NovelToon NovelToon
RETAK

RETAK

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Suami Tak Berguna / PSK / Pelakor jahat / Tukar Pasangan
Popularitas:905
Nilai: 5
Nama Author: Thukul/maryoto

Sinopsis:

Putri dan Yogantara, pasangan muda yang sukses dan bahagia. Mereka bekerja keras untuk memajukan bisnis mereka, Putri dengan supermarket pribadinya dan Yogantara sebagai fotografer profesional. Namun, di balik kesuksesan mereka, terdapat kekuatan yang dapat menghancurkan kebahagiaan mereka.

Brian, karyawan Putri yang terlihat baik dan setia, ternyata menyembunyikan niat jahat. Ia bermain api dengan Putri secara diam-diam, memanfaatkan kepercayaan Putri. Sementara itu, Putri mulai merasa tidak puas dengan Yogantara dan mencoba menuduhnya dengan membabi buta.

Keretakan dalam rumah tangga mereka mulai terjadi. Yogantara yang merasa tidak bersalah, menjadi bingung dan sakit hati. Ia berusaha untuk memahami apa yang terjadi, namun Putri semakin menjauhkan diri.

Apakah cinta mereka dapat bertahan dari ujian ini? Ataukah keretakan dalam rumah tangga mereka akan menjadi awal dari akhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thukul/maryoto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kematian Tomy

Hari yang telah disepakati oleh Tomy dan kawan-kawannya telah tiba. Tepat pukul 06:30 pagi, mobil yang ditumpangi Tomy sudah berhenti di pinggir jalan Hutan Sodong. Tomy pun menunggu dengan sabar.

Tak lama kemudian, ada mobil open cup datang menepi dengan kecepatan tinggi. Tomy yang sudah tahu bahwa itu Prayogo mau melempar uang, pun bersiap untuk melempar tas koper berisi surat-surat berharga dan Sertifikat HGU.

Mobil pun mendekat dan menepi. Tomy pun segera melemparkan tas kopernya tanpa perasaan curiga. Namun, apa yang terjadi selanjutnya tidak pernah terbayangkan oleh Tomy.

Setelah tas terlempar, lalu bunyi tembakan bertubi-tubi menghujani tubuh Tomy.

"Dier,.Dier.Dier.dier" Suara tembakan Dari dalam mobil

Peluru muntah menghujani Tubuh Tomy

Tomy pun terjatuh bersimbah darah dan tak bernyawa.

"Itu Rasakan..Nikmati tiga Milyar...Dasar Bodoh !" Ketus Prayogo sambil membawa lari mobilnya.

Prayogo dan Japra pun segera lari sebelum diketahui oleh orang.

Jasat Tomy pun tergeletak di pinggir jalan raya, menjadi korban kejahatan yang kejam.

Prayogo dan Japra telah berhasil melaksanakan rencana mereka, Dasar mereka seorang Mafia, mengaggap nyawa manusia hanya bagaikan tikus, yang setelah mati dibtinggal di jalan. Begitulah kejamnya seorang mafia

Polisi pun mulai berdatangan, melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk mengumpulkan bukti-bukti yang terkait dengan pembunuhan Tomy. Para wartawan pun juga meliput tragedi mengenaskan itu, mencoba untuk mengungkapkan motif di balik pembunuhan tersebut.

Pada hari itu, nama Tomy menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Banyak yang terkejut dan terguncang dengan berita pembunuhan tersebut. Polisi masih terus menyelidiki motif di balik pembunuhan Tomy, namun belum ada hasil yang konkrit.

"Saat ini, kita masih dalam proses penyelidikan," kata Kapolres setempat dalam konferensi pers. "Kita belum bisa mengungkapkan motif di balik pembunuhan Tomy, namun kita akan terus berusaha untuk mengungkapkan kebenaran."

Sementara itu, keluarga Tomy masih dalam keadaan shock dan sedih. Mereka tidak bisa percaya bahwa Tomy telah meninggal dengan cara yang begitu kejam.

"Kami tidak tahu apa yang terjadi," kata istri Tomy, yang tidak bisa menahan air matanya.

Yang jelas Tomy orang Baik,penyayang keluarga. kami tak tahu kalau tomy di luar punya mungsuh, yang saya tahu tomy orang baik, orang sholih tak neko neko "Kami hanya tahu bahwa Tomy telah pergi, dan kami tidak akan pernah melihatnya lagi."

Sementara Di Basecamp Srigethuk

Japra dan Prayogo pun ketawa gembira melihat Tomy tak bernyawa. Mereka berdua merasa puas dan lega karena telah berhasil melaksanakan rencana mereka.

"Kasihan....jadi Tangan kanan Haji Bambang berakhir tragis, itu yang di dapat kalau orang rakus, hahahahaa"

"Kalau gak neko neko pasti nyawa mu selamat sampai hari ini tom tom hehehe" sahut Prayogo.

"Kasihan deh dia, Punya istri Artis kok di tinggal ko'id " Sela Japra sambil tertawa

Melihat dari layar kaca TV, Prayogo begitu puas. Ia melihat berita tentang mayat Tomy yang ditemukan di pinggir jalan raya, dan polisi yang sedang menyelidiki kasus tersebut.

Prayogo tersenyum sinis. "Namanya juga mafia," katanya kepada Japra. "Sudah tak ada rasa takut-takutnya jika suatu saat di ciduk polisi."

Japra mengangguk setuju. "Tak mengenal halangan rintangan Pasti ku tebang."

Prayogo mengangguk juga. "Kita harus terus maju, Jap. Kita harus mencapai tujuan kita, tidak peduli apa yang terjadi."

Mereka berdua kemudian tertawa lagi, merasa puas dan lega karena telah berhasil melaksanakan rencana mereka.

Setelah semua berlalu, Japra dan Prayogo menghadap CEO PT Tirta Handayani Sejahtera, Mr. Ferdinan. Mereka berdua merasa lega dan puas karena telah berhasil melaksanakan rencana mereka.

Mr. Ferdinan menyambut mereka dengan senyum. "Selamat, Japra dan Prayogo. Kalian berdua telah berhasil menyelesaikan tugas kalian."

Japra dan Prayogo mengangguk dengan bangga. Mereka berdua merasa bahwa mereka telah berhasil membuktikan diri mereka sebagai mafia yang tangguh.

Mr. Ferdinan kemudian mengajak mereka pergi ke club malam. "Mari kita merayakan kesuksesan kalian berdua. Kita akan bersenang-senang malam ini."

Japra dan Prayogo tersenyum dengan gembira. Mereka berdua merasa bahwa mereka telah berhasil mencapai tujuan mereka, dan sekarang mereka bisa menikmati hasilnya.

Mereka berdua kemudian pergi ke club malam, bersama dengan Mr. Ferdinan. Mereka bersenang-senang, menikmati musik dan minuman, serta merayakan kesuksesan mereka

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!