NovelToon NovelToon
Pengobat Luka Hati Sang Letnan

Pengobat Luka Hati Sang Letnan

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Tentara / Menikahi tentara
Popularitas:157.8k
Nilai: 5
Nama Author: Deyulia

Sekuel dari "Anak Tersembunyi Sang Kapten"
Ikuti saya di WA 089520229628
FB Nasir Tupar


Setelah beberapa kali mendapat tugas di luar negara, Sakala akhirnya kembali pulang ke pangkuan ibu pertiwi.

Kemudian Sakala menjalin kasih dengan seorang perempuan yang berprofesi sebagai Bidan.

Hubungan keduanya telah direstui. Namun, saat acara pernikahan itu akan digelar, pihak perempuan tidak datang. Sakala kecewa, kenapa sang kekasih tidak datang, sementara ijab kabul yang seharusnya digelar, sudah lewat beberapa jam. Penghulu terpaksa harus segera pamit, karena akan menikahkan di tempat lain.

Apa sebenarnya yang menyebabkan kekasih Sakala tidak datang saat ijab kabul akan digelar? Dan kenapa kekasih Sakala sama sekali tidak memberi kabar? Apa sebenarnya yang terjadi?

Setelah kecewa, apakah Sakala akan kembali pada sang kekasih, atau menemukan tambatan hati lain?


Nantikan kisahnya di "Pengobat Luka Hati Sang Letnan".

Jangan lupa like, komen dan Vote juga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 Mendatangi Disti

     Dallas tiba di depan rumah Disti, kakak dari mantan istrinya. Rumah mewah tingkat dua nan luas itu terlihat sepi, terlebih pagar besinya tertutup rapat. Namun Dallas yakin, di dalam rumah itu ada penghuninya, sebab seorang Penjaga rumah tiba-tiba menghampiri mobil yang Dallas tumpangi.

     Dallas menuruni mobil, diikuti Pak Dirham dan Ferdi. "Papa dan Mas Ferdi tunggu saja di sini, awasi apabila tiba-tiba ada Seira. Kalau gadis itu ada, langsung saja tahan," instruksi Dallas sambil menghampiri pos jaga. Pak Dirham dan Ferdi mengangguk, mereka berjaga siapa tahu Seira tiba-tiba muncul.

     "Selamat siang, mohon maaf, Bapak mencari siapa?" tanya Penjaga itu heran.

     "Bu Distinya ada?"

     "Bu Disti? Ada keperluan apa, apakah Bapak ada janji?" interogasi Penjaga terlihat ragu. Dallas berpikir sejenak, dia memutuskan untuk berbohong agar dia bisa segera bertemu dengan Disti.

     "Sudah. Oleh karena itu, tolong segera sampaikan kalau saya sudah datang," desak Dallas tidak sabar.

     "Baiklah, Pak. Tunggu sebentar, ya. Saya sampaikan dulu pada Bu Disti," ujar penjaga itu seraya meninggalkan pintu gerbang. Dallas menatap kesal kepergian penjaga itu, dia geram kenapa tidak dibuka saja pintu gerbang itu.

     "Kenapa Als dengan penjaga itu?" tanya Pak Dirham heran.

     "Dia mau memberitahukan dulu Disti bahwa ada tamu untuknya," jawab Dallas. Pak Dirham mengangguk-anggukan kepalanya.

     "Tidak berapa lama, penjaga tadi sudah kembali dan membuka pintu gerbang. Setelah pintu gerbang itu terbuka, dia mempersilahkan Dallas masuk.

     "Silahkan, Pak, Masuk. Itu pintu ruang tamunya," ujar penjaga itu mempersilahkan Dallas masuk, seraya menunjukkan sebuah pintu. Dallas segera bergegas menuju pintu yang ditunjukkan penjaga tadi. Dia tidak sabar ingin segera bertemu Disti, lalu menceritakan maksud kedatangannya, syukur-syukur saat ia bercerita ada suaminya.

     Dallas tiba di depan pintu itu, sebelum ia menekan bel, pintu itu perlahan mulai terbuka. Seorang wanita setengah abad lebih membukakan pintu, lalu mendongak dan menatap heran ke arah Dallas.

     Dallas masih ingat wajah Disti, walau sekarang sudah terlihat mulai menua. Wajah datar dan tegas Dallas mulai ia pasang. Kemarahan akibat perlakuan Seira anaknya membuat Dallas tidak bisa lagi menahan amarahnya.

     "Selamat siang, Mbak Disti. Masih ingat saya?" Dallas langsung menyapa wanita itu yang sepertinya langsung menyadari, bahwa orang yang sedang bertamu kepadanya adalah Dallas.

    "Dallas, kamu Dallas mantan suami dari adikku, Dista?" tanyanya meyakinkan meskipun ia memang meyakini kalau yang kini berada di depannya memang Dallas.

     "Betul. Syukurlah kalau Mbak Disti masih ingat. Boleh saya masuk dan duduk?" jawab Dallas.

     "Tentu saja. Silahkan masuk," Disti mempersilahkan Dallas masuk dan duduk, raut wajahnya masih belum berubah, ia terlihat ramah dan menyambut baik kedatangan Dallas. Tentu saja maksud kedatangan ke rumahnya sama sekali belum ia ketahui untuk apa.

     Sikap Dallas yang terkesan dingin, mengingatkan kembali pada masa lalu. Perlakuan keluarganya terutama papanya memang kurang baik terhadap Dallas, untuk itu Disti memahami sikap dingin Dallas saat ini. Disti justru masih merasakan rasa bersalah yang telah dilakukan keluarganya dahulu kepada Dallas. Namun, benak Disti bertanya-tanya, ada apa tiba-tiba Dallas mendatangi kediamannya setelah belasan tahun lalu?

     "Silahkan minumannya Als." Disti mempersilahkan minum sesaat setelah seorang ART menyuguhkan secangkir teh panas.

     "Tidak perlu basa-basi Mbak. Maksud kedatangan saya ke sini hanya untuk menyampaikan ini," ujar Dallas seraya menyodorkan sebuah kartu undangan atas nama Seira dan Sakala sang putra.

     Tanpa senyum Dallas memberikan kartu undangan itu. Disti menerimanya dengan perasaan heran.

     "Ini apa? Siapa yang akan menikah?" herannya seraya membuka sampul pertama kartu undangan itu.

     Pertama-tama yang terlihat oleh mata Disti adalah nama kedua mempelai yang tertera di sana. Keningnya seketika mengkerut, matanya melotot, atau bahkan berusaha dipelototin agar apa yang dibacanya benar-benar tidak salah.

     "Seira Pramadisti Anggara menikah dengan Sakala Pratama?" Disti langsung tertegun beberapa saat lalu kembali membaca nama kedua mempelai di dalam kartu undangan itu. Melihat hal itu, Dallas tersenyum sinis, dia belum akan memperlihatkan kemurkaannya sebelum Disti merasa yakin kalau nama mempelai perempuannya adalah nama anak perempuannya.

    "Seira Pramadisti Anggara? Namanya sama dengan ...."

     "Sama dengan nama anak Mbak Disti yang ketiga?" potong Dallas cepat. Disti sontak menatap Dallas terkejut.

     "Iya betul, kamu mendapatkan kartu undangan pernikahan ini dari mana Als, kenapa nama anak Mbak ada di sini sebagai calon mempelai perempuan?" heran Disti benar-benar tidak mengerti.

     "Baca semua tulisan dari kartu undangan itu, terutama siapa yang turut mengundang di sana?" suruh Dallas datar, geramnya di dada mulai menyala kembali.

     "Kamu orang tua dari calon mempelai pria? Dia anakmu Als, dan Seira yang ada di dalam kartu undangan ini adalah Seira anak mbak? Tidak mungkin, Siera tidak mungkin menikah dengan orang lain kecuali kekasihnya Sandi," sangkal Disti seraya geleng kepala.

     "Apa, bahkan dia memiliki kekasih lain selain anakku, kurang ajar. Jadi, memang Seira sengaja ingin mempermalukan keluarga besarku. Dia meminta pernikahan di sebuah gedung dengan dekorasi yang mahal serta kualitas nomer satu. Akan tetapi saat hari H, dia dan keluarganya tidak terlihat batang hidungnya. Bahkan tamu undangan dari pihak perempuan sama sekali tidak ada yang hadir, hal ini jelas unsur kesengajaan, Seira ingin mempermalukan anakku dan keluarga besarku. Dia telah mempermainkan dan menipu kami," urai Dallas bersungut-sungut, tidak bisa lagi menahan emosinya.

     "Sabar dulu, Als. Mbak sama sekali tidak mengerti. Coba tenangkan dulu sikapmu. Mbak benar-benar tidak paham dan tidak tahu apakah Siera yang ada di dalam kartu undangan ini adalah anakku?" ujar Disti seraya mengangkat tangannya di dada.

     Tiba-tiba, suami Disti muncul, dia seorang Dosen di PTN ternama di kota Bandung ini.

     "Ada apa ini, Ma?" Pak Anggara suami Disti menghampiri dengan wajah yang sangat heran. Matanya menatap ke arah Dallas penuh curiga dan waspada.

     Disti menjelaskan semua yang barusan Dallas perlihatkan padanya. Pak Anggara meraih kartu undangan yang diberikan Disti, lalu membacanya dengan seksama.

     "Ini nama anak kita, Siera Pramadisti Anggara. Kenapa namanya ada di sini dan menikah dengan Sakala Pratama, siapa Sakala Pratama?" kejutnya.

     "Sakala Pratama adalah putraku yang hari ini harusnya melangsungkan pernikahan dengan putri kalian. Akan tetapi berhubung putri kalian hanya berniat mempermalukan kami, dia sengaja tidak datang di hari pernikahannya. Dia menipu kami dan sengaja ingin mempermalukan keluarga kami di depan tamu-tamu undangan," tandas Dallas membuat Pak Anggara terhenyak tidak percaya.

      "Tidak mungkin, Anda pasti salah. Seira yang ada di dalam kartu undangan ini, bukan Seira anak kami." Pak Anggara sama halnya seperti Disti dia menyangkal tuduhan Dallas.

     "Kalau kalian menyangkal dan tidak percaya, saya minta tolong hadirkan Seira di sini, dia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya. Atau kalau perlu kami bawa ke jalur hukum, supaya dia mempertanggungjawabkan semua. Kami telah dirugikan segalanya terutama harga diri," desis Dallas murka.

     "Jalur hukum?" kejut keduanya syok.

NB: Wahhhh, sepertinya cerita saya kali ini mudah ditebak para Readers ya? Kalian bisa sepemikiran dengan apa yang ada dalam pikiran Author. Sejauh ini sebagian tebakan beberapa Readers memang banyak yang tepat. Duhhhh, kalau mudah ditebak, saya takut karya ini justru tidak menarik buat kalian.

Pertanyaannya, apabila kalian bisa menebak apa yang akan Author tulis, apakah senang dan masih penasaran dengan kelanjutannya atau menganggap, 'ah cerita mudah ditebak membosankan'? Ceritakan pendapat kalian, ketika bisa menebak apa yang akan Author tulis apakah kalian senang dan akan terus lanjut baca atau justru membosankan?

1
Herman Lim
ahhhh saka jgn kasih kendor donk
Atip Suryana
dihhh Bu lavaaa jangan kaburr donk🤣🤣
M⏤͟͟͞R
kenapa harus kabor sih? kalau kencan kenapa rupanya?
Intan Nurwulan
Up ka othor
Rahmawati Abdillah
nah seperti ada yang ugal-ugalan nie🤭
Lina Zascia Amandia: Hehhehe, siapa tuh...
total 1 replies
Kadek Bella
lanjut thoor
🏠⃟🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Alhamdulillah Lavanya gagal kabur ini, Saka penampilan kamu keren bingiiiits, pasti semua pada ngiri ini kalau tau Saka lagi berduaan dengan Lavanya 🤣🤣🤣🤣😍😍😍
🏠⃟🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: ayo dobell update kak Author 📢📢📢📢
Lina Zascia Amandia: Wadawww....
total 2 replies
Aprisya
eeee mau kena bu guru,, jangan salah paham dulu dong bu
Lina Zascia Amandia: Heheheh...
total 1 replies
Zahraputri Putri
😁jangan kabur Bu awas nanti Mala diculik Lo😂
Zahraputri Putri
koq Dallas😁
Lina Zascia Amandia: Ehhhh typo ya? Nanti otw revisi Kak.
. 🙏
total 1 replies
Rahmawati Abdillah
gak apa-apa salah faham dulu Bu lava sama saka biar kelihatan gregetnya😂
Ahmad Bastari
awal yang baik.. bu lava jgn menduga2 dulu selidiki dulu aja dari si kembar kalau penasaraan dgn wanita tempo hari.kayaknya bu lava cocok deh jadi obat hati sakala yg terluka yg gakk
Hary Nengsih
hahs lava dh ketakutan duluan
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
maaf ini namanya hnya Lava atau Lavanya? soale nya ne ikut trs. aq pkr nya itu misah, msl milik nya, mobil nya🙏
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒: brti nya ne mmg ikut ya, bkn tanda kepemilikan 🤭 soale kl mnrt aq lbh enak tlsan nyebut lava saja
Lina Zascia Amandia: Lavanya Kak.... bisa dipanggil Lava gitu, heheh
total 2 replies
ms. yati74
author yg keren
kalo bikin cerita ga pernah gagal....ga banyak konflik yg berat dan ga monoton jg ceritanya..... pokoknya author the best laaah❤️
Lina Zascia Amandia: Masya Allah makasih byk Kak... 🥰🥰🥰
total 1 replies
🎀⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Aduh bu Lava, jangan berprasangka buruk dulu. Sebaiknya tanyakan pada Aa Saka sudah punya pacar apa belum... Good luck bu Lava
Yulia Dhanty
double up dunk kak😍 selalu penisirin sm saka n lavanya..
🏠⃟🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: aku juga mau menunggu ah, rasanya aku tak mau ketinggalan terus meskipun kadang telat hadirnya 🤣🤣🤣
Lina Zascia Amandia: Insya Allah nanti ya.
total 2 replies
Paris Sutiawan
aduh jgn kabur gitu donk Bu nanti saka patah hati lagi,,,,,
Tiara Bella
blm apa² udh mw ditinggal aja sakanya.....hadeupin dong Bu lava
Rita Widasari
cerita nya bagus
Lina Zascia Amandia: Makasih byk Kak... 🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!