NovelToon NovelToon
MATA SAKTI DARI LANGIT

MATA SAKTI DARI LANGIT

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Matabatin / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Agus budianto

Satu minggu yang lalu Rolan hanyalah seorang kurir biasa. Kemudian dia mendapatkan sepasang mata sakti dari langit yang membuatnya memiliki kemampuan yang luar biasa.

Penglihatannya mampu menembus pandang, punya kemampuan medis yang luar biasa, dan kekuatan ahli beladiri.

Bangkit dan merubah takdir dengan mata sakti miliknya. Rolan kini juga menjadi sosok besar dan berpengaruh.

Banyak wanita jatuh hati dan tergila-gila kepadanya, sehingga membuatnya bingung harus memilih yang mana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 13 PERTANDINGAN JUDI BATU

Rolan dapat melihat saat ini Amanda ternyata mengkuatirkan dirinya. Di dalam hatinya, Rolan juga merasa senang karena Amanda perduli terhadapnya.

"Amanda, kamu tenang saja, aku tidak akan kalah darinya," balas Rolan kepada Amanda.

Kemudian Rolan menyampaikan bahwa dia menerima tantangan dari Bento dan siap bertanding melawan master Suwito.

"Bocah ini terlalu bodoh dan gegabah, bisa-bisanya dia menerima tantangan ini," ujar salah seorang di sana.

"Sayang sekali, masih muda sebentar lagi akan menjadi orang cacat," ujar orang yang lain.

Master Suwito juga mulai maju ke depan dan mengajukan satu syarat lagi kepada Rolan.

"Bocah, kamu begitu percaya diri sekali, bagaimana jika kita tambah lagi taruhannya?" ujar Suwito.

"Kalau aku kalah, aku juga akan melepaskan pakaianku dan merangkak seperti anjing, aku juga akan memberikanmu 10 milyar, jika kmu kalah, selain mematahkan kedua tanganmu, aku mau kamu mematahkan kedua kakimu," sambung Suwito.

"Baik, kamu yang minta, aku harap kamu jangan menyesal," balas Rolan.

Rolan tidak menyangka, satu orang bodoh lagi datang menantangnya bertaruh. Bagi Rolan, bento dan Suwito ini seperti badut di hadapannya.

Setelah mengalahkan mereka, Rolan juga akan mendapatkan uang total 30 milyar, tentu saja membuatnya menjadi bersemangat.

Sedangkan Amanda sendiri tentu saja semakin khawatir. Mana mungkin Rolan bisa memenangkan pertandingan ini, pikirnya.

"Rolan, kamu bilang kamu baru pertama kali ini datang ke pasar judi batu, kenapa kamu begitu ceroboh menerima tantangan nya?" ujar Amanda dengan ekspresi khawatir dan panik.

"Ini jelas sekali hanya jebakan, taruhannya juga tidak masuk akal, master Suwito adalah orang hebat, kamu tidak mungkin menang, aku tidak ingin kamu kenapa-kenapa," sambung Amanda.

Kemudian tiba-tiba saja Rolan langsung memegangi kedua pundak Amanda dan menatapnya dengan serius.

"Kamu tenang saja, aku tidak akan kalah, terima kasih karena kamu sudah mengkhawatirkan ku," ujar Rolan.

"Kamu percayalah padaku!" sambung Rolan.

Seketika tiba-tiba saja kedua mata Rolan tampak bercahaya mengeluarkan kekuatannya.

"Tapi aku tidak ingin kamu kenapa-kenapa," ujar Amanda.

Rolan menatapnya dalam jarak begitu dekat. Seketika pipi Amanda sedikit memerah dan jantungnya berdegup dengan cepat.

Entah mengapa rasa khawatirnya juga langsung hilang. Kini dirinya justru malah percaya sepenuhnya kepada Rolan.

Semua ini terjadi karena salah satu keistimewaan dari mata sakti Rolan. Mata sakti Rolan memiliki salah satu keistimewaan yang dapat mempengaruhi pikiran seseorang hanya dengan menatap matanya saja.

"Percayalah," ujar Rolan.

"Terserah kamu sajalah," balas Amanda.

Amanda juga memalingkan wajahnya dan mulai salah tingkah. Rolan menatapnya begitu dekat, sehingga membuatnya merasa malu.

"Baik, karena kalian sudah sepakat, maka aku akan jadi saksinya," ujar William.

"Siapapun yang kalah, aku pastikan dia akan menepati janjinya!" sambung Wiliam.

Pertandingan antara Rolan dan Suwito juga resmi di mulai. Mereka juga mulai mencari batu yang kemungkinan ada giok di dalamnya.

Rolan juga menuju ke salah satu sudut pasar batu itu, sementara Amanda mengikutinya di belakangnya.

Rolan mengambil sebuah bongkahan batu seukuran bola futsal dengan kedua tangannya. Dengan kekuatan tembus pandangnya, dari kejauhan Rolan melihat di dalam batu ini ada benda yang sangat bersinar.

"Rolan, apa menurutmu di dalam batu ini ada giok nya?" tanya Amanda.

"Tentu saja," jawab Rolan santai.

"Dengan batu ini, aku pasti bisa menang," sambung Rolan.

Amanda memperhatikan batu yang di pegang oleh Rolan secara teliti. Menurut pengetahuannya tentang batu giok, tanda-tanda ada giok di dalam batu tersebut sama sekali tidak ada. Bentuk kristalisasi pada batu tersebut sama sekali tidak ada.

"Rolan, lebih baik kamu ganti batu yang lain saja, menurut ku batu ini tidak ada isinya," ujar Amanda.

"Tidak perlu," balas Rolan.

Amanda terus menasehati Rolan, namun Rolan tetap yakin dengan pilihannya. Amanda juga tidak bisa berbuat apa-apa, selain berdoa ada kejadian dalam pertandingan ini.

Beberapa menit kemudian, Rolan dan Suwito telah selesai memilih batu mereka masing-masing. Wiliam juga menjadi saksi sekaligus juri dalam pertandingan ini. Orang-orang juga telah berkerumun untuk melihat pertandingannya.

Bawahan Wiliam sebagai petugas yang akan membelah batu, mereka juga telah tiba dengan membawa berbagai macam jenis alat potong.

"Pemenang akan di tentukan berdasarkan giok siapa yang memiliki kwalitas terbaik dan memiliki harga yang paling tinggi," ujar Wiliam.

Batu yang akan di belah pertama adalah batu milik Suwito. Orang-orang juga sudah tidak sabar melihat hasilnya.

"Hati-hati di dalamnya ada giok yang sangat berharga!" ujar Suwito kepada petugas pemotong dengan penuh percaya diri.

Begitu juga dengan bento yang penuh percaya diri, berdiri sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

Bawahan Wiliam juga mulai memotong batu milik Suwito dengan perlahan menggunakan sebuah mesin gergaji listrik.

Ketika batu sudah mulai terbelah, cahaya berwarna hijau juga mulai keluar dari dalamnya.

Orang-orang juga terpana dengan cahaya tersebut, dapat di pastikan bahwa di dalamnya sudah pasti ada giok.

"Lanjutkan potongnya!" ujar Suwito.

Tidak lama kemudian, batu milik Suwito juga telah terbelah sepenuhnya. Tampak sebuah giok berwarna hijau sebesar bola kasti yang telah berhasil dia dapatkan.

"Itu adalah giok jenis kristal berwarna hijau, salah satu giok dengan kwalitas terbaik," ujar salah seorang di sana kagum.

"Master Suwito benar-benar hebat, kalau seperti ini, pemenangnya sudah bisa di pastikan," ujar orang yang lain.

Amanda juga kembali menjadi panik melihat Suwito berhasil mendapatkan giok jenis kristal berwarna hijau. Amanda tahu, giok jenis itu cukup sulit di dapatkan, dan nilainya jualnya juga sangat tinggi.

Sementara Rolan masih terlihat begitu tenang. Walaupun dia tidak tahu tentang jenis-jenis giok, namun giok di dalam batu miliknya, jauh lebih bersinar dari milik Suwito. Seharusnya miliknya jauh lebih berharga dari nya, pikirnya.

William juga mengatakan bagi orang-orang yang ingin memiliki giok yang di dapatkan oleh Suwito ini bisa langsung menawarkan harga.

"Master Suwito, aku keluar 10 milyar untuk membelinya," teriak salah seorang di sana sambil mengangkat tangan kanannya.

"Aku akan bayar 20 milyar, berikan giok kristal hijaunya kepadaku," teriak orang yang lain.

"Aku tidak akan kalah, aku keluar 21 milyar," teriak orang lain lagi.

Orang-orang mulai berebut menawarkan harga. Giok yang di dapatkan oleh Suwito ini adalah salah satu jenis giok terbaik yang sulit di dapatkan. Semua orang tentu saja berebut untuk bisa mendapatkannya. Bahkan tawaran tertinggi telah menyentuh harga 25 milyar.

"Kalian semua tenang, kita tunggu dulu milik bocah itu," balas Suwito.

Suwito tampak begitu puas dengan hasil yang di dapatkan. Hal itu di tunjukkan dari caranya membelai jenggot panjangnya.

Amanda sendiri juga semakin panik saat ini. Setidaknya Rolan harus bisa mendapatkan giok yang kwalitasnya lebih tinggi dari yang di dapatkan oleh Suwito. Amanda hanya bisa kembali berdoa dan berharap adanya keajaiban.

Rolan sendiri tidak menyangka orang menawar giok milik Suwito hingga puluhan milyar. Dirinya baru pertama kali bermain judi batu, mengetahui ternyata giok dapat menghasilkan uang begitu banyak, Rolan juga langsung tersenyum bersemangat.

"Bocah, aku sudah tidak sabar melihat kedua kaki dan tangan mu patah dan menjadi cacat seumur hidup," ujar Bento kepada Rolan karena yakin akan menang.

"Menang dan kalah masih belum di tentukan, jangan terlalu percaya diri," balas Rolan.

Kini giliran batu milik Rolan yang akan di belah. Petugas pemotong juga bersiap memotongnya dengan menggunakan gergaji listrik.

"Potong sedikit ke kiri agar tidak mengenai giok di dalamnya!" pinta Rolan kepada petugas pemotong.

"Kamu mengatakan hal itu seolah mata mu bisa melihat kedalam nya saja," ujar Suwito mengatai Rolan.

1
Nanang Supriyatna
update lagi Thor semangat Thor 💪💪💪🔥🔥🔥🔥🔥
Ila Ila
lanjut
Maulana Sejati
banyak kata kata yg g perlu,panjang tpi inti nya cm lukisan palsu
Ila Ila
Top sekali
Nanang Supriyatna
lanjutkan thor, buktikan..semangat Thor 💪💪🔥🔥🔥🔥
Aman Wijaya
markotop top lanjut terus Thor semangat semangat
Aman Wijaya
tambah lagi updatenya Thor 💪💪💪 terus
Kalbera Art: siap bg 👍
total 1 replies
Aman Wijaya
lanjut Thor
Nanang Supriyatna
lanjut lagi Thor..dgn episode yg banyak,, senang sekali membacanya 💪💪🔥🔥🔥
Aman Wijaya
markotop top lanjut terus
Kila~: mampir juga dong ke karya ku Regresi Sang Raja Animasi/Rose//Rose/
total 1 replies
Kalbera Art
siap bg di betulkan 🤣
Aman Wijaya
namanya Rolan kok ganti Javier Thor
Kalbera Art: siap bg di betulkan 🤣
total 1 replies
Aman Wijaya
mantab lanjut terus
Ila Ila
top
Kalbera Art: terima kasih kk
total 1 replies
Aman Wijaya
tunjukkan kehebatan mu Rolan
Aman Wijaya
lanjut terus Thor semangat
Aman Wijaya
jooooz
Aman Wijaya
gandos jooooz jooooz lanjut terus
Aman Wijaya
mantab lanjut terus Thor
Aman Wijaya
tambah lagi updatenya 💪💪💪
Kalbera Art: siap bg, di tunggu ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!