NovelToon NovelToon
Rindu Yang Kusimpan

Rindu Yang Kusimpan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sephta Syani

Kiki seorang gadis desa yang sederhana memiliki kemauan untuk merubah hidupnya. Ia memutuskan pergi ke ibu kota dengan hanya berbekal tekadnya yang kuat.
Ibu kota dalam bayangannya adalah sebuah tempat yang mampu mengabulkan mimpi setiap orang nyatanya membuatnya harus berkali-kali menelan kekecewaan apalagi semenjak ia dipertemukan dengan seorang lelaki bernama Rio.
Apa yang terjadi dengan kehidupan Kiki dan Rio? apakah keinginginan Kiki akan terwujud?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sephta Syani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 14

" mau apa ya pak Rio memanggilku. Bismillah semoga ia orang yang baik. " Kiki melangkah menuju ruangan pak Rio. Dengan hati hati ia mengetuk pintu.

Tok... Tok... Tok...

" masuk... " suara dari dalam terdengar. Kiki termenung. Mendengar suara itu ia merasa seakan jantungnya mau copot. Ia semakin takut dan gugup. segera ia mendorong pintu. Dan masuk kedalam. Nampak seorang pria sedang duduk di kursi fokus dengan laptop di mejanya. mendengar pintu dibuka ia memalingkan pandangannya melihat pintu. Saat melihat seorang gadis berdiri ia tersenyum. Hingga tanpa sengaja pandangan keduanya bertemu.

Deg....

Jantung Kiki seakan berhenti berdetak bagitu mata mereka bertemu. Pria yang ada dihadapannya sanggup membuat kiki menahan nafas karena terpesona. Belum pernah kiki mengalaminya selama ini. sesaat kemudian ia berusaha menyembunyikan kekagumannya. Ia masih berdiri di pintu masuk. Hingga suara Rio memecah kegugupannya.

" silahkan masuk. "

Kiki mengangguk ia melangkah masuk mendekat ke arah meja dimana Rio duduk.

" duduklah. " Rio berdiri dan menunjuk kursi didepannya untuk diduduki Kiki. Kiki tak menjawab namun ia mengikuti semua perkataan Rio.

" kau pasti heran kenapa aku memanggilmu. " lagi lagi kiki hanya mengangguk tak menjawab perkataan Rio.

" aku hanya ingin mengenal pegawai disini selain itu aku harus menjelaskan beberapa tata tertib kepadamu sebagai pegawai baru disini. "

" iya pak. " kali ini Kiki menjawab.

" perkenalkan aku Rio. Aku manager di cafe ini. Pemilik kafe ini pak Aser dia hanya sesekali datang. Selebihnya semua urusan cafe aku yang urus. " kiki mendengarkan dengan seksama penjelasan Rio yang kemudian menjelaskan tentang tata tertib apa saja yang harus kiki tahu. Disela penjelasan itu kiki sesekali mencuri pandang memandang wajah managernya itu. sampai lamunan nya terhenti saat suara Rio terdengar kembali melempar tanya padanya.

" bagimana Kiki ada yang belum kau paham? "

Kiki menggeleng namun disertai jawaban. " tidak pak. "

Rios tersenyum yang bahkan membuat Kiki semakin terpesona. " bagus. Kalau kau mengalami kesulitan jangan takut untuk bertanya bahkan langsung bertanya padu juga boleh. Semoga kau betah bekerja disini " ujarnya ramah.

Kiki mengangguk, " baik pak. Saya akan berusaha bekerja dengan baik. "

Kini giliran Rio yang mengangguk. " kau bisa kembali melanjutkan pekerjaanmu. "

" Baik pak. Terima kasih. Saya permisi. " ucap Kiki sambil berdiri dan memberi hormat pada Rio lantas berlalu keluar ruangan. Rio menatap punggung gadis itu sambil tersenyum.

Sesudah menutup pintu ruangan manager Kiki segera menghela nafasnya. Ia berusaha menetralkan kembali jantungnya yang sedari tadi tak karuan.

" kok bisa aku menjadi gugup didepannya. Astaga semoga dia tak sadar. Kalau sampai dia sadar aku gugup bisa malu aku. " gumamnya pelan. Setelah merasa cukup tenang ia kembali menuju kerumunan karyawan yang sudah bersiap menunggu karena cafe sudah buka.

Melihat Kiki datang, Dian nampak menatapnya curiga. Entah kenapa Dian seakan tak suka dari pertama ia melihat kiki kemari. Dian sendiri tak tahu perasaan apa yang membuatnya tak suka pada Kiki. Namun ia tak berusaha menampiknya dan perasaan tak suka itu semakin besar saat Rio memintanya untuk memanggil kiki keruanganya. Begitu Kiki sampai dan duduk diantara beberapa karyawan yang menunggu ia langsung mendekat.

" apa yang kau biacarakan di ruangan pak Rio? " suara Dian terdengar sangat nyaring.

" saya hanya mendapat arahan tentang tata tertib cafe ini mba. " dengan tenang kiki menjawab pertanyaan Dian.

" awas kalau kau sampai macam-macam" tanpa sebab Dian malah melontarkan ancaman pada Kiki.

" tidak mbak. Saya datang untuk bekerja bukan untuk macam macam. " ucap kiki dengan sedikit bergetar. Ia sadar mulai hari ini ia akan semakin banyak rintangan didepannya yang ia sendiri tak akan pernah bisa menyangkalnya.

" bagus. Ku pegang perkataanmu. " setelah mengatakan itu Dian berlalu meninggalkan Kiki yang menatapnya. Seorang karyawan perempuan yang sedari tadi duduk dekat kiki akhirnya angkat bicara.

" yang sabar ya Mbak. Mbak Dian memang kadang tegas seperti itu. Maklum ia senior disini dan lagi dia teman pak Rio. " kiki mengangguk.

" tak apa mba, Terima kasih. Perkenalkan aku kiki. " ia mengulurkan tangan mengajak berkenalan

" aku Vany mba. " mereka berjabat tangan dengan senyum berkembang di wajah.

1
RITA SEPHYANI
terima kasih kak atas apresiasinya.
Irma Yulyanti
Di tunggu updatenya kak... 💪
Maria Fernanda Gutierrez Zafra
Duh, jleb banget!
RITA SEPHYANI: terima kasih, mohon dukungannya
total 1 replies
_Sebx_
Keren thor, semoga bisa lanjut sampai ke akhir cerita!
RITA SEPHYANI: terima kasih apresiasinya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!