Andrea yang sedang berada di luar negeri tiba-tiba dihubungi sang kakak dan keluarganya, meminta ia untuk pulang, tanpa diberitahu alasannya.
Dan gadis itu terkejut luar biasa saat sampai di Indonesia dia harus menikahi kakak iparnya sendiri.
Bagaimana kehidupan Andrea selanjutnya setelah menikah dengan Rasya Hutomo yang merupakan suami kakaknya sendiri? cerita ini banyak mengandung bawang dan cabe jadi siapkan tisu untuk antisipasi.
ikuti terus ceritanya
follow juga IG author @shadirazahran23
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shadirazahran23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
melamar
Semua tampak hening ketika Gabriel berkata ingin melamar Andrea, termasuk Rasya yang saat ini tengah menahan diri untuk tidak menghajar pria asing yang tiba-tiba saja ada di depannya saat ini,dan dengan berani melamar Andrea yang merupakan istrinya.
“Atas dasar apa kamu ingin menjadikan andrea itu istrimu,apa kamu tidak tahu siapa dia dan statusnya?” tanya Rasya tiba-tiba memecah keheningan itu.
Gabriel melempar senyum manisnya, yang sungguh membuat Rasya semakin muak, sebagai pria ia mengakui jika pria bermata biru itu sangatlah menarik, Jika Andrea menyukai pria campuran itu maka tamat sudah riwayatnya.Dari segi paras dia bukanlah saingannya.
“Aku mencintai Andrea semenjak pertama kali kami bertemu, dan selama tinggal di Singapura aku tahu dia tidak punya kekasih baik disini ataupun disana.Oleh karena itu aku memberanikan diri untuk datang kesini dan meminta Andrea pada Bapak dan juga Ibu, termasuk anda sebagai kakaknya.” jawab Gabriel.
“Uhuk…uhukkk.” Rasya tersedak setelah mendengar penuturan Gabriel, Ia langsung mengambil air minum yang terlihat masih utuh di atas meja lalu tatapannya berpindah pada Andrea seolah memberi kode pada wanita itu untuk mengatakan yang sebenarnya.
“Eh nak Gabriel,sebenarnya Rasya ini adalah..”
“Kakak ipar Andrea Bu, saya tahu itu.” ucap Gabriel memotong perkataan Bu Ratih.
“Sok tahu kamu.” Sahut Rasya dengan senyum masam.
“Mas biar aku yang jelasin padanya.” Ucap Andrea pada akhirnya.
“Baguslah An, cepat selesaikan urusanmu dengannya.Jangan biarkan nyamuk-nyamuk berkeliaran disekitar kita.”
Gabriel mengernyitkan dahi, tak mengerti apa yang Rasya bicarakan.
Andrea mengangguk.
“Gab, kita bicara di luar saja.” ucap wanita itu sambil berdiri.
Gabriel yang merasakan suasana aneh itu hanya mengangguk.
“Mas aku ajak Gabriel ngobrol di luar dulu ya?” kata Andrea lagi kali ini ia meminta izin pada sang suami, yang sejak tadi tidak sedikitpun ada senyum manis untuknya.
“Bicaralah, aku dan Alvin nunggu di kamar.” setelah mendengar jawaban dari Rasya, wanita itu segera membawa Gabriel ke luar rumah.Tepatnya wanita itu mengajak Gabriel bicara empat mata di teras rumah.
“An, tunggu sebentar. Kau kenapa?” tanya Gabriel ketika keduanya kini sudah di teras rumah dengan posisi Andrea yang berkacak pinggang.
”Kamu apa-apan datang-datang langsung main ngelamar aja,kenapa gak bilang dulu coba?” ucap andrea dengan kesal.
“Aku sudah mencoba menghubungi kamu,An.Tapi gak kamu angkat bahkan chat aku pun gak kamu balas.Jadi gak salah kan kalau aku datang langsung ke rumahmu dan bertemu keluargamu.Setidaknya mereka langsung tahu aku sebagai calon suamimu.” Balas Gabriel tanpa merasa bersalah.
Andrea menepuk jidatnya, merasakan pusing akibat ulah pria yang jadi temannya selama di Singapura itu, sungguh Andrea tidak pernah menyangka jika Gabriel akan berbuat nekad seperti ini.
“Kamu salah paham tentang aku,Gab.Duduklah kita bicara serius sekarang!”
Pria itu kemudian duduk di kursi rotan menunggu Andrea kemabli membuka suaranya.
“Aku tidak tahu kamu melamar ku tadi itu serius atau sekedar bercanda, tapi yang harus aku katakan padamu adalah maaf aku tidak bisa menerima lamaranmu.” kata Andrea langsung tanpa basa-basi.
“Tunggu, An.kamu jangan memutuskan dengan tergesa-gesa seperti itu, aku akan menunggu kamu sampai siap kok.” Jawab Gabriel lagi.
Andrea menghirup napas dalam-dalam, sebelum akhirnya ia kembali menjawab pertanyaan pria bermata sipit itu.
"Gab, aku tidak bisa menerima kamu bukan karena itu.Sampai kapanpun aku gak akan siap.Krena sebenarnya aku sudah..”
“Aan please jangan patahin harapanku ya.Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk bikin kamu jatuh cinta sama aku.Aku sangat yakin kalau aku pasti bisa.” ucap Gabriel memotong perkataan Andrea hingga membuat wanita itu hanya diam saja tanpa bersuara.
“Beri aku kesempatan ok?” kata Gabriel lagi.
Andrea menggeleng lemah.
“Maafkan aku Gab.Kamu tahu sendiri hatiku seperti apa sejak dulu.”
“Ya aku tahu dan saat ini aku sedang berusaha untuk kamu bisa melupakan laki-laki brengsek itu, ayolah Ana aku ,mohon tolong terima aku ya,Please.”
“Kamu tidak bisa menikahi Andrea karena mungkin laki-laki yang kamu sebut brengsek itu sekarang telah menjadi suaminya.” kata Rasya tiba-tiba dari dalam rumah, Pria itu sejak tadi memang berdiri di belakang pintu mendengarkan semua pembicaraan mereka.
“Apa maksud kamu?’ tanya Gabriel terlihat sangat terkejut.
“Ia jika kamu ingin tahu Andrea telah menikah dengan laki-laki yang kamu sebut brengsek itu yaitu aku sendiri.”
Gabriel membelalakkan matanya,mendengar pernyataan yang barus saja Rasya lontarkan.
“Apa itu benar,An.” tanya gabriel akhirnya pria itu menatap Andrea.
“Iya aku udah menikah dengan Rasya, dia suamiku sekarang.”
“Kamu pasti bohong ini gak benar.”
...“Tapi sayangnya itu adalah kebenaran. Aku dan Andrea sudah dipersatukan dalam ikatan pernikahan.Satu hal yang harus kamu tahu juga jika aku Rasya hutomo tidak akan pernah melepaskan Andrea lagi, dan memberi celah pada pria lain untuk masuk kedalam hatinya.”...
Gabriel melangkah mundur, menatap tak percaya pada keduanya.Bahkan Rasya tengah memeluk pinggang Andrea wanita yang selama ini sangat ia cintai.
“Tidak, ini pasti bohong.Kamu sedang berbohong padaku An.Ok kamu masih kaget dengan kedatanganku.No problem An. Aku akan kembali saat kamu siap nanti.Aku tidak akan percaya begitu saja dengan semua omongan kamu.”
“Kamu tak perlu menunggu besok untuk tahu tang sebenarnya Gab.Karena inilah yang sebenarnya aku dan Rasya adalah pasangan suami istri .Kami menikah saat aku pulang dari Singapura, makanya aku gak balik lagi kesana .Maaf aku tida memberitahukan ini sebelumnya karena ini juga terlalu mendadak.
buku Alvin & Adel judulnya apa?
buku Arga judulnya apa?