NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta, Suamiku

Mengejar Cinta, Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Harem
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Hanum Salsabiela terpaksa menerima sebuah perjodohan yang di lakukan oleh ayahnya dengan anak dari seorang kyai pemilik pondok pesantren tersohor di kota itu. Tidak ada dalam kamus Hanum menikahi seorang Gus. Namun, siapa sangka, Hanum jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat sosok Gus yang menjadi suaminya itu. Gus Fauzan, pria yang selalu muncul di dalam mimpinya, dan kini telah resmi menikahinya. Namun siapa sangka, jika Gus Fauzan malah telah mencintai sosok gadis lain, hingga Gus Fauzan sama sekali belum bisa menerima pernikahan mereka. “Saya yakin, suatu saat Gus pasti mencintai saya“ Gus Fauzan menarik satu sudut bibirnya ke atas. “Saya tidak berharap lebih, karena nyatanya yang ada di dalam hati saya sampai sekarang ini, hanya Arfira..” Deg Hati siapa yang tidak sakit, bahkan di setiap malamnya suaminya terus mengigau menyebut nama gadis lain. Namun, Hanun bertekad dirinya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 14

Sesampainya di pondok pesantren kyai Abdul Rahman, Gus Fauzan dan Hanum langsung di sambut oleh mereka semua yang memang sudah menunggu kedatangan utusan dari pondok pesantren kyai Al-Ghazali.

"Assalamualaikum"

"Waalaikum salam, Masya Allah, saya tidak menyangka kalau utusan dari pondok pesantren kyai Al-Ghazali adalah anaknya sendiri. Mari-mari sini masuk" kata kyai Abdul Rahman, sambil merangkulnya masuk.

Sedangkan Hanum, sudah di bawa juga oleh istrinya kyai Abdul Rahman.

"Silahkan duduk, nak. Acaranya sebentar lagi."

"Iya kyai."

"Oh iya, ini siapa? Kamu pergi dengan adik kamu?" Tanya kyai Abdul Rahman sambil melirik sekilas ke arah Hanum.

Hanum hanya tersenyum tipis di sana, sedangkan Gus Fauzan tampak berpikir, dirinya bingung ingin mengenalkan Hanum kepada semuanya sebagai istrinya atau tidak.

"Wah, rupanya ini Ramiah ya," ucap kyai Abdul Rahman saat tak mendapati jawaban dari Gus Fauzan, lalu menoleh ke belakang, tepatnya pada seorang pria yang berdiri di atas panggung sana.  "Yaman, sini. Ini jodoh kamu" seru kyai Abdul Rahman, tangannya melambai pada pria yang berjalan menghampiri mereka semuanya.

Deg

"Sini kenalan singkat dulu, karena Ramiah masih sekolah," timpal kyai Abdul Rahman lagi.

Yaman, pria itu menurut, dirinya menatap seorang gadis bercadar yang ada di samping ummi-nya.

Sedangkan Gus Fauzan mendekik, kenapa malah seperti ini? Dirinya tau, kalau anaknya kyai Abdul Rahman memang akan di jodohkan oleh adiknya kelak, tapi kenapa malah istrinya di pikir Ramiah? CK, silahkan diri sendiri karena tidak mau mengenalkan Hanum sebagai istrinya,

Sedangkan Hanum, diam dan masih tertegun di tempatnya, bahkan tangannya meremas kuat kain gamis yang di kenakan olehnya, tak menyangka suaminya akan bertindak seperti ini. Rasanya Hanum ingin menyangkal semua itu, tapi dirinya tak berani membuka suara saat Gus Fauzan diam seperti ini, Hanum takutnya suaminya akan marah besar.

"Masya Allah, Ramiah cantik sekali ya, ummi sudah lama sekali tidak melihat Ramiah, mungkin empat tahun yang lalu, sekarang tambah cantik. Walaupun pakai cadar, aura kecantikannya sudah terpancar di sana." Ucap istri kyai Abdul Rahman,

"Beruntung banget nanti kamu dapat dia, Yaman..." Ucap kyai Abdul Rahman sambil terkekeh.

Yaman tersenyum simpul, dirinya hanya melirik-lirik Hanum saja, tanpa berani menatapnya lekat, takut menimbulkan dosa. Tapi, di dalam hatinya sana memang mengagumi kecantikan gadis itu. Apa yang di ucapkan sang ummi benar, walaupun sudah pakai cadar, entah kenapa rasanya masih tetap sangat cantik. Dan Yaman ini seusia Gus Fauzan. Kyai Abdul Rahman dan kyai Al-Ghazali memang bersahabatan, dan mereka juga telah membuat kesepakatan untuk menjodohkan anak mereka. Karena kyai Abdul Rahman hanya memiliki satu orang anak yaitu Yaman ini, maka kyai Al-Ghazali akan menjodohkan Ramiah, dan Gus Fauzan akan di jodohkan kepada anak sahabatnya yang lain, yaitu Hanum. Mereka memang menikah karena perjodohan, karena mereka yakin, yang di jodohkan adalah yang terbaik.

Gus Fauzan memejamkan kedua matanya, rasanya tak suka sama sekali, saat Hanum di puji sedemikian rupa. Entah mengapa ada yang terasa panas yang membakar dadanya sana.

Tidak-tidak, Gus Fauzan semestinya biasa saja, dirinya tak boleh seperti ini. Hanum bukan siapa-siapanya, Hanum tidak penting, Hanum hanya seorang istri tanpa cinta.

Namun, saat beberapa orang malah memandang Hanum, serta memuji gadis cantik itu, Gus Fauzan semakin menggeram marah. Bahkan dengan terang-terangan, Yaman mengenalkan Hanum pada beberapa ustadz yang melewati mereka. Sialan, padahal Hanum sudah di pakaikan cadar, tapi kenapa mereka masih memuji kecantikan istrinya itu. Dan sialnya lagi, memang benar, Hanum mengenakan cadar, tapi aura kecantikannya sungguh terpancar jelas, apa lagi saat melihat kedua bola mata indah yang berkedip pelan itu.

Ck,

"Ramiah ini yang akan di jodohkan dengan saya, dan saya baru sekali ini melihatnya, Masya Allah, saya tidak tau kalau hati saya akan sebegetar ini. Ini mungkin sudah menjadi petunjuk bagi Allah, mungkin setelah Ramiah lulus sekolah nanti, saya akan segera melamarnya. Saya tidak mau dosa karena terbayang dia nanti setelah ini." Kata Yaman pada mereka semuanya dengan senyuman mengembangnya. Bahkan Yaman tidak ada rasa canggung mengatakan hal itu.

"Masya Allah, cocok sekali dengan Gus Yaman." Ucap salah satu ustadzah yang ada di sana.

Wajah Gus Fauzan sudah memerah mendengar itu. Ini tidak bisa di biarkan, mereka akan salah paham terus. Dan sialnya lagi, kenapa Hanum diam saja? Kenapa Hanum malah seperti mengiyakan persepsi mereka? Gus Fauzan berdekhem, membuat semuanya menoleh ke arahnya.

"Ekhm"

"Eh, maaf ya Gus, saya sudah mengatakan hal lancang tersebut, tapi saya benar-benar yakin dan berniat ingin menikahi adik Gus segera, karena saya takut menanggung dosa besar." Ucap Yaman yang jadi meringis tak enak hati pada Gus Fauzan.

Gus Fauzan tersenyum tipis. "Maaf semuanya, gadis ini..." Gus Fauzan menatap Hanum, lalu memberikan kode pada Hanum untuk mendekat, namun sialnya Hanum tak juga mendekat, Hanum malah mengerjap menatap ke arahnya juga, CK kenapa Hanum seperti boneka lucu seperti ini, sangat menggemaskan sekali.

"Ekhm, dia ini bukan Ramiah, tapi istri saya, Hanum Salsabiela."

Deg

Semua orang terperanjat terkejut jelas tentu mendengar perkataan Gus Fauzan.

Apalagi Yaman yang sudah merutuki dirinya karena sudah dengan lancang berbicara seperti tadi.

Dan Hanum, juga sama dirinya juga terkejut, sungguh dirinya tak pernah menyangka jika suaminya mau juga mengakuinya. Di dalam hatinya sana, ada bunga-bunga yang bermekaran indah, sungguh tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata. Pipi Hanum bahkan memerah.

"Hanum, kemari lah, kamu harus berdiri di samping saya, bukan menjauh, hal itu malah akan mengundang persepsi orang-orang tentang kamu. Sini sayang..."

Deg

Jantung Hanum berdegup kencang, kata panggilan sayang dari Gus Fauzan membuatnya hampir gila. Ya Allah, kenapa kamu so sweet gitu banget mas... Aku jadi meleleh. Batin Hanum nelangsa.

"Hanum kemarilah," panggil Gus Fauzan lagi dengan nada lembut, sangat berbeda dari biasanya.

Hanum menurut, dan dirinya berjalan perlahan menghampiri suaminya, dirinya kali ini berdiri tepat di samping sang suami.

Gus Fauzan merangkulnya tanpa canggung. "Perkenalkan ini istri saya kyai, ummi, kami baru menikah beberapa hari yang lalu, memang belum mengadakan resepsi, tapi kami berencana akan mengadakannya." Ucap Gus Fauzan.

Kyai Abdul Rahman tersenyum canggung. "Wah, rupanya istri kamu, maafkan saya Gus Fauzan, saya tidak tau kalau dia ini istri kamu. Saya pikir dia adik kamu."

"Iya nak, Masya Allah, sudah menikah saja kamu, kami juga belum mendengar kabarnya." Timpal istri kyai Abdul Rahman.

"Iya ummi, kyai. Saya memang berinisiatif menikah dulu, baru nanti acara resepsinya." Sahut Gus Fauzan. Dan perkataan Gus Fauzan membuat Hanum melongo tak percaya, ini Gus Fauzan kah yang berbicara? Kenapa rasanya sangat berbeda sekali? Apakah suaminya sudah mendapatkan hidayah dari Allah? Kalau iya, Masya Allah, Hanum sangat bahagia karena itu.

"Masya Allah. Nanti kami akan datang." Kata kayi Abdul Rahman menghilangkan kecanggungan mereka.

Gus Fauzan mengangguk.

"Mari nak, duduk dulu, nikmati hidangan kami sebelum kamu mengisi kajian nantinya." Ucap kyai Abdul Rahman mempersilahkan Gus Fauzan dan Hanum duduk.

Keduanya menurut, dan duduk di sana. Dan tanpa mereka ketahui, Yaman sedari tadi menatapi itu dengan tatapan sendunya. Dirinya kira gadis itu memang yang akan di jodohkan olehnya, tapi nyatanya bukan... Padahal Yaman sudah jatuh hati untuk pertama kalinya pada gadis itu.

1
Uthie
gak nyangka Laila sama aki-aki sihhhh 😁
Reni Septianing
bingung aku tuh jadinya..
Reni Septianing: soalnya pelakunya belum terungkap, trs si Laila juga nulisnya kepotong 😁😁
Julia and'Marian: bingung kenapa?
total 2 replies
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus keren seru👍👍👍
Eva Karmita
pantas ustadz Dafa merasa ketakutan dan tidak nyaman ternyata pelakunya Abi nya sendiri
Yeni Wahyu Widiasih
Luar biasa
Uthie
lohhh koq... malah pelaku nya kaya berumur gtu tahh??
Uthie
Wahhhh.. koq seperti ada tokoh yg lainnya lagiii yaa itu???? 🤨🤨
Uthie
Wahhh... gak nyangka banget iblis berkedok alim ulama itu ternyata ust Dafa tohh??? 🤨

sy kira malah ust Fajar.... 😁
Uthie
Nahhh... ini diaa yg bikin penasaran 🤩🤩👍
Julia and'Marian: hehehehe
total 1 replies
partini
ma"af deh , lupa kalau ada kamu 🙄 bisa lupa ma istri ada model Gus kaya gitu,, di tempat Gus nya malah doyan nikah siri dah 2 kali
ma istri dah di kasih anak 5 4 perempuan 1 laki laki,,nah hus kaya gitu kurang apa yah
Reni Septianing
kayaknya ust. dafa tahu kalo santri yg meninggal ada kejanggalan.
Uthie
Ini part nya ketuker atau bagaimana yaa.. ???
koq aga bingung nyambungin nya sedari part meninggal nya santriwati yg keguguran itu?!?? 🤔

kemarin tiba-tiba loncat Hanum persiapan acara di pesantren (kaya gak ada kematian santriwati itu!)
Lalu.. Hanum disuruh ke pasar sama ust Dafa lalu Fauzan cemburu...

dan sekarang malah di RS ????
Uthie: Ohh gtu.. oke.. 😁👍
Julia and'Marian: kak ada yang tertinggal, dan lagi di tinjau babnya. aku salah up, kemarin udah aku buat ku simpan di draft, ternyata judulnya sama. dan aku malah gak lihat-lihat langsung up. maaf ya!!!
total 2 replies
Uthie
btw... koq cerita kelanjutan yg kematian santriwati itu gak dilanjutkan lagi proses penyelidikan nya yaa Thor? 🙏🙏🙏😟
Julia and'Marian: ya Allah kak, aku salah bab. Bab nya emang udah aku simpan di draft, karena udah aku tulis, tapi judul babnya sama. maaf ya... bisa ulang lagi. udah aku ubah barusan
total 1 replies
Uthie
Jiiiaahhhh.... ada yg lagi posesif abissss nii ceritanya 🤩🤩🤩🤩😁
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
kayaknya disengaja deh.... ayo usut tuntas....
Uthie
Yaa Alloh... innalilahi... jahat banget itu pelaku nya 😡😡😡😡
Reni Septianing
innalillahi wa inna ilaihi raji'un.. ayo gus fauzan ma Hanum usut tuntas kenapa santri tersebut sampai meninggal.pinisirin kan jadinya
kalea rizuky
semoga kebongkar lah biar ortunya tau fauzan g sebaik yg dikira hmmmm kasian lo ma istri nya q np dia jd bego mau aja di bodohin ustadz kw
Elvi Mareni
tambah thor up nya
Julia and'Marian: gak sampe 20 pun🥹
total 1 replies
lily shanum salihah
lanjut 🥰🥰🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!