Sarah adalah perempuan ABG yang belum mengenal cinta, dia siswi SMP yang beranjak remaja. Di dalam kelasnya Sarah termasuk siswi yang berwajah hitam manis diantara teman temannya namun mempunyai sifat cuek dan jaim
Diantara beberapa siswa bahkan menyukainya, dan berharap mendapat tempat yang spesial di hati Sarah
Bagaimana kisah selanjutnya dan siapakah yang berhasil mendekati Sarah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yusnia nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
"iya kata bela kamu mengancamnya" ucap Bu Devi lagi
"Bu, saya ga mau minta maaf sama Tri, saya ga salah"
Sarah menceritakan semua kejadian di perpustakaan saat jam istirahat tadi
Bu Devi mendengarkan dengan seksama dan mengangguk anggukan kepala
"yasudah nanti ibu yang bilang sama Tri buat minta maaf sama kamu dan juga Siti" ucap Bu Devi.
"ga perlu minta maaf ke saya Bu, cukup ke Siti aja" jawab sarah
Sarah kembali ke kursinya sedangkan Bu Devi berdiri
"Anak anak, untuk study tour perpisahan kelas apa ada rekomendasi pantai untuk kita kunjungi?" tanya Bu Devi
"Kalianda resort aja Bu"ujar salah satu siswa
"tapi kita ga bisa ajak tri ikut serta, takutnya asma dia kambuh" ucap Bu Devi
"lempar ke laut aja Bu" ujar siswa lagi
Suara tertawa murid yang lainnya riuh terdengar
Bu Devi hanya menggeleng gelengkan kepalanya.
...****************...
Malam hari Dirumah pak Yasir
Beni bersiap mengemasi pakaiannya ke dalam ransel, masa cutinya sudah habis. Dia berencana akan kembali ke jakarta esok hari
tapi ketika dia hendak memejamkan matanya, dia mendengar ada suara perempuan tertawa, beni menajamkan pendengarannya, seketika bulu kuduk beni berdiri
"hii suara siapa itu" lalu beni Manarik selimutnya
Beni belum bisa memejamkan matanya, dia merasa takut dan tidak bisa tidur malam itu
waktu menunjukan pukul dua dini hari. Beni meraih handphone nya dari atas meja dan menyalakan murotal Al-Qur'an, Lama kelamaan rasa kantuk yang sudah tak tertahankan memaksa Beni untuk tidur.
Tok tok tok.....
Pintu kamar tamu diketuk, tak lama Beni membukakan pintu
"Kamu berangkat jam berapa Ben?" tanya sang ibu
"aku berangkat jam 7 Bu, nanti aku bareng Sarah aja Bu" jawab beni
"nanti biar kamu dianter bapak aja naik motor sampai terminal bus, cepetan mandi terus sholat subuh" ujar Bu Yana
Beni melangkah menuju kamar mandi.
selang tiga puluh menit Beni sudah tampak rapih dengan memakai kaos dan celana jeans. Pagi itu mereka sarapan bersama
"Yah,, tadi malam aku seperti mendengar suara tawa perempuan" ucap Beni
"itu suara musang Ben" jawab pak Yasir
"musang yah? Aku baru tau suara musang seperti itu" jawab beni
"iya itu musang Ben, hewan itu sering memakan biji coklat tanaman kita bahkan sering pula memakan anak ayam di kandang. Jangankan di desa, di kota aja ada musang" kata Bu Yana
"kena kak beni takut ya?" tanya Sarah sambil meledek
Beni pun tersipu malu, ia segera menghabiskan nasi dan lauk di piringnya
"Bu, aku pamit yah doakan aku ya Bu agar tidak ada halangan apapun sampai jakarta" pinta beni
"iya Ben, ibu doakan semoga perjalananmu nyaman, acara pernikahanmu lancar" ujar Bu Yana
"ayo Ben nanti keburu siang, bakal lama lagi bus nya" ajak pak Yasir
Beni mencium tangan ibunya dengan takzim, ia merogoh kantongnya memberikan amplop putih kepada ibunya dan uang pecahan merah untuk adiknya, beni membawa hasil tanaman buah mangga dan rambutan dari kebun ayahnya, serta kopi bubuk kemasan khas Lampung yang mereka beli di pasar sebagai oleh oleh untuk pamannya Beni dan juga teman kerjanya.
Pak Yasir melajukan motornya menuju terminal. Perjalanan dari Lampung ke jakarta memakan waktu sehari, karna daerah yang di huni oleh keluarga pak Yasir cukup jauh dari kabupaten.
...****************...