Menjadi istri mafia apa enaknya? istri kedua pula. itulah yang di alami Isabella gadis cantik yang terpaksa menikah dengan bos mafia musuh keluarganya, pria itu adalah Marvel Cruise. ia sudah beristri tapi masih juga memaksa Bella untuk menjadi istri keduanya dan menghancurkan hidup Bella menyeretnya dalam bahaya sekaligus juga memberi ketulusan dan cinta. lalu bagaimana dengan istri pertama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 Melarikan diri
Sejak pulang dari rumah sakit Bella tidak melihat Marvel sepertinya Marvel berada di rumah Vivian dan tidak akan pulang ke mansion mengingat tadi kondisi Vivian cukup memprihatinkan. Bella penasaran siapa yang berani berlaku kasar pada Vivian yang merupakan istri Marvel Cruise, tapi Bella segera menyingkirkan rasa penasarannya dan memilih mengendap-endap untuk pergi dari mansion. tadi siang Bella sempat meraih selembar surat dari Eric yang sengaja di titipkan pada perawat di ruangan ayahnya tanpa sepengetahuan Marvel. selama bersama Marvel Bella tidak bisa menggunakan ponsel jadi ia berkomunikasi diam-diam dengan kakaknya.
Eric akan menolong Bella pergi dari mansion ketika perhatian Marvel teralihkan. menurut Ella ini adalah waktu yang tepat mumpung Marvel tidak ada di mansion.
Bella menuruni anak tangga dan berjalan perlahan, ia melepas sepatunya. wajahnya tegang dan waspada mengedarkan perhatian ke sekeliling ruangan yang ia lewati. jangan sampai anggota Cruise mengetahui dirinya akan melarikan diri.
Bella berhasil melewati lantai dua yang terlihat sepi, pencahayaan di lantai dua dan lantai satu ketika malam hari memang gelap. Marvel yang memintanya entah alasannya apa Bella tidak tahu.
Setibanya di lantai utama, Bella merasa lega karena sejauh ini ia tidak ketahuan. Bella bergegas mengenakan sepatunya dan hampir membuka handel pintu.
Gerakan Bella terhenti ketika mendengar Geraman yang sudah familiar di telinganya. ia ingat betul pemilik suara itu,
Catu?!
Bella panik, ia mencari tombol lampu dan memastikan apakah hewan buas itu ada di dekatnya.
Lampu menyala menerangi seisi ruangan lantai utama mansion. pandangan Bella tertuju pada Marvel yang sedang duduk di sofa dengan santai merokok sembari mengusap bulu Catu yang duduk di sampingnya seperti sedang mengusap kucing anggora.
Tubuh Bella membeku, ia berdiri mematung tidak berani bergerak. sementara Marvel ia tetap terlihat tenang sembari mengepulkan asap rokok ke udara.
"Catu lihatlah siapa yang ada disana?" tanya Marvel datar dan dingin membuat Bella bergidik.
Pandangan Bella beradu dengan sepasang mata tajam harimau benggala itu. Catu terlihat seperti menguap menampakkan gigi taringnya yang tajam.
Belum usai keterkejutan Bella ia kembali mendapat kejutan. pintu terbuka lebar dan anak buah Marvel menyeret seseorang dan menjatuhkannya tepat di kaki Bella.
"Eric?!" Bella panik mendapati kakaknya tertangkap dan disiksa oleh anggota mafia itu.
"Eric, maaf ini salahku! kau baik-baik saja?"
Bella menangis memeluk kakaknya yang tidak berdaya.
Melihat ada yang berlumuran darah tentu saja Catu langsung mengeram dan bangkit, harimau itu menatap tajam ke arah Eric, Bella bisa melihatnya.
"Tidak Marvel, ini salahku tolong bebaskan kakakku aku akan patuh padamu. tolong Marvel singkirkan Catu dari sini aku mohon" Bella menangkupkan kedua tangannya sembari memelas pada Marvel.
Marvel berdiri dan berjalan mendekati Bella. ia menarik lengan Bella dan mendekatkan wajahnya.
"Bukankah aku sudah bilang padamu agar jangan macam-macam dengan ku?"
"Maaf Marvel...aku mengerti, aku tidak akan mengulanginya lagi. aku tidak akan pergi kemanapun" kata Bella mengiba sembari menangis.
"Matteo! bawa Catu ke kandangnya"
"Baik tuan" Matteo meraih benda kecil seperti peluit berwarna hitam. ia meniupnya tapi tidak terdengar bunyi apapun dan dengan patuh Catu mengikuti langkahnya.
Marvel meraih tangan Bella, menariknya menuju kamar mereka.
"Bebaskan kakakku Marvel"
Marvel menatap Bella, ia kasihan juga melihat istri mudanya itu.
"Lepaskan dia!" perintah Marvel pada anak buahnya.
Marvel tidak ingin kehilangan Bella, ia seperti terobsesi pada gadis itu. ia jatuh cinta pada Bella meski saat ini cintanya bertepuk sebelah tangan Marvel tidak peduli. jika Bella sampai lari darinya maka akan sulit untuk mendapatkannya kembali. Calegro pasti akan menyembunyikan putri kesayangannya itu dari Marvel dan memisahkan mereka berdua.
Setibanya di kamar Bella kehabisan kesabaran, ia memukuli dada dan lengan Marvel membabi buta. Bella menarik kemeja Marvel hingga kancingnya jatuh terlepas.
"Aku benci padamu! benci sekali! kenapa ada manusia sekejam dirimu di muka bumi ini?! kau tidak pantas di cintai Marvel!" teriak Bella membuat kemarahan Marvel kembali bangkit.
udah baca dari chapter 1 mpe 7, cerita nya bagus sekali thor, jadi penasaran nasib bella 😔