Eliza seorang gadis yang terlahir dari keluarga kaya, bahagia juga ceria harus angkat kaki dari rumahnya setelah menolak perjodohan
namun sial pelariannya malah berakhir dengan pertemuannya kembali dengan musuh bebuyutannya yang tak sudah lama pergi ikut bersama orang tuanya
Karena ketidaktahuannya Eliza kabur dari perjodohan yang sebenarnya pria ini adalah tipenya dan malah terjebak nikah kontrak dengan musuh bebuyutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ai laelasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 15 pesta
Di salah satu pusat perbelanjaan Eliza dan Renata tak sengaja bertemu, Eliza sedang berjalan bersama Melly sedangkan Renata hanya sendiri
Tiba-tiba Renata menghadang jalan Eliza dengan berdiri tepat di hadapannya, keduanya saling menatap dengan tangan bersilang di dada
"Lo cewek matre yang mau mau nya di nikahin sama cowok yang sama sekali gak cinta sama lo" tiba-tiba Renata mengatakan itu
"Ehh.. Gimana? Cewek matre? Sorry mbak saya gak kekurangan uang sampe harus nikah demi uang" jawab Eliza
"Kalo bukan demi uang demi apa lagi? Lo bisa terlihat sebahagia itu padahal dalam pernikahan lo itu hampa, bahkan lo gak pernah di sentuh" Eliza tertawa sinis
"Tujuan lo nemuin gue cuma bahas ini? Gue kasih paham sama lo, gue emang gak nikah karena uang ataupun cinta" ucap Eliza
"Gue nikah sama Zayn karena urusan pribadi dan satu hal yang harus lo tahu gue emang belum di unboxing tapi Zayn udah nyicil " Eliza memeluk dirinya sendiri mengusap-usap lengannya juga mencium pipinya dengan tangannya sendiri
"Lo paham maksud gue, kan? Jangan percaya mulut laki-laki, kalo gue sama dia gak bikin perjanjian mungkin bulan depan gue udah....." Eliza menghentikan ucapannya sambil menggerakkan tangan di perut sebagai isyarat hamil
"Udah ya ngobrolnya gue masih mau shopping, bye..." Eliza menunjukkan kartu tanpa batas milik Zayn lalu melambaikan tangannya
Melly hanya tersenyum geli melihat tingkah Eliza sambil mengekor di belakangnya, sudah bisa di tebak bagaimana ekspresi Renata saat ini
Kepalan tangannya sudah menunjukkan bahwa amarahnya sudah di ubun-ubun, Renata pergi dengan perasaan dongkol
🍒🍒🍒🍒🍒🍒
"Aku lagi belanja" tulis Eliza saat mengirim pesan pada Mario
Pria itu tersenyum melihat sebuah foto wanita cantik yang sedang menenteng tas belanja, tangannya dengan cekatan membalas pesan
"Tunggu aku disana, kita makan siang bersama" balas Mario
Tak butuh waktu lama untuk Mario sampai di sebuah restoran yang di sebutkan oleh Eliza, Mario duduk menyapa Eliza juga Melly
"Maaf nunggu lama" ucap Mario
"Gak kok.. Kamu mau pesan apa? Aku tadi udah pesan duluan" tanya Eliza
"Pesan yang sama kayak punya kamu aja" jawab Mario
Melly tampak canggung berada diantara Mario dan Eliza, kehadirannya seperti obat nyamuk disana
"Gue duluan ya" Melly berbisik pada Eliza
"Mau kemana? Ada janji sama orang? Jangan sok sibuk deh hari libur gini" ucap Eliza dengan lantang membuat Melly mencubit kakinya
"Gue gak enak ganggu kalian, takutnya dianggap ganggu temen lo" bisik Melly lagi
"Dia ganggu kamu gak?" dengan bodohnya Eliza malah menanyakan hal itu pada Mario
"Enggak kok.. Santai aja" jawab Mario
Melly menepuk jidat melihat kelakuan sahabatnya itu, meskipun awalnya canggung namun Mario bisa mencairkan suasana
Mereka bisa berbaur dengan cepat karena karakter Mario yang asik, hingga saat mereka berdua pulang diantar oleh Mario
"Makasih udah dianter pulang, hati-hati" ucap Eliza ketika turun di depan kost Melly
"Nanti malam ada acara gak?" Eliza menggelengkan kepalanya sebagai jawaban
"Aku ada undangan pesta tapi acaranya formal, kamu mau gak?" tanya Mario, Eliza sempat berpikir sampai akhirnya mengiyakan ajakan Mario
"Iya.. Aku mau, jemput aku disini nanti malem" jawab Eliza
Setelah menentukan waktu untuk menjemput Eliza akhirnya Mario pergi, Eliza tidak pulang ke rumah Zayn dan memilih menginap di kost Melly
Sebelumnya Eliza izin menginap di rumah Melly saja, dia tidak mau sampai Zayn membuat kacau di depan Mario
"Ternyata kasta itu mempengaruhi pergaulan juga ya?" ucap Melly
Eliza yang sedang berbaring memainkan ponselnya sontak menoleh, kemudian Eliza duduk di dekat sahabatnya
"Kasta apa sih Mel? Lo ngomongin apa?" tanya Eliza
"Ngomongin lo, kaya, cantik, punya temen dan kenalan juga yang gak main-main, kaya sama ganteng ganteng pula" jawab Melly
"Lo ngiri gak? gimana kalo kita tukeran peran? " Eliza merangkul Melly saat mengatakannya
"Gila lo... Muka kita aja beda, muka gue kalo di bikin jadi muka orang kaya gak pantes" ucap Melly
"Hey... Lo gak boleh ngomong gitu, lo harus positif thinking, liat cermin dan bilang, gue cantik, gue kaya, hal baik datang setiap saat. Harusnya itu yang lo ucapin biar jadi kenyataan "Eliza menceramahi Melly
"Gue cuma terima kenyataan " keluh Melly
"Kenyataan buruk kok di terima, Mel.. Mel " gumam Eliza sambil kembali berbaring
"Lo bilang apa?"
"Gak... Ini bantal keras banget" ucap Eliza seraya merebahkan diri
Eliza membeli gaun juga alat makeup untuk mempersiapkan diri datang ke pesta, setelah itu Eliza mempercantik diri sebelum Mario menjemputnya
"Menurut lo gimana?" Eliza memutar tubuhnya dihadapan Melly
"Lo cantik banget, gue aja yang cewek suka liat nya" ucap Melly seraya berjalan mengelilingi Eliza
"Makasih.. Makasih.. Makasih.." jawabnya dengan percaya diri
"Tapi... Apa ini gak terlalu terbuka?" Melly menunjuk bagian punggung Eliza yang memang terbuka
"Please deh Mel.. Modelnya emang gini" sergah Eliza
Melly belum mengeluarkan kata-katanya ponsel Eliza sudah berdering, rupanya Mario sudah sampai di depan kost Melly
Mario tak berkedip saat melihat Eliza keluar dari gerbang kost, kulit putih Eliza sangat kontras dengan gaun hitam yang dia gunakan
Setelah Eliza mendekat ke mobil Mario turun untuk membuka pintu mobilnya, mata Mario tak berpaling sedikitpun dari Eliza bahkan saat dia hendak mengemudi
"Ayolah Mario.. Kamu bisa nabrak kalo gak liat jalan" ucap Eliza yang sadar selalu di tatap oleh Mario
"Kamu cantik" puji Mario membuat Eliza tersipu
"Makasih.. Ayo jalan" sebenarnya dalam hati Eliza ingin melompat dan berguling-guling
Sesampainya di acara pesta yang di maksud Mario, rupanya acara tersebut adalah pesta ulang tahun rekan bisnis Mario
Bukan pesta anak muda melainkan bapak-bapak yang mungkin seumuran dengan papanya Eliza, dan lebih gongnya lagi disana ada Zayn bersama Renata juga Andri papanya Eliza yang turut hadir
"Mati gue" Eliza bergumam dalam hati
"Aku mau ke toilet dulu, kamu gak apa apa di tinggal?" ucap Mario pada Eliza
"Iya.. Iya gak apa apa" jawab Eliza dengan cepat
Untungnya Mario pergi ke toilet saat melihat papanya berjalan kearah Zayn, Zayn dan Renata mengambil minuman hingga tak menyadari kehadiran Andri
Eliza dengan cepat berlari menghampiri Zayn lalu memeluk lengannya, tentu saja Renata hendak protes namun bisikan Eliza di telinga Zayn membuat pria itu mencekal tangan Renata yang berdiri tepat dibelakangnya
"Papa jalan kesini Zayn" bisik Eliza
"Anak mantu papa juga datang ternyata, papa kira tadi kamu datang sendiri Zayn?" ucap Andri saat menghampiri mereka
"Eliza gak mau di tinggal pa.. Papa tahu sendiri Eliza gimana" Zayn memeluk erat pinggang Eliza
"Ya bagus... Kamu memang suami terbaik, selalu turuti kemauan istrinya "
"Papa tadinya mau kenalin kamu ke temen papa tapi papa gak bisa lama-lama karena harus pergi ke luar kota" ucap Andri pada Eliza
"Gak apa apa.. Nanti biar Zayn yang kenalin, iya kan sayang?" Eliza mencubit pinggang Zayn yang sedari tadi malah sibuk melirik Renata
"Iya.. Sayang" Zayn tersenyum sambil mengeratkan pelukannya isyarat protes pada Eliza
"Kalian akur setelah menikah, papa senang. Kalo begitu papa pergi dulu, jagain El" Andri menepuk bahu Zayn sebelum pergi
"Untung gue liat papa duluan" Eliza menghela nafas sambil mendorong Zayn menjauh dari tubuhnya
"Kok lo ada disini? Lo ngikutin gue?" tuduh Zayn
"Ya ampun.. Ngapain gue ngikutin lo? Kurang kerjaan banget, udah ah gue masih ada urusan, bye" Eliza buru-buru pergi saat melihat Mario kembali
"Jadi sama si Mario bross" gumam Zayn
"Seneng kamu di peluk sama dia? Katanya gak kontak fisik tapi main peluk-pelukan di depan aku" gerutu Renata
"Sayang tadi urgent, itu papanya Eliza dan kalo aku ketahuan jalan sama kamu bisa habis aku sama orang tua ku" meskipun sudah tahu alasannya namun Renata masih sedikit merajuk
Saat pesta berlangsung rupanya Zayn selalu mencari-cari sosok Eliza, ia takut sesuatu terjadi pada istri pura-pura nya tersebut
Pasalnya karena Mario terkenal playboy dan suka bergonta-ganti pasangan, hal itu membuat Zayn selalu fokus memperhatikan gerak-gerik Eliza dan Mario
terimakasih sudah membaca 🙏