NovelToon NovelToon
Cinta Sang Tuan Muda Arogan Dan Gadis Berhijab

Cinta Sang Tuan Muda Arogan Dan Gadis Berhijab

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: blursky

Hanya cerita fiksi‼️

Seorang wanita solehah bertemu dengan pria arogan pemaksa?.
Pria dengan sejuta pesonanya tapi dibalik wajahnya yang tampan terdapat sifat pemaksa, posesif dan bahkan pemarah.

"you are mine"

Dan sialnya pria itu adalah putra tunggal dari keluarga billionaire yang perintahnya tidak bisa di bantah siapapun.
Semua kemauan pria itu harus terpenuhi!.

Happy reading:)

Guys kalau ada kata-kata yang salah atau kalimat apapun itu. Komen ya karena aku juga baru belajar hehe.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blursky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalah Lagi?

Tiga hari sudah Dara tidak melihat dan bertemu Ellard,ia selalu bertanya kepada kedua teman pria itu. Dan mereka juga tidak bertemu Ellard tiga hari terakhir ini.

Mereka bilang saat ingin menemui Ellard,pria itu tidak mau bertemu dengan siapapun dulu.

Rasa bersalah hinggap di hati Dara,dia sudah berjanji untuk tidak meninggalkan pria itu. Tapi dirinya malah membuatnya marah , Dara merasa jika Ellard mempunyai masalah yang dia pendam sendiri. Dan dirinya? sebagai teman malah membuat pria itu menjauh.

Dara duduk di kursi taman sekolah,sambil memikirkan sesuatu. Apa ia harus menemui Ellard di kediamannya seperti yang di katakan Lay dan Frank?. Tapi dirinya siapa ingin masuk kekediaman Walton,memikirkannya saja membuat nyali Dara yang kecil itu semakin menciut.

Dara menghela nafasnya, sambil menundukkan kepalanya. Memang tiga hari ini semua murid di kelasnya mulai menganggap ada dirinya,tapi entah mengapa Dara malah tidak menyukainya. Mereka seperti terpaksa untuk berteman dengannya. Feli dan Michel sudah masuk,kedua wanita itu terlihat acuh dengan Dara. Mereka memang tidak menggangu dirinya tapi dari tatapan keduanya seperti sangat membencinya.

"Dara!!." Panggil seseorang membuat Dara tersadar dari segala pemikiranya.

"Selin?." Ucap Dara mendongak menatap Selin yang berdiri di depanya.

"Ya,ini aku. Aku membawa dua bekal,satu untukku dan satu lagi untuk mu." Ucap Selin meletakan kotak makan di bangku lalu duduk di sebelah Dara.

"Tapi Selin,kau tidak perlu repot-repot. Dua hari ini kau selalu memberiku makan siang." Ucap Dara tidak enak.

"Tidak Dara!. Kau tidak merepotkan ku dan bukankah sekarang kita teman? jadi jangan sungkan padaku." Ucap Selin sambil tersenyum.

Dara membalas senyuman itu sambil menganggukkan kepalanya.

"Terimakasih Selin." Ucap Dara.

"Sama-sama. Dara maafkan aku jika aku tidak bisa menjadi temanmu dulu. Sebenarnya aku sangat ingin berteman denganmu tapi aku tidak punya keberanian untuk melawan Michel." Ucap Selin menunduk.

"Tidak masalah Selin aku mengerti. Terimakasih karena kamu mau menjadi temanku sekarang." Ucap Dara tersenyum tulus.

Selin mendongak menatap Dara lalu mengangguk.

"Sekarang kita makan bersama." Ucap Selin lalu mengambil kotak makannya dan memberikan satu kepada Dara.

*****

"Lihatlah bagaimana jala*g itu tersenyum!!." Ucap Feli geram.

"Setelah menyebabkan tanganku seperti ini,dia malah bersenang-senang seperti itu!!." Lanjutnya sambil mengepalkan tangannya.

"Kau benar." Ucap Michel mengeram.

"Bagaimana bisa aku kalah dengan gadis sampah sepertinya." Ucap Michel.

Feli menengok kearah Michel, "Kau bahkan tidak melakukan apapun. Setelah kalah darinya." Ucap Feli.

Michel menatap tajam Feli, "Aku akan mengunakan orang lain untuk membalasnya. Tidak seperti mu yang hanya bisa diam menunggu aku bertindak." Ucap Michel mengejek.

"Aku harus melakukan apa? bahkan perusahaan papa hampir bangkrut karena masalah ku. Tuan Darren benar-benar sangat licik, dalam semalam saham perusahaan papa turun drastis. Bahkan papaku harus mengemis ke Walton bedrijf untuk meminta maaf dan menormalkan kembali saham perusahaan." Ucap Feli kesal.

Michel tertawa membuat Feli semakin kesal, "Itu salah papamu sendiri, sudah tau dia tidak sedang berhadapan dengan orang rendahan tetap saja ingin mengambil keuntungan." Jawab Michel.

Feli mendengus kesal lalu kembali menatap kearah taman. "Apa kau yakin wanita yang bersama sampah itu benar-benar ingin berada di pihaknya?." Tanya Feli.

Michel tersenyum miring, "Dia sama seperti kita." Jawabnya membuat Feli menatap kearahnya lalu ikut tersenyum.

"Lalu siapa orang yang akan membalas perbuatan si jala*g itu?." Tanya Feli.

"Kau sudah tau siapa orangnya." Ucap Michel menatap Feli.

"Ya." Jawab Feli sambil menganggukkan kepalanya.

******

Tiga hari Ellard berada didalam kamarnya,ia hanya menghabiskan waktunya untuk merokok dan minum. Darren sendiri bahkan tidak bisa membuatnya keluar dari dalam kamarnya.

Saat ini Ellard sedang duduk bersender dikursi sofanya sambil memijit pelipisnya.

Ceklek

Pintu kamarnya terbuka,ia sudah tau siapa yang berani menganggunya itu.

"Kau seperti pria gila jika seperti ini." Ucap Darren berjalan kearah Ellard dengan hati-hati,banyak pecahan botol kaca di kamar putranya ini.

"Lihatlah kamarmu bahkan cocok sebagai tempat pembuangan sampah." Ucap Darren menghembuskan nafas lega saat berhasil melewati pecahan yang berserakan dimana-mana.

Ellard memutar bola matanya malas,ia sudah pusing karena terlalu banyak minum kemarin. Sekarang pria tua ini malah menganggu dirinya.

"Darren,biarkan aku tenang hari ini." Ucap Ellard malas.

"Ck. Kau bukanya tenang tapi seperti orang kesetanan. lihat berapa banyak botol yang kau habiskan." Ucap Darren sambil melihat sekelilingnya.

Ellard menggaruk rambutnya kasar, "Pergilah aku ingin sendiri."

Darren duduk di sofa single sambil melipat tanganya didada.

"Kau tidak mau bertemu dengan wanita yang kau bilang gadismu itu?." Tanya Darren.

"Tidak." Jawabnya singkat.

"Kau tau ternyata kau adalah pria yang gampang putus asa. Hanya di tolak seorang gadis saja, sudah seperti orang dengan gangguan jiwa."

Ellard menyipitkan matanya melihat kearah Darren, "Siapa bilang aku di tolak." Ucapnya sinis.

"Jika bukan ditolak lalu apa?."

"Aku hanya dianggap teman." Ucap Ellard.

Darren tertawa mendengarnya, " Kau itu tidak tau caranya proses ya? jika ingin dekat maka jadilah temanya dahulu,semuanya butuh proses untuk bisa menerima hal baru." Ucap Darren.

"Tapi aku tidak mau. Bagaimanapun caranya gadisku harus menjadi milikku." Ucap Ellard.

"Ell jika kau ingin mendapatkannya buat dia nyaman didekatmu. Wanita bukan barang yang bisa kau inginkan dan harus menjadi milik mu. Mereka punya perasaan dan kau harus mengerti itu." Ucap Darren.

"Kau tau aku Darren? aku akan mendapatkan apa yang ku inginkan. Dengan cara apapun itu walau cara gila sekalipun." Ucap Ellard lalu melangkah keluar kamarnya.

Membicarakan tentang gadisnya membuat Ellard tidak bisa menahan rasa rindunya lagi untuk bertemu dengan gadisnya. Apa Darren bilang,agar mendekati Dara dengan proses?. Hah dirinya tidak sesabar itu untuk menunggu. Dia lebih senang mendapatkan apa yang diinginkannya dengan cara cepat walaupun harus melakukan hal diluar dugaan semua orang.

Di dalam kamar Darren menatap kepergian Ellard,ia tidak akan mencegahnya,hanya buang-buang tenaga saja pikirnya.

"Lihat Della putramu itu benar-benar sangat keras kepala." Ucap Darren.

"Dan Arogan,pemaksa,gila, pemarah."

"Jika disebutkan semua sifat-sifatnya pasti akan lama karena semua sifat buruk terkumpul didalam diri putramu."

"Putra kita. Maafkan aku karena telah meninggalkannya dulu membuatnya menjadi pribadi yang seperti itu. Dia harus menjadi dewasa tanpa kedua orang tua. Seharusnya aku bisa menjadi ayah dan ibu untuknya,tapi kebencianku terlalu besar padanya dulu. Semoga tidak terlambat untuk memberinya kasih sayang yang tidak pernah ia dapatkan dariku." Ucap Darren pada dirinya sendiri.

*****

Ellard melajukan mobilnya menuju sekolahnya,sepertinya tiga hari cukup untuknya menghindari gadisnya. Agar ia tau bagaimana Dara melihat dia menjauhinya,ia berharap Dara merindukannya.

Ellard mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi,ia harus sampai di HIS sebelum gadisnya pulang.

Tunggu Dara,aku akan memiliki mu secepatnya. Ucap Ellard dalam hati sambil tersenyum tipis.

"Kita hanya sebatas teman jangan melebihi batasan mu." Ellard mencengkram erat stir kemudinya saat kata-kata Dara terngiang di telinganya.

"Aku akan membuat hubungan kita lebih dari teman, Al." Ucap Ellard.

*****

"Bu bos!." Teriak Lay saat Dara keluar dari kelasnya.

"Lay?." Ucap Dara menghentikan langkahnya, Selin disampingnya pun ikut berhenti.

"Ada apa?." Tanya Dara saat Lay sampai di depanya dengan nafas terengah-engah.

Tiga hari bertanya-tanya tentang kondisi Ellard membuat Dara lebih dekat dengan kedua teman pria itu. Mereka lebih seperti kakak untuk Dara,dan gadis itu bersyukur bisa mendapat teman yang baik di New York.

"Bu bos ikut kerumah bos Ellard ya!." Bukan pertanyaan tapi perintah Lay.

Dara menengok kearah Selin yang sedang melihatnya.

"Ellard kenapa Lay?." Tanya Dara.

"Aih Bu bos,aku dengar tiga hari terakhir ini bos Ell sering minum-minum berlebihan." Jawab Lay membuat Dara mengerutkan keningnya.

"Maksudku mabok." Jelas Lay.

"Astagfirullah." Ucap Dara terkejut.

Lay mengangguk cepat," Bu bos Ikut ya,kalau cuman aku dan si Frank pasti akan di usir." Ucap Lay.

Dara melihat kearah Selin,sebenarnya ia harus mengerjakan tugas kelompok bersamanya. Dan ini juga menjadi yang pertama untuk dirinya bisa mengerjakan tugas kelompok bersama. Dara melihat Selin menganggukkan kepalanya.

"Tidak masalah Dara,kita bisa mengerjakannya setelah pulang dari rumah Ellard,jadi aku akan mengantarmu kesana dan menunggumu." Ucap Selin.

Lay menyipitkan matanya saat mendengar ucapan Selin.

"Memang siapa yang mau mengajakmu." Ucap Lay sinis.

Ucapan Lay membuat wajah Selin merah menahan marah dan malu.

"Lay tidak boleh seperti itu,lebih baik memang Selin ikut denganku. Karena kita ada tugas bersama dan harus diserahkan besok." Jawab Dara.

Lay menatap tak suka pada teman Bu bosnya ini, sepertinya feeling-nya mengatakan dia bukan wanita baik.

"Tapi Bu bos-."

"Aldara!!." Panggil seorang laki-laki dari ujung koridor.

Merek semua menengok kearah koridor,Devan berjalan kearah mereka.

"Ada apa Devan?." Tanya Dara saat melihat Devan mendekat kearahnya.

Sepertinya banyak sekali lebah yang mendekati Bu bos. Batin Lay mendengus kesal.

Devan melihat Lay yang menatapnya tajam tapi ia mengacuhkannya.

"kita di panggil Bu Lily untuk membahas materi olimpiade." Ucap Devan.

"Kita?." Bukan Dara yang bertanya tapi Lay.

"Ya,aku dan Dara." Jawab Devan datar.

"Emm harus sekarang?." Tanya Dara pelan.

Saat akan membuka mulutnya menjawab, Lay lebih dulu menyela.

"Ya memang harus sekarang?Bu bos sibuk." Ucap Lay ketus.

Dara melihat kearah Lay meminta lelaki itu agar diam,Lay tidak menggubrisnya dia mencibikkan bibirnya.

"Dara kau ingat bukan? jika olimpiadenya sebentar lagi." Ucap Devan.

Dara mengangguk menjawabnya,sekarang ia harus memilih yang mana? pikir Dara frustasi.

"Ini perintah langsung dari Bu lily." Ucap Devan.

Dara melihat kearah Lay lalu beralih menatap Selin,Selin juga melihat kearah Dara.

"Emm Dara tugas kelompok kita memang penting,tapi kau harus belajar tentang materi olimpiade karena nama sekolah yang akan kau bawa. Jadi biar aku saja yang mengerjakannya." Ucap Selin dengan senyuman.

Dara menatap tak enak kepada Selin, "Tapi ini tugas bersama Selin." Ucap Dara.

"Tidak masalah, atau aku akan mengerjakan sebagian dan sebagainya lagi kau yang kerjakan." Ucap Selin.

Dara diam berpikir sebentar lalu menganggukkan kepalanya. " Baiklah, maafkan aku Selin karena kita tidak bisa mengerjakan bersama." Ucap Dara.

"Tidak masalah,kalau begitu aku pamit ya Dara." Ucap Selin.

"Iya hati-hati dan maaf."

Selin menjawabnya dengan tersenyum lalu melangkah pergi dari sana.

Ku kira akan ke mansion Walton kenapa olimpiade itu menganggu sekali sih.

"Lalu Dara bagaimana?." Tanya Devan saat Dara menoleh kearahnya.

"Sudah kubilang Bu bos tidak bisa kita harus kemansion bos Ell." Ucap Lay sinis.

"Lay." Tegur Dara.

Devan terkejut sebentar mendengarkan lalu menormalkan kembali ekspresi wajahnya.

"Kau akan pergi ke mansion Walton?." Tanya Devan.

Dara melihat kearah Lay yang sedang menganggukkan kepalanya lalu kembali menatap Devan.

"Aku akan pergi." Ucap Dara membuat senyum kemenangan diwajah Lay.

"Tapi setelah mempelajari olimpiade." Lanjut Dara.

Lay yang mendengarnya merubah raut wajahnya,apalagi saat melihat bibir Devan tersenyum tipis.

"Aku bertemu Bu Lily dulu Lay, setelahnya baru kita akan pergi kerumah Ellard." Ucap Dara menengok kearah Lay.

Lay hanya menganggukkan kepalanya lesu lalu pergi dari sana.

"Ayo." Ajak Devan membuat Dara menganggukkan kepalanya.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju ruang guru.

****

Ellard menunggu gadisnya didalam mobil,ia melihat para murid yang keluar dari gerbang HIS. Tapi dari tadi ia tidak melihat ada siswi berjilbab yang keluar.

"Dimana Dara?." Ucapnya pada diri sendiri entah sudah berapa kali ia mengucapkannya.

Ellard menunggu dengan perasaan kesal,marah,rindu dan khawatir. Ia mengetuk jari-jari di stir kemudi sambil mengerakkan kakinya.

"Kau dimana Al?." Ucap Ellard.

Ellard melihat dua motor sport keluar dari arah gerbang HIS,mereka adalah sang penganggu Lay dan Frank.

Mereka berdua berhenti sebentar sambil melihat kearah mobilnya lalu menjalankan kendaraan bermotor mereka kearah mobil Ellard.

Ellard yang melihatnya mendengus kesal,mereka berdua turun dari motornya dan melepaskan helm full facenya lalu berlari kearah mobilnya

Brak

Brak

Brak

Brak

Mereka mengedor-gedor mobil Ellard, membuat Ellard menghela nafasnya.

"Bos!!. ini kau?!. Keluarlah bos!!." Teriak Lay sambil mengedor jendela mobil Ellard.

"Diamlah kau hanya membuang-buang suara,dia tidak akan mendengar suaramu dari dalam." Ucap Frank.

"Bos!!." Teriak Lay membuat Frank menatapnya malas.

Ellard membuka pintu mobilnya saat pintu terbuka keatas dia langsung disambar pelukan dari Lay.

Frank yang melihatnya bergidik ngeri, Lay sangat alay menurutnya.

Ellard mendorong tubuh Lay lalu membersihkan tubuhnya dengan tangan.

"Kau gila ya!!." Ucap Ellard kesal.

"Bos kau ini tidak tau orang rindu ya? rindu itu berat,si Bos tidak akan kuat." Ucap Lay.

"Diamlah." Ucap Ellard kesal.

"Kenapa kau kemari Ell?." Tanya Frank mengalihkan pembicaraan. Bisa muntah dia mendengar ucapan Lay yang ambigu,sebenarnya tidak salah di ucapkan tapi saat mendengarnya dari pria ke pria membuatnya ngeri.

"Menemui gadisku,apalagi?." Ucap Ellard.

Lay langsung tegang, Oh good bagaimana jika bos tau Bu bos sedang berdua dengan pria lain. Batinnya cemas.

Frank dan Ellard melihat perubahan raut wajah Lay membuat mereka mengerutkan keningnya.

"Kau kenapa?." Tanya Ellard.

Lay melirik kearah Frank, Frank yang paham apa yang sedang dipikirkan Lay, langsung ikut tegang.

"Tidak apa-apa bos." Jawab Lay.

"Kalian tau dimana Dara?." Tanya Ellard.

Mereka berdua langsung menggelengkan kepalanya cepat membuat Ellard semakin curiga.

"Dimana gadisku!!." Ucap Ellard mencengkram erat kerah baju Lay.

"B-bos,bos." Ucap Lay lalu melirik kearah Frank meminta tolong. Frank hanya menggelengkan kepalanya dia tidak mau terkena bogeman mentah pria itu.

Anak mami sialan!!. Batin Lay.

"Katakan cepat!!." Bentak Ellard.

Gila! Ellard seperti ini karena seorang gadis?. Bagaimana jika dia tau Dara bersama pria lain,habislah kau Lay. Batin Frank menatap kasihan pada Arlay.

"Bu bos sedang membahas materi olimpiade." Jawab Lay.

"Dengan siapa?." Tanya Ellard.

Frank dan Lay sama-sama menelan salivanya,

"B-bu Lily." Jawabnya membuat Ellard melepaskan kerah baju Lay.

"Dan Devan." Jawab Lay langsung menutup mulutnya.

Bodoh. Batin Frank.

"Devan Atletico?." Tanya Ellard mengeram.

Lay mengangguk menjawabnya dengan cepat Ellard langsung memukul rahang milik Lay.

Bughh

"Kenapa kau biarkan!!." Ucap Ellard dengan suara keras,tangan lelaki itu mengepal erat,wajahnya memerah dan nafasnya memburu. Dia sudah tau Devan menyukai gadisnya dilihat dari tatapan matanya saat pria itu melihat Dara yang terluka karena Feli. Ellard langsung berjalan cepat masuk dalam sekolah.

"Jangan melihatku seperti itu." Ucap Lay sembari berdiri memegangi sudut bibirnya.

"Bagaimana rasanya?." Tanya Frank mengejek.

"Sialan!."

"Kau mau kemana?." Tanya Lay saat melihat Frank berjalan kearah gerbang sekolah.

"Melihat banteng mengamuk." Jawabnya.

"Mau cari penyakit ya?." Tanya Lay berlari mengikuti Frank.

"Tidak akan jika ada pawangnya." Jawab Frank.

Bersambung........

Sujud merupakan ibadah istimewa.

Sujud merupakan bentuk ketaatan paling nyata kepada Allah. Sujud ini pula (meski bentuknya berbeda) yang membedakan hamba yang taat seperti malaikat dan hamba yang durhaka seperti iblis. Inilah keistimewaan sujud. Imam Al-Ghazali juga mengutip hadits riwayat HR Muslim, Abu Dawud, dan An-Nasa’i :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

Artinya, “Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, ‘Momentum terdekat seorang hamba dan Tuhannya adalah ketika sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa saat itu',"

(HR Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i).

...~Sujud itu luar biasa,kau berbisik...

...kebumi terdengar hingga kelangit.~...

Hehe.

1
Yulianti
uku suka kata2 nya..mengingatkan kita kembali...
Alyazia Yazuy
Luar biasa
My Name
kapan extra part-nya thot
Mita Ratna sari
kpn dilanjutin thor
Lilis Lestari
kok udah end.
Talitaa
bagua
Mita Ratna sari
kapan ini ada lanjutan lagi Thor
Asmi Khairani
Luar biasa
Lia
Bagus ,👍👍👍👍👍
NAZERA ZIAN
kutunggu extra partnya.
NAZERA ZIAN
tisu mana tisu manaaaa, ya ampuuunnn kenapa air mataku nggak mau berhenti...
NAZERA ZIAN
seharusnya jantungnya si tua bangka...
NAZERA ZIAN
kasihan banget, yh pantas kau salahin itu si tua Bangka Elard bukan Dara. huhuhu sedih bgt sih part ini...
NAZERA ZIAN
Ya ampun jadi begini ceritanya, jahat banget sih si tua Bangka itu, semoga cepat meringkuk didalam tanay...
NAZERA ZIAN
sambungan ceritanya masih abu abu...
NAZERA ZIAN
Alhamdulillah hirobbil alamin... akhirnya ceritanya dilanjutkan lgi setelah sekian lama hiatus.. soalnya ini salah satu cerita favorit ku. Terimakasih banyak thor../Kiss//Kiss/
Nur Hafni
y'allah makasih kak udah mau come back,,, i Miss YOU so..MUCH. pdahal aku tadinya Uda males mampir dimari. ntah knp aku iseng buka.
secret 🌪️
seru polll ceritanya kalian harus baca rugi kalo ga baca
allabout_AZ♥️
ditungguuuuuuuuuuu Extra Chapter nyaaaaaaa
Aden Boy
Wa'alaikumsalam...Alhamdulillah Author comeback, hampir sy putus asa krn menanti sekian lama tak ada kabar berita😍😍😍🤗
Husna: aku sudah putus asa thor ama cerita ini,setelah hampir 1 tahun aku nggak baca noveltoon, untung tadi lewat beranda ku lagi thor...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!