NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Anak Mantan Tunangan

Menjadi Ibu Susu Anak Mantan Tunangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu susu
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mami Al

Nadia harus mengalami cobaan begitu berat. Kehilangan anak dan pernikahannya kandas di hari yang sama saat bayinya menghilang. Ditengah keterpurukannya, ia bertemu dengan mantan tunangannya yang memiliki seorang bayi laki-laki. Tanpa sengaja ia akhirnya menjadi seorang ibu susu dari anak mantan tunangannya.

Apabila cerita tidak sesuai keinginan kalian, silahkan tinggalkan tanpa meninggalkan pesan yang kasar. Sekian dan terima kasih.

Selamat Membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mami Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 - Kamu Punya Anak?

Marcell berangkat ke sebuah hotel setelah Nadia merasa sedikit tenang pasca bertemu dengan Aryo yang datang tiba-tiba dikediamannya. Ia mengunjungi tempat itu karena menemui adik kandungnya Della.

"Apa kabar, Om?" Aryo memeluk pria berusia 47 tahun.

"Tak usah menanyakan kabar Om. Kamu selalu sibuk dengan urusan pekerjaanmu!" omel Sastro.

"Om yang sulit dihubungi sampai aku sering menelepon Tante Laras!" Marcell melepaskan pelukannya dan memberikan alasan kepada pria yang kini menjadi ayah keduanya itu agar tak menyalahkan dirinya.

Sastro tertawa mendengar penjelasan keponakan yang paling disayanginya. Ya, karena Marcell cuma satu-satunya keponakannya.

"Ada apa Om datang ke kota ini? Apa sudah bosan tinggal di luar negeri?" sindir Marcell sebab pria dihadapannya itu memilih fokus memperbesar perusahaan di luar negeri.

"Om rindu dengan ibumu dan tentunya kamu!" kata Sastro tersenyum.

"Mama sering ke sana juga!" cetus Marcell. Karena Della hampir sering bepergian ke luar negeri mengunjungi adiknya itu.

"Kamu saja yang malas mengunjungi Om. Apa kamu sudah berhasil melupakannya?" tanya Sastro sebab ketika Marcell patah hati keponakannya itu sering menemuinya hanya untuk mencurahkan isi hati.

"Aku tidak berhasil melupakannya tetapi mengikatnya, Om!" jawab Marcell tersenyum membayangkan wajah Nadia ketika sedang mengajaknya bayinya mengobrol.

Sastro mengernyitkan dahinya.

"Sudahlah, jangan bahas dia!" Marcell secepatnya mengalihkan pembicaraan.

"Memangnya kenapa?" tanya Sastro yang terus menyelidik.

"Om 'kan sudah tahu kalau aku sangat menyayangi dia dan tak mau ada orang lain yang melukai perasaannya. Jadi, kita tidak usah menceritakan tentangnya. Aku telah memiliki cara melupakannya!" jawab Marcell tersenyum.

"Apa caranya?" tanya Sastro.

"Rahasia!" jawab Marcell lagi dengan tertawa.

"Kamu ini, suka sekali buat Om penasaran!" Sastro juga tertawa.

-

Malam harinya, Marcell kembali ke rumahnya dan melihat Nadia belum tertidur sedang menggendong Mario.

"Kenapa kamu belum tidur?" tanya Marcell heran karena jarum jam telah menunjukkan pukul 11 malam. Biasanya, Nadia akan tertidur jam 9 malam.

"Dari tadi Mario rewel, tubuhnya juga terasa panas," jawab Nadia.

"Apa sudah diberikan obat?" tanya Marcell lagi.

"Aku tidak berani memberikannya obat tanpa seizin dokter atau kamu," jawab Nadia sebab Mario bukan anak kandungnya dan tak mau terjadi sesuatu yang buruk lalu kemudian ia disalahkan.

"Kalau begitu kita ke dokter saja!" ajak Marcell membalikkan badannya dan berjalan keluar rumah.

Nadia menyusul dari belakang begitu juga pengasuhnya Mario.

Begitu sampai tim medis mulai memeriksa kesehatan Mario. Dari hasil pemeriksaan, tak ada yang perlu dikhawatirkan dan Mario boleh dibawa pulang.

Ditempat yang sama, Marcell kembali bertemu dengan pamannya. Marcell dengan wajah panik, meminta Nadia dan pengasuhnya lebih dahulu masuk ke mobil.

"Kamu mau ke mana?" tanya Nadia.

"Aku ada urusan sebentar, kalian duluan ke mobil!" jawab Marcell kemudian menghampiri Sastro yang kebetulan melihat ke arah mereka dari kejauhan.

Nadia dan pengasuhnya Mario kemudian melangkah menuju parkiran rumah sakit. Mereka menunggu Marcell di mobil.

"Bukankah itu Nadia? Kenapa kamu bisa bersama dia?" tanya Sastro heran.

"Om kenapa di sini?" Marcell tak menjawab malah balik bertanya.

"Om baru melihat teman yang mengalami kecelakaan dan syukurnya dia tidak mengalami luka serius," jawab Sastro. "Kamu belum menjawab pertanyaan Om. Kenapa kamu bisa bersama Nadia?" lanjutnya bertanya.

"Hmm...aku menemani dia membawa anaknya berobat," jawab Marcell.

"Anak? Bukankah anaknya hilang?" tanya Sastro.

"Kenapa Om tahu kalau anaknya hilang?" tanya Marcell balik.

"Mama kamu 'kan pernah bercerita," jawab Sastro.

"Mama cuma bercerita itu saja?" tanya Marcell lagi.

"Iya," jawab Sastro.

Marcell bernapas lega.

"Lalu anak siapa yang kalian bawa?" Sastro menatap curiga keponakannya.

Marcell tampak kebingungan menjelaskannya.

"Pasti ada yang kamu sembunyikan dari Om?" terka Sastro.

"Itu anakku Om!" ucap Marcell dengan pelan.

"Kamu punya anak? Sejak kapan kamu menikah? Bukankah kamu bilang tak bisa melupakan dia? Dan mengapa tidak mengabarkan kami kalau kamu menikah?" cecar Sastro.

"Ceritanya panjang, Om."

"Kamu mau main rahasia dengan Om?" Sastro tampak kecewa karena keponakannya itu tak terbuka mengenai kehidupannya.

"Bukan begitu, Om. Tapi, aku tidak mau dia mengetahui sebenarnya!" kata Marcell.

Sastro mengernyitkan keningnya, ia semakin bingung dengan ucapan keponakannya.

"Nanti aku bisa jelaskan, sekarang aku mau balik pulang. Dia akan curiga kalau kita terlalu lama mengobrol. Aku duluan, Om!" Marcell meninggalkan pamannya dan bergegas menyusul Nadia.

"Apa yang lagi disembunyikannya?" gumam Sastro melihat gelagat curiga keponakannya.

****

Sastro yang penasaran dengan sikap keponakannya yang sangat mencurigakan, mendatangi kediaman kakak kandungnya.

"Kamu tidak jadi bertemu klien?" tanya Della ketika adiknya tiba di rumahnya.

"Aku menundanya sampai siang, Kak!" jawab Sastro.

"Ada apa kamu ke sini?" tanya Della.

"Kemarin malam aku bertemu Marcell di rumah sakit bersama mantan tunangannya itu. Katanya lagi membawa anaknya Marcell. Kapan Marcell menikah? Lalu kenapa kalian tidak memberitahu aku mengenai pernikahan Marcell?" Sastro mencecar kakak kandungnya.

"Aku tidak mau menjelaskannya, biar Marcell saja yang memberitahu semuanya," kata Della.

"Ya ampun, anak dan ibu sama saja!" Sastro terlihat kesal karena Della juga tak mau memberitahunya.

"Karena Marcell melarangku!" ucap Della beralasan.

"Apa perlu aku yang mencari tahu sendiri?" tanya Sastro.

"Tidak perlu. Biarkan saja Marcell yang memberitahunya, suatu saat juga dia akan terbuka. Biarkan saja dia begitu, asal dia bahagia dan tak merugikan orang lain!" jawab Della agar adiknya tak perlu ikut campur.

"Apa patah hatinya membuat isi kepalanya tak berfungsi dengan baik?" tanya Sastro.

"Ya, begitulah," jawab Della.

"Jangan sampai kegilaannya itu membuat perusahaan hancur!" Sastro mengingatkan kakaknya agar menjaga putranya biar tak salah melangkah.

"Itu tidak mungkin, kamu tenang saja dan tak perlu khawatir!" ucap Della.

-

Nadia menghadiri sidang mediasi dengan Aryo dari hasil tersebut tak menemukan titik terang karena Aryo menolak bercerai. Nadia tampak kecewa sebab ia harus menunggu terlalu lama lagi untuk resmi menjadi janda.

Apalagi ia harus mencari Dion yang hampir 2 bulan tanpa kabar.

"Kenapa kamu mempersulit semuanya?" Nadia menarik lengan Aryo secara kasar karena sudah terlalu lelah.

"Aku 'kan bilang anak kita kembali, baru aku akan menuruti permintaanmu!" tegas Aryo.

"Siapa yang ada dibelakangmu?" Nadia menatap tajam pria dihadapannya itu.

Aryo menelan salivanya.

"Cepat katakan!!" pekik Nadia.

"Tidak ada!" Aryo menyangkal.

"Kenapa sikapmu berubah-ubah?" tanya Nadia dengan lantang.

Aryo tak mampu menjawab memilih pergi, Nadia yang belum puas mengejar langkah Aryo.

"Nadia!!" panggil Nella yang sedari tadi mencari keberadaannya.

Nadia menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya.

"Kamu mau ke mana?" tanya Nella mendekatinya.

"Aku ingin tahu siapa yang sudah berani membuat Aryo berubah pikiran, Ma," jawab Nadia.

"Percuma kamu terus mendesaknya dia takkan memberitahumu. Lebih baik kita fokus mencari Dion dulu!" saran Nella.

Nadia berpikir sejenak lalu mengiyakan.

-

Dilain tempat, selepas dari pengadilan Aryo menemui seseorang yang di salah satu hotel ternama. Keduanya bertemu di restoran hotel.

"Aku ingin secepatnya bercerai darinya!" kata Aryo.

"Temukan anaknya dulu!"

"Aku tidak tahu di mana anakku berada. Aku sudah mencarinya di tempat aku membuangnya!" ucap Aryo.

"Itu kesalahanmu!"

"Aku tidak punya cara lain, hanya itu cara satu-satunya yang menjadi alasan aku buat bercerai darinya!" jelas Aryo.

"Seharusnya kamu bisa berpikir, jika memisahkan anak dengan ibunya bukan solusi terbaik!"

"Aku tidak punya pilihan lagi!" ucap Aryo menyesal.

"Jika kamu tak berhasil menemukan dia dengan anaknya, maka jangan harap aku akan membantu perusahaanmu!"

"Tuan, tolong jangan berikan persyaratan yang sulit untukku. Dia telah bersedia berpisah denganku!" kata Aryo memohon.

"Ya, memang dia mau berpisah denganmu. Tapi, setelah kalian resmi berpisah apa kamu tetap akan mencari anaknya? Tidak, 'kan?"

"Aku janji tetap mencari anak kami!" Aryo terus memohon.

"Aku tidak percaya. Kamu sudah berani menikahinya lalu mengkhianatinya saja sudah membuatku yakin kalau kamu bukan orang yang bertanggung jawab!"

"Aku terpaksa menikahinya karena aku ingin membuat Marcell kalah. Aku sangat membenci Marcell!" ucap Aryo mengingat dirinya mendekati Nadia dan membuat hubungan pertunangan keduanya berakhir.

"Tetapi kamu menjadikan wanita itu menjadi korban keegoisanmu!"

"Iya. Aku sangat menyesal!" kata Aryo memelas sebab setelah menikah omset perusahaannya menurun dan hanya Tania yang mampu membantunya tetap saja tidak mampu menaikkan pendapatan perusahaan.

1
Yuliana Tunru
coba nadia tes dna dgn mario klo mau tau apa mario ank marcel atau nadia .
knp jg marcel pake bohong klo nadia tau itu ank x tak tau lah apa akan marah taau gmn
Dew666
👄🌹
Dew666
💎🍦
Yuliana Tunru
marchel coba z jujur klo mario ank yg kamubtemukan.biarbtes dna yakin itu ank nadia biar lega dan kamu jg tk akan kehilangan mario jika nikah dgn nadia ..mafcel nohong mulu bikin kacau z
Yuliana Tunru
kyk x mario mmg ank nadia coba marcel jujur z toh dgn ketemu x dion bisa cepat cerai jg marcel bisa jd suami nadia
Yuliana Tunru
kyk x mario mmg ank nadia ..tp.klo mmg iya syyjurlh setdk x mario aman dgn.orng yg tept
Dew666
🥰🪻
Dew666
💥💥💥💥
Dew666
🥰🥰🥰🥰
Dew666
💥💥💥💥
Dew666
❤️‍🩹🍡🌹
Dew666
⭐️⭐️⭐️⭐️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!