NovelToon NovelToon
CINTA DI UJUNG PERPISAHAN

CINTA DI UJUNG PERPISAHAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Cinta Murni / Konflik etika
Popularitas:74.5k
Nilai: 5
Nama Author: ratu_halu

Alaric Sagara, tiba tiba hidup nya berubah setelah istri yang di cintainya pergi untuk selama lamanya karena malahirkan bayi mereka ke dunia.
Kepergian sang istri menyisakan trauma mendalam di diri Aric, pria yang semula hangat telah berubah menjadi dingin melebihi dingin nya salju di kutub utara..

Faza Aqila, sepupu mendiang sang istri sekaligus teman semasa kuliah Aric dulu kini statusnya berubah menjadi istri Aric setelah 3tahun pria itu menduda. Faza telah diam diam menaruh cinta pada Aric sejak mereka masih sama sama duduk di bangku kuliah.

Bagaimana kehidupan pernikahan mereka dan akankah Faza mampu membuka hati Aric kembali...

Happy Reading 💜
Enjoy ✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 15

"Beri aku kesempatan, aku mohon.." Aric bicara dengan suara serak, air matanya masih mengalir sesekali..

"Tapi.... Kamu nggak bahagia bersama aku, Mas.." Faza menunduk dalam. Matanya sudah berkaca-kaca.

Aric menggeleng sambil menangkup wajah Faza agar mereka saling menatap lagi "Hei, siapa yang bilang aku nggak bahagia sama kamu, hem ? Aku sangat bahagia, Faza. Melihat kamu tidur di kamar yang sama denganku, melihat kamu tertawa bersama Alena, melihat kamu makan di meja makan yang sama denganku, melihat semua yang kamu lakukan dirumah, itu selalu membuat aku bahagia, Faza.."

Faza terpaku, benarkah yang Aric katakan. Berarti selama ini pria itu selalu memperhatikan setiap gerak gerik nya. Tapi kenapa Faza tak pernah menyadarinya. Faza pikir selama ini Aric tak pernah menganggap nya ada. Mungkin bagi Aric, Faza hanya asap tipis yang tak terlihat.

"Mungkin aku bisa gila jika kamu benar benar pergi dari hidup ku, Faza.." Tatapan Aric menjadi sayu, membuat Faza ingin sekali merengkuh tubuh tinggi tegapnya. Namun Faza belum berani. Masih ragu. Masih takut.

Beberapa menit berlalu dalam keheningan. Hingga akhirnya Faza mengatakan satu kalimat yang membuat raut wajah Aric berubah seratus delapan puluh derajat.

"Aku beri kamu satu kesempatan."

Aric nampak tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar..

"Tolong katakan sekali lagi, sayang. Aku ingin mendengar nya lebih jelas!" Aric mengorek telinganya, lalu mendekatkan telinganya ke arah Faza..

"Ish! Apa-apaan sih, Mas..." Faza jadi malu sendiri dengan kelakuan Aric. Perempuan itu mendorong dada Aric agar menjauh, namun justru Aric tak bergeming. Tubuhnya malah semakin dekat lagi.

"Cepat katakan, sayang.. Aku ingin mendengarnya sekali lagi.."

Panggilan sayang yang baru saja Aric ucapkan membuat kedua pipi Faza bersemu merah. Rasanya malu dan belum terbiasa.

"Aku memberi kamu kesempatan.. Sudah, ah.." sahut Faza sambil mendorong Aric lagi

Aric tersenyum cerah, Air matanya yang tadi sampai membanjiri wajah tampan pria itu seketika hilang berganti dengan rona bahagia..

AkH!!

Faza memekik saat Aric mengangkat tubuhnya lalu membawanya berputar-putar..

"Mas, turunkan aku.. Nanti kalau jatuh bagaimana ?" Wajah ketakutan Faza begitu lucu bagi Aric.

"Tidak akan, sayang.. Aku sangat bahagia... Wuuuuuu..." Aric bersorak kegirangan. Entah sudah berapa lama Aric tidak merasa sebahagia ini. Aric bahkan lupa rasanya.

Perlahan Aric menurunkan Faza namun tak berhenti di situ, Aric langsung memeluk erat perempuan nya itu.

Cupp!

Aric mencium rambut Faza.

"Terimakasih, sayang. Aku janji mulai detik ini hanya ada kita.."

Faza membalas dengan melingkarkan kedua tangannya di punggung Aric tanpa berkata apapun.

Tak berapa lama, Aric melepaskan pelukannya. Di tatapnya mata Faza dalam dalam.

Aric mencium kelopak mata Faza, lalu turun ke hidung, di usapnya bibir merah muda Faza dengan lembut..

Faza memejamkan mata, menunggu Aric melakukan apapun pada diri nya.

Cupp!

Aric mencium bibir Faza, singkat namun penuh makna. Faza membuka kedua matanya pelan pelan, wajah Aric masih beberapa inci berada di depan wajahnya.

Tangan Aric terulur lagi, memegang pipi Faza di antara leher dan tulang pipi.

Cupp!

Aric kembali mencium bibir Faza, namun kali lebih menuntut dan semakin dalam. Bibir Faza hanya diam tak bergerak, tapi itu bukan masalah bagi Aric.

Aric menggigit pelan bibir bawah Faza membuat Faza membuka mulutnya sedikit. Aric tak membuang kesempatan, dia langsung memasukkan lidah nya ke dalam rongga mulut sang istri. Lidah Aric terus mengabsen barisan gigi Faza yang rapih dan bersih.

Saat nafas Faza mulai terengah-engah, Aric pun perlahan melepaskan ciuman mereka..

Aric mengusap bibir Faza yang basah karena ulah nya. Lalu tersenyum saat mendapati pili Faza yang merona..

Kemudian Aric membawa Faza masuk ke dalam kamar utama.

"Mas... Aku belum siap.." Kata Faza dengan suara pelan, nyaris tak terdengar.

Aric tersenyum, "Aku tidak akan memasuki mu sekarang. Tapi izinkan aku untuk membuat mu merasakan hal yang baru."

Saat Faza masih mencerna ucapan suami nya, Aric justru sudah membawa Faza berbaring di kasur king size nya.

Aric membuka kancing baju yang Faza kenakan, hingga terlihat dua gunung kembar nya yang putih dan mulus. Tangan Aric menelusup kebelakang, mencari pengait bra lalu melepaskan nya satu demi satu.

Faza reflek menutup kedua payudaranya dengan tangan, seolah berkata 'Aku malu'.

Namun bukan Aric namanya jika menyerah secepat itu, Aric pun menyingkirkan kedua tangan Faza lalu dengan sekali hap puting Faza sudah di lahapnya dengan rakus.

Faza melenguh kegelian, namun tak sampai di situ, satu tangan Aric yang bebas sudah bergerak ke bawah. Menggesek-gesekan jari nya di milik Faza.

"M-mas...." Faza menggila, Aric membuat Faza menggelinjang tak beraturan.

Aric tersenyum lalu turun ke bawah, membuka celana Faza sampai terlihat milik Faza secara utuh.

Kedua mata Aric di penuhi hasrat, bukan sekedar nafsu, namun jauh dari itu, Aric menginginkan Faza untuk di milikinya secara utuh.

"Milik mu sangat indah, sayang." Gumam Aric yang sama sekali tak mengalihkan pandangan. Faza reflek menutupnya dengan merapatkan kedua paha nya.

Aric tersenyum lalu mencium kedua paha Faza bergantian, perlahan kedua paha wanita itu Aric buka lebar lebar. Dan......

"Milikmu sudah basah, sayang." Kata Aric saat menjilati setiap keindahan mahkota Faza.

Faza tak menjawab. Dia malu, sangat malu..

Aric menggerakkan jari dan lidah nya seirama. Membuat Faza menahan desahan nya sekuat tenga.

"Keluarkan suara indah mu, sayang. Jangan di tahan." kata Aric di sela sela permainan pria itu..

"eughh." Akhirnya suara itu lolos begitu saja. Aric tersenyum dan semakin semangat membantu sang istri untuk sampai di puncak..

"Ah...m..Mas... A-aku mau pipis..." Kata Faza dengan suara parau penuh siksaan..

"Pipis saja sayang, keluarkan semuanya." Kata Aric dengan jari nya yang semakin mengebut lagi.

"Massss.... Ahhhh...." Faza memekik panjang, tubuhnya bergetar hebat saat sudah mencapai klimaks.

Slruuppp!

Aric meminum semua cairan Faza tanpa sisa.

Faza tak berdaya. Dia merasakan seluruh tubuhnya lemas.

Aric menyelimuti tubuh Faza lalu mencium keningnya.

"Istirahatlah. Aku ke kamar mandi dulu." Kata Aric sebelum meninggalkan Faza untuk bermain solo di kamar mandi.

Aric tidak mau memaksa Faza. Jika istrinya belum siap, Aric bisa bermain solo di kamar mandi. Karena tanpa sepengetahuan Faza, setiap Aric melihat Faza tidur atau bahkan berpakaian 'sexy' menurut pandangan matanya, selalu berhasil membuat Aric tak tahan dan selalu menuntaskan nya di kamar mandi tamu di rumah nya sendiri. Bayangkan, betapa tersiksa nya Aric selama ini.

Setelah mandi dan berdandan sedikit rapih, Aric membangunkan Faza yang terlelap begitu damai di kasurnya.

"Sayang, bersihkan badan dulu. Setelah itu kita makan." Aric membelai pipi Faza dengan lembut.

"eughh..." Faza melenguh dan perlahan membuka mata.

Jujur. Faza malu bertatapan langsung dengan Aric setelah apa yang baru saja terjadi.

"Mau aku bantu ?" tanya Aric

Faza menggeleng, "Nggak, mas. Makasih.." Kata Faza lalu turun dari kasur sambil memelilitkan selimut di tubuh nya.

Aric tersenyum senang melihat rona merah di pipi Faza.

"Menggemaskan." gumam Aric.

Sambil menunggu Faza selesai, Aric pun menyiapkan makanan yang sudah di pesan beberapa saat lalu.

Makanan yang Aric pesan bukanlah makanan mewah, tapi cukup untuk mengganjal perut mereka sampai makan malam tiba..

Mendengar suara pintu terbuka, Aric langsung menoleh..

Aric tersenyum dan segera menghampiri Faza. Aroma Shampoo milik Aric menguar ketika Aric memeluk Faza.

"masih capek ?" tanya Aric tanpa melepaskan pelukannya.

"Sedikit." Jawab Faza malu malu.

Aric mengusap rambut panjang Faza dengan lembut "Biasakanlah. Karena jika aku memasukimu mungkin tubuhmu akan lebih capek dari ini!"

Goda Aric yang berhasil membuat kedua mata Faza membola sempurna.

Aric melepaskan pelukan lalu menuntun Faza ke meja makan.

"Makan dulu. Setelah ini aku mau bicara."

Mereka makan dengan tenang, tak ada obrolan yang berarti karena Faza masih canggung.

Setelah selesai makan, Faza berniat untuk mencuci piring, tapi Aric melarangnya.

"Tunggu aku di sofa.." Kata Aric sambil memaksa Faza meninggalkan dapur.

1
Rismawati Damhoeri
sayang..sayang kau bilang ric..?, mikiiiir duluuu....
Rismawati Damhoeri
mampus kau, suka kali bertindak tanpa berpikir!!??
Rismawati Damhoeri
pergi ajalah kamu Faza, udah ngasuh anaknya, tpi tidak di hargai, kan bisa hidup sendiri...
Mamah Dini11
kluarga yg gk punya urat malu udh anaknya selingkuh, eeeh datang rombongan minta anaknya yg di buang, apa ya sebutan yg pantas pd kluarga ini.
Lisa
Ternyt papa kandungnya Alena dtg..ada aj y mereka itu..
Lisa
Selamat y utk Faza & Aric atas kelahiran putra pertamanya..cepat pulih y Faza..sehat jg utk debaynya..
Ais
iya bnr gitu alena hrs slalu dibesarkan hatinya supaya dia ngak pny rasa iri sm anak kandung faza dan aric 👍😍faza ini besar hati sekali sbg wanita dan sbg ibu angkat bagi alena knp dibilang ibu angkat karena alena ngak pny hubungan darah sm aric otomatis aric juga bkn ayah kandungnya tp ayah tiri alena karena selena melakukan hubungan gelap dibelakang aric dan menghasilkan alena kasihannya alena ini ditolak sm ortu selena yg jelas"keluarga kandung alena untungnya ortu aric msh mau menerima alena sbg cucu mereka walaupun sdh jelas tau alena bkn cucu kandung mereka
Mamah Dini11
semoga semua masalah yg kmu hadapi sekarang cepet selesai dn semua berjalan lancar aric ,, biar hidup kalian aman yaman damai dn tenang ya ,, biar nanti waktu lahiran istrimu kmu bener2 mendampingi dgn tenang tak ada gangguan apapun. ya ric,ok lanjut
Nur Sulawati
sangat bagus ceritanya
murni l.toruan
setuju banget Ayah Ihksan...biarkan Aric berjuang sampai titik darah penghabisan. Dendam kok jadi mak-mak yang baca ya kakak Author 🤣🤣
Ais
kamu br sadar apa ya rik klo selen adalah perempun ambisius termasuk dl wkt dia tau faza mencintai kamu dia melangkah maju lbh dl mendekati kamu dan membuat kamu jatuh cinta sm selena smp dalam smp"kelakuan jalangnya dibelakng kamu diabaikan sm kamu pdhl mama papa kmu sdh memberitahukn kelkuan binal selena dasar bodoh kamu ini ric dulunya ngak pandai menilai seseorang skr kamu hrs memperhatikan alena jng smp alena iri sm anak yg faza kandung gmn juga anak faza lbh berhak dibanding alena yg bkn siapa"kamu ric dan klo bs segera temukan ayah bilogisnya biar alena tau siapa ayah kandungnya 😤😤😤
Mamah Dini11
waah hati2 faza si ramon harus di waspadai, jgn lengah faza jgn jln sendiri ingat pesan suamimu ok.
Lisa
Ngapain Ramon itu ke galerinya Faza
𝗣𝗲𝗻𝗮𝗽𝗶𝗮𝗻𝗼𝗵📝: halo kak baca juga di novel ku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 𝙙𝙖𝙣 baca juga di novel 𝙃𝙖𝙯𝙚𝙡𝙡𝙖 atau klik akun profil ku ya😌
total 1 replies
Lisa
Syukurlah data² perusahaan Aric udh kembali..sehat selalu utk Faza dan debaynya ya
Mamah Dini11
ternyata si ramon mungkin penasaran sm faza, hati2 dgn istrimu juga ric jaga rumah barumu, musuh mulai bergerak kali, ayo ric kmu pasti bisa menangani semua masalah ini harus bisa ya semangat aric.
Mamah Dini11
makasih thor berkat auhtor ayah ikhsan udh sadar dari mimpinya he he
Mamah Dini11
top markotop papah surya, mantul bingit pah moga nasehatmu untuk besannya jdi berubah pola
Mamah Dini11
i
Mamah Dini11
iya niih ayah Ikhsan kenapa ya jdi gitu, waktu aric pulangin faza bahasanya bijak, tpii waktu aric mau balikan lagi ketusnya minta ampun, mungkin hati nurani seorang ayah yg takut anaknya di kecewain lgi sm suaminya wajar sih, cuman jgn berlarut ya ayah, aric kayaknya bener2 sudah eling sekarang udh menyadari semua kesalahan nya, semoga gk terulang lgi kejadian buruk itu, ok semangat aric ayo berjuang untuk dapat maaf dari mertuamu he he pasti bisa deh,
Lisa
Reni udh mengaku..bebaskan dia Aric..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!