NovelToon NovelToon
Apa Kabar Cinta Lamaku?

Apa Kabar Cinta Lamaku?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Teen Angst / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ashelyn

kisah lama yang belum usai, membuatku masih hidup dalam bayang-bayang masa lalu. Aku selalu menyesali apa yang terjadi saat itu, aku selalu menginginkan masa itu terulang kembali. Walaupun aku tau itu mustahil, aku tetap memimpikannya. Aku ingin memperbaiki kesalahanku yang besar kepada cinta pertamaku, karena aku sudah menghancurkan hatinya sampai tak berbentuk. Masih pantaskah aku jika menginginkannya kembali padaku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ashelyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masa Lalu 14

Prince berjalan seorang diri keluar dari area hutan, dia adalah orang yang paling terakhir sampai di area perkemahan. Di sana, semua teman-temanya sudah berkumpul bersama kelompok masing-masing. Prince langsung bergabung dengan teman kelompoknya. Begitu dia datang, Hely langsung memegang lengannya dengan sumringah. Seketika Prince langsung menoleh kearah kekasihnya, Teresa.

Dia seperti cemas dan sedang mengadu kepada kekasihnya.

Prince melepaskan tangan Hely yang ada di lengannya dengan perlahan, membuat semua orang yang melihatnya menatapnya heran. Dan yang paling terkejut dalam hal ini adalah Hely, dia berusaha menahan malu karena penolakan tak biasa itu. Matanya menatap kesekelilingnya, dia menatap tajam kepada siapapun yang melihat kearahnya.

“Ada apa denganmu? Kenapa kau menghindari kekasihmu sendiri?” Bisik Leo setelah Prince berdiri di sampingnya.

“Dia bukan kekasihku,” ucap Prince dengan sikapnya yang dingin bak kutub utara.

“Hah?” Leo tak mengerti.

Teresa tersenyum tipis melihat Prince dari kejauhan, dia bisa melihat usaha Prince untuk menjaga perasaanya. Karena bagaimanapun, status mereka saat ini sudah menjadi sepasang kekasih. Walaupun belum banyak orang yang tau, tapi hubungannya adalah kesungguhan yang nyata.

“Wahhh beruntung sekali kau bisa mendapatkan lelaki tinggi itu,” bisik Zeva menatap Prince.

“Kira-kira berapa tingginya?” Tanya Teresa.

“Yang pasti lebih dari 180 Cm,” ucap Zeva.

“Dia benar-benar tipeku,” ucap Teresa tersenyum kearah Prince yang berdiri membelakanginya.

“Gadis pendek memang harus bersama dengan pria tinggi,” ucap Zeva, dan dibalas anggukan setuju oleh Teresa.

Dan pengumuman pemenang lomba hari ini akhirnya segera di umumkan, pak Dean mulai membacakan kandidatnya. Dan hanya ada satu kelompok yang menang dalam kegiatan tim hari ini.

“Pemenangnya adalah…..” ucapnya berhasil membuat semua orang penasaran dengan jeda yang sedikit lama.

“Tim Hely!!” Lanjutnya, membuat semua orang bersorak dan bertepuk tangan dengan ramainya.

Teresa bertepuk tangan untuk kemenangan tim lain, lebih tepatnya dia bertepuk tangan untuk Prince. Terlihatlah kelompok Prince, Hely, dan Leo mulai diminta untuk maju kedepan. Dan semua orang mulai menyoraki mereka terdengar sangat ramai. Dari kejauhan Teresa bisa melihat bahwa Prince menatap kearahnya.

“Bagaimana perasaan kalian bisa memenangkan kegiatan tim hari ini?” Tanya pak Dean pada ketiga orang itu.

“Senang,” ucap Prince dengan wajah yang sama sekali tidak menunjukan bahwa dia sedang bahagia.

Pak Dean sampai menggaruk kepalanya yang tidak gatal, bahkan suara tepuk tangan dan sorak sorai langsung berhenti begitu mereka mendengar suara Prince. Suasana menjadi hening dan sepi, Teresa sampai tersenyum kecut sembari melihat kearah kekasihnya.

“Ahaha…, pada intinya kita bertiga sangat senang karena sudah memenangkan kegiatan tim hari ini. Kemenangan kita menunjukan bahwa kelompok kita bisa bekerjasama dengan baik, sehingga teman-teman bisa mencontoh kelompok kita ini. Terimakasih semuanya!!” Ucap Hely mencoba mencairkan suasana.

Suara tepuk tangan akhirnya kembali terdengar…

“Tunggu Hely! Apa kemenangan ini bisa di dapatkan karena kau berada dalam satu tim dengan kekasihmu? Iyakan Prince?” Tanya pak Dean, dan berhasil membuat semua orang kembali bersorak ramai.

“Tentu saja kita sa——“

“Hely bukan kekasihku. Kita tidak pernah menjalin hubungan, semua yang sudah beredar hanyalah gosip yang tak berdasar,” ucap Prince setelah merebut alat pengeras suara dari Hely.

Semua orang kembali terdiam setelah Prince menyelesaikan kalimatnya. Tidak ada lagi suara tepuk tangan dan sorak sorai, semuanya kembali sunyi. Bahkan pak Dean langsung merebut mic yang ada di tangan Prince. Sementara Hely tidak bisa berkata-kata, terlihat kekecewaan di wajahnya.

“Oke baiklah! Sekian untuk pembagian hadiah hari ini. Para pemenang boleh kembali ke barisan!” Ucap pak Dean.

Prince langsung berjalan mendahului temannya, dia kembali masuk kedalam barisan. Leo ikut merasa canggung setelah apa yang terjadi hari ini. Bahkan Hely sudah terlihat sangat berbeda, dia seperti menahan malu dan juga kecewa dengan pengakuan Prince.

Sementara Teresa hanya bisa memandangi Prince dari arah belakang. Dia menghela nafasnya panjang, dia benar-benar semakin mengagumi lelaki muda itu. Teresa memaksakan senyumannya saat Prince menoleh kearahnya, dan mereka berakhir dengan saling melemparkan senyuman satu sama lain.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kegiatan wisata alam sekolah akhirnya telah berakhir, semua orang mulai bersiap mengemasi barang-barang mereka setelah sampai di penginapan. Setelah semuanya siap, semua orang mulai berkumpul di halaman depan penginapan menunggu bus mereka datang.

Teresa menyeret koper berwarna pinknya, dia berjalan bersama dengan Zeva. Mereka masuk kedalam keramaian. Teresa tampil cantik dengan dress panjang sederhana yang terlihat stylish. Dia mengedarkan pandangannya saat dia tidak menemukan Prince di sisi manapun.

“Lihat!” Ucap Zeva menunjukan sesuatu di ponselnya.

“Ada apa?” Tanya Teresa penasaran.

“Berita tentang Prince dan Hely sudah menyebar cepat ke grup media sosial sekolah. Aku yakin Hely sangat malu dengan adanya masalah ini,” ucap Zeva terkekeh.

“Haruskah aku mengatakan kepada semuanya bahwa aku kekasihnya?” Ucap Teresa, membuat Zeva langsung menatapnya tak percaya.

“Kau akan mematahkan hati banyak gadis di sekolah. Lihat! Banyak gadis yang mulai bersyukur setelah pengakuan Prince!” Ucap Zeva menunjukan banyak komentar yang ditujukan pada Prince.

Mood Teresa benar-benar hancur sekarang, dia mendadak ingin menandai kepemilikannya pada Prince. Dia mendadak ingin memberitahu semua orang bahwa Prince adalah kekasihnya.

“Kurasa aku belum masuk ke grup itu. Bisa kau bantu aku masukan akunku kesana?” Ucap Teresa.

“Tentu saja! Kebetulan aku salah satu admin disana,” ujar Zeva mulai memasukan akun media sosial milik Teresa ke grup khusus sekolah.

Teresa mengangguk mengerti, dia kembali fokus untuk mencari keberadaan Prince. Teresa tidak tau bahwa sebenarnya, Prince sedang mengalami situasi yang sulit, dia sedang berada di sebuah taman yang ada disamping penginapan.

“Kenapa kau lakukan itu? Apa kau sengaja mempermalukanku Prince?” Ucap Hely menatap Prince.

“Aku hanya tidak ingin membohongi semua orang. Karena kita memang tidak pernah menjalin hubungan,” jelas Prince menatap Hely tanpa ekspresi.

“Tapi kau mengabaikan perasaanku!” teriak Hely.

“Apa kau menyukaiku?” Prince bertanya setelah Hely berteriak padanya, membuat lawan bicaranya terdiam tak berkutik.

“Kau benar-benar menyukaiku Hely?” Tanya Prince lagi.

“Tidak! Aku tidak pernah menyukaimu, kita hanyalah teman kecil. Tidak lebih dari itu!” Ucap Hely dan pergi meninggalkan Prince begitu saja.

Setelah kepergian Hely, Prince menghela nafasnya panjang. Dia membuka ponselnya, lalu dia melihat gosip baru tentangnya yang sudah beredar di grup sekolah. Dia menutup ponselnya lagi, kemudian Prince berjalan menyeret kopernya untuk pergi kedalam bus yang baru saja datang.

...----------------...

1
US
/Good//Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!