Angella yang bernama asli ''ANYIR PANGESTU'' yang mempunyai ambisi besar dan rasa penasaran dengan dunia bawah, melalui bisnis tembakau dia mulai mewujudkan rasa penasaran nya. namun ia memilih
bermain di belakang layar, arti nya dia merahasiakan kepemimpinan nya atas bisnis nya.
dia di bantu beberapa tokoh salah satu nya asisten pribadi nya yang bekerja bersama nya sejak bangku SMA bernama Rima.
Masalah mulai terjadi setelah Angella mengenal Davide Zunnede yang juga pimpinan sebuah jaringan bernama ocean. awalnya Davide hanya penasaran dengan sosok Angella yang dia lihat di salah satu bar setelah mendengar laporan bahwa salah satu pimpinan jaringan Asia sedang ada di Italia. Davide yang hanya ingin tau latar belakang wanita itu justru jatuh cinta begitu dalam .
namun sayang nya di perjalanan cinta mereka berbagai fitnah mendera Angella membuat Davide begitu marah dan membuat kesalahan yang tidak bisa di maafkan Angella.
bagaimana kisahnya ? sskrrrrrrr....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IbuAnna30, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 Cemburu?
Gadis sialan itu kembali menghampiri Angella dan Davide, Angella hanya melirik sinis saat Hanna bertanya perihal siapa dirinya.
Bukan perkara bertanya nya, tapi cara Hana bertanya, yang dengan tanpa perasaan sambil memeluk manja perut rata pria itu. membuat Angella muak,
dan kejam nya Davide seperti tak mengelak sedikit pun.
''Dia siapa Dav?' Kembali Hanna mengulangi pertanyaan yang sudah berulang kali dia tanyakan.
''Kekasih ku, Angella," tegas Davide.
''Tidak mungkin selera mu berubah seperti ini setelah meninggalkan ku, "jujur pada ku dia siapa ?"Atau ....' Kau sedang berniat membuat ku cemburu Dav? Oceh Hanna.
Davide tersenyum tipis, '' Kita tidak pernah berhubungan Hanna,"kilah nya sembari mencoba meraih pinggang Angella. Dia tau kekasih nya itu sudah mulai kepanasan, cemburu!.
Oh, jelas. Angella bukan tipe wanita yang suka berbagi miliknya, terutama pria.
''Apakah beberapa bulan itu, dan beberapa kali bercinta, tidak cukup untuk mengakui hubungan kita!" sahut Hanna dengan penekanan yang jelas itu di sengaja.
Muak. Angella sangat muak, di tinggal kan nya 2 manusia yang sedang bernostalgia itu,
Angella tidak peduli.
Dia hanya ingin cepat-cepat pulang, dan merendam tubuhnya dalam bathtub dingin,
''Angella !!!" panggil Davide, yang sama sekali tak di dengar oleh Angella yang sedang menulikan telinga.
Berjalan cepat menuju mobil yang sudah ada Hilto di dalam nya.
''Kita pulang," titah nya tegas.
"Davide ....?" tanya Hilto menggantung
''Tinggal kan saja!!. Tegas Angella kembali.
Hilto menggaruk kepala nya, ''apa ada masalah?" Batin nya. Berangkat tadi bos nya masih baik-baik saja, bahkan seperti biasa dengan tanpa sopan bercumbu di kursi belakang.
tapi kenapa sekembali nya memasang wajah merah padam.
Baru akan menjalan kan mobil nya, Davide membuka pintu dengan cepat dan bergabung bersama Angella di kursi belakang.
Sesaat hening, Hilto kembali menjalan kan mobil nya atas perintah Davide.
''Kenapa pergi tidak bilang?" lirih Davide sedikit menduselkan wajah nya ke pundak Angella.
Angella tak menjawab, pandangan nya lurus keluar kaca mobil. melihat kuda-kuda yang di biarkan liar bermain di lapangan yang luas.
''Hei. "apa kau marah?" Telisik Davide, yang masih tak mendapatkan respon apapun dari Angella.
''sayang ....' lirih Davide kembali, kali ini berusaha meraih tangan Angella untuk di ciumii, biasa nya jika Angella merajuk laki-laki itu
akan menggenggam tangan nya, mencium ii lembut seolah menyalurkan ketenangan.
tapi kali ini Angella tak bergeming. dia masih lurus melihat pemandang yang sudah di gantikan dengan deretan pohon-pohon rindang.
Davide kembali berusaha mengajak Angella bicara, tapi bukan respon yang di dapat.
malah Angella dengan cepat melompat berpindah ke kursi depan.
masih dengan tatapan lurus, dan wajah datar tanpa ekpresi.
sesampai nya di apartemen, Angella langsung mengurung diri nya di kamar mandi, tanpa mengindah kan ucapan-ucapan Davide yang masih saja merapal kan penjelasan.
hampir 2 jam Angella berendam dalam kamar mandi, biasa nya memang selama itu, tapi 1 jam di habiskan untuk sesi bercinta, sedang sisa nya berendam atau mandi dengan sewajar nya.
Davide kembali menghampiri saat di lihat nya Angella sudah keluar dari kamar mandi, Angella masih tak bergeming hanya memberikan selembar
handuk yang Davide mengerti, kekasihnya itu meminta nya mandi.
Selesai mandi, Davide dengan cepat menghampiri Angella yang tengah duduk di sofa,
hanya diam dengan pandangan lurus,
siapapun yang melihat nya saat ini pasti akan di buat bergidik dengan tatapan Angella.
''Apa kau marah? bisik Davide sembari membelai lembut rambut Angella, kali ini Angella tak menghindar tapi juga tidak merespon Davide sedikit pun.
''Sayang aku bisa jelas kan, tolong dengarkan aku," mohon Davide.
Angella masih diam dengan tatapan lurus pada obyek entah apa, hanya lurus dan tajam.
''Jangan seperti ini Angella, aku tidak bisa kau diam kan." ucap nya sembari mencoba menatap wanita nya itu. sayang nya Angella masih tak bergeming,
tatapan nya masih sama lurus, tajam, dan kini bertambah dingin.
Davide meluruhkan kepala nya menyembunyikan nya di perut rata Angella, sembari menggenggam tangan wanita itu erat. Sampai Angella meresakan tangan nya semakin basah.
Davide Zunnede pimpinan Ocean menangis ...!
Angella mengalih kan pandangan nya pada laki-laki itu, menatap tajam manik coklat Davide yang masih berair. Tanpa berkata apapun,hanya menatap tajam.
Davide paham, dia kembali membelai rambut blonde Angella dengan lembut, sesekali
di kecupnya pelipis wanita itu.
''Tolong jangan salah paham," lirih nya, memulai rapalan penjelasan. Akan mati dia jika Angella terus--terusan diam.
''Dia Hanna, boleh di bilang mantan kekasih ku, boleh juga tidak," Angella memicing kan
mata nya, '' Dengar dulu," sergah Davide berusaha kembali menguasai keadaan,
"Orang tua Hanna dan orang tua ku bersahabat, sayang nya saat Hanna kecil kedua
orang tuanya meninggal karena sebuah kecelakaan. Ayahnya meminta keluargaku untuk menjaganya, dengan cara menjodohkan aku dengan dia.
tetapi mengenalnya sejak kecil membuat aku tidak bisa jatuh cinta padanya, aku hanya bisa menganggapnya sebagai adik, tidak lebih. Aku sudah membicarakan ini pada orang tuaku, dan mereka paham, Tapi Hanna, kau liat sendiri, mungkin dia butuh waktu untuk bisa menerima keputusan ku"
Angella masih diam, menatap lurus manik coklat Davide seolah masih menuntut
penjelasan lain. Davide yang paham, kembali melanjutkan cerita nya.
"Soal aku pernah bercinta dengan nya?, "ya benar, aku pernah bercinta dengan nya,
itu pun karena aku sedang mabuk berat," Pungkas Davide.
''Sayang, percayalah padaku ....' mohon Davide.
Angella masih enggan menjawab, ia kemudian hendak beranjak sebelum lengan nya
di tarik paksa oleh Davide dan jatuh di pelukan nya.
''Jangan seperti ini Angella, aku benar-benar bisa gila jika kau terus-terusan diam," lirih Davide.
''Aku lelah ingin tidur!. jawab Angella masih dengan tatapan tajam dan dingin.
''Biar kan aku memeluk mu sebentar, aku merindukan mu," lirih Davide kembali semakin
mengeratkan pelukan nya.
Davide benar-benar di buat tak berdaya oleh Angella, bahkan hanya di diam kan saja sudah membuat nya hampir gila.
jika boleh memilih, dia lebih memilih Angella yang begitu galak dan cerewet, memaki nya tanpa henti dan semakin membuat nya gemas, ketimbang Angella yang hanya diam.
Malam itu Davide habis kan dengan tersiksa karena Angella benar-benar tak ingin
di sentuh nya.
bahkan sekedar di peluk Davide dari belakang yang merupakan favorit nya saat tidur
Angella tidak mau, wanita mungil itu dengan sengaja meletakkan bantal guling di antara mereka yang membuat Davide semakin mati kutu.
belum lagi junior nya yang enggan tidur, karena Angella seperti sengaja memakai lingeri hitam favorit nya yang jelas membuat Davide dan junior nya semakin tersiksa.
______Bersambung.
Mode waspada ON.
Salam Cinta
Ibu❤️
