gio menahan diri untuk tidak terlalu lama berada di ruangan yang sama.

Lucas terlalu sibuk berusaha bertahan.

Malam-malamnya diisi dengan layar laptop dan ponsel yang menyala bersamaan. Buku pelajaran terbuka, sementara pesan-pesan singkat dari kontak tak bernama muncul di sudut layar. Ia membaca cepat, membalas seperlunya, lalu kembali ke rumus dan catatan.

Kadang ia berhenti, menatap kosong.

Bertanya pada dirinya sendiri—sampai kapan ia bisa membagi diri seperti ini?

Sekolah menuntut masa depannya.

Misi menuntut loyalitas.

Dan perasaannya pada Athaya menuntut kejujuran yang belum siap ia berikan.

Di tengah kekacauan itu, Lucas masih percaya satu hal: selama mereka bertiga ada di ruangan yang sama, semuanya akan baik-baik saja. Persahabatan mereka cukup kuat untuk menunggu.

Ia tidak tahu bahwa jarak itu sudah terlalu lama dibiarkan.

Bahwa Gio masih menjauh.

Dan bahwa Danu mulai kelelahan mengejar.

Lucas berdiri di tengah-tengah, menahan beban yang tak terlihat, tanpa sadar menjadi alasan mengapa semuanya tampak normal.

Karena ketika seseorang terlalu sibuk menyeimbangkan hidupnya sendiri,

ia sering melewatkan retakan kecil

yang perlahan tumbuh menjadi jurang.

—bersambung—

1
panjul man09
lanjut
Mercy ley
yupp aku stuju..
Mercy ley
kasian respon nya ga sesuai harapan kan haha🤭
Mercy ley
yupp..biarin dia jadi gila..
Mercy ley
hadehh...
Mercy ley
setuju.. walau sakit bgt rasa ny..
Mercy ley
pembohong 🤗
Mercy ley
yup btull ini cuma pancingan aja makin di ladeni makin menjadi soalnya
Mercy ley
heem btull..
Mercy ley
itu bukan fakta tapi manipulasi yg kmu buat
Mercy ley
gegabah bgt si Dewi dia g nyadar bakal ngehancurin dirinya sendiri 🤭
Mercy ley
tenang aja cas jgn tertarik sama permainan di ular itu
Mercy ley
cih..
Mercy ley
asekkk.. semangat Authorr,LucasAya, DanuGio,dan babyy Aksaa🤍🤭
Mercy ley
kmu yg bakal mundur.. karena permainan ini milik mereka bukan lu dewi
Mercy ley
kasi paham si Dewi,cas.🤗
Mercy ley
so tau si dewi
Mercy ley
uhh makin menarik..
Mercy ley
mntap lucass lanjutkan 🤭
Mercy ley
semangat semuaaa🤍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!