NovelToon NovelToon
Tuan Tiada Tanding

Tuan Tiada Tanding

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Kutukan
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

bahagia ketika mendapatkan Uang banyak, pura-pura polos dan menyamar menjadi manusia biasa, tinggal di jalan yang sangat sepi di bawah kaki gunung.

namun siapa sangka di balik semua itu ternyata semuanya hanyalah Acting semata yang sedang di lakukannya karena dia merasa gabut, sebab berdiri sendiri di puncak kekuatan tanpa adanya musuh yang bisa menandinginya. semua yang dia lakukan hanyalah Acting.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Agak laen

Setelah mereka berdua kembali sumarsono dengan sopan menyerahkan koper berwarna hitam yang berusi uang 300 jt.

Arjuna membuka koper itu secara perlahan, meskipun pada saat ini ekspresinya tampak sangat datar, namun di dalam hatinya bersorak kegirangan melihat uang sebanyak ini! Maklum saja pada saat ini Arjuna sedang krisis uang. Dia sangat membutuhkan uang.

Setelah memastikan Koper hitam ini berisi uang, gantian Arjuna yang menyerahkan sebuah kotak kecil yang berisi batu akua--- ahh mustika condrokinasih.

Dengan ekspresi semangat sumarsono membuka kotak kecil itu, cahaya jingga langsung menyilaukan matanya ketika melihat mustika condrokinasih.

Ini adalah mustika condrokinasih yang sangat dia idam idamkan. Sumarsono benar benar bahagia saat ini sebab mustika ini bukanlah mustika biasa, melainkan mustika yang memiliki kekuatan ghaib yang sangat tinggi.

Apabila sumarsono harus mencari di luar mustika seperti ini tidak akan sumarsono dapatkan, meskipun dia harus menyerahkan semua harta yang dia miliki atau mungkin nyawanya.

Memang penampilan mustika condrokinasih ini seperti batu akuarium, nanun jangan salah apabila di lihat melalui kesakitaan atau mata batin, maka akan melihat energi hangat yang sangat tinggi bak seperti langit senja itu sendiri.

Sumarsono memandangi Arjuna dengan tatapan penuh syukur, 300 jt sebenarnya sama sekali tidak sebdanding dengan mustika condrokinasih ini. Seharusnya mustika ini di jual minimal dengan barter antar pusaka bukan uang. Dari itu saja sumarsono sangat yakin sebenarnya barang barang di toko ini sama sekali tidak berguna bagi Tuan Arjuna termasuk mustika condrokinasih ini.

Hanya rasa syukur yang memenuhi hati sumarsono sekarang, "Tuan Arjuna, sebagai rasa terimakasih saya kepada anda karena telah mengizinkan saya mendapatkan mustika ini bolehkah saya mengundang anda untuk makan malam bersama di sebuah restoran?" Tanta Sumarsono kepada Arjuna.

Arjuna menatap sumarsono, perasaan bersalah menyelimuti hati Arjuna ketika ia menjual sebuah batu akuarium seharga tiga ratus juta, Arjuna sebenarnya ingin menolak karena bisa saja Sumarsono ini datang bersama dengan ayah Arjuna, Darno.

Namun karena merasa bersalah Arjuna terpaksa menganggukan kepalanya, "sungguh sangat di sayangkan, andai saja dia tahu bahwa mustika itu bukanlah sebuah mustika namun batu akuarium mungkin dia akan menyesal dan tidak akan bisa tidur." Gumam Arjuna dalam hatinya.

Kemudian Arjuna menjawab, "boleh, mari nanti kita makan malam." Ucap Arjuna kepada sumarsono.

Arjuna telah menipu sumarsono dan mengambil banyak uangnya, akan sangat merasa bersalah apabila Arjuna tidak menghadiri undangan kecil tersebut.

"Semoga saya ayah tidak ikut..." batin Arjuna, dia sendiri setelah beranjak dewasa sangat malas untuk bertemu dengan kekuarganya baik itu ibu ataupun ayahnya, Arjuna sudah terlanjur kecewa karena dia menjadi anak broken home akibat keegoisan kedua orang tuanya.

Satu satunya orang yang masih Arjuna anggap sebagai keluarganya adalah almarhum kakeknya.

"Kalau begitu besok malam pak, dan ini alamatnya..." ucap sumarsono pada Arjuna.

Arjuna menerima kertas berisi alamat itu sambil menganggukan kepalanya.

"Kalau begitu saya undur diri terlebih dahulu, pak." Ucap Sumarsono tanpa basa basi lagi.

Arjuna menganggukan kepalanya, "kalau begitu hati hati.." ucap arjuna dengan tenang.

Dengan cepat Sumarsono pergi menggunakan mobilnya, ketika sudah memastikan sumarsono menghilang, Arjuna menutup pintu tokonya dan langsung berteriak, "akhirnya!!!!" Teriaknya dengan sangat bahagia setelah sekian purnama akhirnya dia bisa menjual barang tidak berguna miliknya dengan harga yang sangat tinggi.

Dengan wajah berseri seri Arjuna langsung membuka koper itu, dia langsung memikirkan apa saja yang ingin dia beli dengan uang itu.

"Apa lihat-lihat?" Tanya Arjuna kepada salah satu barang rongsokannya yang ketahuan memandanginya.

Barang antik yang memandangi Arjuna tidak lain adalah sebuah patung kera putih yang memegang gadah di pundaknya, "ah tidak! Saya hanya kagum dengan acting anda tuan!"

"arghhh! Kamu bisa bicara?"

Patung kera putih itu langsung memasang wajah, (-_-)

Memang agak laen tuannya ini.

***

Waktu berjalan dengan sangat cepat, akhirnya malam telah tiba. Pada saat ini sumarsono sedang berada di halaman depan rumahnya, duduk bersila di bawah bulan purnama.

Ada banyak sekali sahabat san anggota keluarga sumarsono yang saat ini sedang mengamati sumarsono.

Namun ada satu orang sahabat sumarsono yang tidak hadir, dia tidak lain adalah Darno atau ayah dari Arjuna.

Entah mengapa Darno tidak datang saat ini, padahal Sumarsono sudah membuam bahwa dia akan menunjukan sebuah pusaka pamungkas yang sangat kuat.

Tiba tiba sebuah batu berwarna jingga terang melayang keluar dari saku celana sumarsono dan langsung menuju ke atasnya sumarsono seperti sebuah bulan purnama.

Cahaya mustika condrokinasih semakin lama semakin terang dan semakin indah pula, bahkan cahaya dari mustika condrokinasih seolah mengubah langit yang awalnya malam menjadi langit senja yang sangat indah membuat siapapun yang melihatnya akn terkagum kagum.

Kemudian secara perlahan cahaya indah bak langit senja itu sendiri perlahan lahan memasuki tubuh sumarsono.

Yang awalnya tubuh sumarsono sangat kurus dan wajahnya pucat, kini langsung mendapatkan ronanya kembali.

Bahkan semua orang yang ada di sini bisa melihat semua kerutan yang ada di kulit sumarsono menggilang seketika, seolah dia kembali menjadi lebih muda.

Mustika condrokinasih kembali ke dalam saku sumarsono. Sementara itu sumarsono sendiri langsung merasakan keterikatan dengan mustika condrokinasih, jelas sekarang mustika tersebut sudah mengakuinya sebagai pemilik barunya.

Sumarsono kemudian berdiri dengan tenang, menatap semua orang yang saat ini sedang berdiri dengan mulut menganga.

Sumarsono menggeleng-gelangkan kepalanya ketika dia tidak melihat adanya Darno, "sayang sekali, darno sama sekali tidak mengetahui Acting yang sedang di jalankan anaknya..." batinnya.

Kemudian Sumarsono berjalan menuju ke arah anggota keluarganya dan oara koleganya, semua memandangi sumarsono dengan pandangan penuh hormat.

"Sumarsono, kamu benar benar mendapatkan pusaka sakti!"

"Benar, melihat hal ini saja aku menjadi sangat iri! Dengan pusaka itu kamu bisa mengangkat level keluarga kita ke level yang lebih tinggi dan kita bisa memeperluas jaringan bisnis kita. Kamu juga akan di hormati di mana mana dan akan menjadi Tuan Tiada Tanding!

Mendengar gelar tersebut Sumarsono langsung menggelengkan kepalanya dengan perlahan, "ini semua berkat Tuan itu kalau setahun yang lalu Tuan itu tidak menegurku dan memberikan ku motivasi, mungkin selamanya aku akan menjadi pecundang congkak." Ucap Sumarsono.

"Tuan?" Jelas semuanya menjadi sangat penasaran tentang siapa Tuan yang sumarsono maksud.

Namun tampak sumarsono sama sekali tidak mau membocorkan identitas Tuan itu kepada mereka semuanya, sumarsono hanya tersenyum tipis memandangi ekspresi penasaran mereka.

1
Arman Jaya
sikat samsullllll
Hadi Pratomo
👍
Aqlul /aqlan
sudah 7jam lho nunggu lanjutanya saya...hhhh...pnsaran nich...
Aqlul /aqlan
wah wah wah...author mulai ngeluh nih...lnjut
Aqlul /aqlan
cihui...jos
Aqlul /aqlan
losss...
Dina Widiyanti
lanjut dong
Dina Widiyanti
lanjut dong ngk sbar
Rere Emon
semangat ka author😘
Arman Jaya
seru sekali.....lanjutkan...
Tini Nurhenti
maksude gmna ini thor,apa sebenere arjuna tuh da tau bakatnya thor ?? auw ah pusing awak /Facepalm/
mamamu
keren karyanya
Tini Nurhenti
/Joyful//Joyful//Joyful//Gosh//Panic/
princess Halu
semoga saja gk ngilang ya thor
brajamusti
lanjuttttttty...... rame uyyy
brajamusti
iri kali boss editornya.. abis karya sampean banyak yg baca..
Tini Nurhenti
ohhhhh,mw di angkt ank /Facepalm/
Tini Nurhenti
gimna ini thor,toko brg antik ktnya warisan kakek dri ibunya thor,kok ini arjuna di angkt anak /Doubt/
bedul: Sumarsono yang mau angkat Arjuna jadi anak, bukan darno. tadi salah ketik.
total 1 replies
Tini Nurhenti
/Joyful//Joyful//Joyful//Facepalm/ bella bella
Tini Nurhenti
bebas berimajinasi thor asal alurnya terarah gk sesat /Grin//Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!