Andriana Gabriels seorang model serta kekasih dari Peter Orlando Smith. Peter adalah seorang CEO muda tampan dari perusahaan SMITH. Tiga tahun menjalin hubungan dengan andriana akhirnya peter memutuskan untuk menikah dan mengikat janji suci dengan andriana. mereka memulai kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.
kehidupan awal mereka berjalan dengan baik hingga di tahun kedua pernikahan mereka semua berubah kehidupan pernikahan mereka hanya diisi dengan kebohongan.
Andriani fanya, seorang karyawan yang bekerja di salah satu anak perusahaan SMITH yang memiliki banyak rahasia didalam hidupnya. pertemuan yang tidak sengaja terjadi menyebabkan masalah baru dalam kehidupan mereka.
Lalu bagaimana perasaan Peter terhadap Andriana setelah ia bertemu Andriani?
Kepada siapakah cinta peter Akan berlabuh?
Siapakah yang akan dipilih oleh Peter?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elizabethlizy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14
Hari ini rachel dan james terpaksa harus pulang dan meninggalkan andriana karena ada sesuatu hal penting yang harus mereka selesaikan.
Andriana dengan baik hatinya tetap mengizinkan rachel pergi walau rachel tau andriana sangat membutuhkannya saat ini.
Jika saja ini bukan masalah penting mengenai data perusahaan yang hampir dicuri maka mereka tidak akan pulang secepat ini.
"sayang jaga dirimu dan anak mu baik baik jika urusan mom dan dad selesai kami pasti akan kembali kesini"rachel memeluk erat andriana andriana hanya menganggukinya
"Kylie tolong awasi kakak mu jaga dia baik baik jika terjadi sesuatu kau yang akan mom beri hukuman"rachel memberikan tatapan tajam pada kylie membuat andriana tersenyum melihat adiknya ketakutan
"sayang ayo kita berangkat"james merangkul rachel ke sisinya
Andriana dan kylie pun mengantar james dan rachel pulang ke airport mereka akan pulang ke prancis dengan pesawat pukul sepuluh pagi ini.
James dan andriana langsung melakukan check in ketika sampai di airport mereka tidak ingin mengantri terlalu lama diluar.
Setelah kedua orang tuanya tidak terlihat kylie dan andriana kembali masuk kemobil melanjutkan perjalanan pulang mereka.
"kak apa kakak mencintai kak peter"kylie bertanya tanpa melihat wajah andriana.
andriana lebih memilih diam tak menjawab pertanyaan kylie
"kenapa kita kemari ?"tanya andriana saat mobil kylie tiba disebuah pusat perbelanjaan
"kita akan bersenang senang dan membeli perlengkapan untuk sekecil"kylie mengusap perut andriana dengan gemas
Andrian dan kylie pun masuk kepusat perbelanjaan mereka mencari toko toko yang menjual perlengkapan bayi
"kak apa jenis kelamin keponakan ku ini "tanya kylie antusias
"aku tidak memeriksakan nya kedokter kandungan aku ingin anak ini menjadi kejutan"tak masalah dengan jenis kelamin keponakannya kylie tetap mengajak andriana kesalah satu toko yang cukup besar.disana terdapat macam macam perlengkapan bayi di mulai dari stroller, box bayi, pakaian, hiasan dinding dan masih banyak lagi.
"kak lihat ini lucu sekali"kylie membawa andriana ke sebuah box bayi berwarna putih andriana hanya mengangguk.
"ayo kak pilih apa yang kau suka"bujuk kylie
"kamu saja yang pesankan sayang"pinta andriana , kylie pun dengan senang hati memilihkan perlengkapan untuk keponakannya itu kelak.
Andriani memilih duduk dan melihat lihat kylie memilih barang barang yang berdominasi warna putih dan baby blue
"ayo kak kita jalan jalan lagi aku sudah membeli sebagian"kata kylie. Mereka berdua keluar dari toko tersebut dan ingin menuju ketoko lainnya.
"kak aku ke toilet sebentar ya"kylie meminta izin pada andriana
"iya silahkan" Kylie meninggalkan andriana ke toilet karena ia sudah lama menahannya dari tadi , Saat ingin terburu buru ketoilet kylie tidak sengaja menabrak seorang pria.
"hei kalo jalan pake mata dong jangan asal nabrak orang sembarangan"kylie memarahi orang didepannya.
"hei seharusnya kamu itu jalan yang liat liat cewek tapi jalannya asal aja"ucap pria itu tak mau kalah orang orang disekitar mereka pun melihat aksi perdebatan mereka.
"bodoamat saya mau jalan gimana itu kan kaki saya"kylie menghentakkan kakinya masuk kedalam toilet sedangkan pria tadi hanya geleng geleng kepala melihat tingkah perempuan yang seperti itu. Pria itu berjalan menjauh dari toilet itu dan melihat ada seseorang yang ia kenal
"hei andriana sedang apa disini"panggil pria itu
"aku sedang membeli perlengkapan bayi"jawab andriana
"sendiri?"tanya pria itu
"hmm tidak aku bersama seseorang...hmmm...nah itu dia"andriana menunjuk kylie yang sedang menuju pada
"KAMU...."teriak kylie saat melihat rio kembali
"KAMU...."teriak rio bersamaan
"kalian sudah kenal?"tanya andriana melirik keduanya
"dia itu pria yang menyebalkan kak"kata kylie.
Andriana mencoba melerai kedua orang itu agar tak terus menerus beradu mulut. andriana mengajak kylie untuk pulang karena dirinya sudah lelah berbelanja seharian.semenjak hamil dirinya semakin cepat lelah jika berjalan terlalu lama.
"Kylie ayo pulang aku sudah lelah"ajak andriana
"Baiklah ayo kita pulang"kylie membantu andriana untuk berjalan kemobilnya.
"aku pulang dulu"andriana melambaikan tangannya pada rio diikuti kylie yang menjulurkan lidahnya pada rio.
Kylie membawa mobilnya menuju apartement dengan kecepatan sedang.ia harus berhati hati saat berkendara dengan seorang ibu hamil.beberapa jam perjalanan
Mereka sampai di apartemen dan semua pesanan yang mereka beli tadi juga telah sampai dan seseorang sedang menunggu mereka.orang itu merupakan pekerja toko dimana mereka membeli beberapa peralatan bayi.
"pak tolong bawa barangnya kedalam"perintah kylie
Petugasnya pun memasuk-masukan barang kedalam apartement tepatnya disebuah kamar kosong yang sengaja didekorasi untuk kamar anaknya
"kamar sudah selesai nona"petugas keluardari dalam kamar mereka
"terima kasih pak "kylie memberikan tips untuk mereka lalu mereka izin untuk pergi
"kakak...ayo kemari coba lihat ini"kylie memanggil andriana untuk datang kekamar itu.
Andriana muncul dari balik pintu dan merasa sangat bahagia melihat kamar anaknya yang begitu cantik
"kakak suka kan"kylie memeluk andriana.
Mereka berdua mengobrol bersama diruang tamu menonton acara kartun
Tak terasa mereka menghabiskan waktu hingga larut malam sebelum tidur mereka makan malam bersama.
...****************...
Waktu masih menunjukkan pukul tiga pagi andriani bergerak gelisah karena dia merasakan sakit dibagian perutnya sakit itu semakin menjadi ia mengerang membangunkan peter yang sedang tidur disampingnya.
"sayang ada apa..."wajah peter berubah panik melihat andriani yang terus mengeluh kesakitan
"perut...perut...perut ku sakit. ."andriani menangis sambil memegang perutnya.
Peter turun dari tempat tidur dan langsung menggendong andriani membawanya kedalam mobil. ia harus cepat dibawa kerumah sakit.
Beruntung waktu masih pagi buta sehingga jalanan masih sepi. peter dapat sampai dirumah sakit tepat waktu. Dengan sigap peter menggendong andriani masuk kerumah sakit dan berteriak meminta pertolongan kepada perawat dan dokter yang berjaga.
Perawat langsung membawa bangsal untuk andriani mereka bersama sama membawa andriani kedalam ruang UGD
"persiapkan alat persalinan ia akan segera melahirkan"dokter itu mengambil pakaian untuk operasi begitu juga beberapa perawat disana
"maaf persalinan ini harus dilakukan sekarang jugar"jelas dokter itu pada peter.
"lakukan yang terbaik dok untuk mereka berdua"peter hanya menuruti perintah dokter itu ia mendampingi andriani disampingnya.
dokter terus mengecek kedalam kaki andriani dan melihat tanda tanda bayi itu akan keluar.andriani mencengkram tangan peter dengan kuat dan terus mengerang. Keringat didahi Andriani terus bercucuran. Peter selalu mengusap wajah Andriani yang basah karena keringat dengan lengan kemejanya. Andriani mengeluarkan seluruh tenaganya untuk mengejan hingga akhirnya terdengarlah suara tangisan seorang bayi. peter menciumi puncak kepala andriani bertubi-tubi saat melihat anaknya telah keluar dari dalam perut Andriani.
"selamat tuan anak anda laki laki"dokter itu menunjukkan bayinya kepada peter peter memberikan anaknya kepada andriani bayi itu langsung berada pada pelukan ibunya.
"terima kasih sayang untuk kadonya"sekali lagi peter mencium kening andriani.
Andriani tak dapat menahan rasa berat pada matanya hingga ia memejamkan matanya.
Peter pun menunggu diluar ruangan. membiarkan andriani beristirahat ia menunggu diruang tunggu sembari menunggu dokter kembali.
"Tuan anak anda sudah berada diruangan bayi anda bisa melihatnya sekarang"
Peter berterima kasih pada dokter itu karena telah membantu proses persalinan andriani dengan lancar. Peter sangat takut jika Andriani mengalami masalah karena kehamilannya masih masuk masa delapan bulan awal.
Peter berjalan menyusuri lorong rumah sakit dan berhenti disebuah ruangan yang memakai sebuah kaca besar sehingga bayi-bayi disana dapat terlihat. peter tersenyum haru saat melihat box bayi yang bertuliskan namanya dan nama anak mereka.
Ia masih tak percaya akan menjadi seorang ayah secepat ini padahal awalnya ia tidak ingin memiliki seorang anak.
"selamat datang Alexander "ucap peter sambil tersenyum melihat wajah tampan putranya.
Hari menjelang siang peter sudah berada disamping andriani didalam ruang perawatannya, ia sudah dipindahkan sejak pukul enam pagi tadi. Peter menunggu andriani bangun dari tidurnya karena anak mereka harus menyusui langsung dari ibunya. Mata itu perlahan mulai terbuka dan menatap langit langit rumah sakit
"selamat siang sayang"peter mencium andriani andriani hanya tersenyum.
"dimana anak kita"tanya andriani dengan lemah.
"ini sayang Alexander disini"peter mengambil anaknya dari kotak box bayi dibelakangnya memberikannya kepada andriani.
"anak kita laki laki"andriani tersenyum bahagia ia langsung memberikan asinya karena sedari tadi alexander sudah kehausan.
Peter hanya memperhatikan andriani yang sangat menyayangi alexander putra mereka.
"sepertinya milikku itu harus dibagi"ucap peter mengerti yang dimaksud andriani hanya tertawa
"apa kamu ingin menambahkan nama anak mu"tanya andriani
"tentu saja aku akan memberikannya nama Alexander Richard Smith"peter mencium ibu dan anak itu secara bergantian
"nama yang indah"andriani memainkan jari jari kecil alexander yang sedang ada dipelukannya.
