NovelToon NovelToon
Dari Modernitas Menjadi Pahlawan Kerajaan

Dari Modernitas Menjadi Pahlawan Kerajaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah sejarah / Perperangan
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Mila, seorang gadis modern yang cerdas tapi tertutup, meninggal karena kecelakaan mobil. Namun, takdir membawanya ke zaman kuno di sebuah kerajaan bernama Cine. Ia terbangun dalam tubuh Selir Qianru, selir rendah yang tak dianggap di istana dan kerap ditindas Permaisuri serta para selir lain. Meski awalnya bingung dan takut, Mila perlahan berubah—ia memanfaatkan kecerdasannya, ilmu bela diri yang entah dari mana muncul, serta sikap blak-blakan dan unik khas wanita modern untuk mengubah nasibnya. Dari yang tak dianggap, ia menjadi sekutu penting Kaisar dalam membongkar korupsi, penghianatan, dan konspirasi dalam istana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15Tarian Ular dalam Balutan Sutra

Setelah kejatuhan Feng Yuanlong, istana menjadi lebih tenang di permukaan, tetapi ketenangan itu seperti danau yang menyembunyikan arus deras di bawahnya.

Qianru tahu, Permaisuri tidak akan tinggal diam setelah kehilangan sekutu terkuatnya. Dan benar saja, baru seminggu berselang, selir-selir mulai kembali bergerak seperti bidak dalam permainan catur berdarah.

“Selir Zhao mulai sering datang ke kediaman Kaisar. Konon membawa jamu penguat tubuh,” lapor Yan'er, pelayan setia Qianru.

Qianru tersenyum miring. “Selalu saja jamu... padahal isi utamanya racun lambat atau perangsang ketergantungan.”

Ia melangkah ke meja, membuka kotak surat bambu bersegel merah. Di dalamnya: gulungan undangan dari Permaisuri sendiri.

“Perjamuan Peony Musim Semi.”

Disertai catatan pribadi:

"Untukmu, Selir Qianru yang kini tampaknya sudah mulai mencicipi rasa kuasa. Datanglah, agar kita bisa saling belajar… menari bersama ular."

Qianru mencengkeram undangan itu erat. Sebuah undangan yang tak bisa ditolak—dan jelas perang terbuka tanpa senjata telah dimulai.

---

Perjamuan yang Mencurigakan

Istana Peony tampak anggun dan harum bunga saat malam pesta tiba. Selir-selir hadir mengenakan hanfu sutra terbaik mereka, rambut disanggul tinggi, hiasan emas dan batu giok menari di bawah cahaya lentera. Qianru datang dengan pakaian sederhana, namun bersih dan elegan. Tidak mencolok, tapi cukup menarik perhatian.

Permaisuri agung menyambut dengan senyum bak bulan musim semi.

“Selir Qianru, sungguh mengejutkan melihatmu tetap... bertahan.” Ucapnya manis, namun tajam.

Qianru membungkuk sopan. “Semua karena bimbingan Yang Mulia Permaisuri.”

Makanan dihidangkan. Tarian dimulai. Tapi Qianru tidak menyentuh makanan satu pun. Ia tahu racun tidak akan dilempar secara kasar, tapi dicampur halus dalam anggur atau saus buah.

Ia juga memperhatikan satu hal, tidak semua selir makan. Beberapa tampak gelisah, saling melirik, dan satu-dua memegang perut lalu izin keluar.

Di tengah perjamuan, seorang pelayan membawa nampan ke arah Qianru. Tapi sebelum hidangan diletakkan, Qianru menghentikannya. “Boleh aku yang memeriksa?” tanyanya.

Pelayan itu tampak gugup.

Qianru membuka tutup hidangan. Di dalamnya, aroma wangi... dan warna yang sedikit keunguan pada daging ayam kukus. Ia menyentuh kuahnya dengan ujung sumpit, lalu mengoleskannya ke kain putih.

Beberapa detik kemudian, kain itu berwarna biru kehitaman.

“Racun bunga belatung,” gumam Qianru.

Seketika suasana jadi hening. Permaisuri tetap tersenyum, tapi matanya dingin. “Apa maksudmu menuduh istana kami penuh racun?”

Qianru berdiri. “Saya tidak menuduh. Saya hanya menunjukkan.”

Ia melemparkan kain ke arah kepala pelayan. Pelayan itu pucat, lalu berlutut dengan cepat.

“Saya… saya hanya diperintah…” gumamnya.

“Siapa?” tanya Qianru tajam.

Pelayan itu terdiam. Namun dari sudut matanya, ia melirik ke arah Selir Zhao.

Permaisuri berdiri, menghentikan semua dengan tepukan ringan.

“Sudah cukup. Pelayan akan diperiksa. Perjamuan dibubarkan.”

Tapi Qianru tahu, ini belum berakhir.

---

Rencana Baru

Malam itu, Qianru duduk di dalam kamarnya, membuka kotak kecil tempat ia menyimpan surat-surat rahasia.

Ia menulis satu surat baru, ditujukan pada seseorang di luar istana—seorang tabib pengelana yang pernah menyelamatkan hidupnya saat baru tiba di dunia ini.

“Aku butuh ramuan penetral racun dan juga sesuatu untuk menyingkap wajah sebenarnya dari ular di istana ini. Kirimkan sesegera mungkin.”

Ia menyegel surat itu dan menyerahkannya pada burung pengantar rahasia.

“Permaisuri... kau pikir aku hanya selir biasa,” gumam Qianru. “Tapi kau lupa, aku pernah hidup di dunia yang jauh lebih kejam dari sekadar pesta beracun.”

Setelah insiden racun di Perjamuan Peony, seluruh istana dibekap suasana tegang. Para selir mulai menarik diri, pelayan-pelayan diinterogasi diam-diam, dan Kaisar Liu dikabarkan menjadi semakin pendiam. Tidak ada hukuman resmi, namun satu demi satu pelayan di Istana Peony menghilang—entah dipindahkan atau diam-diam “dilenyapkan”.

Qianru tahu, Permaisuri belum mengeluarkan taringnya secara penuh. Tapi satu hal yang jelas: ia sudah menjadi target utama.

Ia kembali melatih ilmu bela dirinya secara diam-diam di taman belakang kediamannya, setiap malam ditemani oleh Yan’er yang berjaga dan mengawasi sekitar.

“Anda sungguh tidak takut? Kalau mereka menyadari, anda bisa dituduh menyimpan niat memberontak,” bisik Yan’er saat Qianru menghantam batang bambu dengan tangan kosong.

Qianru mengusap pelipisnya yang berkeringat. “Justru karena aku tahu mereka akan mencari celah, aku harus mempersiapkan diri. Aku tak ingin jadi wanita tak berdaya seperti dulu.”

---

Tiga hari setelah surat dikirim, seekor burung elang hitam tiba dan mendarat di atas batu datar di taman belakang. Di kakinya terikat gulungan kecil bersegel daun ek.

Qianru membukanya perlahan. Tulisan tangan yang kukenal:

"Tiba di hutan selatan Istana dalam dua hari. Membawa ramuan dan satu sekutu. – T."

Qianru menggenggam surat itu dengan erat. T... Tabib dari Desa Xilong. Pria aneh berumur empat puluhan yang dulu menolongnya ketika pertama kali bangkit dalam tubuh Qianru. Ia tahu ramuan si tabib bukan sekadar pengobatan biasa, tapi racikan dari berbagai dunia dan pengetahuan kuno.

---

Malam itu, dengan bantuan Muyan , salah satu pengawalnya penjaga gerbang yang diam-diam berpihak padanya—Qianru menyelinap keluar istana dan menembus kabut hutan selatan. Di sanalah ia bertemu kembali dengan Tabib Tu, lelaki dengan jubah kusam dan wajah penuh guratan masa lalu.

“Masih hidup rupanya,” sapa Tu sambil menyerahkan kantung kulit berisi ramuan hijau kehitaman.

“Dan masih diburu,” balas Qianru.

Tu tertawa. “Kau lebih hidup dari banyak manusia yang pernah kulihat. Dan kau beruntung—aku tidak datang sendirian.”

Dari balik bayangan pohon muncul seorang wanita berpakaian hitam, wajah tertutup kerudung, hanya memperlihatkan sepasang mata tajam dan sikap waspada.

“Namanya Ling Yue. Mata-mata bebas. Pernah menyusup ke istana utara dan menggulingkan satu pejabat dalam semalam.”

Qianru mengangguk. “Apa kau bisa bekerja untukku?”

Ling Yue menatapnya lama. “Selama kau bukan boneka dari siapa pun... aku bisa.”

Mereka membuat kesepakatan, mulai malam itu, Ling Yue akan menjadi telinga dan mata Qianru di dalam dan luar istana, sedangkan Tu akan mengirim pasokan ramuan dan racun penawar secara rutin. Tapi Tu memberi satu peringatan.

“Aku mencium aroma perang yang lebih dalam. Hati-hati, Qianru. Permaisuri bukan satu-satunya musuhmu. Ada bayangan yang lebih tua... lebih kelam.”

Qianru yang mendengar itu pun mengerti, akhirnya mereka berpisah.

Sementara itu, di Balairung Naga, Kaisar Liu memandangi langit malam dari balik jendela batu giok. Sejak peristiwa perjamuan, pikirannya tak tenang.

“Qianru... apa kau tahu dalam dunia seperti ini, kebenaran bisa jadi racun, dan racun justru bisa menyelamatkan?” gumamnya.

Ia teringat masa kecilnya bersama kakaknya, Permaisuri sekarang. Mereka pernah akur, pernah bersumpah melindungi negeri. Tapi ambisi merubah semuanya.

Kini, Kaisar mulai mempertimbangkan satu hal jika Qianru mampu menyibak kebusukan istana lebih dalam, mungkinkah ia bisa jadi penyelamat yang tak pernah ia temukan sebelumnya?

---

Kembali ke kediamannya, Qianru menyusun ulang strategi. Ia mulai menyamar menjadi pelayan, berjalan ke dapur utama, dan mencatat bahan-bahan yang mencurigakan. Ia mengendap di sekitar Paviliun Bunga Anggrek—tempat rahasia yang sering dikunjungi Permaisuri saat malam tiba. Ia mencatat percakapan, gerak-gerik, bahkan pola sihir yang terukir di lantai paviliun.

Ia tak lagi hanya bertahan. Kini, Qianru mulai menyerang.

bersambung

1
Osie
waduuh non cinta cintaan antara qianru dan lin yu ya thor..jd g seru ceritanya..td nya aku pikir qianru bakal jd penguasa eh g taunya diluar ekspektasiku
inda Permatasari: sudah jalanya
total 1 replies
Osie
waaah b arti qianru g jd selir kaisar lagi donk
inda Permatasari: baca dulu kak, karena cinta yang tulus tidak bisa di tebak sayang dari siapa, masih panjang ceritanya, yang lain pengecut hanya Lin Yun yang berani berjuang untuk Qianru
Osie: iye aku juga gak setuju kalau qianru tetap jd selir kaisar..rugiiiiiii bandar/Facepalm//Facepalm//Facepalm/tapi jgn jugalah qianru jd istrinya lin yu..g seru eh
total 3 replies
Osie
waaaawww sp g tau mau bilang apa sangking teepukaunya pd qianru..eh authornya yg luar biasa dlm merangkai kata kata/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Santy Susanti
Adeuuh jgn ada Asmara antara mereka Aah takut jd Ribet kedepannya🙈🙈🙈🙈🙈🙈
Santy Susanti: Siip lsh👍🏻👍🏻😁😁😁😁😁
inda Permatasari: gak akan ribet 😉
total 2 replies
Osie
produk masa depan bukan kaleng kaleng..
Santy Susanti
Aah smoga hidup kalian tenang tanpa gangguan🥰
Santy Susanti
bener2 wanita bijaksana👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻❤❤
Santy Susanti
Aah Qianru selalu terdepan👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Osie
aku ngos ngosan baca nya secara ikut perang bareng qianru.....membara eeeuuiii
Osie
walaupun luar biasa badaaaassss..amzing qianru..aku pd mu
Osie
deg deg an nih
Osie
b arti nih kaisar lama banget hdp dlm kebodohan yaa..sampai segitu byknya pengkhianat yg mondar mandiri dlm ruang lingkup istana
Osie
rada rada nih bacanya..tp wees lah tetap lanjut baca
Wahyuningsih
lanjut thor d tnggu uonya yg buanyk n hrs tiap hri sellu jga keshtn 💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪thor
Osie
thor i i aku yg terlewat bacanya apa gimn ya..kok long wei menghilang namanya dr peredaran. kemana yaach
Osie
dari awal baca sp bab ini wuiiih adrenalin naik teruuussss...kereeenn abiz dah alur nya...benar benar perfect..no cinta cintaan tapi penuh intri..taktik n strategi
Osie
pola pikir produk jaman now pastilah lebih unggul dr produk jaman doeloe...ya qianru pastilah 10 langkah lebih maju dr mereka
Osie
aku mampir diceeitamu yg ini thor...dan aku selalu suka dgn ceeita transmigrasi or reinkarnasi..seru aja bisa healing dr dunia nyata/Facepalm//Facepalm//Facepalm/terlebih tokoh utamanya sosok wanita tangguh..jago bela diri n smart plus cantik..paket komplit lah
Lala Kusumah
hebaaaaaatt n kereeeeeennn Qianru 💪😍😍
Lala Kusumah
semangat Qianru 💪💪😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!