NovelToon NovelToon
Kapten Pilot Dingin Suami Wasiat Dari Mendiang Ayah

Kapten Pilot Dingin Suami Wasiat Dari Mendiang Ayah

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Pernikahan rahasia / Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: mom beauty

Aletta seorang gadis cantik primadona SMANSA dan periang yang berusia 18 tahun masih duduk di sekolah SMA kelas 3 terpaksa menikah paksa karena wasiat dari almarhum sang ayah.

ia menikah dengan pria tampan nan dingin bernama Lucien Bryan yang berusia 25 tahun. seorang kapten pilot yang ber kharisma dan sudah memiliki kekasih.

bagaimana kisah kehidupan rumah tangga aletta. yuk simak ceritanya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom beauty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hati yang terluka.

malam ini hujan menyatu dengan desiran angin pelan. udara terasa dingin menusuk hingga ke tulang.

aletta saat ini sedang bersandar di balkon kamarnya. menatap langit yang sedang mengeluarkan air matanya.

ia terdiam dalam lamunan nya sendiri. teringat semua kejadian manis waktu sebelum menikah dengan Lucien.

kemudian ia tertawa hambar. meratapi nasibnya bisa sampai ditahap ini.

aletta meraup wajahnya kasar, " sial.... sebaiknya aku masuk kedalam, " Aletta tak ingin merasa terpuruk sendirian. ia pun bergegas masuk kedalam kamarnya.

"lebih baik aku keluar saja, menonton drakor, " Letta berjalan menuju sofa. ia mengambil remote dan memencet nya.

benda pipih persegi panjang yang menggantung di dinding itupun langsung menyala. menampilkan sebuah channel drakor yang Letta tonton.

sekitar jam delapan malam, Letta mendengar suara pintu berderit pelan. ia menoleh ke belakang. ternyata Lucien sudah berada di ambang pintu. pakaiannya sedikit basah dengan air yang menetes pelan dari ujung-ujung rambutnya.

Lucien masuk ke dalam tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Aletta berinisiatif mendekat. "sudah makan malam kak? " tanyanya dengan lembut.

"he'um."

" mau mandi? biar aku siapkan air hangat, " tawar Letta pada suaminya.

" tidak perlu, " jawabnya datar. wajahnya terlihat dingin seolah tak tersentuh.

"kalau begitu kakak perlu apa biar aku siapkan? " tanya Letta menawarkan sesuatu. ia mengerti kalau Lucien sedang lelah karena pulang kerja.

Lucien menatap Letta dengan rahang mengetat. matanya seolah berkilat, "jangan pernah perduli padaku. sudah ku bilang jangan mencampuri urusanku! " Lucien membentak dengan nada dingin.

jleb

Letta berdiri kaku. Ia merasa dadanya seperti ditikam pisau. serasa perih tapi tak berdarah.

"aku hanya menawarkan saja karena aku paham akan tugasku. kalau begitu aku tak akan bertanya apapun lagi padamu. urus dirimu sendiri besok-besok! " balas Letta dengan wajah menahan amarah. ia pun berlalu ke kamarnya dan membanting pintu dengan keras.

Letta berjalan cepat dan menaiki kasurnya, "apa apaan dia pulang kerja malah marah-marah. dipikirnya aku gak bisa marah, huh... kau salah besar pak tua, " hardik Letta yang sedang duduk bersila diatas kasurnya. ia menonjok nonjok bantal nya dengan keras. meluapkan emosi nya sejenak.

Letta pun terisak kecil kemudian ia buru-buru menghapusnya dengan kasar, "brengsek!! "

"dulu aku pernah membayangkan suatu hari dimasa depan aku akan menikah dengan pria yang aku cintai dan dia juga mencintaiku. tapi sekarang kenyataan berbanding terbalik."

"bajingke kau Lucien. i hate you so... much! " hardik Letta keras.

sementara disisi Lucien. ia merasa jengah dengan sikap Letta. ia berusaha sebaik mungkin untuk menghindari Letta. dia dan lupita baru saja bertengkar karena ada seseorang yang mengirimkan sebuah foto pernikahannya pada lupita. ia sendiri tak tahu, ntah siapa yang mengirimkan foto itu pada lupita sementara pernikahannya saja bersifat rahasia dan tidak menjadi konsumsi publik.

hingga akhirnya lupita marah besar. mereka bertengkar hebat. Lucien yang sedang kalut pun tak bisa berpikir jernih dan menumpahkan kekesalannya pada Letta.

Lucien berjalan ke kamarnya dengan langkah gontai. ia membuka kancing kemejanya satu-persatu hingga terlepas sempurna. kemudian membuka sabuk dan kancing celananya kemudian ia berjalan ke kamar mandi. ia hendak menyegarkan pikirannya yang sedang kacau.

......................

keesokannya Lucien terbangun agak telat. ia buru-buru ke kamar mandi dan bersiap-siap pergi dinas. ia keluar seraya mengancingkan seragam pilotnya. melihat sekitarnya yang terasa sunyi.

"kemana bocah itu? " kemudian Lucien memutar langkah menuju kamar letta.

tok.. tok.. tok..

"Letta.., " panggilnya dengan nada rendah.

tak ada jawaban.

Lucien mengetuk kembali

tok.. tok.. tok..

"letta.. kamu sudah bangun? "

Lucien mengernyit kan dahi. ia merasa janggal. kemudian ia memberanikan diri membuka knop pintu letta. setelah pintu terbuka lebar. Lucien melangkah masuk dengan langkah pelan.

ranjangnya kosong. sofanya juga bersih seperti tak ada tanda-tanda habis dipakai.

Lucien beralih ke kamar mandi. "Letta.. kamu didalam? " panggilnya sedikit berteriak namun sunyi tak ada jawaban.

Lucien pun memberanikan diri untuk membuka pintu kamar mandi. setelah pintu nyaris terbuka lebar, Lucien melongokan kepalanya kedalam. "kosong."

ia berbalik dan keluar dari kamar Letta. berjalan ke arah dapur dengan langkah cepat. "kitchen set bersih. diatas meja sudah terdapat sepiring roti bakar selai coklat kesukaan Lucien. di sebelahnya terdapat secangkir kopi latte yang masih mengepulkan uap panas.

Lucien berjalan pelan. ia mendekati meja makan yang sudah tersedia sarapan untuknya.

" ternyata dia sudah pergi dan tak lupa membuatkan sarapan untukku. "Lucien merasa menyesal karena tadi malam ia sempat membentak Aletta.

akhirnya ia pun makan dalam diam. suasana terasa hening. hanya suara detak jam dinding yang terdengar samar menemani paginya yang suram.

" biarlah. nanti selepas pulang kerja akan aku belikan oleh-oleh dari Jerman. pasti dia akan luluh, " celetuk Lucien yang hatinya mulai goyah. ia mulai memikirkan istri kecilnya itu. tanpa ia sadari perlahan hatinya mulai menerima kehadiran Letta.

......................

SMANSA

pagi ini Letta sudah berdiam diri di kelas. ia sengaja datang pagi-pagi sekali untuk menghindari Lucien.

Letta menatap ke luar jendela. kedua tangannya terlipat didada. ia merasa semakin yakin untuk mengambil beasiswa ke Stanford. menjauhi orang-orang yang membuatnya merasa lelah.

"aku berharap Regan tidak menemuiku hari ini, " bisiknya pelan.

tanpa disadari Letta, ternyata ada seseorang yang sedari tadi memperhatikannya dalam diam. pria itu duduk di sebelah nya dengan tatapan memuja.

Letta memutar kepalanya ke samping. ia terkejut melihat seorang pria yang sudah duduk manis menatapnya.

"kau! "

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Del Masdeliana
habis ys
Del Masdeliana
kok habys
elayn owo
Baca ceritamu bikin nagih thor, update aja terus dong!
mom beauty: boleh mengajukan usulan. diterima kritik dan sarannya ya biar perkembangan novel kita semakin membuat pembaca bersemangat🤗😊
total 1 replies
Scar
Jatuh hati.
mom beauty: mksih hadirnya kaka🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!