AKHIR KISAH KITA

Akhirnya hari yang di tunggu pun tiba, operasi tuan Nikolas berjalan lancar,baru tiga puluh menit yang lalu,pria paruh baya itu di keluarkan dari ruang operasi dan dalam keadaan yang sangat baik, semuanya berjalan lancar sesuai keinginan,hanya tinggal menunggu kesadaran nya kembali.

Ray duduk di kursi taman rumah sakit, kata-kata tuan Nikolas sesaat sebelum memasuki ruang operasi pagi tadi terus terngiang di benaknya,menusuk hingga ke relung hatinya yang paling dalam.

' Ayah titip putri ayah padamu jika sesuatu terjadi pada ayah,kita memang sudah merencanakan nya dengan sangat matang,tapi Tuhan punya rencana yang tidak pernah bisa kita tau,Ele putri ayah satu-satunya, dialah yang sesungguhnya harta ayah yang paling berharga, tolong jangan pernah kamu menyakiti nya,kamu boleh ambil seluruh harta ayah,tapi satu jangan pernah membuat nya menangis'

' Ayah tau kamu terpaksa menikahi nya dan ayah juga tau,Ele tidak mencintaimu,kata cinta yang ia katakan itu bohong, tatapan matanya saat menatap mu bukan tatapan cinta,tapi tatapan penuh selidik,ayah ga tau ada apa di antara kalian,tapi yang pasti ada sesuatu yang Ele sembunyikan,dia anak yang cerdas dan pintar, maafkan putri ayah yang sudah menyulitkan mu dan membuatmu harus terikat dengan pernikahan dengan nya,tapi satu yang harus kamu ingat, lepaskan dia jika kamu merasa terkekang'

' Ayah yakin kamu belum pernah melihat wajah nya tanpa cadar,kalian tidak bisa berbohong pada ayah, cobalah untuk mengenal nya lebih jauh,ayah yakin kamu akan merasa nyaman saat bersama nya,dia wanita yang sangat lembut tapi manja'

' Tapi apapun rahasia kalian di balik pernikahan itu, ayah cuma minta, tolong jaga putri ayah,ayah menitipkan nya padamu, jika kamu Tia bisa mencintai nya sebagai pasangan,maka tolong cintai dia sebagai saudara perempuan mu, terimakasih '

Ray menghela nafas panjang dan berat,ia harus segera kembali, Dave semalam menghubungi nya mengatakan bahwa sahabatnya itu harus meninggalkan villa nya, karena salah satu perusahaan milik Ray yang berada di negara xxx mengalami masalah, sedangkan Ray tidak bisa meninggalkan tuan Nikolas.

" Tuan...tuan besar sudah siuman" salah satu bodyguard yang menjaga tuan Nikolas menghampiri Ray menyampaikan berita yang Ray tunggu-tunggu.

Ray mengangguk,ia segera bangkit dari duduknya dan berjalan dengan langkah lebar menuju ruangan VVIP tempat tuan sang bos sekaligus ayah mertuanya di tempatkan.

" Ayah sudah sadar?" Ray mengapa seperti biasa,ia adalah pria yang tidak pandai berbasa-basi.

Tuan Nikolas mengaguk pelan, senyuman tipis terbit dari sudut bibirnya" ayah kira saya tidak akan terbangun lagi, terimakasih telah mengusahakan yang terbaik untuk ayah" ucap tulus tuan Nikolas,mata pria paruh baya itu terlihat berkaca-kaca.

" Ayah kira kamu sudah meninggalkan orang tua ini dan lebih memilih menemui putri cantik ayah" tambah tuan Nikolas dengan candaan ringan.

Ray tersenyum tipis,tangan nya mengusap tengkuknya, wajahnya terlihat sedikit memerah,entah apa yang pria muda itu pikirkan.

" kembalilah ke mansion,temani putri ayah,dia pasti kesepian,ayah sudah tidak apa-apa lagi,hanya tinggal menunggu pemulihan saja,ada mereka yang menjaga " tuan Nikolas berucap dengan nada memerintah.

" Dan ini perintah" tambah nay lagi dengan nada yang di buat setegas mungkin.

" Sore nanti saya akan flight ke jakarta dan kembali ke mansion,paman Robert juga mengatakan ada beberapa hal yang harus kamu bicarakan, apakah dia ada menghubungi ayah?" tanya Ray.

Tuan Nikolas menggeleng" dia tidak akan menghubungi ayah, karena ayah sudah berpesan,jangan ganggu ayah,dan segala sesuatu bisa dia katakan pada mu" jawab tuan Nikolas.

Ray mengangguk paham,ia tak bertanya tentang alasan tuan Nikolas begitu memberinya kepercayaan yang sangat besar,satu demi satu ia sudah mulai mendapatkan fakta-fakta yang cukup mengejutkan bagi nya, hingga Ray harus merubah beberapa strategi besar nya secara dadakan.

" Riko akan menemani ayah di sini" ucap Ray memberitahukan,tanpa ada yang tau,Riko adalah rekan Ray,atau lebih tepatnya Riko adalah orang kedua yang Ray percaya Selian Dave sahabatnya,hanya saja Riko paling banyak tau tentang rahasia misi Ray,jika Dave berurusan dengan bisnis dan keluarga Ray.

Tuan Nikolas mengaguk, beliau menatap wajah tampan menantunya,ada senyuman getir yang tersembunyi di wajah tua nya, semalam beliau berbicara melalui telepon dengan sang putri, walaupun tak mengatakan secara langsung,tapi tuan Nikolas tau sang putri menyimpan sebuah rencana dan rahasia.

Tuan Nikolas meminta maaf dengan tulus pada sang putri karena masalalu beliau lah yang membuat sang putri harus di sembunyikan,dan antara hubungan beliau dengan keluarga almarhumah sang istri yang menjadi pemicu terbesar nya,bisa di katakan awalnya tuan Nikolas menculik wanita muda yang begitu cantik dan memaksanya menjadi istri,itu karena obsesi beliau karena kecantikan wanita itu, yang akhirnya beliau benar-benar jatuh cinta hingga tidak pernah bisa mengganti nya dengan wanita lain, walaupun wanita itu sudah pergi untuk selamanya setelah melahirkan putri mereka,ya wanita itu adalah ibu kandung Aurora Zelena,wanita berdarah Dubai blasteran Indonesia,putri dari supir pribadi kedua orang tua tuan Nikolas pada masa itu.

Aurora Zelena putrinya mewarisi hampir seluruh kecantikan sang ibu,hanya mata birunya yang mengikuti genetik sang ayah, berwarna biru, kelembutan sikapnya juga mewarisi seratus persen dari sang ibu.

***

Di villa pribadi milik Ray.

" Non Aura pandai berkuda?" Susi bertanya pada Ele saat melihat Ele yang terlihat begitu asyik bercengkrama dengan kuda berwarna putih.

Ele mengangguk seraya menunjukkan senyuman dari balik cadarnya,Susi baru kembali dari kantor perkebunan milik Ray.

" Tidak mahir,hanya pernah beberapa kali mencobanya" kawan Ele lembut seperti biasanya.

Sikap baik dan lembut Ele membuat bi Darmi dan Susi begitu menyukai gadis bermata biru itu, terlebih wajahnya yang sangat cantik membuat mereka merasa seperti melihat artis luar negeri.

" Ini kuda kesayangan tuan Ray,kuda paling sering tuan pakai jika ingin berburu atau jalan-jalan ke perkebunan dan peternakan" Susi menjelaskan sedikit tentang kuda yang tengah Ele usap kepalanya,kuda itu terlihat begitu menurut pada Ele.

" Pasti jago banget dong " tanya Ele .

Susi mengangguk " kuda ini biasanya sulit dekat dengan orang asing,atau orang baru, walaupun jago tapi tuan Ray tidak pernah mengizinkan dia di ikutkan di acara-acara pacu kuda" jelas Susi.

Ele mengangguk seraya tersenyum tipis mendengar jawaban Sasa, matanya menatap lekat mata kuda putih yang juga menatap nya,seakan ada kata yang keduanya ingin katakan.