SHADOW MATCH

Malam harinya sesuatu yang tak terduga terjadi, Permaisuri menyuruh dayangnya untuk mengundang Kaisar ke Istana nya. Namun penjaga di Istana Kaisar mengatakan bahwa Kaisar tak ada di Istana. Permaisuri yang mendengar kabar tersebut marah, ia pun menduga jika Kaisar berada di Istana Selir Ming.

...********...

Paginya Kasim Yong terlihat mondar-mandir didekat tempat tidur Kaisar, sudah waktunya untuk Kaisar bersiap, namun belum juga ada tanda-tanda ia terbangun...

"Haiiyaaa bagaimana ini? Seharusnya aku tak mempercayai perkataan Tuan Putri Xiao"

"Jika kau tidak mempercayainya, tidak kah kau percaya padaku Kasim Yong?" sahut seseorang yang ternyata ada Kaisar...

"Baginda......" panggil bahagia. "Akhirnya anda bangun juga. Ku pikir Tuan Putri Xiao menipuku. Mohon Maafkan hamba..." ujar Kasim Yong yang merasa menyesal

"Sudahlah. Aku harus bergegas ke Istana dan bersiap untuk Acara Musim Semi!" ucap Kaisar tak ingin memperpanjang masalah.

"Baik Baginda..."

Keduanya pun bergegas ke Istana Kaisar dan bersiap-siap. Tak lupa Kasim Yong memberikan obat yang dipesankan oleh Xiao Shu-er untuk diminum oleh Kaisar.

"Hm... setelah meminumnya aku merasa tubuhku menjadi begitu segar. Padahal aku sudah bahagia setelah sekian lama bisa tidur nyenyak. Bagus!! Bagus!! Hahaha aku akan memberikan hadiah pada Shu-er nanti."

Melihat Kaisar yang begitu bersemangat dan bahagia membuat Kasim Yong juga ikut bahagia. Tak sia-sia perjuangan nya semalaman menjaga Kaisar.

...*********...

Perjamuan Acara Musim Semi diadakan seperti yang direncanakan, di Aula Besar Kekaisaran yang biasa digunakan untuk menjamu tamu di negara lain dan Acara peringatan Kekaisaran Zhao lainnya.

Di acara tersebut muda mudi diatur untuk masuk kedalam tempat perjamuan diakhir Sementara Kaisar dan para Raja ataupun menteri lainnya sudah berada di Aula Perjamuan, Para Pangeran dan Tuan Putri beserta keturunan Bangsawan baru memasuki Aula dengan bergantian.

"PARA PANGERAN MEMASUKI AULA PERJAMUAN" sorak pembawa pesan memberitahukan kedatangan

Ada 5 Orang Pangeran di Istana Kaisar, dan 3 Orang sudah menikah dan memutuskan untuk melepas gelas Kekaisarannya. Sementara 5 orang tersebut adalah Putra Mahkota yang biasa saja, tidak memiliki bakat istimewa, Pangeran Ketiga, Zhao Tian kesayangan Kaisar namun punya tubuh yang lemah, Pangeran Kelima yang anggun dan memiliki paras yang cantik, Pangeran Ketujuh yang masih berusia 13 Tahun, terakhir Pangeran Kedelapan yang masih berumur 6 tahun.

"SALAM KEPADA AYAHANDA KAISAR" salam kelimanya dengan serentak

Kaisar pun mengangguk dan menyuruh mereka duduk ditempat yang sudah disediakan tak jauh dari Kaisar sesuai pangkat nya.

"PARA PUTRI KAISAR MEMASUKI AULA PERJAMUAN....". Ada 2 macam orang yang bisa disebut Tuan Putri Kaisar, yang pertama anak kandung Kaisar dan yang kedua seorang Putri yang diberikan gelar langsung oleh Kaisar seperti Xiao Shu-er dan Shen You. Totalnya ada 5 Tuan Putri yang memasuki Aula. Selain Xiao Shu-er dan Shen You ada Tuan Putri Pertama, Zhao Yun. Tuan Putri Kedua, Zhao Xi dan Tuan Putri Ketiga, Zhao Su.

"KAMI MEMBERI SALAM PADA AYAHANDA/PAMAN KAISAR...." sapa mereka dengan elegan sesuatu etika Kekaisaran....

Kaisar mengangguk dan tersenyum senang. Para Tuan Putri kesayangan nya kini sudah memasuki usia dewasa semua. Sementara Raja Qin dan Selirnya masih termanggu melihat kedatangan putrinya yang telah 5 tahun tak ia lihat.

Kaisar pun mempersilahkan mereka duduk kecuali....

"Kecuali Tuan Putri Kaisar yang terakhir kalian boleh duduk." titah Kaisar seketika membuat Aula mulai gusar.

"Shu-er... Kau ingin duduk dimana? Tempat yang disiapkan Pengurus Istana ada dua untuk mu. Tuan Putri Pertama Qin atau Tuan Putri Kaisar terakhir?". Pertanyaan Kaisar membuat Xiao Shu-er berpikir sejenak hingga Kaisar memberikan pilihan ketiga...

"Atau di tempat duduk khusus yang Aku siapkan untukmu?" lanjut Kaisar seraya menunjukkan tempat yang tak jauh dari Tahtanya...

Semua orang terkejut mendengar hal itu. Mereka pikir tempat duduk tersebut disiapkan untuk calon Putri Mahkota. Seketika Aula Perjamuan menjadi ribut, bahkan Permaisuri ikut terkejut setelah mendengar nya.

"Shu-er tentukan pilihanmu" titah Kaisar melihat Xiao Shu-er yang tenang mendengarkan kerusuhan di sekitar nya.

Xiao Shu-er melipat kedua tangannya kedepan seraya membungkuk dan berkata

" Xiao Shu-er akan memilih sesuai keinginan Baginda Kaisar"

"Hm? Memangnya kau tahu tempat mana yang aku inginkan?" tanya Kaisar menguji kepintaran keponakan nya itu.

Dengan penuh keyakinan Xiao Shu-er mulai menaiki tangga yang mengarah pada Tahta Kaisar dan duduk ditempat yang khusus disiapkan Kaisar untuknya. Lebih tepatnya dilantai yang lebih rendah dari Tahta Kaisar disebelah kiri Kaisar.

Semua orang yang ada disana terdiam melihat hal itu, hingga Kaisar tertawa karena kepercayaan diri keponakannya itu mereka pun terkejut. Entah sudah berapa tahun mereka tidak melihat Kaisar tertawa lepas seperti itu. Tanpa mengurangi wibawa nya sedikitpun.

Xiao Shu-er tersenyum bangga melihat tawa Pamannya, seperti nya obat yang diresepkan nya benar-benar manjur. Ia yakin Paman Kaisar nya akan memenuhi permintaannya nanti. Namun yang tidak disangka-sangka oleh Xiao Shu-er adalah.....

"Persilakan selanjutnya masuk!" titah Kaisar

Dan urutan selanjutnya pun masuk sesuai aturan. Qin Lang dan Qin Li-er yang terkejut melihat keberadaan dan posisi duduk Xiao Shu-er, tak hanya mereka para anak bangsawan dan menteri lainnya juga terkejut melihat keberadaannya.

"Ibu! Bagaimana bisa Qin Shu-er ada disini dan duduk didekat Baginda Kaisar?" bisik Qin Li-er pada Ibunya Selir Qin sambil menahan kesal

"Ibu juga tidak tahu..." jawab Selir Qin yang sebenarnya bingung apa yang terjadi

'Dilihat dari reaksi Permaisuri jelas ia juga tidak tahu apapun.' pikir Selir Qin memperhatikan raut Permaisuri.

"JE_JE..."

Suara pembaca pesan tiba-tiba tergagap membuat perhatian semua orang beralih ke pintu Masuk Aula....

"Apa yang terjadi disana?" tanya Kaisar heran

"JE_JENDERAL MUDA XU, XU ZHOU MEMASUKI AULA PERJAMUAN...."

Semua orang terkejut mendengar kedatangannya. Bagaimana bisa dia datang ke Perjamuan.

"RAJA XIAO MEMASUKI AULA PERJAMUAN..."

Lagi-lagi terkejut, dua orang yang terbilang mustahil untuk mengikuti acara Musim Semi datang bersamaan? Semua orang menjadi gusar takut terjadi masalah.

"SALAM BAGINDA/AYAHANDA KAISAR" salam Xu Zhou dan Raja Xiao yang merupakan Pangeran kedua di Kekaisaran. Salah satu pangeran yang telah melepaskan gelar putra Kaisar dan mendapatkan gelar Raja.

"Kalian datang?" tanya Kaisar dengan nada yang mencurigakan

Xiao Shu-er memperhatikan Interaksi Ketiga orang itu, 'Aku yakin ada sesuatu, tapi aku tak merasakan hawa membunuh sedikitpun dari mereka?'

Xiao Shu-er merasa ada seseorang yang menatapnya, saat ia menemukan ternyata Xu Zhou tengah menatap dirinya dengan intens. Xiao Shu-er yang sudah pernah melihat wajah sesungguhnya dari balik Topeng biru milik Xu Zhou menjadi salah tingkah. Dengan buru-buru ia langsung memutus pandangan mereka. Tanpa ia sadari Kaisar melihat gelagat aneh tersebut dan diam-diam tersenyum.

"Duduklah ditempat yang kosong disana!" Titah Kaisar seraya menunjuk tempat duduk Xiao Shu-er yang bersebelahan.

"Sepertinya keputusan mu untuk duduk disamping ku itu tepat." ucap Kaisar pelan hingga bisa didengar oleh beberapa orang termasuk Putra Mahkota dan Permaisuri.

Sementara Xiao Shu-er merasa canggung bukan karena perkataan Kaisar namun karena tatapan Xu Zhou yang hampir menembus wajahnya.

'Dia tidak mungkin tau kan?' pikir Xiao Shu-er gusar

...****************...

🫰🏻 BERSAMBUNG 🫰🏻