NovelToon NovelToon
Petaka Cinta Mertua

Petaka Cinta Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Hantu / Tumbal
Popularitas:137.6k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Cerita hanya hayalan semata dan tidak menjiplak karya mana pun!

Julia hanya anak miskin yang di nikahi oleh Alan anak nya Juragan karet yang amat sangat kaya, Alan anak ketiga dalam keluarga ini dan semua nya tinggal satu rumah yang amat besar.

Persaingan antara menantu amat sangat ketat, hanya Julia yang tetap apa ada nya karena dia tak punya apa apa dalam hidup ini dan selalu kena marah oleh Warti.

hanya Karto sebagai mertua laki laki yang membela diri nya, bahkan lebih sayang mengalahkan Alan.

Bagai mana kisah mereka selanjut nya?
akan kah Julia larut dalam perhatian dan kasih sayang Karto?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15. Ustad tantrum

"Kok Kakak jalan kaki?" tegur Arya ketika melihat Purnama pulang.

"Mobil ku di serempet orang, sekarang lagi di bengkel." jawab Purnama sudah kesal.

"Alah alah, Kakak selalu saja begitu! kemarin motor dan sekarang mobil, besok kalau pergi naik Mas Zidan saja." rutuk Arya.

Pletok.

"ADUH!"

"Rasakan itu, kadang mulut mu lancang juga ya!" Purnama memukul kepala adik nya dengan gagang sapu yang ada di sebelah pintu rumah.

Yang kena pukul langsung meringkuk memegangi kepala nya karena gerakan Purnama sangat cepat, mana sempat dia menghindari nya lagi. lagi pula salah Arya juga, Kakak nya malah di suruh naik sang suami saat mau keluar jalan jalan karena Purnama selalu saja di serempet orang.

Kemarin sudah sempat tragedi motor, lalu sekarang malah di susul dengan tragedi mobil pula, mana yang motor dia tidak dapat ganti rugi sehingga harus bayar sendiri walau bagian depan rusak parah. menyusul kemudian sekarang malah mobil, untung yang ini dapat ganti rugi.

Kalau tidak dapat ganti rugi maka jebol lah lagi kantong nya Zidan, Arya menilai Kakak nya terlalu emosian dan kadang kala tidak mau mengalah apa bila sedang membawa kendaraan. sudah tau mau di tabrak bukan nya menghindar, Purnama malah menyala dan melawan sehingga tabrakan pun tidak dapat lagi di hindarkan.

Arya tidak tau saja kalau yang kali ini bukan salah Purnama, karena mobil nya sedang diam di parkiran tepi jalan tapi mobil Maura saja yang hilang kendali karena pengemudi tidak bisa fokus akibat bau kaki mertua nya. sebagai balasan malah bagian belakang mobil Maura di geprek dengan sayap Maharani, sehingga rusak parah.

"Ganti rugi enggak atau kamu yang nabrak, sayang?" tanya Zidan lembut walau ketar ketir juga akan nasib mobil nya.

"Dia yang nabrak aku, mobil ku lagi parkir dan di serempet jadi bagian samping baret gitu loh." jelas Purnama menggambarkan kejadian.

"Ini lah kadang kala aku tidak memberi nya izin untuk berkendara." batin Zidan yang hapal tabiat sang istri.

"Kamu enggak usah takut, sudah ku suruh mereka ganti rugi. lagian yang nabrak itu loh mantu nya Warti!" Purnama berkata tenang.

Zidan dan Arya saling pandang karena tragedi nya malah dengan tetangga sendiri, sudah pasti nanti akan lebih ribet karena mau minta full ganti rugi pasti nya akan tidak enak juga dengan tetangga. tapi kalau tidak di mintai ganti rugi, maka mereka sendiri yang kelabakan.

Walau pun mereka bukan orang yang bisa di bilang miskin karena kontrakan Zidan saja sangat banyak di kota, sekitar ada tiga puluhan atau bahkan bisa lebih dan masih ada kebun sawit juga milik Purnama. Arya juga punya usaha sendiri, tetap saja mereka tidak mau keluar uang apa bila akibat orang lain.

"Udah lah enggak usah di pikirin, Warti sudah bayar full kok." Purnama melambaikan tangan dan segera masuk kedalam.

"Kak Ran, kamu cerita dong asli nya bagai mana?" Arya mendekati arwah Kakak pertama nya.

"Asli nya ya seperti yang dia bilang, hanya saja tadi pelaku sempat lari lalu kami kejar." jawab Maharani.

"Nah ini nih yang aku sangat yakin kelakuan dia, apa yang dia lakukan saat mengejar?" Zidan pun jadi kepo mau mendengar nya.

"Sana lah dikit, mulut mu bau jengkol!" Maharani mendorong Zidan menjauh.

"Hahahaaaa."

Arya terbahak bahak mendengar ucapan Kakak nya, Zidan memang habis makan lalap jengkol jadi sudah pasti hawa bau nya sangat terasa. mana Kakak nya yang sudah arwah ini pun kalau bicara tanpa filter, jadi ya dia cuma tertawa saja karena memang sudah terbiasa akan sikap mereka.

"Bayangin Zidan lagi ceramah terus tiba tiba para jamaah nya mencium aroma jengkol." Nilam besty nya Maharani langsung menyambung.

"Hahahaaaa, astaga aku geli sekali membayangkan nya!" Arya tidak bisa diam.

"Sudah, ayo cerita soal tadi lagi!" sergah Zidan yang lama lama kesal juga terus di bully.

"Baru kali ini aku melihat ada ustad yang di bully setan!" Xavier bergumam pelan karena dia member baru di sini.

"Ustad dan Dewa sudah tidak ada harga diri nya lagi di mata kami!" sahut Sam yang sudah di sebelah Xavier.

Sam tertawa dan ikut gabung dengan mereka karena mau mendengar cerita Maharani, Rani pun mengatakan kalau mereka sempat mengejar mobil pelaku. lalu dia yang merusak bagian belakang mobil pelaku dengan sayap besi nya itu, jadi tidak bisa terlihat oleh siapa pun, Arya menarik nafas lega karena dia jadi tidak perlu menghapus ingatan lawan Purnama.

"Ya Allah Pur, kau ada saja tingkah mu lah Purnama!" keluh Zidan menepuk kening nya pusing.

"Nah sudah tidak tidak ada orang nya saja baru berani panggil nama, tadi di sayang sayang!" ledek Arya membuat Zidan langsung menoleh.

"Sayang nya Zidan, aduuh malah sekarang di panggil nama." Maharani juga mengejek adik ipar nya.

"Aaah sudah lah, aku pusing ini loh." Zidan mulai takut kalau sampai di laporkan.

"Ya udah sih santai saja, kan sudah di ganti rugi sama Warti." sahut Nilam lagi.

"Ini dengan tetangga kampung sendiri, sudah pasti ada tidak enak nya juga!" Zidan memang merasa sungkan karena dia tau bagai mana tempramen sang istri.

"Di banting kah tadi, Kak?" Arya bertanya pada Maharani.

"Enggak, kami bicara baik baik kok tadi." Maharani menggeleng.

"Nih kata Maharani saja bicara baik baik, ngapain kau takut begitu." Arya pun lega juga.

"Pikir ya dengan otak ular mu, kalau memang baik baik kenapa Rani sampai menggunakan sayap nya untuk merusak mobil Warti." Zidan lama lama naik darah juga ini.

Semua langsung menatap Maharani sebagai pelaku yang sudah merusak mobil lawan, kalau di pikir pikir memang ada benar nya juga ucapan Zidan barusan. kalau memang bisa di bicarakan baik baik, maka tidak mungkin Maharani sampai turun tangan, Maharani nya jadi mumet mau menjelaskan bahwa dia turun tangan begitu karena mau menghentikan mobil.

"Susah ya memang bicara dengan manusia otak dangkal!" Maharani melirik Zidan dan segera pergi.

"Hei apa maksud mu? kau mengatai aku!" teriak Zidan.

"Iya ih, Zidan otak nya dangkal walau seorang ustad!" Nilam juga pergi.

"Hentikaaaan, hentikan panggilan ustad kalian!" Zidan sudah tantrum.

"Gila ya, ustad pun bisa tantrum sekarang." Arya ikut pergi meninggal kan Zidan.

Tinggalkan suami purnama sendirian karena dia sudah di bully, kalau begini memang bisa tantrum dia karena mereka sama sekali tidak ada yang mau mendengarkan diri nya, padahal mau di ajak diskusi ini.

Lima bab ya guys, terima kasih untuk hari ini jangan lupa like dan komen nya. Sampai jumpa besok lagi, salam hangat dari othor.

1
isnaini naini
wah ternyata....pdhl kn julua ndk slh apa2pd mu dsr nya aj km yg aslinya memang jht
Apriyanti
terimakasih Thor 🙏
Ali B.U
next 11
Ali B.U
next 10
Apriyanti
owalah Jena toh pelaku nya
lanjut thor
Apriyanti
ya ampun Alan pengertian bgt malah bela istri nya yg terpaksa melakukan
lanjut thor 🙏
Nike Raswanto
oke thor...makasih untuk hari ini 🫰🏻
neni nuraeni
😄😄 kasian
Nana zweety
si kopsah kirain Sdh insaf ternyata masih sama aja... Ndak ada kapok2nya emang padahal Sdh di dawa di lembah Kematian harusnya di penjara di bawah tanah aja biar kepanasan
Apriyanti
keluarga anak KLO aku blg,, lanjut thor 🙏
Nana zweety
Julia kamu jujur saja sama Alan, dan tunjukkan bukti video Jena pada Alan juga.. lama lama greget juga sama Jena, sepertinya dia yang ngebunuh karto
Endang Sulis
Purnama terlalu lelah mengurus hal ghaib jadi kadang tidak mau kalau tidak menyangkut keluarga nya
Endang Sulis
ternyata Jena yang mengirim santet agar Karto meninggal
Nureliya Yajid
terima kasih thor
Neng Hapsah
musnahin arwah si karto nya purrr... biar ga ganggu julia... bodo amat lah sama jena mah...
Tri Lestari
terimakasih kak semangat untuk bsok
wasiah miska nartim
semangat thor
Ayu Putri
ternyata Jena pelakunya,busuk jg hatinya Thor,mau jatuhin Julia,tp Julia pnya vidiomu loh jena
Eli Rahma
yowes lah pe jumpa besok lg thor
ρυтяσ✨
Q berharap nanti malam othor tetiba ngasih bonus🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!