Seorang gadis bernama Yasmin Ranita harus menerima nasibnya untuk menikah dengan Pengusaha berdarah dingin bernama Bima Shandika Mahesa. Bahkan Yasmin harus mengorbankan pacarnya yang Ia pacari selama 3 tahun...
Impiannya untuk menikahi pacarnya kandas sudah, semua hanyalah angan - angannya saja buktinya dia menikah dengan Bima shandika mahesa, kebebasannya pun harus di renggut oleh Bima, Dia hanya menunggu keajaiban datang padanya.bagaimanakah nasibnya Yasmin...Ikuti Ceritanya
Terdapat adegan dewasa 21+ mohon bijak dalam membaca!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Mutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 Asisten untuk Yasmin
Pagi hari di Kediaman Keluarga Mahesa, seorang wanita mengetuk pintu kamar Yasmin.
"Nona Yasmin....apa saya boleh masuk?" tanya wanita itu.
Yasmin pun membuka pintu kamarnya dan melihat wanita itu.
"Ada apa mba?" tanya Yasmin.
"Saya Nita..nona. Asisten Anda" jawab wanita itu.
"Tapi saya tidak membutuhkan asisten mba" kata Yasmin.
"Tuan Bima yang mengirim saya nona" kata Nita
"Baiklah mba.....kalau begitu mba nita duduk dulu. Saya mau mandi dulu" kata Yasmin
"Baik nona" jawab mba Nita.
Setelah selesai mandi Yasmin melihat sebuah pesan Rina diponselnya mengajaknya untuk bertemu.
"Mba Nita.....Nanti saya keluar sebentar ya. Saya ingin bertemu dengan teman saya" kata Yasmin
"Baik nona....saya akan siapkan mobil dan menunggu nona dibawah" kata Nita.
"Tidak usah mba....Saya bisa naik bus sendiri. Mba Nita disini saja" kata Yasmin
"Saya harus mengikuti nona kemanapun nona pergi, karena itu perintah dari tuan. Nona" balas Nita.
"Terserah mba saja" kata Yasmin.
"Baik nona" balas Nita.
Yasmin pun masuk ke ruang ganti baju untuk siap - siap keluar.
"Apa sih yang ada dipikiran si lemari es itu. Dari sejak pertama bertemu sudah bikin aku kesal ditambah sekarang dia bawa si mba Nita itu. Aahhh risih banget kalau harus diikuti terus" gumamnya sendiri.
Setelah selesai siap - siap, Yasmin pun turun kebawah untuk sarapan. Dimeja makan sudah duduk Yoland, Angela dan Nyonya Sandra menunggunya untuk sarapan.
"Selamat pagi semuanya" sambil mengangguk sopan kepada Nyonya Sandra.
Nyonya Sandra hanya diam melihatnya tanpa membalas salam Yasmin.
"Pagi tante" balas Yoland
" Huh...Udah kayak tuan putri saja. Dasar kampungan" kata Angela.
Yasmin saat itu tidak menghiraukan perkataan Angela.
"Pak Joseph....hari ini saya ingin keluar sebentar ada urusan diluar" sambil melihat ke arah Pak Joseph yang sudah dari tadi berdiri disampingnya.
"Baik nona, tapi Anda harus kembali sebelum jam 7 malam" balas Joseph.
"Baik pak....Kalau begitu saya duluan ya semuanya" kata Yasmin sambil berdiri yang sudah dari tadi menghabiskan sarapannya.
Diluar rumah mba Nita sudah menunggu Yasmin di samping mobil. Ia langsung membukakan pintu mobil untuk Yasmin
"Silahkan nona" kata mba Nita.
"Terima kasih mba" balas Yasmin.
Setelah satu jam perjalanan sampailah disebuah Cafe. Disitu sudah ada Rina yang menunggunya. Yasmin pun masuk diikuti oleh mba Nita dan langsung duduk didepan Rina.
"Siapa yang datang bersamamu itu?" tanya Rina.
"Oh....dia mba Nita, asistenku" jawab Yasmin.
"Wah....kamu tiba tiba punya asisten ya" kata Rina.
"Itu Tuan Bima yang suruh...terus kenapa kamu tiba - tiba ngajak bertemu?" tanya Yasmin
"Kemarin setelah aku dari pestamu. Aku langsung ke rumah kak Juan. Dia bilang besok, dia mau terbang ke Amerika" kata Rina.
Yasmin syok mendengar Juan akan pergi keluar negeri. Ia hanya duduk terdiam tanpa berkata - kata.
"Pasti kak Juan ke Luar Negeri untuk menghindariku ya Rin" kata Yasmin.
"Aku dengar sih dari kak Juan kalau dia mau lanjutin S2 nya di Amerika" kata Rina.
Yasmin kemudian menatap ke luar dan terdiam. Ia merasa sangat sedih mendengar kepergian Juan tapi itu adalah yang terbaik untuk semuanya. Rina tersadar dengan wajah sedih Yasmin.
"Sudah jangan sedih begitu....bagaimana kalau kita jalan - jalan?"
"Mau jalan kemana dijam segini"
"Temani aku belanja dulu karena sudah lama aku tidak belanja"
"Baiklah"
Mereka pun pergi ke Mall untuk belanja bersama...selama beberapa jam Yasmin berkeliling di Mall sambil menemani Rina belanja. Setelah selesai belanja, mereka masuk pergi ke sebuah cafe yang tak jauh dari Mall itu. Mereka minum untuk melegakan dahaga mereka karena habis mutar - muter di Mall. Selama 30 menit di Cafe, Yasmin melihat jam tangan yang melingkar di tangannya.
"Sudah sore Rin. Sebaiknya aku pulang dulu, sudah malam. Aku harus pulang sebelum jam 7" kata Yasmin.
"Oke....aku juga sudah mau pulang" balas Rina.
Mereka pun keluar dari Cafe bersama - sama.
Bersambung
