NovelToon NovelToon
I Love You, Bodyguard

I Love You, Bodyguard

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Keluarga
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Astri Reisya Utami

Lintang, seorang gadis dari keluarga kaya yang harus menjalani hidupnya bersama sang kakak setelah rumah tangga orang tuanya hancur karena ulah sang mama. Namun seiringnya bejalan sang kakak tertimpa masalah dengan keluarga sang mama membuat hidupnya tidak tenang dan akhirnya sang kakak memberikannya Bodyguard.
Disini lah kisah Lintang di mulai, Bodyguard yang di berikan sang kakak ternyata merupakan mantan kekasihnya saat kuliah.

Lintang yang masih memiliki perasaan pada laki-laki itu berusaha untuk menutupinya namun hati tidak dapat berbohong. Begitu laki-laki itu.

Sampai akhirnya mereka berusaha bersama namun semuanya tidak berjalan mulus masalah demi masalah mulai datang.

Bagaimana kan kisah mereka?... yu simak cerita di bawah...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lintang kecapean.

Kafe hari ini lumayan rame dan membuat Lintang sibuk, Zyan yang melihat Lintang belum istirahat dari tadi dia mengambilkan minum lalu memberikannya pada Lintang. Lintang yang sedang sibuk di belakang kasir kaget saat melihat air minum di hadapannya, saat melihat ulah siapa ternya itu Zyan.

"Minum dulu, dari tadi aku lihat kamu sibuk banget, " ucap Zyan.

"Makasih, " balas Lintang lalu mengambil air minum yang di berikan Zyan.

"Kenapa gak nyari lagi karyawan? " tanya Zyan sambil melihat sekeliling.

"Baru satu bulan, jadi masih enggan buat cari karyawan lagi, " jawab Lintang.

"Ya cari yang part time aja, " saran Zyan.

"Part time? " tanya Lintang.

"Iya, kalau part time kan kamu gak harus bayar full. Mereka kerja saat waktu ramai saja, " penjelasan Zyan.

"Bener juga ya, seperti hari sabtu minggu pasti banyak orang yang nongkrong jadi kafe pasti ramai, " ucap Lintang.

"Makasih ya saran nya, " ujar Lintang.

Lintang pun kembali melayani pelanggan yang akan pesan dan Zyan dia langsung membantu membersikan meja.

Seharian ini mereka benar-benar sibuk dan sekarang jam sudah menunjukan jam sepuluh malam. Tamu pun sudah mulai berkurang karena waktunya tutup. Lintang membereskan dikit-dikit barang agar nanti tidak terlalu capek.Para pembeli pun sudah pergi dan kafe sudah kosong, Bayu segera menutup agar tidak ada yang datang lagi.

"Hah, capeknya, " ujar Lintang sambil menyandarkan punggungnya ke dinding.

"Iya ni, seharian ini kafe rame banget, " balas Dina.

"Tapi untung ada pak Zyan kalau pak Ciko dia bisanya diam aja gak mau bantuin, " ucap Bayu membuat Lintang tersenyum.

"Lah emang bang Ciko gak sempat bantu? " tanya Zyan.

"Dia mah harus di suruh gak ada inisiatifnya, " jawab Dina.

"Oh ya Lin, udah aja tiap hari pengawal lo pak Zyan biar bisa bantuin kita, " ucap Dina pada Lintang membuat Lintang melihat ke arah Zyan.

"Eh dia itu bodyguard gue bukan pembantu gue yang bisa gue suruh seenaknya, " balas Lintang.

"Ya tapi kan biar ada gunanya, " balas Dina.

"Aku gak masalah kok bantu kalian, " ucap Zyan.

"Nah dia aja mau, " ucap Bayu.

"Mau karena ada maunya, " ujar Lintang lalu berdiri mengambil tasnya.

"Gue pulang, kalian bereskan besok aja kalau capek, " pamit Lintang dan Zyan pun mengikuti Lintang.

Saat di jalan Zyan melihat Lintang sepertinya capek banget.

"Kamu tidur aja kalau capek, " ucap Zyan.

Lintang menatap Zyan lalu berkata "ogah, entar kamu ambil kesempatan lagi gendong aku, ".

Zyan tersenyum ternyata Lintang tau kalau semalam dia menggendongnya

" Kalau tau kenapa gak bangun, malah keenakan, "ucap Zyan.

" Siapa yang tau, aku di kasih tau Tantri. Dia lihat kamu gendong aku, "penjelasan Lintang.

" Oh kirain kamu sadar, "balas Zyan.

Lintang langsung pasang wajahnya kesal karena Zyan sekarang berani menggodanya.

" Oya, kita pulang malam, orang rumah gak akan masalah? "tanya Zyan yang takut jika orang rumah akan mempertanyakannya.

" Ga akan karena aku udah bilang sama abang kalau hari ini aku bantuin teman di tokonya, "jawab Lintang dan membuat Zyan lega karena dia takut akan di interogasi sama majikannya.

Karena jalanan lenggang akhirnya mereka sampai di rumah dan Lintang langsung masuk rumah begitu saja. Zyan dia mengikuti dari belakang dan semua orang rumah sepertinya sudah pada tidur. Zyan masuk ke kamarnya dan teman-temannya masih belum tidur.

"Kemana aja lo baru balik jam segini sama anak gadis? " tanya salah satu teman satu kamarnya.

"Tanya aja tuh bang Ciko kemana, " jawab Zyan nunjuk pada Ciko.

"Lah kok gue, kan elo yang perginya, " balas Ciko.

"Ya tapi abang yang tau dari awal, " ujar Zyan.

"Non Lintang itu buka kafe tapi keluarganya gak tau jadi kalian jangan bocorkan itu semua, " beritahu Ciko pada akhirnya.

"Eh, tapi biasnya gue gak pulang sampai larut begini lo, " ujar Ciko.

"Sekarang malam minggu jadi kafe lumayan rame apa lagi kafe baru semua orang pengen nyoba, " penjelasan Zyan lalu masuk ke kamar mandi.

Berbeda dengan Lintang dia masuk kamar langsung pergi mandi dan sekarang dia sudah rebahan dan mungkin langsung ke alam mimpi saking capeknya. Paginya Lintang gak ikut sarapan, dia setelah sholat subuh langsung tidur lagi karena hari ini dia datang ke kafe akan aga sore. Tantri yang khawatir pada Lintang dia menemui Lintang saat jam delapan pagi karena dia takut Lintang sakit.

"Hey, bangun udah siang, " panggil Tantri sambil menarik selimutnya.

"Aku masih ngantuk Tan, jangan ganggu ah, " ucap Lintang lalu menarik selimutnya lagi.

"Emang kamu semalam darimana? berangkat siang pulang makam, " tanya Tantri.

"Aku kan udah bilang aku disuruh bantuin teman ku di toko, " jawab Lintang sambil merem.

"Ya udah makan dulu, kalau udah makan mau tidur lagi juga boleh jangan sampai sakit, " ucap Tantri lalu ke luar dari kamar Lintang.

Lintang pun akhirnya membuka matanya lalu makan karena perutnya minta di isi. Setelah makan dia benar-benar tidur lagi sampai jam makan siang baru dia bangun dan turun untuk ikut makan siang.

"Ya allah Lintang, itu rambut bukannya di sisir malah langsung turun, " omel sang mama.

"Biarin lah ma, lagian gak akan ada yang lihat ini, " balas Lintang lalu duduk di meja makan.

Sang mama hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan Lintang

"Kalau Zyan yang lihat bagaimana? "tanya Tantri.

" Apa hubungannya sama dia? "Lintang malah balik nanya.

" Ya kalau dia lihat kamu seperti dia bakalan gak akan ada kesempatan buat balikan sama dia, "penjelasan Tantri.

" Ya lagian siapa yang mau balikan, dia udah punya istri ini, "balas Lintang dengan santai.

Tantri dia tersenyum karena sang adik ipar gak tau berita jika Zyan batal nikah.

"Ngapain kamu tersenyum? " tanya Lintang pada Tantri.

"Enggak aku cuman ingat aja saat kamu di gendong Zyan, " jawab nya.

"Ngapain bahas itu, " kesal Lintang.

Setelah makan Lintang hendak naik ke kamarnya namun tiba-tiba Zyan membuat Lintang kaget dan Zyan pun hanya diam saja melihat Lintang lari seperti ketakutan.

"Dia malu ketemu kamu, karena penampilannya baru bangun, " beritahu Tantri pada Zyan.

"Dia baru bangun?, " tanya Zyan.

"Dia kayanya kecapean deh habis kerja sama temannya, " jawab Tantri.

"Eh kamu mau ngapain datang? " tanya Tantri yang baru sadar Zyan menemuinya.

"Ini tadi den Kevin nyuruh aku belikan ini buat non, " jawab Zyan sambil memberikan rujak pesanan Tantri.

Setelah di berikan Zyan pun kembali ke belakang dan mengerjakan pekerjaannya yang belum selesai karena kemarin sibuk membantu Lintang.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!