Menentang langit, musuh para dewa, pembunuh para iblis.
Huang Xuan, seorang pria muda yang tidak di terima untuk menjadi murid Sekte Pedang Surgawi, karna bakatnya terlalu buruk. Membuatnya tidak dapat berlatih seni bela diri.
Namun, sebuah telur keluar dari tubuhnya, telur itu menetas menjadi seekor bayi naga.
Sejak saat itu, Huang Xuan memulai perjalannya di dunia bela diri, ditemani oleh seekor naga putih.
Menaklukan musuh-musuh kuat, menguasai dunia, bahkan langit pun iri kepadanya.
Ini adalah kisah seorang manusia biasa yang melawan segala rintangan, melawan iblis, melawan makhluk surgawi kuno untuk menemukan jalannya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 14
Di lokasi perkemahan. Suasana nampak sudah sedikit sepi, hampir sebagian orang telah tertidur beristirahat.
Di sudut bagian Utara, Xiao Renjian bersama kelima temannya masih duduk di depan tumpukan bara api yang hampir padam.
Di depannya, para pengawal Qin Yi, pasukan kekaisaran yang tengah terlelap tertidur, namun ada dua orang yang masih berjaga. Dimana dia adalah pengawal yang sebelumnya hendak menyerang Huang Xuan.
Dibawah sinar bulan purnama, Xiao Renjian memainkan bara api dengan sebatang kayu kering. Raut wajahnya menunjukan suatu kekhawatiran yang begitu mendalam. Ia berpikir: 'Aku harap tidak terjadi apapun terhadap saudara Huang Xuan!' gumamnya didalam hatinya.
Tiba-tiba, dari balik kegelapan!
Malaikat Kekaisaran Qin Yi datang, dan ia berada di punggung Huang Xuan yang tengah menggendongnya.
Segera Xiao Renjian melirik ke arahnya.
Saat itu, semua pandangan tertuju kepada Huang Xuan dan juga Qin Yi.
Xiao Renjian tidak bisa untuk tidak melotot, ia begitu terheran-heran dengan apa yang tengah disaksikannya saat ini.
"I — ini ...." ucap Xiao Renjian dengan sangat begitu terkejut.
Begitu juga dengan dua pengawal Qin Yi, ia segera bangun dari tempat duduknya, membuat mereka seketika mengarahkan pedangnya kepada Huang Xuan.
"Apa yang kau lakukan kepada tuan putri?" tanya seorang pengawal dengan nada yang sangat tegas.
"Xuan ... turunkan aku!" ucap Qin Yi dengan nada yang sangat dingin.
Qin Yi pun turun dari gendongan Huang Xuan, lalu berjalan kedepan, hingga ia berdiri tepat didepan Huang Xuan, menghadap ke arah kedua pengawalnya.
Kedua tangan Qin Yi menyilang di dadanya, kemudian ia berbicara: "Mulai saat ini, Xuan adalah kekasihku. Dan siapapun yang berani untuk mengusiknya, maka orang itu akan menjadi musuhku!" ucap Qin Yi dengan sangat tegas.
Seketika pengawal itu terbelalak tidak percaya, bahkan pedang di tangannya pun seketika terlepas, terjatuh ke tanah.
Xiao Renjian pun terkejut, ia memegangi tengkuknya sendiri, 'Apa sebenarnya yang dilakukan oleh saudara Xuan. Bahkan ia bisa menaklukan iblis kecil kekaisaran.' gumam Xiao Renjian didalam hatinya.
Tidak banyak orang yang mengetahui sifat dan sikap kekanak-kanakan sang tuan putri. Mereka mengenalnya dengan sikap dingin, dan tidak banyak berinteraksi dengan orang lain.
Disaat yang bersamaan, Huang Xuan pun sangat begitu terkejut. Dia tidak bisa menahan untuk tidak bersuara, menyuarakan kata: "Hahhh~~~~" lalu ia berjalan kedepan, menarik tangan Qin Yi. "Apa yang kamu katakan, Qin Yi!" ucap Huang Xuan dengan sangat serius.
Qin Yi pun tersenyum! 'Ikuti saja perkataanku.' Qin Yi berbisik di telinga Huang Xuan.
Membuat Huang Xuan seketika menghela nafas panjang, ia tidak dapat berkata apapun saat itu.
Qin Yi kemudian menarik tangan Huang Xuan. Membawanya berkumpul bersama Xiao Renjian. Melewati para pengawalnya sendiri.
Ketika mereka tiba di hadapan Xiao Renjian, dan satu orang yang masih terbangun. Xiao Renjian dan rekannya pun seketika membungkuk, memberi salam hormat kepada Qin Yi.
Qin Yi tersenyum dingin, ia berkata: "Aku telah lama mendengar nama seorang jenius Kota Embun Pagi. Ternyata, anda adalah Xiao Renjian!" ucap Qin Yi dengan nada yang dingin.
Xiao Renjian segera menggambar senyum kecil di kedua sudut bibirnya, ia pun kembali membungkuk sembari berkata: "Anda benar tuan putri. Aku ... Xiao Renjian." ucap Xiao Renjian.
"Baguslah. Tuan muda Xiao tidak perlu sungkan terhadapku. Anda adalah teman kekasihku, maka anda juga adalah temanku!" ucap Qin Yi dengan nada yang tetap saja dingin.
Mendengar itu, membuat Huang Xuan semakin tidak karuan. Wajahnya semburat memerah, satu tangan memegang tengkuknya sendiri, "Qin Yi ... sudah ...." perkataan Huang Xuan tidak lengkap, terpotong disaat Qin Yi tiba-tiba menyambar ucapan Huang Xuan.
"Xuan ... panggil aku Yi'er!" ucapnya dengan tegas, namun sebelah matanya berkedip kepada Huang Xuan.
Huang Xuan tidak bisa untuk tidak menghela nafas panjangnya sebelum ia berkata, "Baiklah Yi'er." jawab Huang Xuan dengan sangat malas.
Kemudian, Qin Yi meminta agar para pengawalnya untuk segera mendirikan tenda untuknya.
Para pengawalnya pun dengan segera membangunkan para rekan-rekannya yang tengah tertidur, dan mereka pun segera mendirikan tenda yang cukup megah dan besar untuk Qin Yi.
Sesaat kemudian.
Tenda itu telah selesai didirikan. Qin Yi pun segera mengajak Huang Xuan untuk masuk kedalam tenda.
Namun, Huang Xuan jelas menolaknya. Huang Xuan berkata: "Itu tidak mungkin, kita ... tidak mempunyai hubungan sedalam itu." ucap Huang Xuan dengan nadanya yang begitu terkejut.
Namun, Qin Yi segera menarik tangannya. Walaupun Huang Xuan tetap bertahan dan tidak ingin masuk. Tiba-tiba Xiao Renjian mendorongnya sembari berkata: "Saudara Xuan, pergilah! Ini adalah kesempatanmu!" ujar Xiao Renjian dengan nada yang lemah.
Mendengarnya, membuat Huang Xuan melotot kepada Xiao Renjian sembari berkata: "Ke ... Kesempatanku!" ucapnya dengan nada yang sedikit di tahan.
Namun, Qin Yi terus menariknya, hingga ia pun kewalahan dan berakhir masuk kedalam tenda bersama Qin Yi.
tapi, siapa sebenarnya putri salju itu, dan sepertinya dia sangat kuat dimasa lalunya.
apalagi pas muncul sosok Malaikat Kekaisaran Qin Yi, aku ngebayangin gimana tingkahnya saat itu.
kalo aku jadi Huang Xuan, pasti ngakak ketawa.
tapi, masih penasaran sama putri salju, kemana dia sebenarnya?
dimasa depan, pasti kamu menjadi orang yang hebat /Determined//Determined//Determined/
jadi makin penasaran Thor gimana kelanjutannya.
lanjut up Thor, yang banyak /Grin//Grin//Grin/
suka memandang rakyat kecil dengan sebelah mata /Facepalm/
alurnya mudah untuk dipahami, bahasanya ringan.
Semangat terus untuk author nya /Drool//Drool//Drool/