NovelToon NovelToon
Lampu Kuning Kawah Sikidang

Lampu Kuning Kawah Sikidang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Ketos / Perjodohan / Cintamanis / Reinkarnasi
Popularitas:609
Nilai: 5
Nama Author: Ys Simarmata

Tak ku sangka kawah gunung itu menyatu kan garam lautan dan asam pegunungan,lampu kuning penanda kehidupan ternyata jalan ku menemui dia sebagai teman sehidup semati ku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ys Simarmata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harusnya di akhiri saja

Ruang tunggu yang sunyi seperti seakan bersuara untuk kepedihan ini, sebelum ruangan di depan ku menjadi saksi kedatangan mu duhai kehidupan baru, please jangan jadi beban di dalam hidupku.Semoga laki-laki yang berdiri disebelah kanan ku yang mungkin nantinya menjadi cinta pertama mu bersedia hadir disetiap tumbuh kembang mu.

Dokter:"Tn. Sagam dan ny. Sagam."

Detak jantungku tidak karuan saat dokter yang menangani ku mulai memegang tespek, melihat yang perlu dilihat.Ketika alat-alat mulai menyentuh tubuh ku ada rasa kemalut di hati,namun saat suster menyuntikan sesuatu ke dalam tubuh ku atas persetujuan Sagam aku menjerit ke sakitan.

"Untuk mu anakku walaupun kamu hadir ditengah-tengah kesalahan kami,tapi aku tidak salah memilih ayah mu, genggaman ku disambut hangat oleh nya.Aku terbawa suasana sampai berpikir apakah dia menyuruhku untuk mengakhiri mu?"

Adriana:" Huuuh sakit."

keluh ku pada nya,cuman sikapnya selalu dingin melihat ku.

Aku terbuai sejenak ternyata, dan sehabis itu dokter membaca hasil yang keluar dari alat itu.

Dokter:" Untuk hasilnya positif ya pak, Sudah memasuki waktu 2 Minggu Bu,dan saya mau ingatkan nih buat ibu Sagam kalau bisa kurangi kegiatan yang dapat memicu terjadinya kelelahan, kandungan pertama memang relatif lebih lemah Bu."

Air mata mengalir dari mata Sagam saat ia melihat janin itu tumbuh di rahim ku,atas izin ku ia berani' membawa gambar hasil pemeriksaan USG tadi.

Resepsionis:" Untuk biayanya kita ada diharga."

Tunjuk nya pada bill tagihan rumah sakit, harganya hampir menjangkau Rp 1.000.000 wow harga yang pantas untuk semua pemeriksaan.

Sagam:" saya TF ya."

Padahal aku sudah mengeluarkan sejumlah uang,namun itu cara Sagam menunjukkan pertanggung jawaban nya.

Sagam:" Kalau kamu sama aku,kehidupan mu pasti gak senyaman yang kamu bayangkan Dri,dan ya kalau bisa pertanggung jawaban yang lain aja aku ikhlas."

Hal yang sama selalu Sagam pinta pada ku,se-insecure itu kah dia dihadapan ku.

Adriana:" Aku cukup minta kamu jadi bapak yang baik aja, enggak usah pikirkan kebahagiaan ku,itu tanggung jawab pribadi ku bukan kamu."

Sagam dan aku masuk kedalam mobil ku,disana Sagam menangis menyesali perbuatannya.Mungkin hatinya berandai-andai saat ini,dan orang yang pertama kali ia telepon adalah ibunya.

Sagam:"Bu.Sagam mau datang,tapi maaf ya dari awal Sagam bilang ini bukan sesuatu yang meng-enakan untuk di dengar."

Bapak Sagam merebut telepon itu,aku tau karena bapak nya adalah laki-laki yang jauh pendiam saat di rumah itu.

Bapak:" Ngomong aja gam,kamu kenapa? Enggak usah balik.Kasihan kamu capek."

Sagam:" Sagam nyesal pak,kalau mau ngomong juga Sagam malu ngeliat bapak dan ibu.Sagam Sudah buat sesuatu kesalahan yang fatal."

Kok Sagam terkesan enggak menghargai kehadiran ku banget ya,kenapa dia seolah-olah terpuruk banget dengan kejadian ini.

Sagam:" Sa....Sagam hamilin anak orang Bu,dan dia minta pertanggung jawaban dari Sagam.Sagam mau bilang mau akhiri semua yang pernah Sagam bangun di kampung."

Air mata menetes dari mata bersorot tajam itu untuk kedua kalinya,pedih pasti itu.Mendadak semua hening, bapaknya Sagam sampai terkena serangan jantung ringan membuat suasana jadi kacau.

Kali ini aku kasih ke ringanan untuk Sagam,dia meminta ku untuk bersabar,dan ya karena ini akan menjadi pernikahan pertama ku,ya aku sanggupi untuk urusan segala biaya walaupun ada penolakan dari Sagam karena memang sifat kami yang berbeda versi.

Aku menawarkan diri untuk bicara pada keluarga Sagam tapi ia menolak dengan alasan aku tidak akan bisa masuk ke keluarga dia selama keluarga nya tidak mengerti ciri khas ku.

Kepala ku mendadak pusing,saat aku tanya kenapa suster menyuntik ku tadi.Penjelasan Sagam hanya sebatas kamu perlu vitamin.

Adriana:" Sagam,kamu menginginkan anak ini?"

Sagam terdiam, tertunduk lesu

Sagam: kedatangan nya yang sulit aku terima,tapi aku tidak menolak kehadirannya."

Adriana:" Gimana kalau kita sedia biaya aja untuk dia?"

Sagam:" Maksudnya?

Sagam tidak mengerti akan maksud dan tujuan ku perlu kah ku jelaskan lebih lanjutnya.

Adriana:" Ya aku bisa aja sembunyi kan dia,atau minimal titipkan dia dimana lah.Itu gak akan menjadi aib kita dan juga kehidupan kita tidak akan terganggu palingan biaya bulanan doank."

Sagam:" Segitu terganggunya? Humm kasihan ya anak itu datang di antara kita."

Adriana:" kamu aja anggap dia penyesalan tiada akhir kan? Jadi apa bedanya kita!"

Dia terdiam begitu juga aku, kehabisan kata-kata untuk masalah ini.

Adriana:" Kamu kalau mau balik silahkan,aku ada urusan."

Sagam:" Oke."

Kami berpisah kembali, ku masukkan belanja buah untuk kebutuhan si dedek kedepannya. Hal yang utama adalah singgah di market penjualan terlengkap di sini.

Aku menginginkan kehadiran nya ada,kamu harus jadi anak yang baik ya,yang dapat melindungi ku.Aku harap kamu laki-laki sih supaya ada sosok pelindung ku nanti jikalau aku memilih mengabdikan diri membesarkan mu.

Entah kenapa mungkin hormonal ibu hamil ada seperti menguasai diriku tapi bukan aku,aku terbelenggu oleh keputusan yang salah kah?

Untuk buah-buahan sebanyak ini sudah cukup untuk stok seminggu, akhir-akhir ini aku juga sering kelaparan kalau malam.

Sampai saat memasuki parkiran aku merasakan pusing,pusing yang benar-benar bikin mual dan muntah aku enggak sanggup lagi berdiri,ku usahakan untuk meraih handphone menghubungi siapapun.

Adriana:" halo."

Sagam:" Kenapa? "

Astaga Sagam, oh iya draf terakhir panggilan ku ada di Sagam.Aku harusnya enggak hubungi dia takutnya nyusahin atau gimana.

Adriana:" Bisa datang ke market yoyo gak? Aku enggak kuat banget nih,pusing."

Panggilan telepon berakhir,ku tunggu 10 menitan sampai seorang satpam,atau juru parkir menghampiri ku.

Satpam:"Ibu? Ada yang bisa saya bantu."

Adriana:" Enggak apa-apa,suami saya nanti datang pak.Makasih ya "

Dengan perduli nya ia tidak pergi sampai Sagam datang, kedatangan Sagam membuat hatiku tenang.Ia mengobrol dengan satpam kemudian masuk ke dalam marketplace setelah memasukkan semua belanjaan ku,Air minum mineral melepaskan dehaga.Keringat dingin membanjiri tubuh,dia menelepon seseorang untuk menjemput motor miliknya.

Sagam:" Ia gue ada urgent, kunci sudah gue titip ke satpam.Minta ke satpam ya "

Panggilan berakhir Sagam minta kunci mobil supaya mengantar ku pulang,aku menolak tapi berakhir pasrah.And untuk pertama kalinya aku merasakan di stir oleh seseorang.

Ku letakkan handphone dengan maps menuju rumah.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!