Alvaro Neo Sandler adalah pria kaya raya yang memiliki kerajaan bisnis di dalam negri maupun di luar negri, saat ini Alvaro sudah berusia 28 tahu.
Dulu Alvaro menikah di usia 18 tahun setelah lulus SMA, saat itu ia menikah karena di jodohkan oleh orang tuanya karena balas budi.
tapi pernikahan itu tidak tahan lama karena Alvaro mengalami kecelakaan yang mengakibatkan Kedua orang tuanya meninggal sedangkan ia lumpuh dan di nyatakan mandul.
disaat terpuruk sang istri justru menghina dirinya yang cacat serta mandul, lalu memberi surat perceraian.
Tiara Puspa, gadis cantik dan juga baik hati yang baru saja menginjak usia 17 tahun dan duduk di kelas tiga SMA. Tiara adalah anak yatim piatu, kedua orang tuanya sudah meninggal tujuh tahun lalu akibat kecelakaan.
Ia di jadikan pembantu di rumahnya sendiri oleh dan Tante yang menumpang hidup padanya. hingga hampir di jual karena akan di jadikan alat pembayar hutang.
ingin tau kisah keduanya ayo mulai mengikuti kisah mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 Mengundang Sahabat
Setelah mencoba baju pengganti, Tiara bertanya pada mama Nara.
"Ma apa boleh di pernikahan besok Tiara undang tiga sahabat Tiara, mereka yang menemani Tiara selama kuliah mereka tau siapa Tiara" tanya Tiara
"Tentu saja boleh sayang, hubungi mereka besok untuk datang. Mama justru senang mendengarnya" jawab mama Nara.
" Terima kasih ma" ujar Tiara lalu memeluk mama Tiara
Setelah itu mereka pun pergi dari ruang itu menuju kamar masing, tapi saat Tiara akan ke kamar Tiara bertemu Candra.
"Eh kak can sini dulu" ujar Tiara menarik Candra
"Apa Tiara ...... Apa kamu berubah pikiran... Kamu mau bilang gak mau nikah sama Al dan mau nikah sama kakak " tanya Candra asal tapi langsung dapat pukulan kecil dari Tiara
"Sembarangan saja, Tiara cuma mau memastikan sesuatu" jawab Tiara lalu melihat hpnya lalu melihat Candra berulang kali hingga membuat Candra bingung.
Dari kejauhan Al yang melihat keduanya pun ikut penasaran,
"kamu itu sebenarnya mau apa sih Ra, kok liatin kakak gitu bikin grogi aja" tanya Candra
"Mas sini deh, bantu Tiara" panggil Tiara yang tanpa sengaja melihat Al, Al pun yang penasaran dengan cepat mendekati Tiara
"Ada apa yank?" tanya Alvaro tanpa sadar
"Cieee..... Udah ayang-ayangan, kemarin aja nolak ini itu" goda Candra.
"Apaan sih" kesal Al malu.
"Udah gak usah ribut, mas coba lihat dan perhatikan foto ini dan lihat kak can" ujar Tiara
Dengan perlahan Al pun mulai melihat dan memperhatikan foto itu, dan lama kelamaan membuat Al memandangi foto itu dengan lekat.
"Yank ini siapa, kok mirip sekali dengan Candra?" tanya Al
"Ini sahabat Tiara mas Tiara juga baru nggeh jika wajah kak Candra dan Tara itu mirip. Apa ini adalah keluarga kak can yang asli?" tanya Tiara yang membuat Candra penasaran laku mengambil hp Tiara untuk melihat orang yang di bilang mirip dirinya.
"Tidak mungkin, pasti ini hanya kebetulan" ucap Candra
"Kak tenang, iya mungkin ini kebetulan tapi bisa jadi ini kenyataan dan Allah bantu Kakak melalu Tiara tadi. Apa salahnya jika di sedikit dulu, mereka orang berada jadi tidak mungkin buang anak karena tidak mampu. Pasti ada cerita di baliknya." ujar Rani
'Kita tidak tau mungkin saja selama ini mereka menunggu keajaiban datang untuk menemukan putri mereka jika memang Kakak adalah anak mereka" Tiara meyakinkan Candra
"Benar can apa yang di katakan Tiara, coba dulu cari tau, kau suruh orang orang kita untuk mencari tau semua ini, jika ada kejahatan di balik semua ini, apa kau tega membuat keluarga aslimu menderita" Tambah Al yang meyakinkan Candra
Candra memikirkan semua ini dengan baik, lalu ia pun mengerti lalu mengangguk.
"Baiklah setelah acara pernikahan kalian selesai aku akan mulai mencari tau semua ini, Tiara apa bisa kamu undangan gadis ini ke pernikahan kamu besok, kakak ingin tau apa respon dia saat melihat kakak" jawab Candra
"Baiklah kak semoga kita menemukan titik terang, Tiara berharap kakak bisa bertemu keluarga kandung Kakak" jawab Tiara tulus
"Terima kasih Tiara" jawab Candra lalu mereka pun masuk kamar masing masing.
Sampainya di kamar Tiara langsung mandi dan berganti baju, setelah selesai ia melakukan sambungan telpon pada ketiga sahabatnya dan dalam satu kali panggilan langsung di terima.
📞Tiara : "Assalamualaikum TATITA.... wah kalian gerak cepat ya, udah pada nungguin yaaaa..., penasaran yaaa..... Heheheh"
📞TATITA : "Waalaikumsalam, Ra.... Iya kami Penasaran, jadi bagaimana?" tanya mereka kompak
📞TIARA : "Bagaimana ya..... Kasih tau gak yaaa...?" ujar Tiara senang menunggu temanya yang penasaran
📞TIKA : "Ra... Kalau sampai aku mati penasaran kamu orang pertama yang aku datangi, cepat kasih tau"
📞Tiara : " Ih apaan sih gak lucu, ok ok aku jawab serius ni, pokoknya ceritanya panjang tali intinya, aku sudah menerima lamaran papi Al"
📞TATITA : " Wih top lah sahabat ku, itu lebih baik, karena kamu sudah tau bagaimana dia kan jadi gak perlu khawatir"
📞TIARA : "iya tapi nikahnya besok, kian datang ya"
📞TATITA : " Apa besok gila Lo" seru kompak karena kaget
📞TIARA : " ya mau gimana lagi mama mertua sudah menyiapkan besok, jadi kalian harus datang aku kasih Sherlock alamatnya, ini nikahan baru akad saja kok, resepsi nanti. Tapi ini nikah beneran karena langsung di KUA dapat surat nikah"
📞TIKA : " Ya ampun ini gak mimpi kan, masak Tiara yang usianya di bawah aku setahun udah dapat jodoh aku kok belum, huaaa... Mama gak mau jadi perawan tua"
📞TARI : " Tika jangan lebay, kalau mau nikah ayo besok sekalian dengan Arjuna"
📞TARA :" coba cubit aku, kok kayak mimpi ya, sahabat kita udah nikah aja, nanti gak di larang untuk kuliah dan jalan kan?"
📞TIARA : " Hahahah..... Kalian ini ada ada saja, udah jangan mikir terlalu jauh, pokonya besok harus datang pagi pagi ya, kalau bisa subuh
📞TATITA : " he di kira kira cewek apaan pergi subuh, kenapa pakai subuh dah datang, nikah kapan"
📞TIARA : " Sore jam 4"
📞TATITA : " Jam sore kok kita datang subuh"
📞TIARA : " Ya Kan kalian kan sahabatku yang terbaik jadi maulah ya, atau datang malam ini saja"
📞TATITA : " Kita tanya ortu dulu"
📞Tiara : " Ok makasih ya sayangku"
Setelah itu mereka berbincang sebentar dan mengakhiri pembicaraan mereka.
Tidak lama Tiara ti panggil untuk makan malam bersama, baru saja turun ia mendapatkan pesan dari TATITA jika mereka akan datang malam ini.
Tiara pun memberi tau pada semuanya dan mereka pun mengizinkan, canda sendiri sangat gugup tiba tiba.
"Kak tenang" ujar Tiara
"Eh ada apa ini sayang?" Tanta mama Nara heran.
Mendengar pertanyaan itu Tiara dan Al pun mulai menceritakan kecurigaan mereka.
Mama dan papa juga terkejut dan melihat foto yang di berikan oleh Tiara
"Ini sangat mirip walau tidak seratus persen tapi garis keturunan ada persamaan" ujar mama tertegun begitu juga papa Neo
"Can semoga kita menemukan kabar baik, tapi kau harus ingat sampai kapanpun kau putra keluarga Sandler dan bagian keluarga ini" ujar mama Nara penuh haru.
"Benar walau bagaimanapun kami tetap keluargamu, apa lagi kau putra kesayangan Nira adik kami" ujar papa Neo
Candra sangat terharu mendengarnya, iya benar bagaimana pun dia di besarkan di keluarga ini sedari kecil, ia hanya ingin tau kenapa ia di buang dan apa alasannya, jadi dia tidak perlu takut, pikir Candra.
Candra memeluk mama Nara dan papa Neo, ia begitu bahagia berada di keluarga baik hati ini.
"Terima kasih ma... pa.... Maaf jika can masih jadi anak yang nakal belum bisa buat mama dan papa bahagia" ujar Candra
"Tidak kamu putra kedua kami yang membanggakan" ucap mama pada Candra.
Bersambung
