Tiga tahun bersabar menjalani pernikahan terpaksa ini, akhirnya lelah itu datang juga menghampiri Sonia Larasati.
Rumah tangga yang awal nya di harapkan penuh kebahagiaan nyata nya tidak lebih dari sekedar penyumbang kesedihan terbesar dalam hidup nya Sonia.
" Aku Lelah mengalah,Mari kita akhiri semua ini." pinta Sonia dengan kesadaran penuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terkurung
Semenjak kejadian itu,Delon benar-benar menepati ucapan nya, setelah menginap selama satu Minggu di hotel tanpa ada satu pun yang mengetahui keberadaan mereka kecuali Pak Salim, selanjutnya Delon kembali mengurung Sonia di dalam rumah,bahkan Sonia tidak izinkan untuk bertemu siapapun kecuali ibu nya.
Delon bahkan sengaja menambah jumlah anak buah yang berjaga di sekitar rumah untuk menghindari kemungkinan Sonia yang kembali berusaha kabur.
Kimi dan Eva bahkan kesulitan mencari informasi tentang Sonia, kantor firma hukum milik Eva saat ini sedang berada di ambang kehancuran akibat serangan fitnah keji yang di lancarkan oleh seseorang,siapa lagi orang itu jika bukan Delon.sayang nya Eva belum memiliki bukti yang akurat untuk menjerat Delon dalam kasus ini.kepercayaan Publik terhadap kantor firma hukum milik Eva menurun drastis bahkan ada yang sampai membatalkan perjanjian kerja secara sepihak.sama hal nya dengan Kimi yang terpaksa harus mundur dari pekerjaan yang empat tahun ini sudah di tekuni akibat ulah Delon yang memasukkan penyusup ke dalam tim marketing yang Kimi pimpin sampai membuat perusahaan merugi besar dan Kimi di paksa untuk mengganti rugi atas apa yang tidak pernah wanita itu perbuat.
Apa yang menimpa kakak beradik ini sama sekali tidak di ketahui oleh Sonia, sampai detik ini Delon masih belum mengizinkan Sonia menggunakan kembali Ponsel termasuk juga dengan telpon rumah yang sengaja di putuskan untuk menyulitkan pergerakan Sonia.kejam memang apa yang sudah Delon lakukan namun Sonia sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa.
" Kasihan sekali Nyonya Sonia,setiap hari waktu nya hanya bisa di habiskan di dalam rumah saja.tuan bahkan tidak mengizinkan Nyonya untuk memegang ponsel lagi." ucap Bi Tin merasa kasihan kepada Sonia.
" Setiap kali ada yang melihat,Nyonya selalu berusaha tersenyum padahal sebenarnya Nyonya sangat merasa tertekan dan sama sekali tidak bahagia dengan hidup nya sekarang.Aku pernah melihat Nyonya sedang melamun di jendela besar atas,Nyonya duduk memandangi jalan dengan air mata yang berlinang." adu Asisten rumah tangga yang lain yang juga sangat suka kepada Sonia.
" Nyonya sangat pandai menutupi luka nya, kasihan Nyonya takut nya nanti malah mengalami stres berat." sahut yang lain nya.
Sesekali Sonia akan bergabung bersama mereka,entah itu hanya duduk sebagai penonton ketika asisten rumah tangga sedang memasak ,atau bahkan diam-diam Sonia pernah nekat masuk ke ruang laundry menyetrika seluruh pakaian yang ada di sana sampai ruangan laundry itu bersih dan rapi.
Ketika mereka sedang menonton bersama sebuah drama yang lucu,Sonia juga ikut tertawa namun dengan tatapan mata kosong.
Sudah satu Minggu ini Delon tidak pulang ke rumah lagi,alasan nya ada pekerjaan di luar kota,entah pria itu sedang berbohong kepada nya ataupun tidak,Sonia sama sekali tidak bisa menebak nya.
Sonia lebih memilih menyibukkan diri membaca buku ketimbang harus frustasi memikirkan masalah rumah tangga nya.sekarang semua terasa hambar,Sonia hanya melayani Delon di ranjang tanpa melibatkan perasaan nya sedikit pun.mungkin nanti setelah berhasil mengandung dan melahirkan anak untuk Delon,pria itu akan berbaik hati untuk melepaskan nya.entah kapan masa itu datang Sonia malas memikirkan nya.
" Nyonya besar sedang pergi ke luar negeri, dengar-dengar dari Pak Ilham beliau akan menetap di sana selama enam bulan." ujar wanita yang memakai baju hitam baru bergabung bersama asisten rumah tangga yang lain nya.
" Pantesan saja Tuan bisa berani melakukan ini kepada Nyonya Sonia,selama ini Tuan sangat takut sekali kepada Nyonya besar.sekarang tidak akan ada lagi yang bisa menyelamatkan Nyonya dari hukuman ini." mereka semua mengangguk setuju.
" Nanti Kamu coba ajak Nyonya menanam bunga kesukaan nya, barangkali saja bisa menghibur hati Nyonya." Bi Tin mengangguk setuju dengan ide dari rekan kerja nya.
Sementara di dalam sebuah ruangan,ada Delon yang sedang fokus menatap ke arah laptop nya.dia langsung mendengus kesal saat mendengar ponsel nya berbunyi.
" Ada apa Ma? Aku lagi sibuk." ucap Delon to the point.
" Sibuk...Sibuk terus yang Kamu bilang, jangan bilang kalau Kamu nggak tahu mengenai nomor ponsel Sonia yang sudah beberapa hari ini tidak pernah aktif lagi." sindir Bu Noni sukses membuat Delon gelagapan.
Delon menggaruk kepalanya yang tidak gatal,otak cerdas nya sedang sibuk memikirkan alasan apa yang harus dia katakan kepada sang Ibu saat ini.
"Mungkin Sonia lagi tidur Ma, kemarin kami baru saja selesai bertukar kabar." balas Delon sangat hati-hati tapi dia lupa jika yang dia hadapi sekarang adalah ibu kandungnya sendiri.
Seorang wanita yang tidak mudah kalah berdebat dan sangat tahu kapan dia sedang berbohong.jika bisa Delon selalu berusaha menghindar untuk tidak datang ke rumah orang tua nya.
" Kemarin? Jadi hari ini Kamu belum menghubungi istri mu lagi? Ya ampun Delon...Jangan pekerjaan terus yang Kamu pikir kan,Sonia itu hati nya lembut dan sangat patuh,jangan pernah Kamu sia-siakan dia,Mama tidak akan pernah menerima menantu manapun kecuali Sonia." ucap Bu Noni kesal karena Delon sama sekali tidak pernah berubah tetap saja dengan sikap dingin nya itu.
" Kapan Kamu mau memperkenalkan Sonia secara resmi di hadapan publik,kasihan Sonia jika harus terlalu lama di sembunyikan,sejak dulu Mama sangat tidak setuju dengan ide gila mu,tapi berhubung Sonia setuju Mama pun terpaksa mengikuti keinginan kalian,tapi sekarang Mama tidak mau mendengar alasan apapun lagi, begitu Mama kembali ke tanah air ,Kamu harus mau merayakan pernikahan kalian secara resmi .Mama akan mengundang banyak tamu ke acara pernikahan kalian nanti." tegas Bu Noni sudah lelah membiarkan Delon berbuat sesuka hati nya.
" Iya terserah Mama saja, sudah dulu ya Ma.Aku mau lanjut kerja lagi." Delon langsung saja memutuskan sambungan telpon tanpa menunggu jawaban dari Mama nya.
Delon termenung memikirkan ucapan Mama nya,apa dia harus meminta bantuan Mama nya untuk mengurung kan niat Sonia yang sampai kepergian nya kemarin masih tetap membahas tentang perceraian.tapi kalau Sampai Mama dan Papa nya marah bagaimana?
" Jangan terlalu lelah bekerja,luang kan waktu yang banyak untuk bersama Sonia supaya istri mu bisa segera hamil,usia Mama sudah tidak muda lagi,jangan sampai Kamu menyesal karena tidak pernah mengikuti ucapan Mama." Delon kembali mendapatkan pesan singkat dari sang Ibu.
Delon hanya membaca pesan tersebut namun tidak berniat untuk membalas nya.
" Aku sudah meluangkan waktu ku Ma,tapi sekarang semua seperti terlambat." batin Delon meremas rambut nya sendiri.
Berbeda dengan Delon,saat ini Tania sedang uring-uringan di dalam apartemen karena tidak di perbolehkan oleh Delon untuk ikut bersama nya keluar kota.padahal Tania sudah menangis sesenggukan di hadapan pria itu,namun Delon tetap pergi tanpa menghiraukan permintaan Tania.
" Sebenarnya dia pergi kemana sih? Kenapa Aku tidak boleh ikut? Apa di sana dia membawa istri nya juga?" ucap Tania sambil mondar-mandir di dalam apartemen nya.
Sebelum nya Tania sudah terlalu jauh berangan-angan bahkan sampai menyiapkan banyak baju tidur tipis di dalam koper nya untuk merayu Delon agar tidur bersama nya.Tapi Delon malah tega meninggalkan dia sendirian di apartemen.
Tok...Tok...
Pintu apartemen yang Tania tempati di ketuk dari luar,selama dia tinggal di sini belum pernah ada tamu yang datang kecuali Delon.
" Delon sudah pulang?" Tania berjingkrak kegirangan tidak menyangka Delon akan pulang secepat ini.
" Aku harus terlihat cantik di depan Delon." kata nya masih sempat-sempatnya berlari ke kamar hanya untuk merapikan rambut dan juga riasan pada wajah nya.
" Oke sudah cantik,saat nya menyambut kepulangan calon suami ku!" seru Tania berjalan cepat menuju ke arah pintu.
Tok...Tok...
Pintu itu kembali di ketuk dengan sangat keras.
" iya sebentar." jawab Tania dari dalam.
Ceklek..
" Maaf permisi Mbak,ini ada pesanan makanan untuk Mbak dari Mas Delon." kata petugas wanita itu sambil menyerahkan sebuah kantong berisi banyak makanan kepada Tania.
" Delon? " ulang Tania tidak percaya.
" iya Mbak." jawab petugas itu lagi.
Senyum yang tadi nya memudar karena melihat bukan Delon yang muncul di hadapan nya kini kembali terbit, ternyata pria itu sangat perhatian sekali kepada nya sampai bela-belain pesan makanan yang merupakan kesukaan nya.
" Dia romantis banget sih,dia masih ingat loh sama makanan kesukaan Aku." sangking sibuk nya bergumam tentang Delon,Tania bahkan tidak menyadari ketika petugas itu berpamitan kepada nya.
" Terimakasih Honey untuk makanan nya." Tania langsung mengirimi Delon sebuah pesan singkat.
Beberapa waktu yang lalu Tania pernah mencoba menghubungi Delon namun panggilan nya di tolak karena pria itu tengah sibuk dengan pekerjaan nya.
" Sama-sama,semoga Kamu suka dan jangan lupa makan yang banyak ya." balas Delon di luar prediksi BMKG .semakin terbang lah Tania saat ini.
Bersambung
mau serangan jantung ke hati ke ginjal ke bodo amat dari pada sakit hati tidak berkesudahan yiksa diri sendiri buat orang lain BIG NO
kabur emang bisa kabur ?
nanti Shok terapi nya yg agak lama buat Delon Thor merasa kan apa yg di rasakan istri nya biar impas ,
kenapa terasa stuck ini cerita ya Thor ,
kenapa ga bilang ke ibu mertua cerita kanlah semua nya biar hatimu lega , katakan kalau kamu bukan yg di hati ankmu