NovelToon NovelToon
IRREGULAR

IRREGULAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Anime
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Echo Gardener

Ketika penggemar webtoon <Tower of God>, Arkan, tidak sengaja bertransmigrasi ke tubuh Neon Argarither dan menjadi bagian dari karakter webtoon <Tower of God> itu sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Echo Gardener, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

5 tahun berlalu dengan begitu cepat.

Dan di dalam waktu tersebut, banyak kejadian baru yang terjadi tentunya seperti ketika Neon mendapatkan info lengkap untuk karakter tubuhnya—tapi seterusnya tidak akan mendapatkan info tentang tubuhnya lagi. Begitu juga dengan pergerakan dari 'seorang pembunuh' baru milik FUG yang siap untuk menaiki Lantai Menara. Bukan hanya itu saja, bahkan ada rumor tentang Pangeran Zahard akan menaiki Lantai—walau hanya sedikit yang mengetahuinya, dan masih banyak kejadian yang tidak bisa disebutkan satu persatu tapi nanti akan tersampaikan kejadiannya.

Namun, setelah Neon selesai latih tanding dengan Phantaminum, Enryu dan Esentia selama 5 tahun di tempat peristirahatan miliknya, dia dan dua orang lainnya itu kini bersiap menuju tempatnya Wolhaiksong, kecuali Enryu yang tidak bisa pergi walau dia sendiri sangat ingin pergi bersama Neon, tapi ada urusan yang harus dia selesaikan.

...****************...

"Guru..." kata Enryu memelas.

Neon yang tidak bereaksi itu pun berkata, "Selesaikan urusanmu terlebih dulu, setelah itu kau boleh mengikutiku pergi."

Aku akan datang ke tempatnya untuk menghajar si belut biru itu supaya si belut biru itu bisa mengambil kembali anaknya, pikir Enryu kesal seraya menatap tajam Esentia yang balik menatap bingung Enryu.

Enryu berdecak kesal, tapi kemudian semua itu menghilang karena digantikan binar yang terlihat di mata Enryu dan itu bisa menyilaukan siapapun yang melihatnya.

"AAARGH, SHIBAL SEKIYA! MATAKU!" teriak Phantaminum berguling di lantai bebatuan sambil menutup matanya dengan kedua tangannya.

Sedangkan Esentia dan Neon sudah lebih dulu menoleh arah lain, sebelum akhirnya Enryu mulai berbicara lagi. "Baiklah, Guru! Aku tidak akan pergi lama-lama! Aku akan menyelesaikan urusanku dengan sangat cepat!" setelahnya, dia pun menghilang begitu saja.

"Dia itu punya dendam apa dengan Eduan?" tanya Esentia dengan wajah datar.

Dia peka tapi sungguh tidak sopan dengan ayahnya sendiri, pikir Neon. "Entahlah." jawab Neon singkat.

"Mataku! Neon! Di mana bocah sialan itu—tunggu dulu! Kenapa tiba-tiba jadi gelap begini? Neon... a-apa mungkin aku jadi buta?" tanya Phantaminum pura-pura panik.

Apanya yang buta sih lebay banget jadi makhluk hidup, pikir Neon menatap kosong Phantaminum.

"Phantaminum... kau masih menutup matamu." kata Neon dengan suara pelan.

Seketika, Phantaminum membuka matanya dengan perlahan.

"Aku tidak percaya bahwa sosok yang dipuja oleh makhluk di Lantai bawah ternyata sangat menyedihkan." kata Esentia pada Neon.

"..." Neon diam tidak menanggapi perkataan sadis Esentia, sebenarnya dia sudah cukup malu dengan kelakuan Phantaminum.

Sialan! Aku hanya ingin Neon khawatir pada sahabatnya saja. Aaargh! Rencana membuat Neon khawatir ke-27 ku gagal total! Keluarga Khun terkutuk! Kalian semua masuk ke dalam daftar hitamku! Aku tidak tahu Enryu itu mau ke mana, tapi sepertinya ini semua ada hubungannya sama bocah Khun ini, apapun itu yang berbau Khun... kali ini aku akan mendukung penuh Enryu untuk menghajar Keluarga Khun sampai babak belur, pikir Phantaminum yang tanpa sadar mengeluarkan aura hitam.

Phantaminum menarik napas dalam-dalam. "Kapan kita akan berangkat?" tanyanya yang sudah kembali tenang seperti sedia kala.

Dia mengalihkan topik dengan mulus, pikir Neon sedikit takjub.

"Sekarang. Tapi sebelum itu," Neon mulai merubah penampilannya menjadi seperti anak muda, "Kita harus ubah penampilan. Pakaian yang kita kenakan terlihat ketinggalan jaman." katanya dengan tenang.

"Oh~ boleh juga idemu itu, sahabatku!"

Dengan begitu Khun Esentia Gustav dan Phantaminum mulai merubah penampilannya, hanya saja Phantaminum memilih merubah penampilannya menjadi binatang kecil yang imut.

Neon dan Esentia bingung mau berkata apa melihat keimutan binatang kecil di hadapan mereka berdua.

"Binatang ini cukup... imut," gumam Esentia melihat Phantaminum dalam wujud binatang kecil, "Tapi sayang sekali keimutan dari binatang kecil ini hilang begitu saja karena aku tahu kalau dia adalah Phantaminum." lanjutnya menggelengkan kepala.

Phantaminum tidak mendengar Esentia bergumam karena dia lagi asik memandang tubuh barunya di kaca shinsu buatannya. Sedangkan Neon... dia benar-benar tidak paham akan situasinya saat ini.

Phantaminum itu seharusnya sosok yang harus ditakuti, kan? Tapi kenapa dia... jangan bilang kalau aku masuk ke dunia fanfic webtoonnya atau memang karakter asli Phantaminum seperti itu? Atau karena kedatanganku di webtoon ini jadi membuat karakter TOG ini lebih hidup, pikir Neon dengan keras.

...****************...

Setelah ketiganya merubah penampilan mereka, akhirnya mereka untuk siap pergi menuju Lantai 77.

Akan tetapi saat mereka tengah berada di area tengah di Lantai 80, lima Ranker bodoh menghalang dan menghadang jalan mereka.

Ketika itu, Neon berusaha berbicara dengan tenang bermaksud untuk membiarkan kelompok kelima Ranker itu pergi tanpa adanya perkelahian, namun salah satu dari lima Ranker itu malah tertawa.

"Hahahaha! Kalian tidak tahu siapa kita? Baiklah karena kalian tidak mengetahui siapa kita, biar ku perkenalkan. Aku dari Keluarga Lo Po Bia! High Ranker dengan peringkat ke-218! Dan High Ranker berbadan tinggi di sampingku ini juga High Ranker peringkat ke-232, sebelahnya peringkat ke-211, sebelahnya lagi ke-288 dan terakhir ke-199. Tapi sepertinya kalian berdua tidak mengetahui hal penting ini, hahaha!"

Esentia tidak mengerti dengan pola pikir High Ranker di hadapannya itu. Jika mereka mengetahui siapa orang dan satu binatang kecil yang bersamanya... entah apa yang akan terjadi—mereka akan mati dengan cepat.

High Ranker Lo Po Bia melihat Esentia dengan tatapan tajam. "Hm... pasti kamu dari Keluarga Khun, ya? Aku tidak tahu kamu anak resminya atau bukan... tapi aku mengetahui kalau kamu adalah seorang Khun."

Esentia memilih diam dan menatap datar High Ranker Lo Po Bia di hadapannya.

Kemudian High Ranker berbadan tinggi menatap mata merah Neon. "Kau... apa kau seorang Pemandu?"

Neon tidak menjawab. Dalam hatinya dia memaki High Ranker berbadan tinggi serta keturunannya itu sampai tujuh turunan.

Seketika Phantaminum ingin sekali menghajar mereka, apalagi High Ranker berbadan tinggi itu. Bisa-bisanya menyebut 'Dewa'-nya sebagai seorang Pemandu. Tapi kehendak berkata lain, dia terlalu malas melakukannya dan memilih tidur di kupluk jaket yang dikenakan Neon saat ini.

Aku akan mengurusnya nanti kalau memang Neon tidak akan mengurusnya saat ini, pikir Phantaminum menutup mata berusaha untuk tidur dengan tenang.

"Tapi sepertinya dua bocah ini tersesat dan terlalu kaget mendengar tentang kita? Ya... tidak apa, Nak! Biar aku perlihatkan langsung kekuatanku pada kalian berdua!" kata High Ranker berbadan tinggi dengan menyeringai.

Apaan sih nih makhluk tiba-tiba mau memperlihatkan kekuatannya... dasar gila, pikir Neon menatap kosong High Ranker berbadan tinggi.

High Ranker peringkat ke-199 mendengus kesal. "Hmph! Cepatlah kau lakukan aksimu itu, Ron! Karena kita harus melaporkan misi kita kepada Komandan!"

"Tenang saja, Bertha, ini akan sangat cepat!" kemudian High Ranker berbadan tinggi mulai melaju dengan cepat menuju Neon, Phantaminum dan Esentia.

Esentia yang tidak bergeming hanya bisa merasa kasihan pada kelima High Ranker di hadapannya.

Padahal kematian harus dihindari, tapi mereka malah mencarinya, pikir Esentia.

Swush!

Neon dan Esentia melompat ke udara untuk menghindari serangan High Ranker berbadan tinggi itu. High Ranker berbadan tinggi itu berhenti sesaat dan melihat kedua mangsanya berada di udara, lalu dia memunculkan sayap putih besar di punggungnya dan terbang ke arah Neon dan Esentia dengan kecepatan yang luar biasa.

Esentia yang bersiap untuk menyerang High Ranker berbadan tinggi itu langsung dihalau oleh pembatas shinsu milik Neon.

"Kau diam di sini dan lihat bagaimana aku akan menyerang mereka. Bukankah kau ingin melihat kekuatanku yang lainnya?" tanya Neon menatap mata biru Esentia.

Esentia melebarkan kedua matanya dan dia mengangguk dengan sangat cepat.

Aku ingin melihat kekuatannya yang lain, pikir Esentia.

1
Jeanette
Lanjut!!!!
Royality Emperor
Next
Ymir
Pikaaaachu!!!!
Nanika
Lanjut~~~~
Toaru Kagaku
Next!
Aceela
PD banget nih kakek satu
Aceela
Parah ngatain orang tuanya si Baam
Royality Emperor
Jir bintang 1🗿
Michelle
Lanjut!!! dan lucu banget itu si Neon
Ymir
well, kalo diposisi dia juga bakal begini kali🗿
Ariana
Hahahahahaha/Facepalm/
Diablo
Kata-katanya bos🫵
Fahrein Hearts
Btw, lanjut yoi!
Fahrein Hearts
So speechless🗿
Aceela
Lanjutkan sampai tamat! Dan semoga gk ada twist
Ariana
wow, mereka bahkan tidak mencari tahu kebenarannya
Anya
lanjut
Toaru Kagaku
Kiyowo banget sumpah nih anak🥺
Michelle
tim asam manis🥺
Ymir
Lanjut ya kak~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!