Sarah adalah perempuan ABG yang belum mengenal cinta, dia siswi SMP yang beranjak remaja. Di dalam kelasnya Sarah termasuk siswi yang berwajah hitam manis diantara teman temannya namun mempunyai sifat cuek dan jaim
Diantara beberapa siswa bahkan menyukainya, dan berharap mendapat tempat yang spesial di hati Sarah
Bagaimana kisah selanjutnya dan siapakah yang berhasil mendekati Sarah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yusnia nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Bela yang mendengar tampak geram
"udah bel, sebenarnya Dian itu baik cuma memang orangnya suka teriak teriak" ucap Evi
"yaudah yuk ke kantin, aku dah laper" ajak ratna
Sarah, Evi, Ratna dan Siti mengajak bela untuk bergabung, sebenarnya bela malas karena gengsi mengingat kesalahannya pada mereka, tapi mereka menarik tangan bela menuju kantin.
Tri menyusul Dian yang sudah menunggunya disana.
Sesampainya mereka di kantin, mereka duduk di kursi pojok seolah meja itu memang sengaja diperuntukan untuk Sarah n geng.
"kalian mau pesen apa biar sekalian aku yang pesenin" tanya situ menawarkan diri
"aku bakso ya" ucap Sarah
Ratna dan Evi juga serempak memesan bakso.
" Kamu apa bel?" tanya situ
"kalau gitu samain aja deh sit" ujar Siti
"oke deh, minumnya kalian ambil sendirian aja ya"
"okeeee" jawab mereka serempak
Tak jauh dari mejanya tampak Tri dan Dian sedang mengunyah makanan
"Tri besok besok kan rapat guru pasti pulang cepet, kita belanja yuk, gue mau beli tas"
"jangan besok Dian, gw mau pergi kerumah Kaka gue" jawab tri
Dian menjawab lesu
"ya sudah ga apa apa"
...***************...
Di belahan dunia lain
Beni sedang mempersiapkan acara pernikahannya, acaranya maju bukan di bulan Juni seperti rencana semula, Sarah meminta ijin tidak masuk dari sekolahnya untuk beberapa hari ke depan
Dirumah calon istri Beni, pada tetangga sudah berkumpul ikut membantu persiapan acara besok, Ada yang bertugas memasak nasi, masak menu hidangan dan tugas lainnya, semua terbentuk melalui rapat panitia seminggu sebelumnya, malam ini akan diadakan pengajian terlebih dahulu demi agar acara lancar dan tidak ada halangan apapun
Sedangkan Keluarga Pak Yasir Bu yana, beni, Zia dan Sarah serta adik pak Yasir, ipar dan ponakannya sudah berkumpul dan menginap dirumah adik pak Yasir, acara ijab Kabul akan di selenggarakan besok pagi pukul delapan pagi
sedangkan di suasana keluarga yang bergembira ada hati yang gelisah, yaitu Sarah, pikirannya berada jauh kesana. Namun Sarah tak menampakan resah hatinya
...----------------...
"Saya terima nikah dan kawinnya Dewi Maryati binti Muhamad Sani dengan mas kawin uang tunai sebesar 5 juta rupiah dan seperangkat alat sholat dibayar TUNAI"
Para saksi mengucapkan sah dan para hadirin mengucapkan syukur.
Dewi mencium tangan suaminya, dan beni mencium kening Dewi.
Acara pernikahan Beni di gelar sangat meriah di halaman rumah keluarga Dewi, di kelilingi oleh tenda berwarna putih dan biru
sepasang pengantin itu menggunakan pakaian adat Betawi.
keluarga besar Dewi, paman, bibi dan para sepupu tampil seragam dengan pakaian berwarna pastel lembut.
Disetiap sudut tersedia makanan yang sangat lezat, tersedia juga both es cream, bakso, soto mie dan siomay.
Beni menggenggam tangan Dewi menuju pelaminan
Sesi foto berlangsung, dan para tamu menikmati hidangan yang sudah di sediakan.
"Pak, Bu, adek silahkan di nikmati makanannya" ucap besan pak yasir
"Terimakasih pak" jawab pak Yasir
"Bagaimana perkebunan disana pak, sedang panen apa disana?" lanjut ayah dewi
" kalau di kebun kami, kami menanam buah coklat pak, Alhamdulillah jika musim hujan buahnya banyak, kami menjualnya seminggu sekali, tapi di saat hujan bisa lebih lama waktu penjemuran biji coklatnya pak" pak Yasin menjelaskan
"kalau musim kemarau dan tidak di pupuk atau kurang penyiraman buah yang di hasilkan agak menciut" lanjutnya