NovelToon NovelToon
Janda Yang Mereka Tertawakan

Janda Yang Mereka Tertawakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Bullying dan Balas Dendam / Janda / Fantasi Wanita
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Surga Dunia

Aprilia, gadis desa yang dijodohkan dengan Vernando, pria tampan dan kaya raya, harus menelan pil pahit kehidupan.

Alih-alih kebahagiaan, ia justru menerima hinaan dan cacian. Vernando, yang merasa memiliki istri "jelek" dan "culun", tak segan merendahkan Aprilia di depan teman-temannya.

Kesabaran Aprilia pun mencapai batasnya, dan kata "cerai" terlontar dari bibirnya.

Mampukah Aprilia memulai hidup baru setelah terbebas dari neraka pernikahannya? Atau justru terjerat dalam masalah yang lebih pelik?
Dan Apakah Vernando akan menceraikan Aprilia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 14

Aprilia sudah kembali ke rumah sore itu. Ia lega karena mendapat pesan dari Vernando. Isinya, ia tidak perlu repot-repot memasak untuk makan malam karena nanti, di rumah Kakek, akan ada jamuan makan besar bersama seluruh keluarga dan beberapa kerabat jauh.

Pesan itu juga berisi perintah: Aprilia harus bersiap-siap menggunakan dress yang sudah disediakan, dan yang paling mengejutkan, Vernando sudah memesan penata rias khusus untuk 'menyamarkan' wajahnya yang berjerawat.

Tak lama setelah Aprilia membaca pesan itu, bel rumah berbunyi nyaring.

Aprilia membuka pintu. Di hadapannya berdiri dua orang wanita elegan, masing-masing membawa sebuah koper kecil.

"Selamat sore, Bu Aprilia?" sapa salah satu wanita dengan senyum profesional.

"Kami dari 'Glamour Touch', perias yang dipesan oleh Bapak Vernando."

Aprilia tersenyum. "Selamat sore. Silakan masuk, Mbak."

Kedua penata rias itu segera menyiapkan peralatan mereka di ruangan. Salah satu perias, yang tampak lebih ahli, mendekati Aprilia.

"Kami akan buat yang terbaik, Bu. Jangan khawatir," katanya meyakinkan.

Proses merias pun dimulai. Dengan gerakan teliti, sang perias mulai memoles wajah Aprilia. Ia menggunakan teknik coverage terbaik, berusaha sebaik mungkin menyembunyikan tekstur jerawat Aprilia.

Sementara itu, rekan kerjanya mulai menata rambut Aprilia dengan gaya yang anggun.

Setelah hampir satu jam penuh fokus, proses rias selesai. Perias itu menyerahkan cermin tangan pada Aprilia.

Aprilia terkesiap. Ia menatap pantulan dirinya sendiri. Jerawatnya hampir tidak terlihat, tertutup riasan yang sempurna.

Wajahnya terlihat lebih segar, lebih terdefinisi, dan memancarkan aura berbeda dari biasanya.

Riasan itu berhasil menciptakan ilusi kecantikan yang selama ini ia rasa hilang.

Ia segera berganti pakaian. Aprilia mengenakan dress simpel selutut berwarna soft pink yang sudah disiapkan Vernando, lalu memadukannya dengan heels bertumit rendah agar tetap nyaman.

Penampilannya kini benar-benar berbeda: anggun, muda, dan memukau.

Setelah menyelesaikan tugasnya, kedua perias itu berpamitan.

"Terima kasih banyak, Mbak. Hasilnya luar biasa," ucap Aprilia tulus.

"Sama-sama, Bu. Semoga acaranya lancar," jawab mereka serempak.

Aprilia kini duduk di ruang tamu, jantungnya sedikit berdebar. Dalam balutan penampilan barunya, ia menantikan kedatangan Vernando.

Ia berharap, setidaknya untuk malam ini, penampilannya bisa sedikit meredakan kebencian suaminya.

Dari arah dapur, Mbok Ratmi muncul membawa secangkir air. Langkahnya terhenti mendadak. Matanya langsung membelalak, mulutnya sedikit ternganga saking terkejutnya.

Ia harus berkedip dua kali untuk memastikan sosok anggun yang duduk di sofa ruang tamu itu benar-benar Aprilia.

Ia sungguh tak menyangka, riasan dan pakaian itu bisa menyulap nona mudanya menjadi secantik dan seanggun ini.

"N-Non..." Suara Mbok Ratmi tercekat. "Ya ampun, Non! Kamu... kamu cantik sekali!" Akhirnya ia berhasil mengeluarkan kalimat itu, penuh ketulusan.

Aprilia tersipu. Ia menundukkan kepala sedikit. "Hehe, makasih, Mbok," jawabnya malu-malu.

Mbok Ratmi melangkah mendekat, mengagumi Aprilia dari dekat. "Tuan Nando pasti terpukau melihat penampilan Nona malam ini!"

"Mbok bisa aja," jawab Aprilia, mencoba tertawa kecil.

Namun, dalam hati kecilnya, Aprilia juga memendam harapan yang sama. Ia sangat berharap, malam ini, dengan penampilan yang berbeda ini, Vernando akan menatapnya dengan tatapan yang sedikit lebih lembut.

Ia berharap, setidaknya untuk malam ini saja, Vernando tidak akan menggunakan nada suara tinggi atau menatapnya dengan kebencian. Hanya satu malam, ia berharap bisa merasa sedikit diterima oleh suaminya.

Tepat pada saat itu, bunyi klakson mobil yang tegas terdengar memecah keheningan di luar rumah.

Aprilia dan Mbok Ratmi sama-sama tersentak.

"Ayo, Non. Sepertinya Tuan Nando sudah sampai," ucap Mbok Ratmi dengan semangat, mendorong Aprilia perlahan.

"Iya, Mbok," jawab Aprilia. Ia mengambil napas dalam-dalam, lalu melangkah keluar rumah dengan anggun.

Di depan mobil, Vernando sudah berdiri menunggu. Begitu matanya menangkap sosok Aprilia yang keluar dari balik pintu, ia seketika membeku.

Matanya menatap Aprilia dari ujung kepala hingga ujung kaki. Penampilan Aprilia sungguh berbeda 180 derajat dari 'gadis desa' yang selama ini ia kenal.

Gaun soft pink, riasan sempurna, rambut tertata elegan, ia nyaris tidak mengenalinya. Ada kejutan dan sedikit kekaguman yang terpancar jelas di mata Vernando.

"Vernando..." panggil Aprilia pelan, ia merasa canggung karena Vernando tidak berkedip sama sekali.

Vernando tersentak, seperti baru terbangun dari lamunan. "Ah... ayo, masuk," ucapnya cepat, sedikit salah tingkah karena ketahuan terpesona.

Ajaibnya, nada suaranya terdengar lembut, sangat berbeda dari bentakan yang biasa ia layangkan.

Tanpa diduga, Vernando melangkah maju dan membukakan pintu mobil untuk Aprilia.

Tindakan yang sangat asing dan tidak pernah Aprilia duga itu membuatnya membeku sepersekian detik.

Namun, ia segera tersadar dan buru-buru masuk ke dalam mobil, takut jika ia terlambat semenit saja, Vernando akan kembali marah dan membanting pintu.

Vernando pun langsung berputar, masuk, dan duduk di balik kemudi. Keheningan yang sedikit canggung kini menyelimuti interior mobil mewah itu.

Dalam keheningan canggung mobil, Vernando tiba-tiba membuka suara. Matanya lurus menatap jalanan, nadanya kembali berubah menjadi memerintah.

"Dengarkan. Nanti di sana ada sepupuku, namanya Yuka. Dia baru kembali dari luar negeri beberapa hari yang lalu."

Vernando berhenti sejenak, lalu melanjutkan dengan nada penuh peringatan, "Dia tidak terlalu suka melihat wanita yang selalu tersenyum. Dia akan langsung menyangka wanita itu tertarik padanya, dan dia paling tidak suka itu. Jadi, jangan bersikap ramah atau sok akrab padanya. Mengerti?"

"Iya," jawab Aprilia singkat.

Ia tidak tahu harus menjawab apa lagi. Setiap kata terasa berpotensi menjadi kesalahan yang akan memicu amarah Vernando.

Namun, di tengah kehati-hatiannya, Aprilia menyadari ada keanehan. Mobil yang dikendarai Vernando tidak mengarah ke distrik elit tempat kediaman Kakeknya berada, melainkan berbelok ke arah perumahan yang tidak asing baginya.

Itu adalah arah menuju rumah Ayah Aprilia.

"Kita mau ke mana?" tanya Aprilia ragu ragu.

"Menjemput Vini," jawab Vernando santai, tanpa menoleh.

"Nanti orang tuamu juga ikut, tapi mereka menyusul. Vini ingin datang lebih dulu bersama kita."

Mendengar nama Vini, hati Aprilia mencelos. Rasa sakit dan kecewa tiba-tiba menyeruak, mengusir semua kebahagiaan sesaat yang ia rasakan karena kelembutan nada bicara Vernando tadi.

Ia tahu Vini adalah Adik tiri nya, tapi Vernando selalu saja begitu terbuka dan perhatian pada Vini, sementara Vini tak pernah absen menempel pada suaminya.

Kehangatan yang tadi ia rasakan karena Vernando membukakan pintu mobil dan berbicara lembut, kini lenyap tak bersisa, digantikan oleh rasa pahit kekecewaan yang sudah terlalu familiar.

Penampilan anggunnya terasa sia-sia; ia kembali menjadi Aprilia, istri yang keberadaannya terasa diabaikan.

1
AloKu
keren
partini
kapan Aprila bebas dari vernan kasihan bngt ,,kalau udah bebas bahagia ma yg lain Jangan balikan dong biar beda ceritanya sama novel" di NT
Goresan_Pena421
astaga 😭 sedih banget.
Goresan_Pena421
manusia om 😭😭 takutnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!