Bagaimana jadinya jika dua keberadaan paling agung dan paling tinggi di seluruh semesta yang ada, terlahir dan muncul kembali setelah jutaan tahun kematian keduanya di masa lalu.
Dan istimewanya, keduanya muncul dan terlahir justru bukan dengan tubuh fisik yang mereka miliki dahulu, melainkan tumbuh dan hidup di dalam tubuh bocah 16 tahun yang secara kebetulan memiliki nama yang merupakan gabungan dari nama kedua sosok itu di masa lalu.
Penasaran?
Tunggu apalagi, langsung masuk dan baca ceritanya di sini!👇
Novel: Pewaris Tahta Semesta
Author: Fatiih Romanaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.13
Kemudian setelah cukup lama mereka tenggelam dalam situasi keterkejutannya itu, mereka berempat pun langsung menolehkan kepalanya ke arah Ling Tian yang ada di samping mereka.
Sebab mereka yakin jika pemuda tampan itu memiliki jawaban atas pertanyaan yang tersimpan di kepala mereka itu saat ini.
Namun lagi lagi keinginan mereka itu kembali gagal mereka dapatkan seperti sebelumnya.
Karena di waktu yang bersamaan, mereka itu lagi lagi lagi di kejutkan oleh ledakan Qi yang sama seperti sebelumnya kembali muncul dari sisi Ling Hao.
Yang mana itu artinya, Ling Hao tengah mengalami kenaikan tingkat lagi pada Kultivasinya.
Padahal dari kejadian sebelumnya belum terlalu lama waktu berlalu. Namun Ling Hao sudah berhasil melangkah ke dua tingkat selanjutnya dari ranah kultivasinya saat ini.
Yang mana itu artinya saat ini Ling Hao semakin menjauhi mereka bertiga ( Ling Jian, Ling Bian, Ling Yang ) dari segi kekuatan.
Dimana kini Ling Hao sudah memiliki ranah Pembentukan Inti 🌟 8.
Sedangkan mereka bertiga masih tertahan di ranah Pembentukan Inti 🌟 5 tanpa mengalami kenaikan lagi sejak kenaikan ranah mereka bertiga setengah tahun yang lalu.
Memikirkan itu, mereka bertiga pun tanpa sadar berteriak dengan keras. Karena iri sekaligus malu pada Ling Hao.
Sebab usia mereka bertiga berada di atasnya namum justru mereka itu jauh tertinggal dalam segi kekuatan dari Ling Hao.
Dan karena teriakan ketiganya itu cukup nyaring. Alhasil Ling Hao yang sebelumnya masih tenggelam dalam meditasi nya itupun mau tak mau merasa terganggu dengan itu.
Sehingga setelahnya, Ling Hao pun menghentikan aktivitasnya itu dan mendapati tak jauh darinya keberadaan sosok Ling Yuran dan yang lainnya yang terlihat menatap ke arahnya dengan padangan yang sulit di artikan.
Membuat Ling Hao pun bertanya tanya di dalam hatinya akan apa arti dari tatapan yang di berikan oleh Ayah dan ketiga kakaknya itu.
Oleh karenanya, Ling Hao pun langsung menatap ke arah Ling Tian yang berada di sisi ke empat orang tersebut untuk meminta penjelasan darinya mengunakan kode yang dia berikan menggunakan tatapannya itu.
Mengetahui arti dari tatapan tersebut, Ling Tian pun langsung membuka mulutnya untuk berbicara pada Ling Hao.
"Jika ayah ingin mengetahui jawabannya, maka Ayah hanya perlu memeriksa kekuatan ayah saat ini,''
Kembali ke sisi Ling Hao.
Mendengar perkataan Ling Tian itu, Ling Hao pun tanpa menunda lagi langsung meriksa kekuatannya saat ini.
Yang kemudian tak lama setelah itu, terdengar tawa penuh kebahagiaan muncul dari mulutnya.
"Hahahaha,"
"Lihatlah apa yang terjadi padaku saat ini! Bukankah Ayah dan Kakak sebelumnya menganggap ku gila karena membanggakan Tian'er di hadapan kalian saat itu,"
"Sekarang, aku akan mengatakannya pada kalian semua dengan bangga jika apa yang aku alami saat ini adalah hasil dari aku yang sebelumnya melatih teknik tingkat tinggi yang di berikan oleh pemuda yang saat ini berdiri di samping kalian itu."
Deg...
Mendengar itu, Ling Yuran dan yang lainnya seperti di sambar oleh petir yang tepat mengenai kepala mereka.
Membuat pikiran mereka menjadi kosong seketika setelah mendengarnya.
Sementara itu di sisi lain.
Seperti tidak mau tahu dengan apa yang terjadi pada Ayah dan para saudaranya itu, Ling Hao justru kini terlihat kembali membaca isi dari gulungan yang ada di tangannya itu.
Karena ia merasa masih belum sempurna dalam menjalankan teknik Kultivasi itu sebelumnya.
Oleh karena itu dia ingin mempelajarinya sekali lagi agar bisa lebih cepat untuk melakukan terobosan pada kekuatannya menggunakan teknik tersebut.
Entah apa yang terjadi jika apa yang ada di pikiran Ling Hao saat ini di ketahui oleh Ling Yuran dan yang lainnya.
Mungkin mereka itu akan langsung pingsan di tempat atau justru mereka itu malah langsung memukuli Ling Hao ramai ramai setelahnya.
Sebab dengan apa yang terjadi sebelumnya saja sudah membuat mereka terkejut setengah mati, tapi Ling Hao dengan entengnya malah ingin mempercepat hal tersebut.
Sehingga akan seperti apa cepatnya laju dari kenaikan kultivasi Ling Hao di masa depan jika hal itu benar benar bisa dia realisasikan.
Apalagi klan Ling di isi oleh anggotanya yang memiliki elemen angin sebagai elemen utama mereka.
Yang mana elemen tersebut bisa di katakan sebagai elemen paling over power untuk di padukan dengan teknik Kultivasi yang di berikan oleh Ling Tian sebelumnya itu.
Sebab mereka tidak perlu repot repot untuk mencari sesuatu yang berhubungan dengan elemen mereka itu untuk mereka gunakan saat menjalankan teknik Kultivasi tersebut.
Sebab alam sudah menyediakannya untuk mereka, yaitu angin (udara).
Jadi dengan fakta itu, mereka pun bisa melakukan kultivasi di mana saja yang mereka mau kedepannya. Tanpa perlu lagi memikirkan sumber daya untuk menunjang aktivitas mereka itu.
Paling mereka hanya membutuhkan ramuan penguat tubuh/pil yang memiliki khasiat yang sama untuk menunjang kekuatan yang akan mereka miliki itu. Sementara untuk yang lainnya, mereka sudah tidak lagi membutuhkannya.
.
.
.
Malam harinya.
Ling Yuran dan yang lainnya sudah berada dalam pelatihannya masing masing. Setelah sebelumnya Ling Hao memberikan salinan teknik Kultivasi yang di tulis Ling Tian itu pada mereka.
Sehingga mereka semua bahkan ketiga sepupu Ling Tian pun juga dalam aktivitas yang sama saat ini.
Sehingga di klan Ling malam ini sangatlah sunyi keadaannya, sebab sebagian besar penghuninya tengah tenggelam dalam pelatihan tersebut.
Hanya di kediaman yang di tempati Ling Hao dan keluarganya saja yang tidak melakukan hal tersebut.
Sebab setelah keberhasilan Ling Hao sebelumnya mempraktekkan teknik Kultivasi tersebut, Ling Yuran memberikan tugas untuk menjaga klan pada Ling Hao dan keluarganya.
"Sebaiknya ibu pergi berkultivasi seperti yang lainnya. Sementara untuk tugas menjaga klan biarkan Tian'er dan Ayah saja yang melakukannya."
ucap Ling Tian seraya menatap Ling Hua yang kini tengah duduk di sampingnya.
"Aku setuju dengan itu," timpal Ling Hao kemudian.
Yang dengan itu membuat Ling Hua pun tidak lagi memiliki alasan untuk tidak melakukan hal tersebut. Sebab kedua lelaki yang sangat di cintainya itu sudah berkata seperti itu.
Dengan itu, Ling Hua pun langsung masuk ke dalam ruangan khusus yang berada di dalam kediaman tersebut setelah berpamitan pada Ling Hao dan Ling Tian tentunya.
.
"Ayah, ayo kita berkeliling! Siapa tahu kita menemukan sesuatu yang menyenangkan untuk kita lakukan nantinya." ajak Ling Tian pada Ling Hao setelah kepergian Ling Hua sebelumnya.
"Sepertinya itu ide bagus. Karena entah mengapa Ayah malah merasa akan benar benar ada kejadian menarik setelah ini setelah mendengar ucapanmu sebelumnya itu."
ucap Ling Tian menyetujui ajakan tersebut.
Kemudian setelahnya, keduanya pun langsung berjalan bersama keluar dari kediaman itu untuk menjalankan apa yang sudah mereka sepakati itu.
BA dan YU dan si MC pun pergi nya ketika mereka masih dalam misi dan kini merek semua sudah menyambut kepulangan si MC kapan ngasih Teknik kultivasi nya
hadeh.... rada ngawur cerita nya
gak kayak yg sudah pernah gw baca di dalam novel tersebut alurnya bagus
gak seru lah