NovelToon NovelToon
Menukar Permata Dengan Batu Kerikil

Menukar Permata Dengan Batu Kerikil

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Obsesi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Phoenixsoen

Prasetya terpaksa menikahi perempuan pilihan orang tuanya karena desakan dari orang tuanya, namun selama pernikahan dia tidak pernah mencintai perempuan yang telah menjadi istrinya itu karena hatinya sudah memilih perempuan lain yang menjadi kekasihnya selama mereka masih sekolah. Namun demi memenuhi keinginan orang tuanya dia rela menikahi perempuan pilihan orang tuanya.
Namun ternyata wanita pilihannya tidaklah sebaik yang dia kira selama ini, kekasihnya ternyata memiliki sifat jahat yang hanya ingin menguasai harta miliknya. Dia pun juga memanipulasi perasaan Prasetya dengan berpura-pura menjadi wanita yang baik di hadapannya. Tetapi, sifatnya berbeda ketika di belakang Prasetya. Dia bahkan memfitnah istri pertama Prasetya agar dia terlihat jelek di mata suaminya dan Prasetya tidak akan pernah menyukai istri pertama itu yang ternyata memiliki hati yang baik seperti malaikat.
Akankah kejahatannya bisa terbongkar dan memperlihatkan sifat aslinya itu?! bisakah Jasmine bertahan?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phoenixsoen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 13 Rencana bulan madu

Keesokan paginya Pras dan Jasmine pulang ke rumah dengan wajah yang tampak kesal, kedua-duanya tampak memasang wajah yang marah serta kecewa. Setelah turun dari mobil Jasmine langsung berjalan menuju ke dalam rumah tanpa berkata apa-apa. Jasmine berjalan melewati Viona yang sudah berdiri di ambang pintu hendak menyambut kepulangan Pras.

Jasmine terus berjalan menuju kamarnya tanpa memedulikan apa yang terjadi antara Viona dan Pras. Jasmine pun langsung masuk ke kamarnya dan menutup pintu rapat-rapat, ia rebahkan tubuhku yang lelah diatas ranjang. Bukan lelah secara fisik yang Jasmine rasakan namun lelah secara mental karena menghadapi sikap Pras yang keras kepala dan tidak mau mengalah. Setelah semalaman mereka berdebat panjang karena perkara menginap di rumah orang tua Pras yang membuat Jasmine merasakan kesedihan dan kekecewaan yang luar biasa.

Ketika di rasa sudah cukup beristirahat, Jasmine kemudian beranjak dari ranjangnya dan duduk di sudut kamarnya yang menjadi tempat favoritnya ketika dia sedang banyak pikiran. Dia kemudian mengambil sebuah kanvas yang berada di lantai dan mendudukkannya pada easel kanvas untuk membuatnya nyaman saat melukis. Jasmine mulai mengeluarkan peralatan lukisnya dan mulai menggambar sketsa yang dia inginkan. Jasmine pun menghabiskan waktunya dengan melukis wajah Pras dan dirinya di atas kanvas. Hanya itulah satu-satunya kebahagiaan Jasmine saat dia berkhayal bisa bersanding dengan Pras walau hanya dalam sebuah gambar.

Sementara itu di lantai bawah Viona begitu bahagia saat melihat Pras kembali pulang ke rumah, dia pun menyambut kepulangan Pras dengan begitu antusias.

"mas, akhirnya kamu sudah pulang ke rumah juga. Aku merasa kesepian tinggal di rumah sendirian, aku bahkan hampir menyusul mu ke rumah mama dan papa. Tapi aku urungkan karena aku tahu bagaimana amarah papa mu" kata Viona dengan manja.

"kamu membuat ku jantungan saja Vi, aku kira kamu akan nekat datang kesana untuk menemui aku" kata Pras.

"ya.. Itu juga gara-gara kamu mas, kamu yang keukeuh akan menginap disana. Makanya aku mengancam kamu supaya kamu pulang ke rumah ini" ucap Viona merajuk.

"lagian kenapa juga mas dan Jasmine harus menginap disana?! Aku kan jadi cemburu mas, karena kalian pasti akan tidur bersama di satu kamar" Viona kembali merengek.

"ya.. Bagaimana lagi Vi, ini permintaan mama yang menginginkan kita untuk menginap di rumah. Dan papa juga yang menahan aku supaya aku menuruti keinginan mama, aku tidak bisa menolak keinginan mereka" ucap Pras beralasan.

"ish... Harusnya mas tolak saja meski orang tuamu yang meminta" ucap Viona kesal.

"sudahlah Vi, aku sedang tidak mau berdebat dengan kamu sekarang. Aku merasa capek ingin istirahat" ucap Pras yang kemudian berjalan naik ke kamarnya.

Viona pun berjalan mengikuti langkah Pras menuju ke kamarnya, Pras pun merebahkan badannya di atas ranjang dan mulai memejamkan matanya di ikuti Viona yang juga berbaring di samping Pras sampai akhirnya mereka pun tertidur bersama.

***

Di sisi lain Jasmine masih tampak serius dengan lukisannya, dia pun mulai menambahkan cat untuk mewarnai lukisannya agar tampak indah. Beberapa jam berlalu sampai tiba waktu makan siang Jasmine pun akhirnya turun ke lantai bawah dan meninggalkan lukisannya yang hampir selesai. Dia merasakan perutnya yang mulai keroncongan karena merasa lapar.

"ah.. pantas saja perutku terasa perih, ternyata sudah sangat siang. Lebih baik aku masak dulu untuk makan siang" ucap Jasmine bermonolog.

Dia pun pergi ke dapur untuk menyiapkan makan siang untuk dirinya sendiri, Jasmine mulai membuka kulkas untuk melihat bahan makanan yang masih ada kemudian dia mengeluarkannya satu persatu. Jasmine memulai memasak semua bahan yang telah dia siapkan, dengan telaten Jasmine memasak dengan sepenuh hati. Tidak butuh waktu lama bagi Jasmine untuk menyelesaikan masakannya, semua hidangan bisa dia selesaikan dalam waktu 1 jam. Setelah semua selesai Jasmine menyajikannya diatas piring saji kemudian menatanya di meja makan.

Tanpa menunggu yang lain turun ke meja makan Jasmine pun mulai menyantap makanannya seorang diri. Jasmine sudah tidak memikirkan Pras maupun Viona yang sudah makan atau belum, mulai sekarang dia hanya akan fokus memikirkan dirinya sendiri. Setelah selesai makan Jasmine langsung membereskan bekas alat makannya sendiri dan menutup sisa makanan yang ada di meja. Jasmine kemudian berjalan menuju kebun bunga di halaman belakang rumahnya tempat dimana Jasmine menanam berbagai jenis bunga.

Jasmine mengambil beberapa peralatan berkebun yang ada di gudang samping rumah sebelum menuju ke kebun bunganya tidak lupa juga beberapa kantong kecil pupuk untuk tanamannya.

"hemm... hah... Segarnya udara disini, semerbak harum bunga memenuhi seluruh kebunku ini. Terima kasih bunga-bunga ku kalian sudah tumbuh dengan sehat dan cantik, aku akan merawat kalian dengan sepenuh hatiku agar kalian bisa tumbuh dengan baik" ucap Jasmine ketika menginjakan kakinya di kebunnya.

Jasmine pun segera melakukan aktifitas berkebunnya dengan penuh semangat tanpa memikirkan masalah apapun yang dia alami sebelumnya dengan Pras. Dia hanya ingin memfokuskan dirinya untuk merawat tanamannya. Perasaan Jasmine untuk pras kini sudah dia kubur dalam-dalam jauh di lubuk hatinya setelah semalaman Jasmine mengadukan perasaannya pada yang mahakuasa lewat sholat malamnya.

Jasmine merasa sudah menyia-nyiakan masa mudanya dengan mengejar cinta Pras yang tidak pernah di berikan untuk dirinya, sebab cinta Pras sudah habis hanya untuk mencintai viona sebagai satu-satunya wanita yang ada di hati Pras. Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat sampai tiba saat untuk waktu sholat dzuhur, Jasmine pun menghentikan aktifitasnya di kebun bunga dan bergegas menuju ke dalam rumah untuk melaksanakan sholat dzuhur.

Saat Jasmine masuk ke dalam rumah, terdengar suara obrolan antara Pras dan Viona dari arah meja makan. Mereka tampak asik mengobrol berdua sambil makan siang di pantry, sesekali mereka tertawa saat membicarakan hal-hal kecil.

"mas, kapan kita akan pergi bulan madu, kita kan sudah menikah masa kita tidak akan bulan madu seperti pengantin lainnya" ucap Viona dengan manja.

"ya.. Sabarlah sayang, kamu kan tahu kalau aku masih banyak kerjaan di kantor dan belum dapat jatah cuti. Nantilah kita atur lagi bulan madunya setelah aku dapat cuti dari kantor" kata Pras dengan mesra.

"ish... Alasan deh kamu mas, bilang saja kalau tidak mau bulan madu dengan aku. Apa kamu tidak mau punya anak dari aku?!" bujuk Viona.

"siapa sih.. Yang tidak mau punya anak dari kamu..?! Ya.. Jelas aku mau lah sayang, tapi nanti ya saat aku sudah dapat cuti dari kantor. Kamu mau bulan madu kemanapun aku pasti akan turuti kemauan kamu" kata Pras dengan begitu hangat.

"tapi... Apa kita akan mengajak Jasmine untuk pergi bersama kita juga?!" tanya Viona.

"ya.. Mau tidak mau kita harus ajak dia ikut, kalau tidak papa dan mama pasti akan curiga jika aku bilang akan pergi bulan madu" ucap Pras dengan malas saat nama Jasmine di sebutkan.

"memangnya dia mau mas ikut dengan kita?!" tanya Viona lagi.

"kalau dia tidak mau.. Ya kita paksa saja dia untuk ikut, dengan alasan mama dan papa dia pasti akan mau ikut" kata Pras dengan percaya diri.

Malas mendengarkan obrolan dan kemesraan Pras bersama Viona, Jasmine pun memilih untuk berbalik arah menuju ke mushola kecil yang ada di halaman belakang. Kemudian dia pun langsung mengambil wudhu dari keran yang ada di halaman dan segera melaksanakan sholat Dzuhur tepat waktu.

1
Ma Em
Aku kurang karakter Jasmine yg mau saja dipoligami tdk tegas dan selalu kalah dari istri mudanya Pras , Jasmine tdk ada gebrakannya yg akan membuat Pras menyesal mana tinggal satu rumah lagi .
partini
aku kira cerita nya istri Solehah di ganti istri solehot berpisah ternyata poligami ,,aku rada ga ngeh sama judulnya
Ma Em
Jangan kira kamu aman Pras sekarang papamu sdh tau kebohongan mu tunggu saja apa yg akan dilakukan papamu .
Milla
nice
Ma Em
Akhirnya papanya Pras sdh tau kelakuan anaknya biar Pras diberi hukuman sama papa Askara , semoga saja hukuman untuk Pras adalah dipisahkan dgn Jasmine , bagus papanya Pras yg bertindak kalau Jasmine orangnya lemah tdk tegas dipoligami dgn tinggal satu atap mau2 saja , walaupun cinta sama Pras ga begitu juga caranya jadi membuat Jasmine jadi bodoh .
Ma Em
Lagian Jasmine mau saja tinggal satu rumah sama madunya dasar bodoh , masa istri sah kalah sama istri siri dan lebar H berkuasa istri muda, kalau menurutku Jasmine lbh baik keluar dari rumah yg ditinggali Pras dan Viona , lbh baik cari lelaki yg baik setia dan cinta pada Jasmine , emang cinta membuat orang sepintar Jasmine saja bisa jagi bodoh mau saja di poligami .
Ma Em
Apa Jasmine akan terus dipoligami sama Pras , rasanya aku kasihan sama Jasmine orang yg baik dan sabar dapat suami seperti Pras dan hanya dipoligami .
Ma Em
Pras saja yg mau dibodohi sama Viona bkn sdh pengalaman lagi karena emang yg jalang itu Viona bkn Jasmine , Pras sdh ditipu mentah mentah sama Viona semoga saja semua kelakuan Viona diluar rumah segera diketahui Pras yg bodoh itu .
Ma Em
Segitu doang Pras lihat Jasmine langsung luluh karena melihat wajah cantiknya Jasmine Pras yg dulu selalu hina Jasmine , bkn karena Pras sadarkan kesalahannya yg selalu menghina dan merendahkan Jasmine , Pras sama sama Jasmine karena melihat wajah cantik Jasmine kalau tdk melihat wajahnya mana mau Pras nyentuh Jasmine , gimana Thor Pras jadi tdk kena karma karena sering menyakiti Jasmine bkn kasih hukuman dulu sama Jasmine langsung mau saja ..
Ma Em
Thor lbh baik cepat cepat saja Jasmine berpisah dgn Pras sebelum Pras tau semua kelicikan Viona dan setelah Jasmine dan Pras bercerai baru Pras mengetahui semua kebohongan Viona agar Pras menyesal .
Ma Em
Jasmine kenapa msh mengharapkan Pras baik padanya padahal perbuatan Pras pada Jasmine sdh diluar batas harusnya Jasmine tinggalkan saja Pras , Jasmine rumah tangga dgn Pras cuma makan hati untuk apa dipertahankan meskipun mertuamu baik dan sayang sama Jasmine emang Jasmine berumah tangga dgn mertuanya .
Ma Em
Aku kurang suka dgn Jasmine masa mau saja tinggal satu rumah dgn madunya , sebesar apapun cintanya pada Pras itu namanya bodoh mau saja dijadikan tameng agar Pras dan Viona bisa senang senang , lebih baik sdh Jasmine pergi saja tinggalkan Pras
Ma Em
Jasmine punya suami seperti Pras jgn banyak mengalah Jasmine hrs tegas dan berani melawan jgn mau dihina terus , jgn lama2 bertahan rumah tangga dgn Pras lbh baik secepatnya berpisah saja .
Phoenixsoen: terima kasih atas komentarnya, saran positif dari pembaca dapat membantu penulis untuk mengembangkan cerita lebih baik lagi. semoga karya saya bisa menghibur para pembaca semuanya.
total 1 replies
Ma Em
Yasmine untuk apa kamu bertahan dgn pernikahan yg tdk sehat ini daripada hidup Yasmine tersiksa lbh baik menyerah dan tinggalkan Pras tdk baik juga kalau dipaksakan , biarkan Pras dgn Viona istri tercintanya Pras pasti akan menyesal setelah tau kelakuan Viona diluar sana .
Mehayo official
Gue ga bisa berhenti baca!!
Phoenixsoen: Terima kasih atas komentarnya, dukungan Anda sangat membantu untuk saya agar bisa terus berkarya.
total 1 replies
Kei Kurono
Terasa banget hidup tokoh-tokohnya, thor. Salut!
Phoenixsoen: terimakasih atas masukannya, silakan sampaikan saran Anda untuk membuat novel ini lebih berkembang lagi. kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan agar cerita novel bisa lebih baik lagi.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!