NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Lagi

Terpaksa Menikah Lagi

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Tamat
Popularitas:73.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nicegirl

Keilani Nassandra telah dijatuhi talak tiga oleh Galang Hardiyata, suaminya.

Galang masih mencintai Kei begitu juga sebaliknya, Kei pun masih mencintai Galang, teramat sangat mencintai lelaki yang sudah berkali-kali menyakiti hatinya itu.

Kei dan Galang berniat rujuk kembali, akan tetapi, Kei harus menikah terlebih dahulu dengan lelaki lain, setelah Kei dan lelaki lain itu bercerai barulah mereka bisa rujuk kembali.

Oleh sebab itu Galang meminta bantuan temannya di salah satu club eksklusif yang Galang Ikuti Hardhan Adipramana untuk bersedia menikahi Kei dan segera menceraikan Kei setelah mereka melewati malam pertama.

Bagaimana reaksi Galang begitu mengetahui Hardhan adalah Presdir dari beberapa perusahaan terbesar abad ini?

Mampukah Kei bertahan dengan sikap dingin dan arogan Hardhan?

Dan pada akhirnya ...
Ketika cinta harus memilih ...
Siapakah yang akan dipilih Kei?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nicegirl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ancaman Hardhan ke Galang

Galang melihat Hardhan duduk di balik meja kerjanya yang terbuat dari kayu jati dengan ukiran mewah. Sisi kanan didominasi dengan rak buku setinggi langit-langit ruangan itu, yang berukiran sama dengan meja panjang berisi deretan kursi-kursi yang mengelilingi meja tersebut.

Sisi sebelah kirinya juga terdapat rak Buku setinggi langit-langit yang mengapit meja TV setinggi pinggang orang dewasa, dengan televisi layar OLED 88 inci 8K berdiri kokoh di atasnya. Lukisan besar klasik zaman Victoria tergantung dit embok belakangnya. Sofa kulit mewah mengisi ruang kosong didepan TV itu. Jendela besar dengan pemandangan gedung-gedung pencakar langit tampak mendominasi belakang meja kerja Hardhan.

Secara keseluruhan ruang kerja Hardhan bukan hanya besar dan mewah, tapi juga mampu mengintimidasi siapapun yang memasukinya. Kita akan merasa menciut jadi kecil saat memasuki ruangan ini.

Sambil berusaha menenangkan diri, Galang menghampiri Hardhan dan duduk tepat di depannya.

"Alex sudah menceritakan semuanya," mulai Hardhan dengan suara dinginnya.

Galang meringis, membuat wajahnya yang penuh memar kembali merasakan sakit. Galang tidak berani menatap Hardhan yang saat ini pasti sudah siap mencabik-cabiknya.

Alex ... Pria yang disebut Hardhan itu merupakan penjelmaan dari iblis. Bahkan iblisnya sendiripun belum tentu semenakutkan itu.

Anak buah Galang yang bodoh itu yang tertangkap terlebih dahulu, dan mereka memberitahu Alex kalau Galang yang menyuruh mereka, hingga semalaman Alex mengurung mereka di gudang yang gelap dan pengap.

Kemudian malam berikutnya Alex menginterogasi Galang, dengan cara yang membuat Galang menyerah oleh rasa sakit dan mengakui perbuatannya. Tanpa belas kasihan Alex menghajar habis Galang dan semua anak buahnya, yang turut terlibat di nightclub malam itu.

Hardhan tersenyum sinis padanya,  "Sepertinya kau melalui malam-malam yang berat!"

Galang melirik Alex dari sudut mata kanannya,  "Berkat dia."

"Kau cukup beruntung kali ini Alex tidak menuruti perintah saya sampai ke titik koma. Kalau iya ... Mungkin hari ini mayatmu sudah ditemukan dalam keadaan tercabik-cabik hingga tidak bisa dikenali lagi!"

Galang menghela napas panjang, membuat dadanya yang juga memar terasa sakit,  "Aku putus asa, Dhan. Enam bulan waktu yang lama buat aku sama Kei. Dan Kei tidak mau melakukannya karena sudah bukan istriku lagi, makanya aku suruh anak buahku untuk memasukkan obat itu ke minuman Kei. Aku benar-benar menginginkannya sampai membuatku nyaris gila! Dan aku pikir saat itu aku mau puas-puasin sama dia mengingat waktu enam bulan yang panjang."

"Kau mau perkosa calon istri saya?"

Sebenarnya Alex sudah menceritakannya, tapi tetap saja aku masih terasa kesal sampai sekarang. geram Hardhan dalam hati.

"Pada akhirnya itu tidak terjadi, kan? Justru kau lah yang malah diuntungkan, cih!" gerutu Galang sambil buang muka.

Galang baru saja keluar dari toilet ketika melihat Hardhan membopong Kei. Lalu empat jam setelahnya Galang ditangkap anak buah Alex. Malam itu Galang malah berakhir di gudang alih-alih di kasur yang empuk bersama Kei. Sementara Hardhan yang arogan itu malah menikmati hasil kerjanya.

"Dan kau malah menyuruh dia memukuliku!! padahal harusnya kau berterima kasih padaku!" lanjut Galang sambil nunjuk Alex.

"Mengingat apa yang sudah saya lalui karena perbuatanmu itu, masih bisa bernapas saja sudah merupakan keuntungan untukmu!"

Galang yang tidak tau permasalahannya bersiap untuk membalas Hardhan, tapi satu pelototan tajam dari Alex membuatnya terdiam.

"Ok aku minta maaf."

"Untuk apa maaf itu?" tanya Hardhan dingin. Kalau Galang mengenal Hardhan dengan baik, dia tidak akan berani memprovokasi Hardhan, mengingat suasana hati Hardhan yang kembali memburuk.

Galang menatap Hardhan, seolah-olah dia mengalami amnesia. Jelas-jelas mereka sedang membahas masalah di nightclub.

"Untuk apa lagi kalau bukan masalah di nightclub."

Hardhan menggebrak meja sekencang mungkin, membuat Galang tersentak kaget dan duduk lebih merapat ke belakang kursinya. Hardhan menatap Galang dengan sorot tajam.

"Kesalahan pertama akan membuatmu kehilangan perusahaan! Dan untuk kesalahan kedua, saya akan pastikan kau dan keluargamu menggelandang di jalan!"

"Ke ... Kesalahan kedua apa?" Galang menatap kaget Hardhan, lalu ke Alex yang dengan raut wajah datarnya tetap berdiri mematung disebelah Hardhan, sebelum kembali lagi menatap Hardhan. Keringat dingin sudah mengucur deras di tubuhnya.

"Alex!" panggil Hardhan.

Alex langsung memberikan ponsel genggamnya ke Hardhan, kemudian Hardhan memutar ponsel itu ke arahnya, membuat Galang melihat Istrinya yang berada di dalam penjara, wajahnya seketika pucat pasi.

"Dhan ... Ini kesalahanku, kenapa Inge yang di penjara Dhan?"

"Itu ... Untuk kesalahan kedua!"

"Apa kesalahan keduaku?" tanya Galang putus asa.

"Tepatnya apa yang sudah dilakukan istrimu pada Kei, dan juga saya!" jawab Hardhan dengan suara yang dalam dan dingin.

Mati aku kalau sampai Hardhan yang tersinggung.

"Dia melakukan apa?"

Bahkan belum tau penyebabnya saja sudah membuat Galang takut.

Hardhan menceritakan semuanya, membuat Galang shock setengah mati. Galang juga heran kenapa ia tidak pingsan saat itu juga saking syoknya. Galang bangkit dari kursinya dan langsung menghampiri Hardhan, berlutut, lalu memeluk kaki Hardhan.

"Aku pantas mati Dhan. Tapi Inge, dia sedang mengandung anakku Dhan. Please maafin dia, hukum aku saja."

Masa bodo dengan Ingenya. Tapi anakku tidak boleh dilahirkan di penjara.

Alex menarik jas Galang, menjauhinya dari Hardhan dan memaksanya duduk kembali.

"Dia tetap akan dituntut dengan pasal berlapis!"

"Dhan itu karena Inge tidak mengenalmu. Aku saja awalnya salah mengenalimu, apalagi dia Dhan."

"Yang saya permasalahkan disini bukan dia yang menghina saya, tapi dia sudah menghina Kei!"

"Iya aku juga minta maaf untuk itu."

Galang memelas, menyatukan kedua tangannya, memohon Hardhan memaafkan istrinya.

"Saya masih bertanya-tanya, apa yang membuat Kei begitu mencintai lelaki menyedihkan macam kau? Demi Tuhan, bahkan idiot sekalipun tidak akan mau jatuh ke lubang yang sama!"

"Itu karena dia sudah tidak perawan lagi waktu aku nikahin dia!" teriak Galang, ia merasa kesal karena harus mengingat lagi malam pertamanya denan Kei.

"Dia ... Apa?"

"Katanya kejadiannya sewaktu baru saja lulus SMA, temannya mengadakan pesta perpisahan di Bali karena harus melanjutkan studynya ke luar negeri. Kei bahkan tidak tahu siapa yang sudah merenggut keperawanannya!" Galang tersenyum sinis sebelum melanjtukan,  "Ceroboh sekali dia."

"Apa karena itu kau mengancam Kei supaya mau rujuk lagi dengamu?" tanya Hardhan sambil memicingkan kedua matanya.

"Aku tidak serendah itu, aku terlalu mencintai Kei jadi aku tidak pernah mempermasalahkannya. Mungkin itu yang membuat Kei justru merasa bersalah padaku, dia benar-benar jadi istri yang patuh. Bahkan aku selingkuh sama Inge sekalipun dia tetap setia."

"Termasuk dia dengan sukarela menerima setiap makian dari ibumu dan istri keduamu?"

Hardhan semakin emosi, membuat Galang semakin ngeri.

"Iya."

Dengan gerakan tiba-tiba Hardhan melempar map ke wajah Galang, sambil melirik Hardhan dan Alex dengan tatapan bingung, Galang membukanya. Galang tersentak kaget melihat isi map itu,sumpah serapah pun berhamburan keluar dari bibirnya.

Sesuai dugaannya, perusahaannya terancam.

1
Dian Astutik
cerita yang seru
kesetiaan antar keluarga
Dewa Rana
wah author pintar sekali menggambarkan kota Paris ya...
Dewa Rana
🤣🤣🤣
Dewa Rana
si Inge gak kapok2, padahal udah pernah masuk penjara
Dewa Rana
memang ada ya fak teknik jurusan tata boga?
Dewa Rana
kei tidak pakai logika, cuman pakai rasa
Dewa Rana
astagaaaa, udah dikasarin begitu masih sayang...? bukan matamu keiii....
Dewa Rana
baca lagi Thor, untuk ketiga kalinya 😃
Lesti Awati
aku jg balik lagi baca dr awal
ceritanya ngangenin walaupun sudah tau endingnya tapi masih semangat baca lagi
⋆.˚mytha🦋
kudunya kei dingetok palanya biar sadar 😑
Dd'Ros Afkar Fauzan
baca lagi di tahun 2025 karena kangen author author noveltoon
Nia Nara
Fakultas teknik jurusan tata boga itu memangnya ada ya thor 😅
Yani Maria Hadiansyah Yani
Sonya aku suka gayamu👍
Yani Maria Hadiansyah Yani
🤣🤣🤣 Di panggil cuman buat liat ke mesraan bos nay
Yani Maria Hadiansyah Yani
Aku balik lagi baca thor soal nya kangen sama ceritanya 😘
ponii
akhirnya ku menemukan mu ..karya kakak author yg Q suka..karna email bermasalah harus turun level dan cari novel yg pernah Q baca yg sae²... 🥰🧡
Nur Liana
dah berapa kali aku baca gak bosen2 kenapa ya🤔🤔🤔
Rara Aska
Luar biasa
Triana Oktafiani
Bagus ceritanya, ditunggu karya2 lainnya
Ari Peny
aq baca lg thor kangen siraksasanya kei hhhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!