NovelToon NovelToon
SELAMANYA KAMU MILIKKU

SELAMANYA KAMU MILIKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Obsesi / Romansa / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Dark Romance
Popularitas:28k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi_Gusriyeni

Ketika dendam dan cinta datang di waktu yang sama, pernikahan bak surga itu terasa bagai di neraka.

“Lima tahun, waktu yang aku berikan untuk melampiaskan semua dendamku.”_ Sean Gelano Aznand.

“Bagiku menikah hanya satu kali, aku akan bertahan sampai batas waktu itu datang.”_ Sonia Alodie Eliezza.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi_Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 : Sean, Rumah Bagi Sonia

...🌼...

...•...

...•...

Sonia memejamkan matanya, merasa sedikit lebih baik daripada tadi dan tak terasa, ia tertidur sambil berendam.

Sonia terbangun karena mendengar ketukan pintu, ia segera mengakhiri mandinya dan keluar dari kamar mandi tersebut menggunakan handuk yang hanya menutupi dada hingga pahanya.

“Ibu pikir kamu kenapa di dalam sana,” ujar Khadijah dengan wajah panik tak bisa disembunyikan lagi.

“Maaf bu, Sonia tadi ketiduran di dalam, kalo nggak ibu ketuk tadi, pasti aku masih tidur.” Sonia terkekeh kecil.

Khadijah begitu ngilu melihat luka di tubuh Sonia saat ini, dia bisa melihat jelas semua luka itu karena Sonia hanya menggunakan handuk. Khadijah sudah memilih baju tidur yang nyaman untuk Sonia pakai, sebelum mengenakan pakaian, Khadijah mengoleskan obat luka terlebih dahulu.

“Mending kamu mundur saja Nak, daripada harus begini setiap hari,” saran Khadijah sambil mengoleskan obat luka pada Sonia.

“Nggak bu, aku yakin ini tidak akan berlangsung lama. Aku hanya akan menikah sekali seumur hidup, aku tidak akan pernah meninggalkan dia dan kami akan menua bersama. Ibu doakan saja rumah tangga kami ya.” Sonia tersenyum seakan dia ikhlas menjalani kehidupannya bersama dengan Sean.

“Segitu cintakah kamu padanya?”

“Hanya dia pria yang sangat aku cintai Bu, aku sangat mencintai suamiku, apa dan bagaimana dia, aku tetap mencintainya. Lagian, aku tidak punya tempat pulang lagi selain dia, aku masih ingin terus melihat wajahnya. Aku sudah tidak punya ayah dan ibu, memang sama siapa lagi aku akan hidup kalau bukan sama suamiku.” Khadijah menitikkan air mata mendengar jawaban Sonia, dengan cepat dia hapus.

“Kalau memang begitu, ibu juga tidak mungkin memaksa untuk meninggalkan suamimu, ibu takut berdosa juga. Semoga Allah membukakan pintu hati tuan agar melihat ketulusanmu.”

“Aamiin insyaallah ya, Bu.”

Sonia selesai diobati, Khadijah meninggalkan kamar dan sedikit kaget karena Sean sudah berdiri di depan kamar Sonia. Mata Sean tampak menahan air mata namun dia tidak ingin terlihat lemah, Khadijah yang sudah bersama Sean sejak lama, tentu tahu kalau pria itu sedang menahan tangis.

“Saya sudah mengobatinya Tuan, apa ingin masuk?”

“Mosi pergi saja, aku yang akan mengunci kamar ini.”

Khadijah berjalan menjauhi kamar itu, Sean membawa langkahnya masuk, dengan cepat Sonia bangun dari tidurnya dan duduk. Dia sangat ketakutan menatap Sean yang tengah duduk di sampingnya, Sonia memaksakan senyum pada Sean agar tidak terlihat kaku.

“Apakah sakit?” tanya Sean dengan suara sedikit bergetar, sebenarnya dia tak butuh jawaban namun entah kenapa pertanyaan bodoh itu keluar dari mulutnya.

“Sedikit. Aku akan terbiasa, mungkin ini hal pertama bagiku, jadi terasa sakit.” Sonia masih mencoba tersenyum agar Sean tidak sedih, melihat dari sorot mata pria tersebut, jelas menunjukkan kesedihan.

“Tidurlah! Aku akan menemanimu hingga kau terlelap.” Suara Sean terdengar lembut, Sonia mengangguk lalu merebahkan tubuhnya, Sean menyelimuti istrinya itu dan mendekatkan wajahnya ke telinga Sonia.

“Aku mencintaimu Sonia, aku sangat mencintaimu, tidurlah dan jangan buka matamu!” Suara Sean terdengar begitu tulus dan lembut dengan sedikit parau menghiasi suara tersebut.

Mendengar pernyataan cinta dari Sean, sukses membuat air mata Sonia lolos, dia terisak dan tubuhnya bergetar. Sean juga sama, namun dia tahan dan menutup mata Sonia dengan telapak tangannya. Telapak tangan Sean basah dengan air mata istrinya sendiri.

Sean memberanikan diri memeluk tubuh Sonia yang telah dibalut selimut tebal.

“Jangan tinggalkan aku lagi, aku sangat mencintaimu,” bisik Sean lagi yang sukses membuat air mata Sonia kembali mengalir.

Sonia terisak kecil, hatinya begitu ngilu dengan semua ini. Sean yang saat ini berbeda jauh dari Sean yang dia lihat tadi ketika menyiksanya.

...***...

Vanno mencoba menjalin hubungan dengan wanita asal Spanyol bernama Laura Nieve, mereka sudah dekat dua bulan belakangan ini. Awalnya hanya menjalin kerja sama namun timbul rasa tertarik di hati Laura pada Vanno dan Vanno juga mencoba membuka hati pada Laura.

Hitung-hitung belajar move on dari Sonia yang sekarang sudah menjadi istrinya Sean.

“Mau ke mana?” tanya Laura pada Vanno yang saat ini sedang fokus mengemudikan mobilnya.

“Cari tempat makan dulu, aku lapar, kamu pasti juga lapar, kan? Sejak tadi aku belum lihat kamu makan. Apa kamu sedang diet?” tanya Vanno balik.

“No Vanno, aku tidak suka diet, bagiku diet itu adalah sebuah penyiksaan diri. Aku tidak mau begitu,” jawab Laura dengan ceria yang membuat Vanno tersenyum.

“Kamu mau makan di mana?”

“Aku ingin makan pecel ayam, mumpung sekarang aku lagi di Indonesia, aku mau makan masakan Indonesia.”

“Kalau begitu aku tau di mana tempat yang enak untuk makan pecel ayam.”

Vanno menuju ke warung makan Mbak Nem, di sana adalah tempat makan pecel favoritnya Sonia.

Sonia merekomendasikan warung ini dan saat Vanno mencoba, memang enak. Mereka mencari tempat duduk yang nyaman dan dekat dengan kipas angin, warung ini sangat sederhana namun begitu banyak pengunjung.

Vanno memesan pecel ayam 2 pakai nasi dan jus jeruk 2, sambil menunggu pesanan mereka siap, Vanno memainkan ponselnya, begitu juga dengan Laura yang sibuk dengan sosial medianya.

“Mas Vanno, sekarang sudah jarang ya makan di sini, dulu sering ke sini sama Sonia,” sapa Mbak Nem pemilik warung pada Vanno. Mereka cukup dekat karena Vanno memang sering makan di sana.

“Iya Mbak, dia sudah menikah sekarang dan saya sibuk dengan pekerjaan jadi jarang makan di sini,” kelah Vanno.

“Oh Sonia sudah menikah? Kok nggak ngundang ya? ini siapa Mas? Istrinya?”

“Dia hanya mengadakan akad saja, tidak mengadakan pesta besar,” jawab Vanno.

“Oh begitu, ini istri Mas ya?”

“Bukan Mbak, ini teman saya, Laura.” Laura menatap Vanno dengan senyum semar, dia kecewa karena Vanno hanya menganggapnya teman.

“Oh sangat cantik, saya permisi ya.”

“Iya.” Vanno melihat guratan kekecewaan di wajah Laura tapi dia tidak ingin mengatakan apa pun karena belum siap juga untuk menyatakan apa-apa pada Laura.

“Aku pikir kita lebih dari teman,” tukas Laura tanpa menatap Vanno, pandangannya tetap ke layar ponsel miliknya.

“Jalani saja dulu, Lau.”

“Apa Sonia itu masih ada di hati kamu?” tanya Laura yang kini menatap Vanno lalu menyimpan ponselnya.

“Kenapa?”

“Aku hanya ingin tau saja.”

“Ya, aku masih mencintai dia tapi tidak mungkin kalau aku akan memendam rasa ini selamanya, apalagi dia sudah menikah.” Laura merasa sedikit tidak enak pada Vanno, dia menggenggam tangan Vanno lalu mengusapnya dengan lembut.

“Beri kesempatan padaku, mana tau aku bisa menggantikan dia di hatimu.” Vanno menatap Laura dan tersenyum lembut, membalas genggaman tangan Laura.

“Aku memang sedang mencobanya, apa kamu mau bersabar?”

“Ya kalau pasti tentunya aku mau.”

“Thanks.”

Makanan mereka akhirnya datang, Vanno tersenyum melihat Laura yang begitu lahap memakan pesanannya itu, biasanya wanita berkelas seperti Laura sangat mustahil untuk makan di warung pinggiran seperti ini.

1
Annissa Riani
Kalau aku jadi si Anna sih malu ya udah diperlakukan begitu sama Seab🤣
Annissa Riani
Saingan Sean ternyata si Andre🤣 dan Sonia malah si Anna🤣🤣🤣
Rina Meylina
Udah berani pegang2 ya sekarang🤭
Rina Meylina
Iyalah soalnya di hati sean udh penuh ama sonia doang
Anita Lare
Perbuatan kamu dulu emang sangat terkutuk loh Sean
Anita Lare
Nah saling ungkapin dan saling paham begini kan enak, gak perlu rahasia2an kan, kalau merasa apapun itu ya bilang
Anita Lare
Aduh aduh abang meleleh aku bg😍
Anita Lare
Amarah sean benar2 ngeri ya
Veer Kuy
Penyesalan selalu datang diakhir ya sean
Veer Kuy
Gak tau malu banget mereka berdua ini, gak inget umur
Veer Kuy
Ide bagus daripada minta jawaban si Bram, lagian udh dibunuh duluan sama sean
Veer Kuy
Sean benar2 mengerikan kalau udah menyentuh ranah pribadi dia ya
Lira Cantika
Dia gak pake neko2 buat balas dendam ya
Lira Cantika
Si kenzo ini seru juga orangnya😄
Natasha
Sana jadikan Sonia sepenuhnya istri, jangan sampai terlambat loh kamu
Natasha
Ya elah yg modelan kalian ini bakalan hancurin rumah tangga sean sonia? Gak mempan deh kayaknya, soalnya mereka saling cinta dan Sean juga posesif akut, bandar narkoboy aja dia bikin metong dengan mudah
Natasha
Bikin metong aja soalnya Sonia ampe digituin dia trauma loh itu
Natasha
Gini gini dia cuma punya satu wanita dlm hidupnya
Syifa Mahira
Makanya sean abis ini istrimu ya dijaga ya
Syifa Mahira
Udh icip2 mending nikahin aja si Anna, ngapain juga masih ngincar sonia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!