Novel ini menceritakan perjuangan seorang pemuda selama lebih dari satu juta tahun untuk menggapai cintanya, dalam waktu satu juta tahun itu, dia sudah kehilangan wanita yang ia cintai lebih dari satu kali, akan tetapi pemuda itu tidak menyerah dan terus berusaha keras untuk menghidupkan kembali kekasihnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gelegar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kuli
Kemudian harinya setelah karaoke pada hari Minggu siang...
Miyamura Charlotte dan Hishami Yume nongkrong berdua di sebuah cafe setelah menonton film bersama, suasana dalam cafe tersebut cukup tenang.
"Maaf menunggu! Ini pesanan anda!" Ujar seorang pegawai cafe sambil meletakkan dua buah Parfait ke atas meja, satu milik Charlotte dan satunya lagi milik Yume.
Setelah selesai menyajikan pesanan, pelayan tersebut langsung kembali ke dapur sambil membawa nampan kosong.
"Hyaahh!!! Film tadi sangat seru, aku sangat suka saat melihat pemeran utama wanitanya jatuh dari lantai atas!" Yume menceritakan film yang baru saja ia tonton dengan bersemangat dan tangan kanan yang sedang memegang sendok.
Ekspresi Charlotte menjadi bersemangat dan berkilau karena merasa setuju dengan apa yang disampaikan oleh Yume.
"Aku setuju denganmu, tanpa berpikir lagi, sang karakter utama prianya langsung melompat dan menangkap karakter utama wanita kemudian melindunginya. Itu benar-benar mendebarkan!"
Setelah menceritakan beberapa adegan singkat, keduanya menyendok Parfait mereka masing-masing lalu memakannya.
Emmm!!!... Charlotte dan Yume langsung memasang ekspresi bahagia saat memakan Parfait mereka, saat menikmati Parfait mereka, tangan mereka tanpa sadar menyentuh pipi mereka, dan hal itu membuat keimutan mereka bertambah.
"Ngomong-ngomong Lotte Chan, bagaimana situasi mu saat pulang karaoke? Apakah sudah memiliki kemajuan?"
Mendengar pertanyaan Yume membuat ekspresi bahagia Charlotte langsung berubah menjadi ekspresi lesu. "Setelah dipikir-pikir lagi, sepertinya hubunganku dengan Satou kun tidak mengalami kemajuan, kami hanya mengobrol beberapa patah kata saat dalam perjalanan, dan setelah itu aku tidak pernah mengobrol lagi dengannya, aku bahkan lupa meminta id linenya!"
Hishami Yume yang merasa turut prihatin berusaha mencoba menghibur Charlotte, dia tersenyum lebar dan berkata dengan penuh semangat.
"Jangan khawatir Lotte Chan, perlahan saja, tidak usah terburu-buru, seperti yang pepatah katakan, Tokyo tower tidak dibangun dalam sehari!"
"Maksud mu Roma!"
"Benar-benar! Jadi jangan bersedih, mari kita lakukan pendekatan dengan perlahan-lahan!"
Ekspresi lesu Charlotte mulai membaik, senyumannya mulai kuncup kembali.
"Kamu benar Yume Chan, aku tidak boleh terburu-buru!" Charlotte tersenyum lembut kepada Yume, dan Yume membalasnya dengan senyuman manis.
Kemudian Charlotte menundukkan wajahnya, tatapan matanya mengarah ke arah Parfait miliknya yang tinggal setengah, dia membuat ekspresi serius dan bergumam dalam hati.
"Benar! Aku tidak perlu terburu-buru, sama seperti yang dilakukan Han Li Gege, Han Li Gege bersabar sagat lama, Han Li Gege bahkan rela menunggu reinkarnasi ku, maka aku juga harus bisa membalasnya!"
Setelah bergumam, Charlotte lanjut memakan Parfait miliknya sampai habis. "Emm!! Ini memang enak sekali!" Senyum bahagia Charlotte di pulihkan sepenuhnya oleh rasa manis Parfait miliknya.
Setelah menghabiskan Parfait mereka, Hishami Yume dan Miyamura Charlotte pergi pulang bersama-sama, rumah tidak berdekatan, akan tetapi tujuan mereka sama-sama menuju ke stasiun, jadi mereka berjalan bersama.
Di sepanjang perjalanan, mereka mengobrol satu sama lain dengan penuh semangat, kecantikan mereka berdua begitu indah sehingga menarik perhatian banyak orang.
Saat mereka hendak melewati jalan yang terdapat proyek pembangunan gedung, Charlotte tiba-tiba saja berhenti berjalan, dan tatapannya terlihat begitu syok.
"Berhenti Yume!!"
"Ada apa Lotte Chan?"
"Cepat kemari!" Charlotte langsung menyeret Yume untuk bersembunyi di balik pagar proyek.
Kemudian mereka menonjolkan sedikit kepala mereka keluar untuk mengintip, sekitar 100 meter di depan mereka, ada 2 mobil bak yang mengangkut barang-barang seperti baja ringan, semen dan lainnya.
Di sekeliling mobil tersebut ada banyak pekerja bangunan yang sedang mengangkut turun barang barang di bak mobil seperti semen, papan kayu, triplek, dan sebagainya.
"Ada apa sebenarnya Lotte? Kenapa kita tiba-tiba bersembunyi?"
"Ssttt!! Jangan berisik, apakah kamu tidak lihat kalau ada Satou kun di dalam kumpulan para pekerja yang sedang mengangkut barang-barang dari bak mobil itu?"
Charlotte dan Yume melihat Satou Mizuto yang memakai helm penyelamat berwarna kuning dengan kaos lekbong/singlet yang kotor dan penuh noda, karena kaosnya tidak memiliki bagian tangannya, otot tangan atas/otot bisepnya yang perfect dan berkeringat membuatnya jadi terlihat menonjol.
"Woow!!.. Lotte apa kamu yakin kalau pemuda dengan otot luar biasa itu Satou kun yang selalu terlihat suram dan lemah?" Yume terlihat takjub melihat otot tangan Satou Mizuto yang sempurna.
"Aku yakin, coba kamu lihat baik-baik bagian kepalanya terutama wajahnya!"
Yume langsung memfokuskan pandangannya ke arah wajah Satou Mizuto yang baru saja meletakkan papan kayu yang ia bawa ke tumpukan papan lainnya, saat dia memfokuskan pandangannya, matanya menjadi menyipit.
"Hmm... Kamu benar Lotte! Wajahnya masih terlihat suram, terutama rambut lurusnya yang menutupi matanya karena di tekan oleh helm pelindungnya!" Yume membuat ekspresi terkejut untuk sesaat, tapi ekspresi serius dan kagumnya kembali muncul karena melihat otot dan postur tubuh Satou Mizuto yang sempurna. "Tapi aku sama sekali tidak menyangka kalau Satou kun memiliki postur tubuh yang keren seperti itu, apa kamu sudah mengetahuinya sedari awal Lotte?"
"E–entahlah!" Charlotte memalingkan matanya kesamping.
Kemudian keduanya kembali fokus memperhatikan Satou Mizuto.
"Ngomong-ngomong... Kenapa kita harus bersembunyi seperti ini?" Tanya Yume yang kebingungan.
"Entahlah, aku juga tidak tahu!" Jawab Yume dengan ekspresi serius dan polos.
Satou Mizuto yang sedang berjalan kembali ke arah mobil bak untuk mengambil barang tiba-tiba di berhenti oleh seorang pekerja bertubuh besar dan kekar dengan helm putih, pakaian yang ia kenakan juga terlihat lebih bersih dibandingkan dengan yang lainnya.
"Mizuto kun!!" Panggil pengawas Kagami Takeshi.
Satou Mizuto langsung berhenti dan berbalik ke belakang menghadap ke Kagami Takeshi.
"Ya? Ada apa Takeshi san?"
"Tidak ada, hanya saja apakah kau baik-baik saja bekerja dengan mata tertutupi oleh rambut seperti itu? Kau tahu, aku tidak ingin mendapatkan masalah jika terjadi kenapa-kenapa kepadamu!"
"Tenang saja Takeshi san, aku sudah terbiasa jadi tidak perlu khawatir!"
"Tetap saja, kamu setidaknya harus menyisir rambutmu kebelakang saat bekerja, di sini tidak ada siapapun selain para pekerja pria, jadi tenang saja!"
"Baiklah!"
Satou Mizuto melepas helm pelindung miliknya, kemudian dia menyisir rambutnya kebelakang menggunakan jarinya, saat dia menyisir rambutnya ke belakang, Charlotte reflek langsung menutup mata Yume.
Satou Mizuto memiliki mata terlihat sedikit sayu dan tajam, saat mata seksinya di perlihatkan, wajahnya menjadi sangat tampan.
"Bagus! Aku tidak mengerti kenapa kamu menyembunyikan wajah tampan itu di balik rambutmu!"
"Wajah ku biasa saja, Takeshi san tidak perlu memuji dengan berlebihan seperti itu!" Sahut Satou Mizuto dengan senyum tipis yang membuatnya semakin memukau.
Setelah itu Satou Mizuto kembali mengenakan helmnya dan lanjut bekerja, sementara itu di tempat Charlotte dan Yume...
"Lotte!? Kenapa kamu menutup mataku!? Bisakah kamu melepaskannya?"
"Tidak! Ayo kita pergi dari sini sekarang!" Charlotte melepas mata Yume dan langsung menariknya pergi dengan paksa dari sana.
