Alya adinda salsabila seorang siswi pintar, cantik, dan populer di SMA prestasi jakarta.
Valen raka nugraha seorang murid terganteng, dingin, cuek, dan dia adalah musuh bebuyutan Alya sejak SMP.
keduanya tidak pernah akur selalu saja bersaing dan saling menjatuhkan secara halus.
namun siapa sangka,suatu malam orang tua mereka memberikan kabar yang mengejutkan Alya dan Valen.
"apa??, gak salah dengar, gua gak mau dijodohin sama dia apalagi kalau sampai menikah! "ucap Alya.
"emang lu pikir gua mau sama lu" ucap Valen.
namun sebanyak apapun mereka menolak permintaan orang tua mereka tidak bisa ditolak jadi terpaksa mereka berdua harus menikah secara diam-diam.
ditambah lagi aturan sekolah yang melarang untuk menikah, kalau sampai melanggar akan dikeluarkan oleh sekolah itu.
bagaimana kisah mereka selanjutnya??
yuk mampir
IG:qilla_kasychan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kasychan_A.S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13-asap rokok
Alya terus memeluk guling dengan keras, pura-pura kuat padahal AC 16 derajat kayak niat bikin manusia jadi batu es.
Valen nggak ngomong apa-apa hanya terdiam sesekali melirik Alya.
Beberapa menit kemudian, Alya mulai tersentak kecil,Bahunya naik turun Badannya menggigil pelan.
Valen mengerutkan alis, masih menatap Alya.
“Lu beneran nggak kedinginan?” tanyanya lagi, suara lebih pelan dari sebelumnya.
Alya menarik selimut makin tinggi, sampai kupingnya ketutup.
“Enggak… gua gak kedinginan” jawab Alya sambil menggigil, suara kecil banget.
Valen ngelus jidat sendiri
Tanpa banyak ngomong, Valen ngambil selimut tebel dari lemari samping kasur. Dia balik ke kasur, kemudian menatap Alya yang kaku kayak mumi.
“Geser dikit.” ucap Valen.
“Nggak mau.” jawab Alya cepat.
“Nanti lu beku, gue males jelasin ke dokter besok.”Valen tarik lengan Alya pelan.
Alya masih gengsi, tapi dinginnya nggak kompromi. Akhirnya dia geser sedikit. Dikit banget. Sekecil harga nol koma sekian persen.
Valen ngedumel kecil.
“Geser banyak dikit napa…”
Alya ngedelik tapi tetap geser sekitar 5 cm. Valen geleng-geleng, tapi dia tetap nyelimutin Alya pake selimut tebel yang barusan dia ambil.
Alya langsung kaget.
“Eh..lu ngapain?!”tanya Alya.
“Nyelametin makhluk hidup dari hipotermia.” jawab Valen santai.
"enak aja emang lu kira gua apaan" ucap Alya.
"tapi udah ga dingin kan? " tanya Valen.
"lumayan sih" ucap Alya
"ga bilang makasih nih? " ucap Valen
"ga" ucap Alya
"tega amat" ucap Valen
"makasih, dah kan" ucap Alya
kemudian Alya membalikkan badannya, memunggungi Valen.
saat Alya ingin memejamkan mata tiba-tiba HP Valen berbunyi bertanda ada yang telfon.
"HP lu bunyi, ganggu tau ga" ucap Alya
Valen langsung bangun dari kasur mengambil HP yg sedang di charger.
📞Arsya is call
"val"ucap Arsya dari balik terfon
"apa? "ucap Valen
"nongkrong yuk" ajak Arsya
"ga ah males" ucap Valen
"tumben amat, napa lagi ada masalah lu? " ucap Arsya
"ck, ga ada" ucap Valen
"santai dong ketua" ucap Arsya
setelah perbincangan itu akhirnya telfon dimatikan, Valen tidak tidur melainkan dia pergi ke balkon yang berada di dalam kamar dan duduk disana.
mengeluarkan sebatang rokok dari kantong celana nya dan kemudian menyalahkan nya dengan korek.
sehingga asap rokok bercampur di udara, sampai masuk ke kamar mereka.
Alya yang mencium asap rokok langsung bangun dari tidurnya dan kemudian menyusul Valen.
"Valen! " ucap Alya
"apaaansi lu ganggu" ucap Valen
"lu bisa ga sih jangan nyalain rokok" ucap Alya
"ga bisa, emang kenapa? " ucap Valen
"gua ga bisa kena asap rokok" ucap Alya, dirinya memang tidak bisa mencium asap rokok karena kalau mencium nafasnya akan sesak.
"oh" ucap Valen singkat namun masih sibuk menghisap rokok yang berada di selipan jari tangannya.
"Valen, matiin ga! " ucap Alya, nafasnya mulai sesak
"eh, lu kenapa? " tanya Valen
"nafas gua sesak oon, gua ga bisa nyium asap rokok" ucap Alya
"eh, sorry gua ga tau" ucap Valen membuang rokoknya.
"nafas lu masih sesak? " tanyanya
"ga udah lumayan mendingan" ucap Alya
"yaudah gua ngerokok di lantai bawah aja" ucap Valen, hendak keluar dari kamar.
"lu jangan ngerokok lagi, gua ga bisa tau ga" ucap Alya
"engga" ucap Valen
"VALEN! "
Valen baru melangkah satu langkah ke luar balkon, namun langkahnya terhenti waktu mendengar Alya menarik nafas dalam-dalam.
"lu beneran udah aman? " tanya Valen.
"gua udah aman kok, napa khawatir ya" ucap Alya
"ga, yaudah kalau lu udah aman gua mau lanjut ngerokok lagi" ucap Valen
"eh, jangan ngerokok dulu" ucap Alya
"ga bisa" ucap Valen langsung pergi keluar dari kamar itu.
maaf guys kalau ceritanya ga nyambung