NovelToon NovelToon
Berandal Sekolah Kesayangan Ketos

Berandal Sekolah Kesayangan Ketos

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cintapertama / Ketos / Teen School/College / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: LiaBlue

Senja Ociana, ketua OSIS cantik itu harus menjadi galak demi menertibkan pacar sekaligus tunangannya sendiri yang nakal bin bandel.
Langit Sadewa, badboy tampan berwajah dingin, ketua geng motor Berandal, sukanya bolos dan adu otot. Meski tiap hari dijewer sama Senja, Langit tak kunjung jera, justru semakin bandel. Mereka udah dijodohin bahkan sedari dalam perut emak masing-masing.

Adu bacot sering, adu otot juga sering, tapi kadang kala suka manja-manjaan satu sama lain. Kira-kira gimana kisah Langit dan Senja yang punya kepribadian dan sifat bertolak belakang? Apa hubungan pertunangan mereka masih bisa bertahan atau justru diterpa konflik ketidaksesuaian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LiaBlue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Sakit dan Sesak

Tiga pria itu menatap Senja melangkah pergi dari sana.

“Kita harus ikut masuk juga, Ja?” teriak Neo bertanya.

“Iya, lah, biar diomelin abis-abisan kalian,” jawab Senja terus melangkah.

“Jangan bilang yang datang emak gue? Gila, bisa panjang daun telinga gue kalo Mami yang dateng. Mending Papi, deh, gak banyak omong, langsung potong uang jajan. Kalo Mami? Bah, ceramahnya panjang, belum lagi nanti kuping sama rambut gue ditarik-tarik,” celoteh Neo mendadak ngeri.

“Kalo gue mending yang dateng Ummi dari pada Abi, bisa ditendang pantat gue,” jawab Rance menghembuskan napas pasrah. “Dah, lah, ayo. Dari pada makin kena omel.”

Neo dan Rance menoleh ke arah Langit yang masih tenang duduk di tempatnya.

“Santai amat lo? Cepetan elah,” ujar Neo.

“Sabar, gak usah cepet-cepet amat.”

“Lo bisa ngomong gitu karna Bunda ataupun Ayah gak ada yang galak! Palingan ntar lo diceramahi sama Senja,” gerutu Neo diangguki Rance.

“Punya ortu gak galak, tapi punya tunangan melebihi singa lapar,” celetuk Rance membuat Neo tertawa.

Langit pun terkekeh, ia berdiri kemudian memasang seragamnya. Tiga inti geng motor Berandal itu akhirnya melangkah ke arah ruangan kepala sekolah. Mereka tampak santai, meski sejujurnya Neo dan Rance ketar-ketir.

Hanya Langit yang tampak tenang, sebab memang kedua orang tuanya tak galak. Namun, meski begitu, Langit ada Senja yang melebihi galaknya Mami Neo dan Abi Rance. Senja merangkap dua orang itu, sebab ia bisa berceramah panjang kali lebar untuk Langit, dan ia juga bisa memukul Langit dengan tangkai sapu sampai babak belur.

Wajah tenang Langit berubah dingin ketika melihat sesosok pria paruh baya duduk di antara dua pria paruh baya lainnya. Dua pasang mata itu beradu tatap, sebelum Langit mengalihkan wajah begitu dingin.

Lukman menghembuskan napas pelan melihat tanggapan putranya ketika bertemu dengannya. Langit seakan sudah benar-benar tak ingin melihat ayahnya lagi, dan itu membuat Lukman merasakan sakit.

“Ja, ayo. Gue udah selesai pipis.”

Senja menoleh ke arah Duri yang baru saja keluar dari toilet. “Lo duluan masuk aja, Ri. Ntar bilang gue ke ruangan kepala sekolah dulu, ya, diminta sama Pak Jenggot.”

“Oh, lo mau ngurus Langit, Neo sana Rance, ya?”

“Iya,” jawab Senja.

Sejujurnya Senja sama-sekali tak diminta oleh Pak Jenggot untuk ikut hadir di ruangan kepala sekolah. Namun, melihat kedatangan Lukman sebagai wali murid Langit, membuat Senja harus berada di samping sang tunangan. Senja hanya tak ingin jika nanti Langit lepas kendali dan marah-mara kepada ayahnya di sekolah.

“Apa maksud Ayah bawa perempuan murahan itu buat dateng ke tempat Bunda?” desis Langit tepat ketika mereka keluar dari ruangan kepala sekolah.

“Langit, tidak boleh berbicara seperti itu, itu kasar, Langit,” jawab Lukman menegur putranya.

Langit tersenyum miring mendengar jawaban sang ayah. “Kasar? Oh, iya, wanita itu kesayangannya Ayah ‘kan? Makanya lebih mikirin dia dari pada Bunda. Pantes, aku paham sekarang.”

Lukman mengusap wajahnya pelan. “Bukan begitu, Nak. Ayah—”

“Gak usah banyak alesan lagi, Yah. Rasanya udah cukup Ayah bikin Bunda sakit hati karena dikhianati, bikin aku dan Kak Luna sakit serta kecewa. Sekarang Ayah tanpa mikir, malah ajak perempuan brengsek itu dateng ke rumah buat ketemu Bunda?”

“Langit ....”

“Apa? Ayah bawa dia buat minta maaf? Apa Ayah gak mikir kalo dengan Bunda ketemu sama perempuan, luka Bunda malah makin berdarah! Apa Ayah gak mikir itu? Emang bener, Ayah selama ini gak mikirin Bunda, buktinya Ayah cari wanita lain. Tapi Ayah perlu inget, aku—Langit Sadewa, putra Bunda ... gak akan pernah diem liat Bunda disakitin kayak gitu, Yah! Siapa pun orangnya, akan aku lawan, termasuk Ayah!”

Senja berlari dan langsung menahan dada Langit yang terus maju ke depan ketika berbicara dengan sang ayah. Lukman pun tampak diam, pria itu tak dapat menyahut. Beruntung keadaan di sana sedang sepi, karena memang tengah jam belajar.

Neo dan Rance pun hanya bisa diam. Begitu pula dengan Jefry, ayah Neo dan Adam, ayah Rance. Jefry serta Adam juga sahabat sedari SMA bagi Lukman, dan mereka menjadi dua di antara orang-orang yang kecewa terhadap kasus Lukman.

“Ja, bawa Langit pergi,” bisik Adam kepada Senja.

“Iya, Bi,” balas Senja mencoba menarik Langit. “Ayo kita pergi.”

Langit masih menatap tajam Lukman. Dadanya naik turun, ia berusaha keras menahan emosi. Andai lawan bicaranya saat ini bukanlah ayah kandungnya, mungkin Langit sudah melayangkan satu pukulan.

“Langi kecewa sama Ayah,” bisik Langit membuat Lukman semakin tertunduk. “Gak akan pernah ada lagi rasa kayak dulu dari Langit buat Ayah. Ayah inget itu, kecewa ini udah terlanjur besar dan luas, sampai ke ubun-ubun. Aku udah gak kenal Ayah, maka aku harap ke depannya aku gak liat Ayah lagi. Sakit banget, Yah, sakit.”

Lukman mengurut batang hidungnya mendengar suara lirih sang putra. Suara Langit cukup bergetar, seakan ia menahan tangis. Lukman pun tak dapat mengangkat kepalanya dan menatap wajah sang putra.

“Ayah minta maaf, Nak.” Hanya itu kalimat yang selalu dilontarkan Lukmat sebagai bentuk rasa bersalah dan penyesalannya.

Senja menarik Langit untuk segera pergi dari sana. Ia tahu jika kekasih sekaligus tunangannya itu ingin menangis, tetapi Langit menahannya. Mata pria itu berkaca-kaca, antara menahan tangis dan amarah bercampur menjadi satu.

Senja berhenti ketika merasa sampai di taman belakang. Tak ada orang di sana, hanya ada mereka. Perlahan Senja menangkup pipi Langit yang berusaha keras tetap tenang.

“Mau peluk?” bisik Senja sembari mengembangkan kedua tangannya.

Langit menatap Senja dengan mata sendunya. Tanpa berkata-kata, pria itu langsung memeluk erat sang tunangan. Senja mengusap rambut dan punggung Langit dengan lembut.

“Terkadang sesuatu terjadi  gak sesuai harapan kita. Kadang pula, sesuatu terjadi tanpa kita duga. Tinggal bagaimana kita ikhlas dan tenang menghadapinya. Aku tau gak semudah itu buat terima semua ini, tapi semakin kita ungkit, semakin kita lawan kenyataan, maka kita akan semakin sakit. Aku pun kecewa, kecewa berat sama Ayah, tapi sekarang ini kita cuma bisa menerima kenyataan ... meski itu sulit. Kita lawan rasa sakit ini bareng-bareng, ya. Bukannya itu ajaran kamu dulu, jangan pendam sendirian rasa sakit, bagi sama aku, biar gak terlalu berat dan gak terlalu sakit,” bisik Senja membuat Langit terisak kecil.

“Aku gak mau ketemu Ayah lagi, Ja, gak mau. Sakit banget rasanya tiap kali liat Ayah, jantung dan hati aku sakit, sesak dan amarah langsung ambil alih. Setiap liat Ayah, rasa kecewa aku makin menjadi, bayang-bayang Bunda nangis, Kak Luna yang jadi jarang pulang dan lebih sering main di rumah temennya, semuanya karna Ayah. Aku gak mau ketemu Ayah lagi, Ja,” lirih Langit membuat Senja mengangguk pelan.

“Iya, aku paham, Sayang, aku paham.”

1
Saya Kaya
rance selalu bikin gue ngakak😭🤣
Saya Kaya
lanjuut kak
Nova Silvia
neo ma ace pst ngakak
Nova Silvia
LDR itu susah thorrr
pi klo kelen percaya satu sama lain pst bisa
Nova Silvia
jan bilang selingkuhan ayh,,ibu ny nja
Nova Silvia
iiihhh jd slabrut olangan ni thor
Saya Kaya
lanjut thor
Saya Kaya
ada niat ngegatel gak ini?🤨
Saya Kaya
ya Allah, saat gue ikutan nangis, eh langsung ngakak sama tingkah rance😭😭
Saya Kaya
gue gemes sama selingkuhan itu. anjng kan🤧
Nova Silvia
kan bilang ee suka ma ja
Nova Silvia
hubungan yg gek²s
klo ada ulet jg pst senja bantai
Nova Silvia
bab satu aku suka
kita lanjut nanti yaaahhhhh
Saya Kaya
pertemanan mereka bikin iri🤧😂
Saya Kaya
waduuh, digantung🤧😭
Saya Kaya
lanjuut tor
@vee_
lucu ka..
Saya Kaya
semangat langit. ikut sedih🥺
Saya Kaya
sumpah, cerianya mood 😭🤣
Saya Kaya
huaa tor, cepet update. seru bnget ini🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!