Di minta untuk menjadi ibu susu di hari dimana suami dan anak yang Acha kandung meninggal di waktu yang hampir bersamaan ditambah anak yang akan menjadi anak persusuannya adalah anak dari wanita yang saat ini sedang koma yang ternyata satu mobil dengan suaminya saat kecelakaan.
Akan kah Acha bersedia menjadi ibu susu untuk bayi itu dan bagaimana sikap Acha setelah tau siapa ayah kandung dari bayi yang iya besarkan ?
Apakan akan ada cinta diantara Acha dan Rangga suami dari wanita selingkuhan mendiang suaminya ? dan apakah perselingkuhan mendiang suaminya dengan ibu dari bayi yang Acha asuh akan terbongkar ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dingin
Menyimpan luka begitu lama membuat rasa hambar di hati Rangga untuk Gea meski Rangga sadar jika sampai detik ini Gea masih menjadi istri sahnya sekalipun Gea mengkhianatinya selama ini.
" kamu sudah bangun ?" tanya Rangga saat masuk ke dalam kamar Gea untuk membersihkan diri dan mengganti pakaian untuk berangkat kerja.
" kamu darimana mas ?" tanya Gea yang malah balik bertanya pada Rangga.
" menemani baby Zia " ucap Rangga santai.
Deggg
" menemani siapa ?" tanya Gea yang semakin takut jika kecurigaannya benar.
" baby Zia " ucap Rangga sambil mengambil handuknya dan masuk begitu saja ke dalam kamar mandi tanpa memperdulikan Gea yang semakin penasaran dengan ucapannya itu.
" sebenarnya kenapa wanita itu ada di rumah ini !"
" apa Rangga sudah tau jika aku dan mendiang suami wanita itu memiliki hubungan ?" tanya Gea dalam hati.
" tidak tidak tidak !"
" jika memang Rangga tau tentang perselingkuhan ku dan Putra tak akan mungkin Rangga tetap ada di sisi ku hingga saat ini " ucap Gea membuang kemungkinan yang terpikir dalam pikirannya saat ini.
" apa yang sedang kamu pikirkan ?" tanya Rangga sambil menggosok gosok rambutnya yang basah.
" siapa sebenarnya wanita itu mas ?" tanya Gea yang berhasil menghentikan Rangga saat akan menggunakan kemeja kerjanya saat ini.
" aku tau jika kamu tau benar siapa wanita itu dan jangan pikir aku tidak tau apa yang kamu lakukan di belakang ku selama ini !"ucap Rangga yang hanya ingin Gea sadar jika dirinya bukanlah laki laki bodoh yang tak tau apa yang di lakukan istri di belakangnya.
Deggg
Kecurigaan Gea semakin menjadi saat mendengar ucapan Rangga saat ini ditambah kata kata Rangga yang begitu jelas membuat Gea mencari pembenaran diri agar Rangga percaya pada dirinya saat ini.
" memang apa yang sudah aku lakukan ?"
" aku bahkan baru saja sadarkan diri setelah koma hampir empat bulan " ucap Gea yang menjadikan koma sebagai alasan jika dirinya lupa atas apa yang sudah iya lakukan selama ini di belakang Rangga.
" apa kamu yakin jika kamu lupa dengan apa yang kamu lakukan di belakang ku sebelum kamu kecelakaan dan akhirnya koma selama empat bulan ?" tanya Rangga yang hanya ingin Gea jujur pada dirinya setidaknya untuk saat ini.
" jujurlah untuk kali ini agar kita bisa memperbaiki semuanya " ucap Rangga yang memilih meninggalkan Gea yang sepertinya enggan untuk jujur pada dirinya saat ini.
" aku yakin Rangga sudah tau semuanya " ucap Gea yang baru kali ini takut kehilangan Rangga karena Gea sadar tak akan ada laki laki seperti Rangga untuk kedua kalinya dalam hidupnya.
" apa aku harus mengakui semuanya agar Rangga memaafkan ku dan kita bisa memulai semuanya dari awal ?" tanya Gea bimbang dan tak lama Gea mengambil keputusan untuk mengakui semuanya dan berharap Rangga mau memaafkan dirinya dan kembali memulai semuanya dari awal.
Setelah keluar dari kamar Gea, Rangga langsung menuju ke kamar baby Zia dimana Acha ada di sana dan siapa sangka saat Rangga masuk ke dalam kamar itu berbarengan dengan Acha yang baru saja keluar dari kamar mandi dan hanya menggunakan handuk untuk menutupi bagian sensitif di tubuhnya.
" maaf maaf " ucap Rangga yang langsung kembali keluar dari kamar Acha sedangkan Acha hanya bisa mematung saking terkejutnya dengan kedatangan Rangga ke kamarnya lagi karena selama mereka tinggal bersama baru ini Rangga masuk ke dalam kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
" ahh kenapa aku tidak mengunci pintu kamar saat akan mandi "ucap Acha yang malah kesal pada dirinya sendiri karena merasa apa yang terjadi saat ini karena kelalaiannya bukan karena kesalahan Rangga.
" kamu harus lebih berhati hati Acha karena meski diantara kamu dan pak Rangga ada ikatan pernikahan tapi itu hanya secara lisan bukan dari hati " ucap Acha yang harus bisa menjaga martabat dan harga dirinya di hadapan Rangga.
" apa aku boleh masuk ?" tanya Rangga dari luar.
" tunggu sebentar pak " ucap Acha yang langsung menggunakan pakaiannya secepat yang iya bisa agar Rangga tak terlalu lama menunggu diluar.
Hampir lima menit Rangga menunggu di depan pintu dan tak lama pintu kamar pun di buka dimana Acha dan baby Zia sudah sama sama cantik pagi ini.
" maaf aku masuk ke kamar tanpa mengetuk pintu dulu " ucap Rangga yang begitu menghormati privasi Acha di rumah ini.
" saya juga minta maaf karena tak bisa menjaga diri saya dengan baik disini " ucap Acha.
" saya akan buatkan sarapan dulu " ucap Acha yang langsung menuju ruang keluarga dan meletakkan baby Zia di kasur bok yang ada di ruang keluarga, baru setelah itu Acha mulai menyiapkan sarapan untuk dirinya, Rangga dan juga untuk Gea mulai saat ini.
" oh ya, tolong bantu Gea untuk membersihkan diri karena aku tak ingin terlalu dekat dengan Gea " ucap Rangga yang menarik garis pembatas antara dirinya dan Gea di hadapan Acha.
" tapi bagaimana jika istri bapak menolak dan ingin bapak yang membersihkan dirinya ?" tanya Acha.
" jika Gea tak mau kamu yang membantu membersihkan diri, biarkan saja " ucap Rangga santai.
" oh ya satu lagi, bisa buatkan kopi susu untuk ku ?" tanya Rangga yang memang jarang meminta Acha membuatkan kopi untuk dirinya.
" baik pak " ucap Acha yang lebih kepada menempatkan diri seperti seorang asisten rumah tangga di hadapan Rangga karena memang Acha tak pernah berharap lebih pada hubungannya dan Rangga juga sudah menegaskan sebelum semua ini di mulai jika jangan mengharapkan apapun pada pernikahan ini.
Rangga melihat Acha yang sudah empat bulan tinggal bersama dengan dirinya yang tak banyak menuntut atau pun bertanya lagi saat Gea kembali tanpa aba aba, Acha tetap saja diam dan tak banyak bertanya.
" aku harap kamu akan tetap ada disini setidaknya untuk baby Zia karena aku merasa jika Gea tak menyayangi baby Zia seperti kamu menyayangi nya " gumam Rangga yang bisa merasakan jika kasih sayang Gea tak setulus Acha meski Gea adalah ibu kandung baby Zia.
" dan perlahan aku akan menunjukan pada Gea siapa dirinya di hatiku saat ini " ucap Rangga yang tak ingin lagi terus terlihat bodoh dan lemah di hadapan Gea, entah Gea akan mengakui pengkhianatan nya atau tidak.
" mas, mas... Bisa bantu aku keluar dari kamar ?" teriak Gea dari dalam kamar yang terdengar jelas di telinga Rangga.
" mas, kamu masih di rumah kan ?" tanya Gea yang sambil menatap ke pintu kamar tapi Rangga tak kunjung datang yang ada malah Acha wanita yang tak ingin iya lihat.
" ada yang bisa saya bantu ?"
" saya tak butuh bantuan kamu !"
" saya hanya ingin Rangga suami saya !!"
✍️✍️✍️ apa Rangga akan menemui Gea yang mulai frustasi dengan sikap dingin Rangga pada dirinya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
berharap acha bahagia dgn baby Zia