seorang perwira tentara yang memiliki masa lalu kelam dengan ayahnya dan akhirnya dia menemukan cinta pertamanya
* maaf ya kalo jelek pemula soalnya😁
semua isi cerita ini hanya fiksi belaka. tempat kejadian, nama tokoh, musuh dan lainnya merupakan ide dari author itu sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kirput10i, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
persiapan perang
Bab 15
Hari demi hari aku dan yang lainnya berlatih untuk hari itu. Angkatan darat, laut, udara Sampai menyelenggarakan latgab bersama bahkan anggota yang biasanya sengklek menjadi seperti pasukan elit.
Bahkan orang seperti Amir, Raka, apalagi Yamato lebih serius dalam menyiapkan perang ini. Aku masih tidak mengerti mengapa kami harus pergi melawan mereka karena para penjabat tertinggi tidak memberitahu masyarakat bahkan kepada kami.
Hari dimana peperangan pun dimulai kami berangkat ke pantai timur, ada dari kami yang berjalan kaki dengan regunya, ada yang menggunakan kendaraan tenk, ada juga yang menggunakan kendaraan lain. Kami sampai di tempat dimana kami akan memulai peperangan.
Dan untuk warga sipil akan diamankan oleh prajurit tingkat bawah menuju barak militer dan beberapa dipulangkan ke kampung halamannya. Aku dengar Irma dan desa kaki naga ada di barak militer. Kuharap dia dapat betah disana.
Kami menghubungi semua angkatan di TNI, untuk memberi aba-aba penyerangan. Perang ini sedikit spesial karena yang memimpin semua aliansi adalah Yamato. Yamato akan turun tangan untuk menghadapi perang ini dan juga menuntun semua pasukan untuk menyerang.
Semua aliansi sampai di pantai timur termasuk pasukanku. Semua angkatan mulai membuat formasi, angkatan darat ada yang menyerang dari lapangan terbuka yaitu pasukanku, ada juga yang berjaga di dalam hutan dekat pantai timur. Angkatan laut akan berjaga di perairan pantai timur, dan angkatan udara akan berjaga di udara.
Aku sampai di tempat formasiku, saat sudah sampai aku memberi tahu pasukanku untuk membentuk posisi mereka masing-masing. Mereka membentuk posisi mereka ada yang menjadi penembak petarung dan tenk. Saat mereka membuat formasi, aku melihat gelang pemberian dari Irma.
Aku jadi teringat dengan perkataannya dan janjiku padanya. " Aku berjanji akan kembali dengan selamat.." janjiku padanya. Dan dia bilang gelang ini bisa memberikan perlindungan kepada pemakainya. Aku hanya tersenyum melihat gelang yang aku pakai. Lalu aku menggenggam gelangnya dan berbicara pada hatiku.
" Aku akan menepati janjiku kepada Irma dan juga emak. Aku akan melindungi negara ini dan akan kembali dengan selamat! "
Jendral Haris kemudian memberi pengumuman kepada kami semua.
" Dengar! Kita harus bisa menghadang mereka, jangan biarkan mereka masuk ke wilayah masyarakat. Ini tugas kita sampai mati! "
" YAA!!! " Jawab kami semua
" Kita harus menang! " Lanjut jendral Haris
" YAA!! " jawab kami dengan semangat
Namun disaat kami sedang bicara Yamato berbicara dari atas langit dengan micnya.
" Semuanya bersiaplah musuh sudah ada di depan! "
Kami langsung bersiap di tempat masing-masing. Aku langsung menggunakan armorku dan senjataku. Dan anehnya aku membawa senjata yang emakku berikan beberapa hari yang lalu, isinya sebuah palu. Palunya dua kali lipat lebih besar dari palu biasa kurasa ini bisa menghancurkan kepala manusia dalam satu pukulan, kayaknya cocok buat getok pala Raka.
Senjata ini, aku seperti mengenalnya. Tapi dimana? Ah aku tidak menghiraukan senjata apa itu. Yang penting aku nurut perkataan emak, karena emak nyuruh aku pake senjata ini. Disisi lain biar aku ceritakan juga angkatan lain. Di AL, Amir diangkat sebagai kapten kapal dia mempersiapkan persenjataan dengan serius. Dia memang payah kalau di hari biasa tapi di saat seperti ini tampilannya berubah seperti bajak laut.
Di AU, yamato akan berangkat menggunakan pesawat jet tempur f128k atau yang biasa dia panggil Fifi. Memang agak aneh tapi dia bilang sulit kalau menyebut nama aslinya jadi dia panggil saja Fifi. Di bagian hutan ada beberapa pasukan elit yang akan berjaga jika musuh lewat hutan itu. Karena hutan itu adalah jalur kepemukiman.
Kenapa aku tidak menyebutkan Raka, karena aku tidak tahu dimana dia. Mungkin dia bertugas di pemukiman, tapi mari kembali ke tempatku. Aku berada di barisan paling depan dan siap menyergap namun mereka tidak menyerang kami dari depan tapi mereka melmpar bom ke arah kami.
" MINGGIR SEMUA!!! " Teriakku kepada seluruh pasukan
dynamic Irma and Faisal lucu kalii, tpi kasihani lh si Raka, ditampar muluw :'D
baguss omagahh, gk nyangka sebagus itu jujur. Keep growin' !!