Kisah Kyra Maheswari, seorang wanita jenius yang meninggal karena kecelakaan pesawat.
Jiwanya memasuki raga seorang gadis berusia 17tahun yang bernama Kyra Danuartha. Gadis malang yang dibenci oleh ayah dan kakak laki-lakinya karena kelahirannya membuat istri dan ibunya meninggal.
Maka inilah kisah Kyra yang akan menjungkir balikkan kehidupan mereka yang sudah membuatnya tidak bahagia.
Dengan dibantu oleh SISTEM tanpa misi-misi yang tidak jelas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa Wibowo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Shock Berjamaah
Karena keinginan para sahabatnya, Kyra akan mencoba menghubungi Naresh.
Om Ganteng🐺(Om, have a time?)
(yes dear?)
(Temen-temenku pingin ketemu sama Tuan Naresh)
(😮)
Kyra tertawa ngakak melihat balasan emot dari pacarnya. Bagaimana bisa Tuan Naresh yang Denta gambarkan sebagai sosok menyeramkan bisa mengirimkan emot.
"Napa lu? Daritadi beneran aneh banget? Kesambet dimana sih, sumpah jan ngadi-ngadi ya?" Arion menatap horor kearah Kyra, dia memperhatikan dari tadi jika tingkah Kyra sangat aneh.
"Apaan sih, gue lagi liat berita lucu di Hape." Kyra melirik Arion dengan sinis
"Ya siapa tau lu habis deket-deket sama Tuan Naresh jadi gila." ejek Arion
"Bhabhy lu." Kyra melotot sebal, dia tidak lagi memperdulikan Arion karena harus mengirimkan pesan ke Naresh.
(Temen-temenku ingin meminta tanda tangan Tuan Naresh looh)
(But I'm not artis)
(Mereka ingin mengetahui sosok Tuan Naresh)
(Ok, as you wish dear, we can lunch at ND's Kitchen & Resto)
(Ok, terimakasih Om😘)
(Anything for you😘)
"Kita lunch ke ND's Kitchen & Resto yuuk, gue udah pesen ruang pribadi di sana." ajak Kyra tiba-tiba pada teman-temannya.
"Gue sih yes, ga tau si Arsha ntar bisa apa ga. Tuh Ketos pasti ntar sibuk banget,kasihan kalo ga diajak." jawab Arion.
"Gaya banget lu ngajak-ngajak makan siang di resto, apalagi ND's Kitchen & Resto. Biasanya juga nongkrong di cafe." cibir Eve sambil mencebikkan bibirnya.
Karena sudah diketahui oleh umum jika di ND's Kitchen & Resto adalah tempat makan kalangan atas.
Walaupun mereka dari kalangan berada, Eve dan teman-temannya jarang memakai privilege mereka untuk hal sekelas makan.
"Ya siapa tahu bisa ketemu sama Tuan Naresh disana." Denta membela Kyra.
"Bacot ih, mau apa ga nih? Mumpung ada yang bayarin."
"Siapa?" Arion langsung penasaran,
"Bukan gue atau Arsha kan? Lagian kan belum dapat tandatangan sama foto bareng Tuan Naresh"
"Kagak, cepet lu hubungi Arsha, bilangin ntar diajak lunch di ND's Kitchen & Resto. Kalo ga mau bakalan nyesel sambil gulung-gulung dia. " Kyra menyuruh Arion untuk segera menghubungi Arsha.
"Iye-iyeee, ini beneran ada bayarin kan? " Arion memastikan lagi.
Kyra mengarahkan bola matanya ke atas, "Biar kata ga ada yang bayarin, gue masih mampu bayaaaar. "
Kyra gemes dengan kelakuan teman-temannya ini. Apa mereka ini lupa kalo mereka juga anak Sultan.
Arion telah menghubungi Arsha, dia menakut-nakuti Arsha jika tidak ikut dia bakalan nangis gulung-gulung kata Kyra.
Arsha langsung setuju yang awalnya masih ingin tinggal di sekolah.
.*.*.*.
Setelah serangkaian acara dilalui, akhirnya berakhir sudah acara Ulang Tahun sekolah Kyra.
Naresh dan Kaivan sudah beranjak untuk pergi, mereka di dampingi oleh Kepala Sekolah dan beberapa guru.
Naresh sempat melirik ke arah Kyra, Kyra juga melihat Naresh, lalu dia mengedipkan matanya.
Kyra dan yang lainnya juga segera meninggalkan sekolah, mereka berempat pergi menuju parkiran bersama, disana sudah ada Arsha yang menunggu dengan sembunyi-sembunyi.
Sebagai ketua panitia, Arsha seharusnya masih harus berada di lokasi untuk membantu panitia yang lain.
Tapi karena ancaman Arion dan Kyra, Arsha terpaksa harus kabur diam-diam.
Eve melihat Sandra berjalan dari arah berlawanan menuju kearah Naresh dan Kaivan yang juga menuju ke Parkiran.
"Eh tuh telor kecoa mau apa ya? " Pertanyaan Eve membuat semua menoleh, tapi saat melihat jika pandangan mata Eve menuju arah lain mereka mengikuti arah pandangan Eve.
"Laah si anak pungut dugong menuju arah Tuan Naresh." ucap spontan Arion.
Kyra menarik sebelah alisnya keatas, nyari mati. Mulutnya membentu seringai.
Sedangkan Naresh juga sudah melihat ada seorang siswi yang berjalan kearahnya.
Sandra segera membenarkan penampilannya, setelah sampai di depan Naresh dia segera berhenti.
"Permisi Tuan Naresh, saya Sandra salah satu siswi di sekolah ini. Saya sangat mengagumi kehebatan anda Tuan, bolehkan saya belajar bagaimana cara untuk menjadi sukses seperti anda. "
Sandra berbicara semanis mungkin, biasanya jika begini banyak pria yang tidak akan menolak permintaannya.
Naresh sama sekali tidak menoleh, dia berjalan terus menuju kearah Kyra dan teman-temannya.
Eve dan Arion langsung terbahak melihat Naresh mengabaikan Sandra. Sandra merasa sangat malu, apalagi hal tersebut juga disaksikan banyak siswa dan guru.
"Eh itu Tuan Naresh berjalan kesini ya?" Tanya Denta saat melihat Naresh berjalan kearahnya.
"Mungkin mobilnya diparkir disini juga?" Tebak Arion.
"Bukannya mobil tamu ada tempat sendiri? " Ucap Denta.
Kyra hanya menghela nafas, nih Om Om ngapain kemari sih. Mau bikin rame apa ya? Tapi baguslah, biar pada tahu kalo Om Om Ganteng dan Hebat ini adalah miliknya.
Naresh berhenti di depan Kyra, "Mau berangkat bareng? "
"Um."
"Bawa mobil? " Naresh membenarkan rambut Kyra yang terkena angin.
"No, tadi dijemput." Kyra menggeleng sambil tersenyum manis
"Ayo." Naresh mengulurkan tangannya yang langsung disambut oleh Kyra.
"Ikutin dibelakang." Ucap Kyra pada teman-temannya.
Interaksi keduanya membuat keempat temannya terbengong, bukan hanya keempatnya, tapi semua yang juga berada disana.
Mereka Shock melihat bagaimana Naresh begitu lembut terhadap Kyra.
Denta hanya melongo.
Apakah tadi Tuan Naresh yang katanya tidak berperasaan?
Mata mereka semua mengikuti Naresh dan Kyra, ketika sampai di mobil Naresh dengan sigap membukakan pintu.
Lalu dia meletakkan tangannya diatas kepala Kyra, setelah memastikan Kyra duduk dengan nyaman dia segera menutup pintu mobil dan berjalan ke sisi lainnya.
Sandra menyaksikan semua itu dengan amarah bergejolak. Kenapa lagi-lagi Kyra, Kyra bukan orang baik, Kyra itu munafik, Kyra pasti merayu Tuan Naresh.
Dia tidak akan membiarkan Tuan Naresh terjatuh pada jebakan Kyra.
"Itu barusan Tuan Naresh kan?" Denta yang selama ini menganggap Naresh mengerikan menjadi sangat Shock.
"Bukan, yang barusan itu khodamnya." Eve menggeplak lengan Denta yang masih ter-MANGU.
Setelah itu dia segera menyeret Denta untuk segera masuk ke mobil Arsha.
"Ikutin sajalah, biar kita ga kayak orang bego disini." Arsha yang sedari tadi sembunyi langsung mengajak temannya segera menyusul Kyra dan Tuan Naresh.
Arion masih diam terbengong langsung tersadar karena tepukan Arsha. "Jangan bengong, kesambet lu pada."
Segera mereka masuk ke mobil, tapi sebelum itu Sandra sudah menghampiri mereka.
"Ehm Arsha boleh aku ikut kalian? "
"Hah? " Arsha terkejut karena kemunculan Sandra yang tiba-tiba.
"Kagak boleh." Eve yang menjawab.
"Tapi aku ingin ikut, aku ada urusan dengan Tuan Naresh. " Naresh menampilkan raut wajah memohon.
"Itu urusan elu, bukan urusan gue. " Ucap Eve sambil melotot ke Sandra.
"Berani lu ngajak dia, kancut lu gue bakar. " Ancam Denta.
"Semua." Arion menambahkan.
Arsha meringis karena ancaman teman-temannya.
"Kalian jangan gitu dong sama Arsha. " Sandra membela Arsha.
"BACOT."
Eve yang sudah kepalang emosi dan benci dengan Sandra segera membanting pintu mobil milik Arsha.
"Arion, kita pake mobil lu. Jijik gue sama nih Setan. " Eve langsung berjalan pergi dari sana.
Arion dan Denta tanpa banyak bicara segera mengikuti Eve.
"Lah, hei kalian malah ninggalin sih." Arsha ikut mengejar teman-temannya.
"Arsha, kamu mau kemana aku ikut." Sandra akan ikut mengejar Arsha.
"Apaan sih ga jelas, jangan sok kenal lo ya." Arsha tidak menghiraukan Sandra karena dia langsung masuk ke mobil Arion.
Bisik-bisik para siswa yang melihat hal tersebut langsung terdengar.
"Si Sandra iki makin kesini, makin ga tau malu ya."
"Ya, udah tau circle nya Eve itu ga suka sama dia, eh masih saja ngedeketin."
"Dia kayak gitu kan mau ngedeketin Tuan Naresh."
"Apa ga lihat tadi Tuan Naresh sudah sama Kyra, kelihatan banget gimana perhatiannya Tuan Naresh ke Kyra."
"Iya sweet banget."
"Jadi jijik gue sama Sandra."
"Gue aja udah ga suka sama dia sejak dulu. "
Sandra mendengar banyak bisikkan yang mencemoohnya. Dia sangat malu, kenapa semua orang jahat kepadanya.
Dari jauh Sione dan yang lainnya juga melihat kejadian tersebut. Jika Roby dan Farrel terkejut dengan Naresh dan Kyra. Maka berbeda dengan Sione dan Keanu.
Sione semakin jelas jika Eve kini tidak mengganggunya lagi, bahkan Eve tidak pernah melihatnya.
Eve seolah mempunyai dunia baru yang membuatnya lupa padanya.
Sedangkan Keanu yang telah memikirkan ucapan Kyra terakhir mulai sadar. Kenapa selama ini dia hanya menyalahkan Kyra, kenapa dia tidak melihat dari sisi Papanya.
Ya, semuanya berawal dari Papanya, Keanu telah bertanya pada Bik Ningsih, kenapa waktu dia masih kecil tapi ibunya sudah hamil lagi.
Lalu Bik Ningsih menjawab jika Tuan David ingin memiliki anak lagi mumpung Tuan Muda Keanu masih kecil, jadi biar capeknya sekalian.
Nyonya Andira lelah mengurus Tuan David dan Tuan Muda Keanu, apalagi beliau juga dalam keadaan hamil.
Karena hal itulah, Keanu telah mengerti jika semua ini berawal dari papanya. Dan sialnya semua kebodohan papanya menurun padanya.
Yah, Keanu akui dia memang bodoh. Ikut menyalahkan dan membenci Kyra.
Sekarang setelah Kyra berubah dan memilih pergi dia baru menyadarinya. Ingin meminta maaf dan bersujud di kaki Kyra, dia rasa itu tidak akan mengubah kenyataan jika dia banyak salah.
Tujuhbelas tahun bukan waktu yang sebentar, dan selama itu pula dia dan papanya membenci Kyra. Menyesal? Pasti dan sudah jelas. Sampai rasanya ingin mati.
💜💜💜💜💜
∆ SEMOGA HARI KALIAN PENUH SEMANGAT DAN BAHAGIA SELALU💪💪💪💪
∆ semoga kita semua diberikan Kesehatan Lahir dan Batin, Dilancarkan Rezekinya, dan Diberikan kemudahan Segala Urusannya 🙏🙏🙏🤲🤲🤲