NovelToon NovelToon
Gadis Simpanan Tuan Presdir

Gadis Simpanan Tuan Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dian Aprilia

Aleya adalah seorang wanita muda yang hidup dalam dunia glamor dan penuh rahasia. Ia secara tak terduga terjerat dalam hubungan rumit dengan seorang presdir perusahaan ternama, yang menjadikannya gadis simpanan. Meski awalnya Aleya menganggap hubungan ini sebagai jalan pintas untuk memperbaiki hidupnya, lambat laun ia menyadari bahwa cinta dan kekuasaan membawa konsekuensi yang tak pernah ia bayangkan. Di tengah konflik batin, ambisi bisnis, serta tekanan sosial, Aleya berjuang menemukan jati dirinya dan menentukan pilihan antara hati dan harga diri. Akankah Aleya mundur dari kenyataan yang ia ketahui? Atau ia akan tetap melanjutkan hidupnya sebagai Gadis simpanan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Aprilia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan malam keluarga

Akhir pekan adalah hari tenang bagi para pekerja. Beberapa dari mereka akan memilih untuk berlibur bersama keluarga dan ada juga yang lebih memilih untuk beristirahat dirumah bersama keluarga mereka. Tapi tidak dengan Ashley dan kedua rekan nya yang masih harus menyelesaikan pesanan kue mereka.

”Apakah semuanya sudah siap?” tanya Aleya pada Lavina.

“Sudah Nona. Coba Nona cek saja lagi,” ucap Lavina.

Aleya pun mengangguk dan mulai mengecek satu persatu pesanan kue mereka sebelum diambil dengan orang yang bersangkutan.

“Baiklah. Kerja bagus. Beristirahatlah dulu. Mereka juga belum datang untuk mengambil kuenya,” ucap Ashley.

”Oh ya, aku membelikan kalian makanan. Makanlah dulu, aku akan mengantarkan sarapan kepada Arga terlebih dahulu,” ucap Aleya.

“Terimakasih Nona,” ujar Clara dan Lavina bersamaan.

Aleya pun tersenyum manis dan mengambil tempat makan yang sudah ia siapkan untuk Arga. Gadis itu kemudian segera keluar dari tokonya dan menyebrangi jalanan menuju Perusahaan besar dihadapannya. Tanpa basa-basi, Gadis itu langsung menuju ruangan Arga yang terletak dilantai 7.

Tok tok\~

Tak lama kemudian, pintu pun terbuka. Dave yang melihat Aleya datang langsung mempersilahkan Aleya masuk.

“Silahkan Nona,” ucap Dave mempersilahkan Aleya masuk.

Aleya pun tersenyum dan langsung menghampiri Arga yang tengah bersantai disofa sembari menyesap rokoknya.

“Merokok lagi?” ucap Aleya.

Arga yang sadar Aleya datang pun langsung mematikan rokoknya dengan cepat.

“Aku membawakan sarapan untukmu,” ucap Aleya kemudian menaruhnya dimeja.

Arga pun menarik Aleya keatas pangkuannya. “Apa kau marah?” tanya Arga.

Aleya pun langsung menutup hidungnya dengan tangannya. “Nafasmu bau rokok!” kesal Aleya.

Gadis itu kemudian mengeluarkan permen yang berada ditasnya dan memberikannya pada Arga.

“Makan ini. Belajarlah untuk mengurangi rokok. Itu tidak baik untuk kesehatan,” ucap Aleya.

“Tidak mau. Bagaimana untuk mengurangi rokok ku, kau harus memberikan ciuman padaku setiap pagi, sore dan malam?” goda Arga.

Mata Aleya pun terbelalak. “Jangan mencoba menggodaku Tuan,” kesal Aleya.

Tanpa aba-aba, Arga pun menarik tengkuk Aleya dan mencium bibir gadis itu. Aleya pun langsung menepis tubuh Arga karena tidak nyaman dengan keberadaan Dave yang berdiri di sisi pintu. Arga pun kemudian menoleh kearah Dave seolah memberi kode pada Pria itu. Sementara Dave yang mengerti pun langsung keluar dan meninggalkan mereka.

“A-apa kau tidak malu?” lirih Aleya.

”Pada siapa? Pada Dave?”

Aleya mengangguk. “Tidak,” ucap Arga.

“T-tapi aku malu, Arga,” ujar Aleya terbata-bata.

Arga pun terkekeh pelan. Pria itu kemudian menyibakkan rambut Aleya kebelakang telinga dan memandang wajah imut gadis itu. “Baiklah. Maafkan aku. Aku tidak akan mengulanginya,” ujar Arga.

Aleya pun mengangguk. Arga pun kembali mencium bibir Aleya yang menjadi candu baginya. Aleya tak melawan. Ia pun mengalungkan tangannya dileher Arga dan membalas ciuman Pria itu.

“Aku benar-benar ingin memakanmu saat ini,” bisik Arga.

“Kau harus menahannya selama seminggu kedepan, Tuan,” bisik Aleya.

“Kau semakin nakal ya, Aleya?”

Mereka pun terkekeh. “Cepatlah sarapan. Aku harus kembali ke toko karena pesananku akan segera diambil,” ucap Aleya.

“Baiklah Nyonya. Terimakasih sudah menyiapkan sarapan untukku,” ucap Arga kemudian mengecup dahi Aleya.

Aleya pun tersenyum dan beranjak pergi meninggalkan ruangan Arga sembari melambaikan tangannya.

“Lucu sekali,” gumam Arga.

Sesaat setelah Aleya keluar, Tiba-tiba Dave masuk dengan wajah panik. “Tuan, Nyonya datang kemari,” ujar Dave.

Arga yang mendengar itu langsung mengambil bekal dari Aleya dan menyimpannya di laci mejanya. Tak berselang lama, Kyraa pun tiba.

“Arga, apa kau sibuk?” sapa Kyraa.

“Ya. Kenapa?”

“Apa kau lupa? Orang tuaku mengundangmu untuk makan malam bersama,” ucap Kyraa.

“Katakan saja aku tidak bisa datang karena lembur,” ucap Arga cepat.

“Aku sudah berjanji pada mereka bahwa kau akan datang. Ayolah. Kau kan berjanji akan menjadi Suami yang baik didepan orang tuaku,” kesal Kyraa.

“Heh. Baiklah. Kali ini akan kuturuti. Pergilah. Aku banyak kerjaan,” ketus Arga.

“Benarkah? Terimakasih! Aku akan menunggumu dirumah,” ucap Kyraa kemudian melenggang pergi meninggalkan ruangan dengan gembira.

Arga pun menghela nafasnya kasar. “Aku harus berkata apa pada Aleya,” gumam Arga.

Malam pun tiba. Aleya sedang membersihkan tokonya seorang diri untuk menyiapkan hari esok sembari menunggu kedatangan Arga.

“Aleya apa kau didalam?”

“Ah, ya! Aku didalam!” sahut Aleya dari arah dapur.

“Kau belum pulang?”

“Belum. Sebentar lagi akan selesai. Tak apa kan kalau menunggu sebentar?”

“Sebenarnya, aku ada urusan diluar. Sepertinya aku tidak bisa mengantarmu pulang,”

“Oh, baiklah,” ucap Aleya dengan nada kecewa.

Arga yang paham pun langsung mendekat dan memeluk gadis itu. “Aku berjanji, setelah urusanku selesai aku akan langsung menemuimu,” ucap Arga.

“Hm. Baiklah,” ucap Aleya.

Arga pun pamit dan langsung melenggang pergi meninggalkan toko Aleya.

“Kenapa aku merasa sedih? Ayolah Aleya. Kau tidak boleh egois seperti ini,” gumam Aleya sembari menepuk nepuk pipinya.

Gadis itu pun kembali melanjutkan pekerjaannya untuk membersihkan toko.

Sementara Arga, Ia langsung menuju Mansionnya untuk menjemput Istrinya Kyraa.

“Kau sudah datang?” sapa Aleya sembari memasuki mobil Arga.

Arga tak menggubris perkataan Wanita itu. Sepanjang perjalanan, ia pun memilih untuk diam dan bekerja menggunakan Ipad ditangannya.

Sesampainya mereka di rumah keluarga Kyraa, mereka pun berakting menjadi pasangan yang sangat bahagia. Kyraa pun langsung menggandeng tangan Arga saat memasuki rumahnya.

“Jaga sikapmu,” ketus Arga sembari mencoba menepis tangan Kyraa.

“Kumohon. Kau sudah berjanji,” pinta Kyraa dengan wajah memelas.

Dengan wajah kesal, Arga pun mengalah dan membiarkan gadis itu menggandeng tangannya.

“Ah kalian sudah datang,” sambut Ibu Kyraa.

“Ibu,” ucap Kyraa.

“Ayo Arga. Ibu sudah memasakkan makanan untukmu,” ucap Sang Ibu.

Mereka pun langsung menuju ruang makan dan memulai makan malam bersama.

“Akhir-akhir ini sepertinya kau sangat sering lembur ya?” ucap Ayah mertuanya.

“Ehm. Ya begitulah. Sedang banyak kerjaan dikantor,” ucap Arga.

“Meskipun begitu, jangan sampai lupa makan dan tetap istirahat nak,” ucap Ibu Kyraa pada Arga.

Arga pun hanya mengangguk sembari tersenyum.

Mereka pun sesekali mengobrol membahas pekerjaan, masalah sehari-hari, bahkan membahas soal keturunan yang membuat Arga merasa sedikit tidak nyaman.

“Aku masih ada urusan. Aku harus pergi,” ucap Arga kemudian beranjak pergi meninggalkan rumah itu.

“Arga!”

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!