NovelToon NovelToon
Dia Yang Tak Biasa

Dia Yang Tak Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyelamat / Duniahiburan / Wanita perkasa / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Showbiz / Cintapertama
Popularitas:29
Nilai: 5
Nama Author: Adrina salsabila Alkhadafi

​Lina adalah pewaris kekuatan supranatural Dorong & Tarik yang hebat, sebuah energi kinetik yang hanya mengalir di garis keturunan perempuan keluarganya. Jika Lina fokus, ia bisa memindahkan truk. Tapi karena ia ceroboh, ia lebih sering menghancurkan perabotan rumah, membuat Ayah dan adiknya, Rio, selalu waspada.
​Kekuatan yang harus ia sembunyikan itu, ia gunakan secara terlalu ikhlas untuk membantu seorang kakek mendorong gerobak rongsokan, yang menyebabkannya melesat kencang di jalanan.
​Insiden konyol ini ternyata disaksikan oleh CEO Aris, seorang pebisnis jenius nan tampan yang sedang diburu musuh misterius. Aris langsung terobsesi dan merekrut, apa yang terjadi di kehidupan lina Bersiaplah mengikuti drama komedi supranatural ini.lerstgooo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adrina salsabila Alkhadafi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15: Badass dari Puncak Gunung

​Lina menatap Aris. Cowok ini benar-benar ngeselin tapi jenius. Setelah drama Titik Nol kemarin, chemistry mereka terasa lebih nyata—seperti api yang kini bisa dikendalikan.

​Mereka duduk di kuil kuno, di samping prasasti yang baru saja bersinar. Lina memegang gulungan formula, yang isinya cuma tiga kata: YAKIN. FOKUS. LINDUNGI.

​“Serius deh, Tuan CEO. Ini kayak quote di Tumblr, bukan formula kuno,” Aris mendengus, membolak-balik kertas lusuh itu. “Tapi fine, kalau ini membuat Lina-ku jadi super-Bodyguard yang keren.”

​Lina menyikut lengan Aris pelan. “Ih, apaan sih, Lina-ku? Ini Formula Filosofi, tahu! Artinya aku harus yakin pada skill baruku, fokus pada target, dan melindungi orang-orang yang kusayang, bukan baper.”

​Nenek menyeringai. “Bagus, Nak. Tapi baper itu wajar. Yang penting, energimu stabil.”

​Aris langsung mode serius, laptopnya terbuka di atas batu datar. “Oke, stop baper dulu. Mereka pasti lagi panik karena drone mereka kita hancurkan. Mereka nggak tahu kita ke mana, tapi mereka pasti mikir kita sembunyi di tempat paling aman: Markas Rahasia.”

​“Jadi, kita biarkan mereka mencari di markasmu?” Lina mengernyit.

​“Yup. Kita kasih hint kalau chip itu ada di sana, tapi kita nggak akan muncul. Kita serang saat mereka sibuk menggeledah,” Aris menyeringai licik. “Lina, ini tantangan untuk Kontrol Total-mu. Di ruang server itu ada tiga ratus hard drive berisi data penting. Kau harus Tarik semua itu sekaligus, tanpa menyentuh kabel lain.”

​Lina menelan ludah. Tiga ratus hard drive? Itu detail banget!

​“Kalau aku berhasil, hadiahnya apa?” tantang Lina, matanya memancarkan api flirting.

​Aris memiringkan kepala. “Kalau kau berhasil, aku akan memberimu satu hari penuh Kontrak Kencan.”

​“Deal!” Lina menjentikkan jari, energinya sudah terasa panas.

​Setelah perpisahan singkat yang lucu dengan Nenek dan Ibu—Nenek memberkati perjalanan mereka, Ibu meminta Aris tidak merusak mobilnya lagi—Lina dan Aris menyelinap keluar.

​Lina mengenakan jaket kulit Aris (terlalu besar, tapi cool) dan liontin batu hitam dari Nenek.

​“Liontin ini fungsinya apa, Bodyguard?” tanya Aris sambil mengemudi.

​“Kata Nenek, ini buat menyerap baper berlebihan,” Lina menjawab, memainkan liontin itu. “Jadi, kalau kamu flirting dan aku tiba-tiba mau menerbangkanmu, dia yang tanggung jawab.”

​Aris tertawa renyah. “Ah, Nenek memang tahu cara mengontrol cucunya. Well, kalau begitu aku akan flirting lebih keras lagi.”

​Mereka tiba di gudang pelabuhan tua. Aris mengaktifkan sistem keamanan.

​“Mereka sudah masuk. Lima orang bersenjata dan… The Shadow ada di ruang server,” Aris melapor, melihat monitor di dashboard mobil. “Mereka mengira kita nggak ada, tapi mereka masih mencari petunjuk tentang lokasi chip itu. Fokus, Lina. Mereka pasti mencoba meretas data server.”

​Mereka naik ke catwalk yang gelap, menghadap ruang server. Di bawah, The Shadow—pria yang elegan dan licin—sibuk mengawasi anak buahnya yang panik menggeledah.

​ Badass

​Aris memberi kode. “Aku alihkan perhatian. Ingat, Yakin, Fokus, Lindungi.”

​Aris melompat turun dari catwalk dengan gaya cool habis. “Hei, Shadow! Nggak capek nyari harta karun di tempat sampah?”

​The Shadow terkejut, berbalik. “CEO Aris! Kau berani kembali! Kami yakin chip itu ada di sini!”

​“Jelas nggak ada, bro. Tapi kalau kau mau tahu tentang Bodyguard Kinetikku, dia sekarang ada di atasmu,” Aris menyeringai provokatif.

​Saat perhatian terpusat pada Aris, Lina beraksi.

​Lina menarik napas dalam, memegang liontin itu. YAKIN.

​Misi 1: Hard Drive yang Lenyap.

​Lina menutup mata, fokus pada tujuan: Tarik semua inti logam hard drive. Ia membayangkan energinya sebagai ribuan jarum yang bekerja secara presisi.

​SRIIING!

​Semua 300 hard drive itu melayang keluar dari rak server dengan bunyi mendesing yang nyaris tak terdengar. Kabel-kabelnya tetap tergantung rapi di tempatnya. The Shadow dan anak buahnya melongo melihat ratusan hard drive berputar di udara.

​Lina menjatuhkan semuanya ke lubang pendingin yang dalam. DUG! DUG! DUG! Misi Selesai. Data hilang total.

​The Shadow gemetar marah. “Sialan! Pewaris Kinetik itu! Tangkap dia!”

​Anak buah Raka menembak ke arah Lina.

​Lina tidak bersembunyi. Ia FOKUS pada peluru-peluru itu. Ia menggunakan Dorong Kinetik untuk mengubah sedikit saja sudut tembak peluru.

​KLANG! KLANG! KLANG! Semua peluru itu saling bertabrakan atau mengenai dinding. Chaos yang rapi. Anak buah Raka saling pandang, bingung kenapa senjata mereka tiba-tiba error.

​Lina menyeringai. Ini jauh lebih keren daripada menerbangkan perabotan.

​The Shadow tahu Lina adalah kunci. Ia melompat ke arah catwalk, sangat cepat.

​Aris berteriak. “Lina! LINDUNGI!”

​Lina mengarahkan Dorong Kinetik-nya pada Shadow itu. Bukan lagi dorongan brutal, melainkan Tarik Kinetik yang sangat kuat ke bawah.

​BUK!

​The Shadow itu tiba-tiba terpaku ke lantai, seolah-olah ia berbobot dua ton. Dia tidak bisa bergerak, kakinya terjebak kuat di beton.

​Lina melompat turun dari catwalk dengan elegan. Ia berjalan mendekat. Ia menggunakan Tarik Kinetik pada topeng Shadow itu.

​Topeng itu terlepas, memperlihatkan wajah Raka, mantan petinggi Phoenix Tech. Wajahnya dipenuhi amarah dan pengkhianatan.

​“Raka?! Jadi benar kau dalangnya, Bro?” Aris pura-pura terkejut, padahal dia sudah curiga sejak lama.

​“Aku yang mendirikan Orion Corp.! Aku yang seharusnya menguasai teknologi ini, Aris! Bukan kau, si anak kemarin sore!” Raka berteriak, masih berusaha melepaskan diri dari Tarik Kinetik Lina.

​Aris mendekat, wajahnya kini dingin. “Sayangnya, Raka, kau lupa satu hal. Teknologiku canggih, tapi Bodyguard-ku lebih keren.”

​Aris menembakkan pistol kejutnya ke dada Raka. The Shadow akhirnya tak berdaya.

​Lina menatap pemandangan itu. Raka tertangkap, anak buahnya pingsan, hard drive hancur. Misi sukses total.

​Aris berjalan ke Lina. Ia memegang bahu Lina, matanya penuh kekaguman.

​“Kau… kau Badass banget, Lina. Aku nggak pernah lihat kontrol sekeren itu. Peluru aja bisa kau tabrakin,” bisik Aris.

​Lina menyeringai, ia merasa sangat bangga. “Aku cuma ikut formula, Tuan Aris. Yakin, Fokus, Lindungi.”

​Aris menarik Lina mendekat, memeluknya di tengah kekacauan gudang. “Oke. Sekarang, tentang Kontrak Kencan itu. Kau sudah berhasil. Aku kalah, kau menang.”

​Lina mendongak, matanya berbinar. “Berarti… Cinta Lokasi sudah di-approve, ya?”

​“Bukan cuma di-approve. Itu kewajiban.”

​Aris memegang wajah Lina. Ia menciumnya di tengah ruangan yang berantakan itu. Ciuman itu bukan lagi pura-pura atau canggung, tapi penuh chemistry yang mendalam—seperti janji bahwa mereka akan selalu menjadi tim, power couple yang ngeselin tapi efektif.

​“Kontrak Kencan pertama: Hari ini. Kita makan seafood di tepi pantai, dan aku akan cerita semua tentang rahasia Raka yang nggak bisa aku ceritain di depan Nenek,” bisik Aris, dahinya bersentuhan dengan dahi Lina.

​Lina tertawa. “Deal! Tapi aku yang bayar. Aku sudah naik gaji tiga kali lipat, kan?”

​Aris tersenyum lebar. “Terserah. Yang penting, kau nggak terbang dariku lagi.”

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!