NovelToon NovelToon
HUNTER OF HALLA

HUNTER OF HALLA

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Spiritual / Romantis / Fantasi / Chicklit / Mata Batin
Popularitas:205
Nilai: 5
Nama Author: Linda Sari W.

Kim Sena, gadis manis berambut pendek yang kini duduk di tahun kedua SMA, tampak seperti remaja biasa. Namun di balik senyum lembutnya, ia menyembunyikan rahasia besar — dirinya adalah seorang Hunter, pemburu makhluk halus dengan peringkat atas kelima.

Mengikuti jejak sang ibu yang legendaris dan menduduki peringkat kedua, Sena bertekad melampauinya. Ia ingin menjadi Hunter terkuat, mencapai peringkat pertama yang selama ini hanya jadi impian.

Tapi jalan menuju puncak kekuatan bukanlah perjalanan mudah. Di balik setiap langkahnya, bahaya, rintangan, dan rahasia gelap dunia bawah menantinya.

Dalam perjalanan itu, Sena bertemu seekor kucing hitam di tengah hutan. tapi siapa yang akan mengira bahwa kucing itu adalah seorang dewa rubah penjaga Gunung Halla yang terkenal

Bersama dengan kucing hitamnya, perjalanan Sena menuju takdirnya pun dimulai!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda Sari W., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 MENARIK PERHATIAN SENIOR YEON-HU

Sena lalu bergegas kembali sambil memikirkan banyak hal.

5 hari? Apakah aku bisa menemukannya? Apa aku bisa mengusir mahluk yang menggerogoti perlahan tubuhnya itu? Apa aku bisa membatalkan perjanjian itu? Apa aku mampu melakukan semua hal itu? Pikiran Sena sangat berisik.

"Oi, tenanglah. Aura tubuhmu menjadi tidak stabil." Ucap sensen sambil menyentuh pipi sena.

Sena pun menyadari dan berhenti berlari untuk mengatur nafas.

"Sensen, sebenarnya mahluk apa yang membuat perjanjian dengan ibunya itu?" Tanya Sena seraya sedikit terengah-engah.

"Sudah aku katakan dari awal bahwa itu adalah iblis, iblis memiliki sifat rakus dan mempunyai hawa nafsu yang besar tidak cukup hanya dengan satu makanan saja. Dia pasti akan meminta lebih diakhir dari perjanjian itu." Sensen turun dari pundak Sena.

"Lalu bagaimana kita menemukan senior Yeon-hu? Waktu kita tidak banyak sampai ulang tahunnya nanti. Jika saat ini saja tidak ada yang tau dimana keberadaannya, bagaimana kita bisa menyelamatkannya." Ucap Sena dengan cemas.

"Tenanglah dasar bodoh! Pikirkan dengan tenang apa langkah yang akan kau ambil sekarang, jangan terburu-buru jika tidak ingin salah langkah!" Tegas sensen yang melihat Sena cemas berlebihan.

Benar! Sensen benar! Aku harus tenang dan memikirkan bagaimana caranya menyelesaikan semuanya.

Sena lalu menghirup nafas panjang dan mulai berfikir dengan tenang, ia bersandar di dinding yang ada disebelahnya.

"Jika dia selalu bersembunyi selama jam istirahat maka yang harus aku lakukan adalah menemuinya saat jam pelajaran berlangsung? Meski sepertinya akan ada kendala dia tidak ingin keluar atau semacamnya, setidaknya aku harus mencobanya." Gumam Sena sembari membunyikan satu persatu jari jarinya.

"Baiklah sensen! Aku sudah tau apa yang harus aku lakukan saat ini!" Ucap Sena dengan percaya diri.

"Bagus! Itu baru dirimu yang sebenarnya!" Sensen melompat kembali ke pundak Sena.

"Kalau begitu mari kita lakukan!" Sena berjalan kembali menuju kelasnya.

"Apa yang kau beri pada bocah berkacamata itu?" Tanya sensen penasaran.

"Oh? Itu hanya permen agar tenaganya pulih, dia terlihat sangat kelelahan meladeni semua gadis gadis itu." Jawab Sena

"Begitu rupanya." Sahut sensen

Sena masuk ke kelasnya dan mengambil tas, lalu dia meminta ijin untuk pulang lebih awal pada gurunya dengan alasan ada sedikit urusan dirumah.

Setelah mendapatkan ijin dari gurunya, Sena kembali ke gedung seniornya untuk mencoba bertemu dengan Yeon-hu.

Sena diam diam mengintip lewat celah pintu untuk melihat seperti apa rupa dari seniornya itu.

Saat melihat kedalam ruangan itu sekilas ia terlihat seperti anak laki laki pada umumnya.

Dia sepertinya bukan tipe yang banyak bicara, tatapannya dingin dan mata hitamnya seperti menyimpan banyak rahasia yang tidak mudah ditebak. Rambutnya jatuh berantakan namun tetap terlihat rapi dengan caranya sendiri, dia sepertinya tipe orang yang sangat cuek dengan keadaan sekitar.

Bahkan dalam kelas yang sangat berisik sekalipun, ekspresinya datar seolah dunia di sekitarnya tidak bisa mengguncangnya.

Dia terlihat sangat dingin, tenang dan sulit didekati. Aura misterius yang dia bawa membuat orang lain ingin mengenalnya lebih dalam, namun juga ragu untuk mendekat terlalu dekat.

Kulit yang putih dan tubuh tinggi serta bahu yang lebar, membuatnya terlihat seperti karakter sempurna di sebuah komik.

Ini sangat menjelaskan mengapa semua gadis tergila gila padanya dan tidak ingin melepaskannya begitu saja.

Sena menyimpulkan pandangannya terhadap seniornya itu.

Kemudian Sena berusaha untuk mendapatkan perhatian dari Yeon-hu.

Sena dengan sembunyi sembunyi melambaikan tangannya pada Yeon-hu berharap ia melihatnya.

Dan harapan Sena terwujud setelah melompat lompat untuk beberapa waktu, Yeon-hu akhirnya melihat Sena. Namun bukan dengan tatapan biasa Yeon-hu menatap Sena, melainkan dengan tatapan tajam dingin dan penuh dengan kebencian.

"Eh? Apa aku baru saja dibenci juga?!" Bisik Sena pada sensen.

"Caramu sedikit tidak masuk akal, jadi wajar jika dia membencimu. Nyaa~" jawab sensen sambil menjilati tangannya.

"Hanya ini cara yang bisa aku pikirkan saat ini!" Bisik Sena dengan geram dan kesal.

Lalu untuk beberapa hari kedepan, Sena melakukan beberapa cara untuk bisa bicara dengan seniornya itu.

mulai dari mengikutinya diam diam saat jam istirahat, meminta seorang guru untuk membantunya bicara, lalu menunggunya sampai selesai menggunakan toilet bahkan Sena sampai menunggu didepan gerbang untuk bisa bicara dengan Yeon-hu.

Meski sudah melakukan semua itu, Yeon-hu tetap saja menghindari Sena, mereka bahkan tidak pernah bertatap muka secara langsung.

Karena saat Yeon-hu mendengar Sena berkata "permisi, apa senior sibuk,bisa kita bicara, senior Yeon-hu!" Atau semacamnya, ia akan berlari atau segera menghilang dari hadapan Sena tanpa melihat wajahnya.

Yeon-hu menjadi lebih waspada pada Sena karena ia adalah seorang gadis.

Karena hal ini, sena menjadi kurang beristirahat dan terlihat jelas diwajahnya bahwa ia kelelahan.

Jika terus begini, aku sama saja dengan para gadis yang mengejarnya tanpa henti. Aku harus memikirkan cara yang lain. Pikir Sena seraya berbaring dibawah pohon rindang, disamping lapangan.

Tak lama kemudian, Yerin datang dengan banyak camilan di kantung plastik yang ia bawa.

Sensen yang melihat Yerin membawa sekantung cemilan pun, matanya langsung berbinar binar.

"Sena!sensen! Aku bawakan camilan untuk kalian!" Yerin berjongkok dan menunjukan isi kantung yang ia bawa.

"Berikan padaku semuanya!" Pinta sensen dengan mata berbinar.

"Iya. Sensen boleh ambil semuanya~" sahut Yerin seraya mengambil beberapa camilan dan minuman ditangannya.

Ia pun melihat Sena yang berbaring disebelahnya sambil menutup kedua matanya.

"Apa kau tidur?" Yerin menempelkan minuman dingin ke pipi sena.

"Akh! Dingin sekali?!" kejut Sena yang merasa dingin dan langsung duduk karenanya.

"Tidak biasanya kau- eh?! Wajahmu kenapa mengerikan sekali?!" Yerin terkejut melihat wajah Sena yang kelelahan.

" Seburuk itu ya? Aku kurang beristirahat beberapa hari ini, jadi aku merasa sangat lelah." Balas Sena sembari meminum minuman yang diberi Yerin.

"Apa ini karena masalah yang pernah kita bicarakan diatap saat itu?" Tanya Yerin dengan wajah yang sedikit khawatir.

"Ya. Aku dan sensen sedang menyelidikinya saat ini tapi, aku tidak menyangka akan sesulit ini dan memakan banyak waktu." Jawab Sena meletakan kaleng minuman yang telah kosong.

"Begitu ya... Semangat lah! Jangan menyerah! Ingat aku ada disini jika kau butuh bantuanku! Katakan apa saja, akan aku lakukan sebisaku!" Ucap Yerin yang menyemangati Sena.

"Hahahha..." Sena hanya tertawa kecil melihat tingkah sahabatnya.

Mungkin kucoba saja bertanya dengannya, karena senior Yeon-hu terkenal dikalangan gadis gadis, siapa tau Yerin mengetahui sesuatu tentangnya.

"Oh ya, apa kau tau sesuatu tentang senior kita yang bernama Yeon-hu?" Tanya Sena pada Yerin.

" Senior Yeon-hu? Tentu saja aku tau, dia kan orang tampan yang sangat digilai para gadis disekolah ini. untuk apa kau bertanya?" Tanya balik Yerin yang duduk disebelah Sena.

"T,tidak. Aku hanya sedikit penasaran saja, kenapa dia tidak pernah terlihat disekolah ini." Balas Sena dengan sedikit gugup.

"Oh, itu karena dia selalu bersembunyi dan hanya akan ada dikelas saat jam pelajaran dimulai. Selebihnya dia akan menghilang dari pandangan semua orang." Sahut Yerin

"Apa kau tau kemana dia saat jam jam seperti ini?" Sena kembali bertanya.

" Jika saat ini aku tidak tau dia ada dimana..."

"Tapi saat jam istirahat kedua nanti, dia pasti akan selalu ada di gudang bekas olahraga." Jawab Yerin sambil memakan camilannya.

Sena terkejut mendengar ucapan dari Yerin yang ternyata dia tau dimana keberadaan dari Yeon-hu.

"Kenapa....kau....baru memberitahukan padaku?!" Sena menjadi sedikit kesal dan mengguncang guncangkan tubuh Yerin.

"Kau.....kan....tidak... bertanya....jadi...bagaimana aku tau!" Sahut Yerin seraya terhuyung huyung karena Sena.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!