NovelToon NovelToon
Nikah Muda

Nikah Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dinda Sakhi

Alvarez Narendra Erlangga.....

Nayla Kinanti Aurora....

Musuh abadi yang selalu membuat onar. Al dan Nayla memiliki hubungan unik dimana keduanya selalu berselisih dalam hal apapun. Baik nilai ataupun peringkat. Namun ada kalanya dimana mereka selalu saja mencari masalah yang membuat keduanya selalu bolak balik ke ruang BK.
Meskipun kedua keluarga mereka saling bersahabat namun tidak begitu dengan Al dan Nayla yang menjadi musuh abadi sejak SMP.

Hingga karena merasa lelah akan tingkah laku keduanya. Orang tua mereka pun memutuskan untuk menikahkan keduanya. Berharap bahwa hubungan mereka bisa berubah menjadi hubungan romantis.

Lalu bagaimana kelanjutan pernikahan Al dan Nayla?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinda Sakhi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Debaran Hati~~~ Perasaan Apa Ini?

Karena sikap Al, Nayla merutuki dirinya sendiri yang telah berani mengambil tindakan ekstrem. Ciuman! Nayla ingin menampar bibir ini dan menyembunyikan nya di dasar lautan. Apa tadi Ia bilang. KANGEN! satu kata yang ada di kepalanya. Gila!

" Nayla Lo gila, apa yang Lo lakukan sih, nih bibir emang ngajak berantem kayanya nya. Sekarang gimana Gue harus bertindak coba! " tubuh Nayla mematung menatap di bawah kakinya.

Al dan Nayla duduk sejajar dengan posisi sama yaitu memeluk lutut. Niatnya cuma mau menenangkan Nayla atas trauma nya sama hujan dan petir. Ia malah mendapatkan kejutan lewat bibir Nayla. Tapi manis juga sih!

" Nay.. Lo___"

" Gue gak sengaja! " Nayla segera memotong ucapan Al. " Tadi bibir Gue gak sengaja nabrak bibir Lo! " kilah nya membuat Al tercengang tak percaya dan Ia segera bangkit.

" Lo kira bibir Gue tembok yang bisa Lo tabrak! " sewot Al tak Terima.

Nayla juga bangkit. " Ya anggap aja begitu! " jawabnya lirih, entah apa yang ada di pikiran nya saat ini sampai Ia melakukan aksi gila dengan mencium Alvarez Narendra Erlangga.

" Lagi ngajak berantem ya? "

" Kok jadi Lo yang nyolot sih, waktu itu juga pas kita gak sengaja ciuman, Lo bilang bibir Lo ketabrak. Sekarang giliran Gue yang ngomong, Lo nya malah sewot.. " Omel Nayla.

Al kembali di buat kesal dengan tingkah Nayla. Pertama, ciuman pertama yang bahkan saat Al masih berpacaran dengan Stefani, Ia tak pernah mencium Stefani karena tidak punya keberanian. Tapi ciuman pertama itu justru di berikan oleh musuh abadinya. Dan sekarang saat bibir mereka kembali bertabrakan dengan mudahnya Nayla mengatakan bahwa Ia gak sengaja.

" Al.. Al.. Al.. Lo denger gak sih! " Nayla mengibaskan tangan di depan mata Al.

" Lo marah? " tanya Nayla memastikan.

Arrgggggg...

Al mendorong tubuh Nayla hinga membentur dinding. " Lo bilang gak sengaja dan anggap aja bibir kita saling bertabrakan? Jawab sekali lagi.. " sentak Al yang membuat Nayla bergetar ketakutan. Sorot matanya penuh kemarahan. Tapi apa yang salah?

" G-gue.. G-gue gak sengaja____"

Hhmmppp..

Al mencium bibir Nayla dan membuat sang empuh nya terdiam mematung tanpa membalas ciuman itu karena saking terkejut nya. Al melumat dan menyesap bibir mungil Nayla dalam waktu yang cukup lama sampai Ia melepaskan pagutan nya.

" Apa Lo masih mau bilang kalo bibir kita bertabrakan? Haa! Jawab Nayla! " sentak Al menatap nya lebih dalam.

" G-gue.... "

Al kembali melumat bibir Nayla saat wanita itu dalam keadaan gugup. Entah mengapa dirinya sangat kesal karena Nayla mengatakan bahwa bibir mereka hanya bertabrakan saja. Ia pikir sebuah mobil yang tertabrak karena kecelakaan. Enak saja.. Batin Al seperti itu.

Tapi tak bisa di bohongi bahwa Ia menikmati sentuhan Al, bibir hangatnya dan aroma wajahnya menyeruak hingga ke indera penciuman terdalam. Tanpa sadar Nayla menutup matanya dan perlahan membalas ciuman itu, membuat Al bersorak penuh kemenangan dalam hati.

Hingga Nayla tersadar dengan perbuatan nya dan dia segera mendorong tubuh Al tapi kekuatan pertahanan Al begitu sangat kuat. Hingga pilihan terakhir nya adalah menggigit bibir Al hingga membuatnya menjerit dan setetes dari segar mengalir dari bibir nya.

" Lo seekor anjing? "

Kali ini Nayla emosi. " Mau Lo apa sih sebenernya, di satu sisi Lo baik sama Gue dan di sisi lain Lo gak peduli sama Gue. Sebenernya perasaan Lo sama Gue itu gimana sih. Gue punya perasaan yang gak bisa Lo injek - injek kaya gini. Kalo emang Lo gak punya perasaan apapun, menjauh dari sekarang! " tak terasa air mata pun mengalir kembali dari sudut mata Nayla.

" Nay, Gue__"

" Lo jahat! "

Al bernafas kasar. " Lo mau tau perasaan Gue? "

" Oke Gue tunjukin sama Lo! " sambung Al.

Al mengangkat tengkuk Nayla dan membuat mata mereka kembali bertemu. Ada dorongan yang kuat dalam diri Al yang membuatnya tidak bisa menahan dirinya. Ia mencondongkan kepalanya bersiap untuk mendapatkan ciuman sekali lagi.

Nayla terdiam hanya bisa menutup matanya, tidak tau kenapa tubuh nya tak bisa menolak sentuhan pria yang berstatus suaminya saat ini. Hanya ada satu pertanyaan, apakah jawaban nya adalah cinta?

Saat kedua bibir itu akan kembali bersatu...

Tok

Tok

Tok

Terhenti dan Nayla segera mundur memalingkan wajah nya ke arah lain, Al menahan kesal dengan orang yang mengganggu nya.

" Siapa sih yang ngetuk pintu kamar? " Al berjalan dengan malas dan membukanya kasar. Di lihatnya sosok yang selalu membuatnya gemas.

" Lama banget sih di bukain nya , Rara kan udah ngetuk berkali-kali. Lihat nih tangan Rara jadi sakit! " ucapnya dengan wajah yang di buat masam.

" Eh ada Rara.. Kenapa Ra? Butuh sesuatu? " tanya Nayla menghampiri.

" Iya Kak , aku cuma mau pinjem Kak Al bentar doang, " jelasnya singkat sambil tersenyum membuat Al dongkol.

" Kamu kira Kakak barang yang bisa di pinjem! "

" Iya kan anggap aja kek begitu, alat yang bisa bikin spaghetti! "

" Maksud nya? "

" Rara laper, mau makan spaghetti buatan Babang ganteng! " manisnya ucapan Rara.

" Iya gitu , kalo ada maunya ngomong manis - manis. Tapi kalo gak di butuhin malah di usir! " gerutu Al.

Rara terkekeh. " Itu bibir Kakak kenapa luka? " Nayla spontan menggaruk - garuk lehernya saat Rara bertanya seperti itu dan Al melihat ekspresi Nayla merasa sangat gemas.

" Ohh ini.. Itu.. Di gigit sama Molly! " kilah nya.

" Ihs sih Kakak, Molly itu baik gak suka gigit, kalo ngomong sembarangan! " Rara tidak Terima.

" Iya Molly itu baik, lucu, seksi.. Tapi kalo lagi marah mainan nya gigit - gigitan! " Lirik Al pada Nayla yang spontan membuat Nayla menatap nya dengan tatapan permusuhan.

" Ya udah yuk Kak , bikinin spaghetti, Rara laper. Kata Bunda sebagai Kakak yang baik , Kak Al harus merawat Rara! "

" Ogah Kakak ngerawat Kamu.."

" Ihs, nanti Rara bilangin Bunda loh. Ayo ah, cepetan! " Rara menarik tangan Al dengan memaksa yang membuat Al terpaksa menuruti permintaan adek nya.

Disinilah mereka sekarang , di dapur yang luas dan memiliki sebuah perabotan memasak yang lengkap. Al sudah mengambil bahan - bahan dari kulkas untuk membuat spaghetti bolognese kesukaan Rara . Sementara Nayla dan Rara hanya memperhatikan dari kursi mini Bar.

Selain hobi balap motor dan selalu mendapatkan nilai stabil atau sempurna. Al juga sangat pandai memasak sejak kecil untuk menambah keahlian nya saja.

" Kak,Kak.. " Bisik Rara pelan.

" Kenapa? " Nayla mendekati pendengaran nya.

" Kakak gak di apa - apain sama Kak Al kan.. " Nayla menelan saliva saat Rara bertanya seperti itu.

" Ehmz. Maksud kamu? "

" Gak papa, habisnya Rara denger suara samar - samar sebelum ketuk pintu kaya suara orang lagi memadu kasih! " jawabnya spontan berniat menggoda sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan.

Pletak.

Nayla menjitak pelan kepada Rara karena gemas sekaligus malu.

" Apaan sih kamu, masih kecil ngomong nya sudah melantur. Tau apa kamu tentang itu! " Nayla mengacak - acak rambut Rara dengan gemas.

" Ya taulah, aku emang gak pernah pacaran tapi sering lihat orang pacaran. Mereka lebih suka berciuman di alam bebas. Bahkan Kak Al pernah membawa pacarnya ke rumah ini saat Papi dan Bunda gak ada, aku bahkan di suap supaya gak bilang sama Papi dan Bunda.. " jujur Rara membuat hati Nayla memanas saat mendengar kekasih Al pernah menginjakkan kaki di kediaman Erlangga.

Ia tau siapa gadis itu.. Pastilah Stefani bukan! "

" Terus.. Mereka ngapain disini? "

" Gak tau, Kak Al bawa Kakak jutek ke dalam kamarnya! "

" Kakak jutek? "

" Iya sih Kakak jutek.. Habisnya mukanya jutek parah , Rara ngomong aja di abaikan , pokok nya Rara gak suka sama pacarnya Kak Al yang itu . Orangnya kaya sombong banget bikin Rara kesal! " terang Rara yang memang tidak menyukai sosok Stefani.

" Al ngapain ya bawa Stefani ke kamarnya.. Apa mereka....? Nayla menggeleng cepat menepis pikiran negatif itu

Sementara itu tatapan mata Al melirik tajam ke arah Istri dan Adeknya. " Woy, Pada ngomongin Gue ya? " tanya nya penuh selidik.

" GR! " jawab keduanya serempak.

Tak lama kemudian Spaghetti bolognese telah jadi tiga piring. Al juga membuatkan untuk dirinya dan Nayla karena mereka memang hanya makan malam sedikit tadi.

1
Silent_Quill
kak pliss up ny jgn lama" ak nungguin 😭😇
US
andai waktu bisa diputar ulang....
Pyscho
Aduh, thor, aku tak sabar menanti kelanjutan ceritanya!
gakki
Duh, bikin merinding!
amoakakashisensei
Membaca cerita ini bikin aku kangen banget sama masa kecilku.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!