seorang wanita yang sangat di sayangi oleh keluarga nya, tiba-tiba terjatuh dari tangga,wanita itu yang mengira dirinya selamat tidak menyangka,dia melintasi waktu dan memasuki raga seorang wanita yang bernama Laura.
awalnya dia berfikir akan bernasib sial karna menempati raga wanita yang bernama Laura itu,tapi dia tidak menyangka sistem akan membantu nya melewati masa-masa sulit nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keluarga Laura yang sebenarnya
Kediaman Wijaya
" bagaimana mungkin?? aku sudah memberikan kalian waktu untuk menemukan keberadaan Laura ?? tapi kalian malah mengatakan dia hilang tanpa jejak ?? itu tidak mungkin...!!! dia pasti masih berada di kota ini !! aku berikan kalian waktu,,,2 hari,, jika kalian belum juga menemukan keberadaan nya dalam 2 hari ini,,aku akan membunu* kalian semua !!! pergilah jangan muncul dihadapan ku, jika kalian belum juga menemukan keberadaan nya !! " bentak Jasper dengan marah.
dia merasa tidak percaya,para pengawal nya yang terlatih tidak menemukan keberadaan laura calon istrinya itu.
" baik tuan,," ucap para pengawal dengan tegas,mereka meninggalkan ruang tamu dan mulai mencari keberadaan Laura lagi.
" wanita itu tidak mungkin pergi jauh dari kota ini,,dia hanya wanita desa yang tidak pernah pergi ke mana-mana,, apalagi keluar negri,itu tidak mungkin" ucapnya dengan dingin, Jasper memijit pelipisnya karna merasa pusing memikirkan wanita yang bernama Laura itu.
" kenapa dia begitu sulit di temukan,,apa seseorang telah membantu nya bersembunyi,,?? sehingga semua para pengawal ku tidak dapat menemukan nya .?? haaaa...sialan siapapun orang itu, aku tidak akan membiarkan nya lolos !!! " kecamnya yang masih memejamkan matanya.
disisi kaliyah yang mendengar percakapan Jasper dan para pengawal nya,merasa tidak senang.
" Laura wanita jalang !!!! kenapa kamu selalu menyusahkan hidupku,,jika kamu belum di temukan bagaimana mungkin aku bisa pulang ke kediaman Marta ??? Laura... kamu membuat hidupku seperti di neraka !!! aku sangat membenci mu !! " mata kaliyah memerah karna merasa marah, dia juga merasa takut jika Laura tidak ditemukan, otomatis dia akan tinggal selamanya disisi Jasper, dan dia tentunya akan menjadi pelampiasan amarah suaminya.
********
di pinggir kota,di sebuah gang kecil yang terlihat kotor ,gang kecil itu mengarah pada sebuah rumah yang terlihat bobrok,halaman rumah itu terlihat cukup luas,dan disamping rumah bobrok itu terlihat kardus bekas yang menumpuk.
sedangkan rumah yang di katakan bobrok itu, dinding yang berlapis papan yang sudah terlihat lapuk ,membuat air hujan masuk dari sana.
rumah itu memiliki 1 kamar,dan pemilik rumah itu, seorang wanita paruh baya dan pria paruh baya yang memiliki 2 anak laki-laki yang terlihat cukup memperihatinkan.
" uhukkkkkkkk.... uhukkkkk....bu sebaiknya ibu dirumah saja hari ini, biarkan aku saja yang menjual kardus-kardus itu,," ucap pemuda yang sedang duduk di bawah dengan tersenyum lembut.
wanita yang dipanggil ibu itu menggeleng cepat,dia menggenggam tangan putranya dengan wajah pucat nya.
" nak biarkan ibu saja,, kesehatan mu semakin menurun,ibu tidak mau sesuatu terjadi padamu,kamu sebaiknya dirumah saja bersama dengan adik mu " ucap wanita paruh baya yang bernama bu Siti yang sudah berumur 48 tahun.
pria paruh baya yang mendengar itu mengangguk setuju dengan ucapan istrinya.
" benar apa yang dikatakan oleh ibumu,, sebaiknya kamu dirumah saja, biarkan ayah dan ibumu yang menjual kardus-kardus itu " ucapa pria paruh baya yang bernama pak Budi berumur 50 tahun,dia merasa kasihan dengan nasib kedua putranya.
sedangkan pemuda yang bernama Arya mengangguk pasrah,dia melirik adiknya yang sedang duduk termenung di sana.
" baiklah ayah,,tapi kalian harus hati-hati,,aku akan menjaga adik dirumah" Arya menatap ibu dan ayahnya dengan rasa kasihan,dia merasa tidak berguna sebagai anak sulung.
kedua paruh baya itu akhirnya pergi untuk menjual kardus-kardus itu,begitulah kehidupan keluarga itu setiap hari,jika mereka mendapatkan kardus bekas, maka mereka bisa makan,tapi sebaiknya jika mereka tidak mendapatkan kardus sama sekali,, keluarga itu akan menahan lapar.
rumah bobrok itu menjadi sunyi,Arya memejamkan matanya yang di sertai dengan air mata yang berjatuhan.
" jika saja aku tidak cacat,aku akan berusaha mengubah kehidupan keluarga ku ,tapi dengan keadaan ku yang seperti ini, tidak ada satupun orang yang mau menerima ku " gumamnya,sering kali Arya melamar pekerjaan di pinggir jalan,tapi bukannya diterima justru dia dihina dan di caci maki orang lain.
karna tidak ingin larut dalam kesedihannya,dia merangkak dan mendekati adiknya yang masih termenung disana.
" adik apa yang kamu fikirkan?? kenapa kamu tidak menghabiskan sarapan mu ?? " tanyanya yang melihat ubi itu belum tersentuh oleh adiknya.
pemuda itu tersenyum dingin, lalu dia meraba ubi yang ada diatas piring dengan tersenyum miris.
" aku tidak pernah berfikir jika keadaan keluarga kita akan sesulit ini,orang lain bahkan tidak ada yang merasa kasihan dengan nasib kita yang sekarang,, sementara adik perempuan yang kita sayangi itu?? dia malah tega meninggalkan kita disini, bahkan 10 tahun sudah berlalu dia tidak pernah menjenguk keadaan kita di sini" ungkapnya, dia memukul dadanya yang terasa sesak, sungguh hati nya sangat sakit mengingat adik perempuan nya pergi, hanya karna menemukan tempat tinggal yang lebih baik.
" sudahlah jangan fikirkan dia lagi,aku sangat membencinya meski dia adalah adik kita,aku sudah sangat kecewa padanya,!!! aku juga tidak berharap dia datang kesini,, lebih baik aku tidak pernah melihat wajahnya!! " kecam Arya yang merasa sakit hati mengingat kejadian itu..
adik Arya yang bernama Raka terdiam, tangan nya mengepal dan dengan terpaksa dia memakan ubi itu..
" Kaliyah aku juga sangat membenci mu !! kenapa kamu harus menjadi adikku !! aku menyesal karna pernah menyayangi mu !! " gumam Raka didalam hatinya.
Arya mengembuskan nafasnya melihat itu,dan dengan merangkak dia membersihkan rumahnya, walaupun dia cacat dia tidak ingin menjadi beban untuk kedua orang tuanya.
sedangkan Raka dia seorang pemuda yang tidak bisa melihat ( buta ), begitulah kehidupan keluarga itu,mereka hanya bisa menerima nasib mereka dengan pasrah.
**********
disisi Laura yang sedang berada didalam mobil,dia menatap jalanan dengan datar,sedari tadi entah kenapa hatinya merasa sakit,Laura merasa bingung dengan perasaan nya saat ini.
" sistem ada apa dengan ku ?? entah kenapa aku merasa gelisah sejak tadi " gumamnya,yang sedang memegang dadanya.
( nona itu perasaan Laura asli,selama ini keluarga nya hidup menderita,anda harus menolong keluarga Laura nona,,mereka tidak bisa mengharapkan siapapun lagi, selain anda sendiri )
" tanpa kamu minta aku akan menolong keluarga Laura!! karna saat ini aku sudah berada di raga Laura mereka juga adalah keluarga ku !! " gumamnya dengan bersungguh-sungguh,dia merasa senang karna didunia ini ,masih bisa merasakan kasih sayang keluarga nya.
" apa kamu sudah menyiapkan semuanya ?? " tanya Laura pada asistennya yang sedang menyetir mobilnya.
" sudah nona,mansion yang anda inginkan saat ini sudah lengkap dengan pembantu dan pengawal nya,,dan aku juga sudah memberitahu pada mereka semua,,jika hari ini nona akan tinggal di mansion itu !! " beritahu Satria dengan serius.
Laura mengangguk puas,dia memang sudah membeli mansion untuk tempat tinggalnya bersama dengan keluarga nya.
" bagus aku suka cara kerjamu!! tambahkan kecepatan nya ! aku ingin segera sampai di sana !! " perintahnya yang di angguki oleh Satria.
Satria memang sudah mengetahui jika Laura ingin menjemput keluarga nya.
setelah menepuh perjalanan yang lumayan jauh, akhirnya Laura sampai di depan gang kecil itu,dia menatap lokasi yang ditunjukkan oleh sistem nya itu.
dengan jantung berdebar kencang,dia turun dari dalam mobil dan melihat gang itu dengan perasaan sakit hati.
" Laura tenanglah aku akan membawa keluarga mu dari sini !! dan aku berjanji akan membahagiakan mereka dengan kerja keras ku sendiri !! " tangan nya mengepal,satria yang baru saja turun menatap tempat yang di tuju oleh nona nya dengan heran.
" bukankah nona ingin menjemput keluarga nya ?? tapi kenapa nona malah kesini?? apa nona salah alamat ?? " gumam nya, dia yang ingin bertanya terdiam saat mendengar ucapan Laura.
" aku harap kamu tidak banyak bertanya!! cukup lakukan apa yang aku perintahkan!!! ayo kita harus masuk kedalam" ucap Laura yang lebih dulu berjalan.
satria mengunci mulutnya rapat-rapat,dia mengangguk dan mengikuti nona nya dari belakang.
kembali lagi disisi rumah bobrok itu,disana bu siti dan pak Budi menangis pilu, mereka merasa bersalah pada kedua anaknya.
" sudahlah pak, bu,jangan menangis lagi, mungkin itu belum menjadi rezeki kita, ikhlaskan saja uang nya,,besok aku akan mencari kardus bekas lagi" ucap Arya yang sedang mencoba menenangkan kedua orang tuanya.
bu Siti menghapus airmatanya,dia menggenggam tangan putranya dengan perasaan tidak rela.
" tapi uang itu untuk makan kita hari ini,jika uang itu tidak ada, kalian tidak akan bisa makan hari ini " ucap bu Siti yang masih terisak.
" semua ini salah bapak,jika saja bapak berhati-hati mungkin uang itu tidak akan diambil para preman itu,,maafkan bapak yang tidak berguna ini nak,,karna bapak hari ini kita tidak bisa makan " pak Budi memukul tanah dengan kecewa terhadap dirinya sendiri.
Arya menghapus air mata ibunya, lalu dia melirik adiknya yang hanya terdiam dengan wajah datarnya.
" ini semua bukan salah bapak ataupun ibu,,jadi jangan berkata seperti itu lagi,,sudah jangan menangis lagi,,hari ini kita masih ada ubi di dapur,,itu sudah cukup untuk kita makan malam " Arya memang yang paling bijaksana didalam keluarga nya,dia selalu saja menjadi penenang hati ayah dan ibunya.
kedua orangtuanya mengangguk,mereka terdiam dalam fikiran masing-masing, tentu saja mereka berfikir berandai-andai mungkin uang itu tidak akan diambil para preman jalanan.
disisi Laura yang mendengar itu, merasa hancur air matanya menetes,dia mengepalkan tangannya karna merasa sakit sakit.
" kenapa aku tidak tau dari awal ?? jika saja aku tau lebih cepat, hari itu juga aku pasti akan menjemput keluarga ku " gumamnya,dia menghapus airmatanya dan mencoba tersenyum lembut.
Satria tertegun mendengar gumaman nona nya,dia akhirnya tau,jika Laura baru saja mengetahui tentang keluarga nya.
tok tok tok
semua orang yang ada didalam sontak menoleh kearah pintu,mereka terdiam saat melihat seorang wanita yang sangat cantik,sedang berdiri di pintu dengan senyuman lembut nya..
" apa aku boleh masuk ?? " mendengar suara yang begitu lembut,mereka semua tersadar,pak Budi dan bu Siti berdiri dan berjalan mendekati Laura..
" silahkan masuk nak,,maaf rumah kami membuat mu merasa tidak nyaman,," ucap bu Siti dengan ramah.
Laura tersenyum dia berjalan masuk,yang pertama dia melihat ruang tamu yang begitu kecil,dan ruang tamu itu dinding nya terlihat berlubang-lubang.
dia merasa miris melihat keadaan keluarga nya, lalu pandangan nya mengarah pada dua pemuda yang sedang duduk disana.
air mata Laura seketika mengalir, tubuh nya bergetar dia menelan ludah beberapa kali karna menahan suara isakan tangisan nya.
" siapa kamu ?? kenapa kamu datang ke rumah kami?? " tanya Arya yang merasa penasaran dengan kedatangan wanita cantik itu.
tapi Laura hanya terdiam, melihat itu pak Budi dan bu Siti saling memandang dengan keherannan,mereka berjalan lagi mendekati wanita cantik itu.
" nak apa kamu tersesat disini ?? atau kendaraan mu rusak?? " tanya bu Siti dengan lembut.
satria terdiam kaku disana,dia menatap keluarga nona nya dengan perasaan sakit,bahkan dia tidak berani membuka suaranya.
Raka yang tidak bisa melihat hanya terdiam dan merasa penasaran dengan sosok wanita itu,dia menunggu jawaban wanita yang tiba-tiba datang kerumahnya.
" benar nak jika kendaraan mu rusak, bapak bisa membantu mu membawa kendaraan mu ke bengkel,," ucap pak Budi dengan bersungguh-sungguh.
Laura yang tidak bisa menahan isakan tangisan nya, seketika menangis yang membuat mereka semua tertegun.
pak Budi dan bu Siti menatap nya dengan panik,mereka takut orang-orang salah paham pada keluarganya,dia yang ingin mengeluarkan suara lagi tiba-tiba terdiam saat Laura berbalik badan.
" hikkkkksssss,,, hikkkkksssss,, maafkan aku karna terlambat datang,,aku baru tau tentang kalian,, hikkksss maafkan aku,,," isaknya dia mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan ibunya dengan air mata yang mengalir.
" nak,,kenapa kamu meminta maaf ?? apa kita pernah bertemu sebelumnya? dan jangan menangis seperti ini,, orang-orang bisa salah paham pada kami " ucap bu Siti.
entah kenapa melihat Laura menangis' hatinya bergetar,dia ingin memeluk wanita itu untuk menenangkan nya,tapi dia takut wanita itu menganggap nya bersikap lancang.
raka berdiri,dia meraba-raba mencoba mendekati ibunya,sama seperti Arya dia merangkak mendekati wanita itu dan ibunya yang sedang mencoba menenangkan Laura.
tapi langkah kedua pemuda itu terhenti saat mendengar ucapan Laura selanjutnya.
" hikkkksssss.... maafkan aku,,bu...aku ini adalah putri kandung mu,,,aku Laura putri yang kamu lahirkan,, hikkssssss.. karna ulah seseorang yang menukar ku dengan putri orang lain membuat kita terpisah seperti ini,,,aku mengira aku sudah tidak memiliki Keluarga lagi,,tapi setelah tadi malam aku mengetahui jika orang tua ku masih ada,,aku langsung kesini ingin menemui keluarga ku " isaknya dan langsung memeluk bu Siti yang sedang mematung disana.
mereka semua yang ada disana terkejut,Arya dan Raka shock mendengar kenyataan itu dan.
deg
#
