jangan lupa kunjungi profil author dan baca karya lainnya,❗😇
Up tergantung suasana hati author ❗
Jika ingin cepat Up beri author hadiah🎁
Dan jangan lupa suport nya juga biar author semangat‼️
" om menikahlah dengan ku " ucap gadis kecil yang tiba-tiba datang menghampiri Zean.
" siapa kau? " tanya Zean dengan penuh tanda tanya di benak nya, gadis itu tiba-tiba muncul entah dari mana dan mengajak nya untuk menikah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
.
" nona ini makan siang anda semoga nona menyukai nya" ucap pelayan itu.
" terimakasih " ucap Alia dengan senyuman manis nya.
" sama-sama nona kalau begitu kami pergi selamat menikmati makanan anda " ucap pelayan.
" tunggu " Alia menghentikan pelayan itu.
" apa anda butuh sesuatu? " tanya pelayan tersebut.
" Alia tidak mau sendiri, apa kakak bisa temenin Alia makan " pinta Alia, sendiri di tempat asing membuat Alia takut bayang-bayang Leona terus muncul di benaknya.
pelayan itu terlihat ragu bukannya dia tidak mau menemani gadis kecil ini namun jika di ketahui oleh kepala pelayan dia akan terkena omelan nya.
" anu nona..." ucap pelayan itu ragu dan menundukkan kepalanya.
" Alia tidak memaksa kok jika kakak tidak mau menemani Alia gak apa-apa " ucap Alia, terdengar suara Alia yang sedih.
" saya akan menemani anda nona " ucap pelayan tersebut dia melihat Alia merasa tidak nyaman sejak tadi.
" saya akan duduk di lantai " ucap pelayan tersebut dia duduk di lantai dekat Alia.
" tidak kakak duduk di sini aja temenin Alia " pinta Alia dia menepuk-nepuk sofa di samping nya.
" ta....tapi nona itu tidak sopan bagi saya " tolak sang pelayan.
" tidak apa-apa Alia tidak bisa makan jika kakak melihat Alia dari lantai " ucap Alia sedikit merajuk.
" kalau begitu saya permisi" ucap pelayan tersebut duduk di samping Alia menuruti permintaan gadis kecil itu.
Alia tersenyum senang saat pelayan itu mau menerima permintaan nya, dia mulai makan namun tiba-tiba lidahnya terasa perih mungkin dari makanan nya yang mengandung merica atau lada membuat Alia tidak bisa menghabiskan makan siang nya.
" ada apa nona apa makanan nya tidak enak? " tanya pelayan tersebut melihat Alia terus minum.
" tidak Alia suka tapi... " ucap Alia yanga di gantung.
" tapi apa nona? " tanya pelayan itu dengan penasaran.
" lidah Alia sakit " ucap Alia dia menjulurkan lidahnya dan menunjukkan pada pelayan itu.
" ah... eem bagaimana kalau makan bubur " pelayan itu tidak bisa berkata-kata saat melihat lidah Alia, membuat linu.
" tapi Alia tidak suka bubur " ucap Alia.
" jika begitu bagaimana dengan mashed potato? " ucap pelayan itu.
" apa itu? makanan Alia belum pernah mendengar nama makanan nya? " tanya Alia.
" dia tidak tahu itu " batin sang pelayan dengan heran biasa nona-nona dari kalangan orang kaya akan tahu makanan tersebut.
" em itu kentang yang di haluskan " jawab pelayan tersebut.
" kalau begitu Alia mau " ucap Alia dia menaruh sendok di piring.
" kalau begitu saya akan buatkan untuk anda " pamit pelayan dia hendak pergi tiba-tiba Alia memanggilnya lagi.
" tunggu kakak" panggil Alia.
" iya nona ada apa? " tanya pelayan tersebut.
" nama kakak siapa? Alia ingin tau nama kakak " tanya Alia.
" nama saya rini "jawab pelayan rini, Alia tersenyum dia merasa di anggap oleh rini karena pelayan itu mau menyebutkan namanya dan menemaninya.
" hallo kak rini nama aku Alia cerelia salam kenal " ucap Alia dia mengulurkan tangannya pada rini.
"iya nona " ucap rini dia menyambut tangan Alia dengan hangat.
_
Sesampainya di dapur rini segera memberitahu koki untuk menyiapkan makan tersebut untuk Alia.
" aku kira nona itu akan sangat arogan dan kejam terhadap pelayan tapi ternyata dia lembut dan baik " batin rini dia tersenyum saat ucapan Alia yang lucu memperkenalkan diri nya.
" hey senyum-senyum sendiri apa kamu sudah mendapatkan pacar? " tanya teman rini nama indah dia seumuran dengan rini dan sudah bekerja dia rumah ini 3 tahun lamanya.
" ih apaan sih kamu dah " desis rini dia menata makanan ringan untuk Alia.
" lalu kenapa kamu senyum-senyum sediri seperti itu? " tanya indah menggoda rini.
" ya terserah akulah " jawab rini.
" udah ya aku mau ke atas dulu " ucap rini.
" hey rin apa pacar tuan muda sangat cantik? " tanya indah dengan penasaran pada penampilan Alia.
" dia cantik dan baik apa itu cukup oh satu lagi dia imut dengan tubuh nya yang ramping " ucap rini sebelum dia pergi untuk mengantarkan makanan Alia.
"masa sih aku tidak percaya dengan rini gadis itu bahkan belum keluar dari kamar tuan muda sejak dia datang ke sini " batin indah yang tak percaya dengan ucapan rini.
" hanya beberapa pelayan saja yang pernah melihat wajahnya " batin indah. dia pun pergi untuk menyelesaikan pekerjaan nya dan setelah itu dia akan membantu beberapa pelayan lain menyiapkan makan malam nanti.
_
tok_tok
"iya tunggu sebentar " ucap Alia dia segera membuka pintu nya.
" nona ini saya bawakan makanan nya " ucap rini, Alia yang tak sabar langsung memakainya tanpa duduk, rini yang melihat itu tercengang.
" nona mari kita duduk " ajak rini, dia segera menaruh makanan nya di meja supaya Alia makan dengan nyaman.
Alia makan dengan lahap mashed potato sampai habis tak tersisa.
" enak Alia belum perna makan ini " ucap Alia.
" saya senang jika anda suka, ini saya bawakan semangka semoga lidah anda tidak sakit " ucap rini, Alia mengingatkan nya pada adiknya di kampung sudah lama rini tidak melihat adik nya dan sedikit merindukannya.
_
matahari mulai terbenam berganti dengan langit yang gelap lampu-lampu mulai menerangi jalan dan gedung.
terlihat pria matang dengan setelan jas hitam itu duduk di kursinya dan masih sibuk dengan leptop di tangannya.
hari yang begitu panjang bagi Zean yang ingin segera pulang dan menemui Alia, mungkin ini yang di namakan perasaan rindu yang meliputi hati Zean.
" gadis itu membuat ku tersenyum sendiri seperti orang gila " batin Zean.
" aku harus pulang secepat mungkin " batin Zean pikiran nya sudah ada di rumah hingga dia hilang fokus nya.
" lan ayo pulang " ajak Zean dia mengambil ponsel nya dan bergegas keluar dari kantor.
Dylan hanya mengikuti Zean,dalam hati nya dia besyukur pulang lebih awal.
" kenapa dia tergesa-gesa ingin cepat pulang " batin Dylan bingung.
dalamnya perjalanan Zean sudah tidak tahan dengan cara mengemudi Dylan, karena macet dan lampu merah membuat jalan penuh dengan mobil dan sepeda motor waktu nya orang-orang kantor pulang kerumah mereka.
" kamu bisa lebih cepat " perintah Zean kakinya sudah tidak bisa diam dan terus di ketuk-ketukan.
" tuan ini jam pulang orang-orang kerja tentu saja jalanan nya macet " ucap Dylan.
" apa tidak ada jalan lain? " tanya Zean.
" mohon bersabar tuan hanya ini jalan menuju arah rumah Anda " jawab Dylan dia menghembuskan nafas kasar.
" ck... " decak Zean.
Dylan memperhatikan Zean dari kaca mobil terlihat gelisah dan tak sabaran.
" tuan kenapa anda harus buru-buru pulang? " tanya Dylan yang tidak mengerti dengan tingkah laku Zean hari ini.
" sepertinya aku merindukan gadis kecil itu " jawab Zean dengan lantang.
" anda bahkan belum lama bertemu tapi sudah merindukan nya " gumam Dylan.
" kamu tidak mengerti lan, jika kamu menyukai seseorang nanti kamu juga akan merasakan nya " ucap Zean.
" hah...tuan saya saja masih sibuk dengan urusan kantor bagaimana mau cari pasangan dan jatuh cinta " keluh Dylan.
" kurasa kamu cocok dengan sarah " celetuk Zean.membuat Dylan tercengang dan melebarkan kedua matanya.
" seriusly. tuan Anda tahu sendiri wanita gila itu dia wanita paling nyebelin menurut saya " gerutunya.
" hey lan jangan seperti itu siapa tau kamu jodoh nya hehehe " ucap Zean dia meledek Dylan dan tertawa kecil.
" amit-amit jodoh sama wanita gila itu yang ada aku masuk rumah sakit nanti karena stress " ucap Dylan.
" lan percaya deh jangan terlalu membenci sarah nanti bisa jodoh loh " ucap Zean terus saja mengganggu Dylan.
" benci jadi cinta lan " lanjut Zean.
" oke tuan kita berhenti bicarakan sarah, bagaimana dengan nona Alia? " tanya Dylan mengalihkan pembicaraan.
_
_
_
_NEXT
