NovelToon NovelToon
Nasib Si Kayya Yang Miskin

Nasib Si Kayya Yang Miskin

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyelamat / Keluarga / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: emmarisma

Kayyana Putri hanyalah seorang gadis yang sedang berusaha ingin membahagiakan ibunya. Di tengah kehidupannya yang serba kekurangan, suatu malam, Kayya kebetulan menolong seorang gadis bernama Vira.

Bermula dari sana, Nasib Kayya perlahan berubah. Seperti apa perubahan nasib Kayya? Apakah nasib baik atau nasib buruk? Simak kisahnya di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Kayya 14

Setibanya di resort yang baru dibangun ada setidaknya sepuluh pria berbadan kekar. Melihat ini saja, Nicky sudah bisa menebak akar masalahnya.

Nicky segera berjalan maju, dia menyapa orang-orang itu. "Saya pemilik resort ini, apakah ada masalah? Jika ada masalah dengan pembangunan resort saya, mari kita bicarakan di dalam."

Melihat Nicky yang tenang dan tidak terpancing emosi sama sekali, Orang-orang itu mengikuti di belakang dengan banyak pemikiran. Namun, ada beberapa dari mereka yang melirik Kayya terang terangan.

Untungnya saat resort dibangun, bagian depan sudah selesai duluan dan kini tinggal pengerjaan bagian belakang. Nicky masuk ke ruang pertemuan. Dia duduk dengan tenang dan mempersilahkan tamunya untuk duduk.

Beberapa menit, Nicky tidak memulai pembicaraan. Orang-orang itu tampak gelisah dan mulai bicara.

"Anda memanggil kami kesini hanya untuk melihat anda diam?"

Nicky tersenyum, tetapi senyumnya tidak sampai ke mata. "Katakan saja, siapa yang menyuruh kalian datang ke sini?"

"Itu, tidak ada yang menyuruh kami. Demi kelancaran bisnis anda, sebaiknya anda membayar jasa keamanan pada kami."

"Oh, memang ada masalah apa sehingga perlu membayar anda-anda semua? Jika kalian datang ke sini meminta pekerjaan, mungkin saya bisa pertimbangkan pekerjaan untuk kalian, tapi ancaman ini, saya tidak bisa menoleransinya. Jadi katakan siapa yang menyuruh kalian, atau saya akan menyerahkan masalah ini pada polisi."

Kayya berdiri di belakang Nicky dan merasa takjub dengan kepiawaian Nicky dalam berbicara. Ini sebenarnya bukan negosiasi, tetapi keputusan sepihak. Kayya bahkan merekam percakapan mereka jika sewaktu-waktu diperlukan bukti.

Pria yang menjadi pimpinan kelompok itu menggebrak meja. "Bayar kami atau kami tidak akan biarkan resort ini berdiri."

"Silahkan terus mengancam, Saat saya dalam perjalanan ke sini, saya sudah menghubungi semua pihak terkait termasuk polisi. Kemungkinan dalam kurun waktu tidak lebih dari 10 menit mereka akan sampai."

Orang orang itu tampak marah. Pemimpinnya segera berdiri, "Anda!"

Dia segera melirik anak buahnya dan mereka langsung menyebar. Pemimpinnya dan tiga orang berdiri di depan Nicky, sedangkan sisanya menghadang Kayya. Mereka tidak punya banyak waktu, dalam pikiran ketua kelompoknya, asalkan bisa melukai mereka dan memberi mereka peringatan, suatu saat mereka bisa kembali lagi untuk menagih uang pada Nicky.

Kayya meneguk ludahnya. Saat dua orang pertama maju untuk menyerangnya, Kayya memeluk ipad di tangannya dan meliukkan badannya untuk menghindar dan lalu Kayya menendang dua orang itu hingga terpental. Nicky sendiri tidak sempat berbalik melihat Kayya, karena dia juga mendapat serangan dari depan.

Perkelahian itu tidak dapat dihindari, tetapi Nicky benar-benar mencemaskan Kayya sekarang. Saat dia menoleh ke belakang, dia melihat Kayya sedang dikeroyok. Orang yang mengepung Nicky segera memanfaatkan kondisi Nicky yang lengah, mereka berniat menyerang Nicky bersamaan. Kayya yang berhasil menghindari serangan para preman itu melihat Nicky yang tidak fokus dan di belakangnya sudah ada orang yang hendak menyerangnya, Kayya buru-buru berlari secepat kilat dan menendang pemimpinnya. Kayya meletakkan ipadnya di meja dan melanjutkan aksinya memukuli siapa saja yang mendekat.

Siapa bilang wanita itu lemah? Kayya sama sekali tidak kelihatan seperti itu. Nicky tertegun sesaat, dia segera menyandari jika Kayya melindunginya. Nicky pun segera menghajar tiga orang sisanya.

Saat pak Andre datang bersama beberapa orang penting dan polisi, Mereka dibuat kaget dengan pemandangan ini. Sepuluh pria terkapar dan babak belur, sedangkan dua orang tetap berdiri dengan kokoh tanpa luka sedikit pun.

Sepuluh pria kekar yang babak belur itu dibawa pergi oleh polisi. Petinggi yang dibawa Andre tadi segera mendekati Nicky dengan sikap menjilat.

Setelah semuanya pergi, Kayya terduduk di sofa. Kakinya lemas luar biasa. Meski sejak kecil dia belajar beberapa seni bela diri, tapi menghadapi musuh secara nyata, baru terjadi hari ini.

Pak Andre segera memberi Nicky dan Kayya sebotol air, Kayya meminumnya tanpa ragu. Nicky menatap Andre dengan tajam.

"Jadi ini yang kamu sebut masalah serius?"

Pak Andre menunduk, "Sa_saya minta maaf, Pak. Tetapi ini masalah serius. Mereka setiap hari menganggu pekerja, bahkan ada dua pekerja yang dipukuli hingga patah tulang."

"Lalu apa gunanya saya memperkerjakan anda? Anda bisa menghubungi polisi, bisa menghubungi orang tadi. Kenapa sampai membuat saya harus ke sini mengurus masalah ini sendirian?"

Nicky sangat marah, dia tidak bisa membayangkan jika tadi Kayya tidak bisa bela diri sama sekali, apa jadinya dia? Bisa saja dia dilecehkan oleh orang-orang tadi. Membayangkan nya saja sudah membuat ubun-ubunnya mendidih.

Pak Andre diam seribu bahasa. Dia juga sebenarnya kemarin berharapnya Pak Jovan yang datang, bukan Nicky langsung. Biasanya jika ada masalah yang disampaikan begini, Jovan akan datang menggantikan Nicky, tapi siapa yang sangka dia justru menarik atasannya langsung.

Tanpa menunggu jawaban Pak Andre, Nicky berdiri dari duduknya. Kayya pun juga terpaksa mengikuti. Meski kakinya gemetaran.

Masuk ke dalam mobil, Nicky langsung bertanya, "Apakah kamu baik-baik saja?"

Kayya mengangguk, "Saya tidak apa-apa, Pak."

"Kenapa tadi kamu membahayakan diri kamu sendiri?" tanya Nicky dengan suara berat. Meski kedengarannya hanya sebatas pertanyaan tak acuh, tetapi matanya menunjukkan kepedulian.

"Kata ayah saya, saya harus menggunakan kemampuan saya untuk melakukan kebaikan. Sejak kecil saya sudah diajarkan banyak seni bela diri, tetapi ini pertama kalinya saya menggunakannya untuk melawan penjahat. Kaki saya sampai lemas dan gemetaran," kata Kayya sambil mengusap lututnya. Nicky melirik ke kaki Kayya dan lalu tersenyum tipis.

"Maaf. Setelah ini kamu bisa segera istirahat. Terima kasih sudah menyelamatkanku."

Setibanya di hotel, Kayya masuk ke kamarnya sambil menyeret koper. Begitu mengunci pintu, dia merebahkan tubuhnya diatas kasur.

Kayya sebenarnya sangat mengantuk, tapi dia merasa berkeringat dan tidak nyaman. Dia pun memutuskan untuk mandi.

Saat mandi, Kayya tidak tahu jika Nicky sudah berkali-kali menghubunginya. Pria itu berdiri di depan kamar sambil membawa sebotol minyak.

Usai mandi, Kayya mengambil ponselnya dan mendapati beberapa panggilan dari Nicky. Karena merasa bersalah tidak mengangkat panggilan itu, Kayya berniat pergi ke kamar Nicky untuk menjelaskan.

Dengan rambut setengah basah, Kayya hendak membuka pintu, tetapi kakinya malah justru terbentuk meja yang ada di sudut dekat pintu.

"Aah!!"

Kayya membuka pintu sambil meloncat loncat. Nicky berdiri mematung melihat Kayya. Gadis itu memakai baju tidur yang pas di badan sehingga tidak menyembunyikan lekuk tubuhnya.

"Kamu!"

"Pak Nicky." Kayya hampir meneriakkan nama atasannya itu. Dia terkejut melihat pria itu berdiri di depan pintu kamarnya.

"Silahkan masuk, Pak. Maaf, tadi saya sedang mandi, jadi tidak mendengar panggilan anda. Ada apa, ya?"

Nicky berdehem dua kali dan masuk ke kamar Kayya. Baginya Kayya ini pintar, tetapi agak polos dan ceroboh. Bagaimana dia bisa mengundang pria masuk ke kamarnya? Bagaimana jika ada orang melihat ini? Dia bahkan mungkin tidak memperhitungkan ini sama sekali.

Nicky melihat ke arah betis Kayya yang terbuka. Biasanya Kayya selalu memakai celana panjang, tetapi ini dia hanya memakai celana tidur sebatas lutut. Jadi dia bisa melihat betis putih mulusnya yang memiliki beberapa titik lebam.

1
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Rasakan, emang enak/Tongue/
@pry😛
pecat ya kk... jgn di kasianin
@pry😛
mampus... ni yg aq tgg"... akhr ny kau di pcat
@pry😛
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 aq baper bc ny... ya allah
Julia Manalu
sangat menantikan cerita nya. up terus
Bunda HB
semangat berkarya bintang 5 for your 💪 😅 ♥️
@pry😛
cie🤣🤣🤣❤❤❤❤
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Kayy seumpamanya ni ya. kalo mereka bertiga naksir kamu, kamu mau milih siapa?😄
Suriyahlasminah Sari
Ah Nicky suka sama kayya .,...suka curi curi pandang Nic😁
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Sapa ya? atau jangan² Trio ulet bulu lagi🤣🤣
@pry😛
cp lg
Dewi kunti
sp tuch sok kenal,tmn kantor nya kali ya,asal jangan yg kmrn ngebully
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Dihh.. kalo orang dah hasad, iri, dengki mah susah ya😒
@pry😛
agak da yg janggal ni
@pry😛
babi...
lgsg pecat z np..
gk yakn kdpn ny bgs manusia ni
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Kalo saja semua karyawan tahu Kayya dekat dengan semua anggota keluarga Bang Nick, mereka pasti makin julid/Facepalm/
@pry😛
gas kn yg di toilet td nic💪💪💪💪next
@pry😛
pigi kau babi
@pry😛
good... aq sk yg gercep gn....
next kk
@pry😛
nah lho kn...🤣🤣🤣🤣 bucin....
visual ny mn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!